Vous êtes sur la page 1sur 2

Determination of Pyrethroid Pesticide Residues in Tobacco Leaves and Tea Using Stir

Bar Sorptive Extraction-Thermal Desorption and Gas Chromatography-Mass


Spectrometry

Abstrak

Pestisida banyak digunakan dalam bidang pertanian sebagai pembasmi hama. Salah
satunya ialah pestisida piretroid yang komponennya merupakan turunan dari senyawa piretrin
hasil isolasi tanaman jenis piretrum. Pestisida ini banyak digunakan karena dapat membunuh
hama dengan cepat dan dapat digunakan untuk memberantas jenis hama yang bermacam-
macam. Meskipun mempunyai toksisitas yang rendah terhadap mamalia, ada batasan
maksimum dari residu pestisida ini. Perkebunan teh dan tembakau seringnya menggunakan
pestisida jenis ini, sehingga pada daun teh dan daun tembakau yang dikonsumsi oleh manusia
harus dihilangkan residu pestisidanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar
residu pestisida yang berada di daun teh dan daun tembakau.

Komponen daun teh dan daun tembakau yang sangat kompleks membuat penelitian
tentang residu pestisida ini sangat sulit, selain itu metode analitik yang sebaiknya digunakan
adalah metode analisis cepat karena penambahan reagen lain dikhawatirkan dapat merusak
komponen dari daun teh dan daun tembakau itu sendiri. Cara lain yang dapat dilakukan
adalah dengan mengekstraksi residu pestisida tersebut dari daun teh dan daun tembakau.
Ekstraksi dilakukan dengan (SBSE) stir bar sorptive extraction karena dapat digunakan
untuk menganalisis senyawa volatil dan semivolatil dalam sampel yang berbeda. Penentuan
kadar residu pestisida digunakan instrumen gas kromatografi spektroskopi massa.

Residu pestisida pada sampel diekstraksi dengan stir bar dengan kecepatan 1100 rpm
selama 1 jam, desorpsi dilakukan pada 300ºC selama 4 menit di bawah aliran gas helium
dengan kecepatan 50 mL/menit sambil mempertahankan suhu cryofocusing 0ºC di injektor
CIS-4 dari sistem GC-MS. Selanjutnya dinaikkan suhu injektor CIS-4 hingga 300ºC dan
kemudian analit dipisahkan oleh GC dan dideteksi oleh MS. Batas deteksi dari metode ini
untuk daun tembakau antara 3,3 ng - 11,4 ng. Perolehan kembali pestisida dari daun
tembakau berkisar antara 94,8% - 103,4% dan standar deviasi relatif (RSDs) dari luas puncak
berkisar antara 5,3% - 8,6% (n = 6). Batas deteksi dari metode ini untuk teh antara 4,2 ng -
10,5 ng. Perolehan kembali pestisida dari teh berkisar antara 98,2% - 110,1% dan standar
deviasi relatif (RSDs) dari luas puncak kurang dari 9,6% (n = 6). Oleh karena itu, metode ini
dapat memenuhi persyaratan untuk analisis cepat dari residu pestisida dalam daun tembakau
dan sampel teh.

Vous aimerez peut-être aussi