Vous êtes sur la page 1sur 8

KOPERASI DAN UMKM

Ringkasan Materi SAP 11

“Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Masyarakat”

Tanggal: 26 April 2018

Dosen Pengampu: Drs. I Made Dana, M.M.

Oleh

Kelompok 6:

Ni Putu Widiantari (1506305022)/2

Ni Made Dewi Gita Puspita L. (1506305044)/6

REGULER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
PERANAN KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT

11. 1 Keadaan Pedesaan di Indonesia


Bicara tentang kondisi atau keadaan masyarakat pedesaan di Indonesia masih sangat
erat kaitannya dengan adat istiadat yang mereka anut di wilayah masing-masing. Hal ini
dikarenakan pedesaan di Indonesia masih menjungjung tinggi rasa kekeluargaan demi
keutuhan adat istiadat yang mereka punya. Rasa kekeluargaan itu sangatlah penting dilakukan
oleh masyarakat pedesaan di Indonesia, dikarenakan dengan rasa itulah akan timbul
kedamaian antar warga masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Masyarakat pedesaan di Indonesia umumnya sudah mengenal istilah gotong royong,
hal inilah yang menjadi ciri khas yang biasanya dilakukan masyarakat pedesaan. Gotong
royong biasanya dilakukan oleh masyarakat pedesaan untuk mencapai tujuan bersama yang
sudah direncanakan sebelumnya. Ini dilakukan agar semua masyarakat ikut terlibat dan
pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama.
Rasa tanggung jawab dan kekeluargaan sangatlah penting mengingat kondisi
pedesaan di Indonesia saat ini masih menjungjung tinggi adat istiadatnya sehingga
masyarakatnya harus mampu menjaga kekompakan agar permasalahan-permasalahan yang
timbul bisa dibatasi ataupun dikendalikan. Permasalahan-permasalahan yang timbul di antara
masyarakat pedesaan memang bisa terjadi, permasalahan timbul mungkin dikarenakan
keberadaannya sekelompok orang yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri daripada
kepentingan bersama.
Sementara itu dari segi kualitas kesehatan masyarakat pedesaan di Indonesia
sangatlah menyedihkan, karena dari data yang telah ditemukan angka umur harapan hidup
masyarakat pedesaan sangatlah rendah, selain itu juga disebabkan angka kematian pada saat
melahirkan dan penyakit menular. Juga karena musim hujan yang biasanya banyak
masyarakat terkena demam berdarah. Kualiatas kesehatan rendah diakibatkan oleh akses
berobat yang masih jauh dari pemukiman warga, SDM (dokter, bidan, perawat) yang masih
terbatas di daerah pedesaan terpencil yang memiliki akses dan medan yang sulit dicapai,
tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendang tentang pentingnya hidup sehat, dan
masih kurangnya prasarana penunjang kesehatan misalkan alat-alat kesehatan, tabung
oksigen dan sebagainya. Dengan melihat kenyataan ini pemerintah Indonesia harus tanggap
secara cepat khususnya yang jadi sorotan adalah Menteri Kesehatan sebagai
penanggungjawab atas yang dialami masyarakat pedesaan di Indonesia.
2
Di Indonesia sebagian besar masyarakat yang tinggal di pedesaan memilih profesi
sebagai petani khususnya di daerah perbukitan, hal ini dikarenakan sudah menjadi tradisi
turun temurun mengingat Indonesia merupakan kaya akan hasil bumi. Maka dengan
kesuburan tanah yang dimiliki masyarakat pedesaan akan lebih cocok mengembangkan
pertanian yang mereka anggap akan mampu membantu mereka untuk bertahan hidup.
Sementara masyarakat pedesaan yang berada di daerah pesisir pantai biasanya akan memilih
profesi sebagai nelayan, karena di laut Indonesia sangatlah kaya akan sumber daya alamnya
baik ikan, udang, trumbu karang dan sebagainya. Selain itu juga mereka mengembangkan
budidaya dengan membuat tambak ikan sehingga hasil yang didapatkan ini bisa dipasarkan
ke luar desa bahkan sampai di eksport ke luar negeri. Ini dilakukan masyarakat pedesaan
yang tinggal di pesisir pantai sebagai sebuah sumber mata pencarian yang bisa mememnuhi
kebutuhan hidup keluarga mereka.
Adapun ciri fisik pedesaan antara lain:
1. Memiliki sekitar kurang lebih 1000 jumlah penduduk.
2. Kebanyakan tanah di pedesaan digunakan untuk pertanian,kecuali pedesaan
yang berada di daerah pesisir pantai yang berprofesi sebagai nelayan.
3. Di daerah pedesaan sebagian besar jalan batu dan tanah yang menyebabkan
sangat minimnya transportasi darat yang bisa melewati terutama kendaraan
roda empat.
Adapun ciri masyarakat pedesaan diantaranya:
1. Antar warga memiliki hubungan yang sangat erat.
2. Kekeluargaan dijadikan sebuah pengikat antar warga dalam kehidupan
berkelompok.
3. Sebagian besar warganya menghasilkan produk pertanian untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
4. Kesenjangan sosial yang ada tidak terlalu besar selisihnya.
5. Kesadaran masyarakat untuk mematuhi nilai dan norma yang berlaku di
wilayahnya sangatlah tinggi.

11.2 Pengertian dan Luasnya Pembangunan Pedesaan

3
Pembangunan pedesaan merupakan sebuah tahapan pendiskusian dan penentuan
keinginan yang dilakukan oleh anggota atau masyarakat desa, setelah itu melakukan
perencanaan dan pengerjaan bersama untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga
pembangunan masyarakat di pedesaan merupakan spesidikasi dari pengertian community
development atau pembangunan masyarakat dalam satu kesatuan, yang bertujuan agar dapat
meningkatkan penghasilan dan juga taraf hidup warga masyarakat tersebut.
Pada dasarnya hampir seluruh masyarakat Indonesia sekitar 81% nya bertempat
tinggal di pedesaan. Dan kita semua tahu bahwa hampir semua masyarakat Indonesia, terdiri
atas petani, pengusaha kecil (UMKM) perajin, peternak, pedagang, dan sebagainya hampir
seluruhnya tinggal di pedesaan, yang kondisi ekonominya lemah. Dan kebanyakan kehidupan
mereka masih bersandar pada usaha pertanian. Namun demikian seringkali pengolahan lahan
dalam pertanian oleh para petani seringkali masih dalam taraf pengolahan yang sangat
memprihatinkan. . Sehingga saat pergantian ke Orde Baru pembangunan ekonomi perdesaan
memperoleh fokus yang besar. Fokus dari pemerintahan Orde Baru dialihkan kepada
pembangunan pedesaan. Untuk itulah pembangunan pedesaan ini digalakkan dan terus
ditingkatkan untuk mendukung seluruh rakyat yang berada dalam taraf ekonomi lemah.
Inti dari tujuan pembangunan masyarakat desa:
1. Jangka pendek: peningkatan taraf hidup masyarakat di daerah pedesaan yang
cenderung berada di dalam kondisi ekonomi yang lemah.
2. Jangka panjang: mencapai masyarakat Indonesia yang makmur dan adil sesuai
Pancasila dan UUD 1495.
Alasan penyelenggaraan pembangunan di pedesaan:
1. Jumlah penduduk yang digolongkan sebagai tenaga kerja banyak berada di
pedesaan.
2. Lebih luas dan suburnya lahan pertanian yang terdapat di desa.
3. Ketersediaan bahan baku yang sangat memadai.
4. Jumlah pengangguran yang relatif banyak, dan upahnya yang relatif rendah.
5. Merupakan pasar yang potensial bagi pemasaran produk dikarenakan jumlah
penduduk yang relatif banyak.
6. Sifat masyarakat pedesaan yang ramah mudah untuk mengajak kerjasama
dapat diarahkan untuk tujuan usaha yang positif seperti koperasi.

11.3 Peranan KUD dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan

4
Pemerataan ekonomi di Indonesia belum dapat dilaksanakan secara optimal. Masih
terjadi kesenjangan sosial yang tinggi antara masyarakat kota dengan masyarakat desa. Oleh
sebab itu pembangunan pedesaan menjadi prioritas utama bagi pemerintah. Hal tersebut
dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia yang nantinya akan
berdampak pada peningkatan perekonomian di Indonesia. Untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut pemerintah melaksanakan program pembangunan KUD. KUD
merupakan koperasi unit desa yang dibangun hampir disetiap desa di Indonesia. Peran KUD
yang paling penting adalah membangun perekonomian pedesaan. Dengan adanya KUD
tersebut diharapkan dapat menggerakan roda perekonomian pedesan yang selama ini berjalan
tersendat-sendat. Kegiatan yang dilakukan oleh KUD adalah mewujudkan swasembada
pangan dengan pemberian kredit dan membantu proses serta pengolahan hasil.
Dewasa ini pembangunan KUD tidak berjalan dengan lancar. Banyak KUD yang
terbengkalai karena tidak dimanfaatkan secara baik. banyak KUD yang tidak berjalan sesuai
dengan fungsinya bahkan diperuntukkan untuk kepentingan pribadi atau beberapa kelompok
tertentu. Maju mundurnya suatu KUD bergantung pada kualitas dari SDM yang
mengelolanya. Keberadaan KUD tentu saja harus dipertahankan mengingat KUD merupakan
salah satu cara yang tepat dalam meningkatkan pembangunan ekonomi pedesaan.
Sangat pentingnya peran KUD tentu keberadaannya perlu dipertahankan. Adapun cara
untuk mempertahankan KUD adalah yang pertama kita harus memberikan pendidikan kepada
pemuda-pemudi desa sebagai penerus KUD dalam pemanfaatnya, kedua adalah melibatkan
semua lapisan masyarakat untuk ikut bergabung menjadi anggota KUD, dan yang terakhir
adalah peran serta perangkat desa dalam mengawasi pelaksanaan dan jalannya KUD.
Koperasi Unit Desa adalah suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk
desa dan berlokasi didaerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencangkup satu wilayah
kecamatan. Pembentukan KUD ini merupakan penyatuan dari beberapa Koperasi pertanian
yang kecil dan banyak jumlahnya dipedesaan. Selain itu KUD memang secara resmi
didorong perkembangannya oleh pemerintah.
Menurut instruksi presiden Republik Indonesia No 4 Tahun 1984 Pasal 1 Ayat (2)
disebutkan bahwa pengembangan KUD diarahkan agar KUD dapat menjadi pusat layanan
kegiatan perekonomian didaerah pedesaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pembangunan nasional dan dibina serta dikembangkan secara terpadu melalui program
lintas sektoral. Adanya bantuan dari pemerintah tersebut ditujukan agar masyarakat dapat
menikmati kemakmuran secara merata dengan tujuan masyarakat yang adil makmur akan

5
juga tercapai dengan melalui pembangunan dibidang ekonomi, misalnya dengan memberikan
kredit kepada pihak-pihak yang ekonominya masih lemah atau rakyat kecil terutama didaerah
pedesaan. Dalam menjalankan usaha koperasi diarahkan pada usaha yang berkaitanlangsung
dengan kepentingan anggota, baik untuk menunjang usaha maupun kesejahteraannya.
Melihat kebutuhan anggota beraneka ragam, maka usaha
koperasi multipurpose yaitu koperasi yang mempunyai beberapa bidang usaha,
misalnya simpan pinjam, perdagangan, produksi, konsumsi, kesehatan, dan
pendidikan. Koperasi yang termasuk dalam multipurpose adalah Koperasi Unit Desa
(KUD).

Peranan Koperasi Unit Desa (KUD)


Keberadaan Koperasi Unit Desa (KUD) di pedesaan, keberadaan koperasi unit desa
(KUD) harus tetap dipertahankan sehingga koperasi memiliki peranan penting untuk dapat
menjadi kekuatan ekonomi di setiap desa. Adapaun peran KUD dalam membantu
perekonomian desa adalah sebagai berikut:
1. Peran KUD dalam rangka pembangunan pertanian
Aktivitas KUD merupakan program pemerintah dalam mewujudkan swasembada
beras,meliputi pemberian kredit pada petani melalui unit desa, penyaluran bibit
melalui KUD serta pengolahan hasil dan pemasaran. Kegiatan percobaan untuk
menghasilkan teknologi baru dan penyuluhan pada petani dijalankan oleh pemerintah.
Jadi, KUD lahir guna mensukseskan program swasembada beras dalam pembangunan
pertanian pada khususnya dan pembangunan ekonomi pada umumnya dengan jalan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya.
Manfaat KUD juga akan sejalan dengan program-program pemerintah yang
disalurkan melalui kelompok tani atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Sekarang ini keberadaan kelompok tani tidak permanen. Kelompok tani dibentuk
berdasarkan program pemerintah apabila program telah selesai maka keberadaan
kelompok tani tersebut juga akan berakhir. Setiap digulirkan program baru oleh
pemerintah, maka akan terbentuk kelompok tani yang baru pula. Untuk mengatasi hal
ini, peranan KUD dapat menjadi wadah bagi kelompok tani yang ada sehingga
kelompok tani yang dibentuk akan bersifat permanen dan dapat terkoordinir dengan
baik dalam KUD.
2. Peran KUD membangkitkan rakyat sejahtera

6
Saat ini perekonomian nasional yang pertumbuhannya masih lambat bisa segera
diatasi dengan dimulai dari desa mengingat perekonomian desa meningkat maka
perekonomian kota akan meningkat pula dan semua kebutuhan tercukupi dengan
harga yang terjangkau yang akhirnya tidak memerlukan impor barang dari luar negri
akan tetapi negeri kaya raya ini akan bisa mengekspor barang ke luar negeri. Adapun
cara peningkatan perekonomian desa untuk meningkatkan perekonomian nasional
adalah sebagai berikut:
1) Bentuk koperasi disetiap desa, anggota semua warga desa , pendirian sesuai
dengan prinsip koperasi yang sebenarnya, sesuai yang disarankan Bung Hatta.
Yaitu modal dari anggota dan kemakmuran untuk anggota. Bentuk koperasi serba
usaha baik untuk pupuk.Sembako, material, dan lain-lain.
2) Jangan membuka koperasi hanya untuk simpan pinjam karena memiliki resiko
yanglebih besar, bila salah penggunaan uang maka berakibat macet dikemudian
hari.
3) Perlu dilakukan penyuluhan bagaimana menangani koperasi secara professional.
4) Perlu penyuluhan bagaimana cara meningkatkan hasil pertanian, beternak
atauperkebunan jika ada.
5) Arahkan warga desa untuk tidak selalu menggunakan pupuk kimia. Arahkan
warga untuk menggunakan pupuk organik.
6) Semua warga dibina untuk tidak selalu membeli barang yang sifatnya
konsumtif,arahkan warga dalam pembelian barang hanya karena kebutuhan dan
bukan karenaketertarikan yang disebabkan oleh iklan baik di TV , majalah atau
Koran.

DAFTAR PUSTAKA

Thoby Mutis, 1992, Koperasi dan UMKM, Kumpulan Karangan, Jakarta: PT. Gramedia
Widia Sarana Indonesia

Kusnadi, Hendar.1999. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI

Akuntansi untuk Koperasi, Penulis: Drs. Amin Widjaja Tunggal, Ak.MBA, Hal: 10-12.
7
http://samuel-idegue.blogspot.com/2012/01/kehidupan-masyarakat-pedesaan-di.html,
(Diakses 24 April 2018)

Vous aimerez peut-être aussi