Vous êtes sur la page 1sur 5

Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah virus yang menyebabkan AIDS (Acquired

Immune Deficiency Syndrome).

HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan
penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak seperti virus lainnya,
tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV, Anda akan
memilikinya sepanjang hidup.

AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan ditandai dengan
munculnya penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang muncul seiring dengan
melemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.

Tanda-tanda dan gejala HIV dan AIDS

Meskipun Anda tidak menunjukkan gejala apapun, Anda masih dapat menularkan virus
ke orang lain. Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam
memunculkan gejala. Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan berfungsi secara
normal. Anda tidak dapat mengetahui secara pasti apakah Anda memiliki HIV sampai Anda
diperiksa.

HIV tidak langsung merusak organ Anda, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh,
sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi, untuk menyerang
tubuh Anda. Gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya:

o Demam
o Sakit kepala
o Kelelahan
o Sakit otot
o Kehilangan berat badan
o Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha

AIDS adalah tahap lanjutan progresif dari infeksi HIV. HIV dapat mengurangi sistem
kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan banyak kondisi infeksi lainnya. Jika Anda memiliki
AIDS, Anda mungkin memiliki beberapa kondisi menular pada waktu yang sama, mislanya

o Infeksi, baik satu atau bahkan beberapa, contohnya tuberkulosis, infeksi


sitomegalovirus, kriptokokus meningitis, toksoplasmosis, cryptosporidiosis.
o Kanker. Misalnya kanker paru-paru, kanker ginjal atau limfoma, dan sarkoma
Kaposi.
o Tuberkulosis (TB). Di negara-negara yang miskin sumber daya, TB adalah infeksi
yang paling umum yang terkait dengan HIV, dan merupakan penyebab utama
kematian di antara orang dengan AIDS.
o Sitomegalovirus. Virus herpes yang umum ini ditransmisikan dalam cairan tubuh
seperti air liur, darah, urin, air mani, dan air susu ibu. Sistem kekebalan tubuh
yang sehat akan membuat virus tidak aktif. Namun, jika sistem kekebalan tubuh
melemah, virus muncul kembali dan menyebabkan kerusakan pada mata, saluran
pencernaan, paru-paru, atau organ lain.
o Kandidiasis. Kandidiasis adalah infeksi yang juga sering terjadi terkait HIV.
Kondisi ini menyebabkan peradangan dan menyebabkan lapisan putih dan tebal
pada selaput lendir mulut, lidah, kerongkongan, atau vagina.
o Kriptokokus meningitis. Meningitis adalah peradangan pada selaput dan cairan
yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Meningitis
kriptokokal adalah infeksi sistem saraf umum pusat yang terkait dengan HIV,
disebabkan oleh jamur yang ditemukan di dalam tanah.
o Toksoplasmosis. Infeksi yang mematikan ini disebabkan oleh Toxoplasma gondii,
parasit yang menyebar terutama oleh kucing. Kucing yang terinfeksi juga
memiliki parasit dalam tinja mereka, dan parasit kemudian dapat menyebar ke
hewan lain dan manusia.
o Cryptosporidiosis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit usus yang umum ditemukan
pada hewan. Anda dapat kontak dengan cryptosporidiosis ketika Anda menelan
makanan atau air yang terkontaminasi. Parasit tumbuh di usus Anda dan saluran
empedu, menyebabkan diare parah kronis pada orang dengan AIDS.
o Selain infeksi, Anda juga berisiko mengalami kanker dan masalah neurologis
serta masalah ginjal ketika Anda memiliki AIDS.

Kondisi ini dapat bermanifestasi sebagai:

o Thrush: lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut yang disebabkan oleh
infeksi jamur dan kadang-kadang disertai dengan sakit tenggorokan
o Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
o Penyakit radang panggul kronis
o Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan
penyebabnya, yang mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala, dan/atau
pusing
o Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena peningkatan
latihan fisik atau diet
o Memar lebih mudah dari biasanya
o Periode diare yang lebih sering
o Sering demam dan/atau berkeringat di malam hari
o Pembengkakan atau pengerasan kelenjar yang terletak di tenggorokan, ketiak,
atau pangkal paha
o Periode batuk kering yang menerus
o Meningkatnya sesak napas
o Munculnya perubahan warna atau keunguan pada kulit atau dalam mulut
o Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina, atau dari pembukaan di
dalam tubuh tanpa sebab
o Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
o Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki, hilangnya kendali otot dan
refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
o Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental
Mungkin ada beberapa gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai pertanyaan
tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala yang tercantum seperti di atas atau memiliki
pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masingmasing orang berbeda.
Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab HIV dan AIDS

AIDS disebabkan oleh HIV. HIV ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi,
air mani, dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi. Sebagai contoh:

o Ketika Anda kontak dengan vagina, anal, atau oral seseorang yang memiliki HIV
tanpa kondom. HIV paling sering menular secara seksual. Hal ini karena cairan
bercampur dan virus dapat ditularkan, terutama di mana ada air di jaringan vagina
atau dubur, luka, atau infeksi menular seksual lainnya (IMS). Perempuan remaja
sangat rentan terhadap infeksi HIV karena selaput vagina mereka lebih tipis dan
lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan wanita dewasa.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang
terkontaminasi dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan atau benar-benar dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran)
dan dengan menyusui.
o Dengan memiliki infeksi menular seksual (IMS) lainnya seperti klamidia atau
gonore. IMS dapat melemahkan perlindungan alami tubuh Anda dan
meningkatkan kesempatan Anda terinfeksi HIV jika Anda terkena virus.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang memiliki infeksi HIV
pada luka atau luka terbuka

Anda tidak dapat ditularkan HIV melalui kontak sehari-hari seperti:

o Menyentuh
o Berjabat tangan
o Berpelukan atau berciuman
o Batuk dan bersin
o Memberikan darah
o Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet
o Berbagi sprei
o Peralatan makan atau makanan
o Hewan, nyamuk, atau serangga lainnya.

Yang meningkatkan risiko saya untuk HIV dan AIDS

AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari pasien
HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu. Sebagai contoh:
o Dengan melakukan kegiatan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang
memiliki HIV.
o Dengan berbagi jarum suntik dan peralatan obat suntik lainnya yang
terkontaminasi dengan HIV.
o Dengan menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan dengan benar dan dibersihkan dan terinfeksi HIV.
o Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama kelahiran)
dan dengan menyusui.
o Kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina yang terinfeksi HIV pada luka
atau luka terbuka .

mendiagnosis HIV dan AIDS

Tes darah memungkinkan dokter untuk menentukan apakah Anda terinfeksi virus
HIV. Keakuratan tes tergantung pada waktu paparan terakhir untuk HIV (hubungan seks tanpa
kondom, berbagi jarum). Jika Anda pernah memiliki pengalaman berisiko, Anda bisa terinfeksi
virus setiap saat. Oleh karena itu, lebih baik untuk diuji HIV. Ada periode sekitar 3 bulan untuk
antibodi HIV muncul pada tes HIV.

Jika hasil Anda positif (reaktif):

o Anda memiliki antibodi untuk HIV dan memiliki infeksi HIV. Tapi itu tidak
berarti Anda memiliki AIDS.
o Tidak ada yang tahu pasti kapan seseorang terinfeksi virus HIV akan mengalami
AIDS.

 Jika hasil Anda negatif, Anda tidak memiliki antibodi pada saat tes. Namun:

o Jika sudah 3 bulan sejak kegiatan berisiko HIV dan pengujian Anda adalah
negatif, Anda tidak memiliki infeksi HIV.
o Jika sudah kurang dari 3 bulan sejak Anda melakukan kegiatan berisiko HIV,
Anda harus melakukan tes ulang.
o Ingat, jika Anda melakukan kegiatan yang berisiko HIV, Anda dapat terinfeksi
virus setiap saat. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa
mendapatkan HIV, perhstikan bagaimana cara saya mendapatkannya?

Cara mengobati HIV dan AIDS

Tidak ada obat atau vaksin untuk HIV/AIDS. Ada beberapa obat yang membantu memperlambat
perkembangan penyakit. Bicaralah dengan dokter atau spesialis tentang perawatan yang akan
bekerja baik bagi Anda.

Anda harus tahu jika Anda positif untuk HIV sesegera mungkin untuk mendapatkan saran medis
dan pengobatan. Hal ini termasuk:

o Konsultasikan dengan dokter yang tahu tentang pengobatan HIV/AIDS.


o Jika Anda aktif secara seksual, informasikan pasangan seks yang mungkin juga
terinfeksi.
o Jangan berbagi jarum.
o Dapatkan dukungan psikologis dengan terapis dan/atau bergabung dengan
kelompok pendukung untuk orang dengan HIV/AIDS.
o Dapatkan informasi dan dukungan sosial dan hukum dari organisasi layanan
HIV/AIDS.
o Jangan berbagi status HIV Anda dengan orang-orang yang tidak perlu tahu. Orang
dengan HIV mungkin masih menghadapi diskriminasi. Hanya beri tahu orang-
orang Anda dapat memberikan dukungan.

Perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
HIV dan AIDS

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi HIV/AIDS:

 Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat dengan pemeriksaan medis yang
teratur dan gaya hidup sehat
 Makan dengan baik
 Cukup istirahat dan berolahraga
 Hindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol dan tembakau
 Pelajari cara mengelola stres secara efektif

Jika Anda positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meskipun Anda tidak
menampilkan gejala apapun. Lindungi diri Anda dan orang lain, cegah penyebaran HIV dengan:

o Selalu menggunakan kondom untuk seks vagina, oral, atau anal


o Jangan berbagi jarum atau peralatan obat lainnya
o Beri tahu orang-orang yang mungkin terkena cairan tubuh Anda, seperti dokter,
dokter gigi atau pembersih gigi

Sumber: https://hellosehat.com/penyakit/hiv-aids/

Vous aimerez peut-être aussi