Vous êtes sur la page 1sur 5

KLIPING OBAT

1. CEFTRIAXONE

Ceftriaxone adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai


macam infeksi bakteri misalnya infeksi pernafasan bagian bawah, infeksi saluran
kemih, meningitis, dan gonore. Obat ini termasuk dalam kelas antibiotik bernama
cephalosporin. Antibiotik ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri

Komposisi:
Ceftriaxone 1 g.

Bentuk Sediaan:
Vial injeksi.

Farmakologi:
Menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga terjadi kebocoran sel bakteri
dan bakteri lisis.

Indikasi:
- Infeksi saluran napas, termasuk hidung dan tenggorokan.
- Infeksi pada telinga.
- Infeksi kulit dan jaringan lunak.

Dosis:
- Dewasa dan anak > 12 tahun : 1 gram setiap 12 jam.
- Pada infeksi berat dosis 2 kali 2 gram/hari biasanya cukup.
- Interval pemberian obat dapat diperpendek menjadi setiap 6 - 8 jam.

Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin.

Peringatan dan Perhatian:


- Pregnancy category B.
- Pada pasien yang hipersensitif terhadap Penicilin ada kemungkinan terjadi
sensitivitas silang.

Efek Samping:
- Gastrointestinal: coIitis, diare, mual, muntah, nyeri abdomen.
- Susunan saraf pusat: sakit kepala, pusing.
2. SANTAGESIK

Indikasi
Nyeri akut atau kronik berat seperti sakit kepala, sakit gigi, tumor, nyeri pasca op
& nyeri pasca cedera; nyeri berat yang berhubungan dengan spasme otot
polos (akut atau kronik) misalnya spasme otot atau kolik yang mempengaruni
GIT, pasase bilier, ginjal, atau saluran kemih bagian bawah.

Komposisi
Metamizole Na.

Dosis
 Tab 1 tablet sebagai dosis tunggal. Maks: 4 x 1 tab. Inj 2-5 mL IM/IV
sebagai dosis tunggal. Dosis hingga 10 mL/hari sebagai dosis harian.

Efek samping
 Reaksi anafilaksis/anafilaktoid, dispnea, urtikaria, angioedema berat
 bronkospasme; aritmia kordis, hipotensi & syoksirkulasi.

Kemasan
 Santagesik injeksi (ampul) 500mg/Ml
 Santagesik syrup 250 mg/5 mL
 Santagesik tablet 500 mg
3. RANITIDIN

KOMPOSISI
- Tiap ml injeksi mengandung:
- Ranitidine HCl setara dengan Ranitidine 25 mg
INDIKASI
- Tukak lambung, tukak duodenum, refluks esophagitis, hipersekresi patologis
gastrointestinal seperti pada sindrom Zollinger-Ellison, hipersekresi pasca bedah.
KONTRAINDIKASI
- Hipersensitif terhadap ranitidine
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
- Dosis dewasa:
Jika ranitidine diberikan secara infus, 150 mg ranitidine diinfuskan dengan
kecepatan 6,25- mg/jam selama 24 jam
Injeksi IM atau IV Intermiten 50 mg tiap 6-8 jam
EFEK SAMPING
- Efek samping yang mungkin terjadi dapat berupa: sakit kepala, diare, pusing,
malaise, nausea, konstipasi, ruam kulit
KEMASAN
- Ampul @ 2ml.
4. PIRACETAM

Komposisi
- tiap ml mengandung piracetam 200mg
indikasi
- pengobatan infark serebral
kontraindikasi
- hipersensitif terhadap piracetam
- gangguan ginjal berat (bersihan kreatinin <20 ml/menit)
efek samping
- rasa gugup, agitasi, iritabilitas, rasa lelah dan gangguan tidur, mual muntah, pusing,
sakit kepala
Dosis
- Dosis umum: 1 gram 3 x 1 sehari IV atau IM
Kemasan
Ampul @ 5 ml

5. Phenytoin

Indikasi
- Mengontrol keadaan kejang tonik-klonik
Kontraindikasi
- Pasien dengan hipersensitif dengan phenytoin
Dosis
Dewasa
- Dosis awal : 300 mg sehari dibagi dalam 2-3 dosis
- Dosis pemeliharaan : 300-400 mg atau 3-5 mg/kg BB sehari (maksimal 600 mg
perhari)
Efek samping
- Pusing, susah tidur, gelisah, kejang motorik dan sakit kepala mual, muntah dan
konstipasi

Vous aimerez peut-être aussi