Vous êtes sur la page 1sur 3

Armada Asal Kau Bahagia

YANK…KEMARIN KU MELIHATMU
KAU BERTEMU DENGANNYA
KU.. RASA SEKARANG KAU MASIH
MEMIKIRKAN TENTANG DIA

APA KURANGNYA AKU


DI DALAM HIDUPMU
HINGGA KAU CURANGI AKU..

KATAKANLAH SEKARANG
BAHWA KAU TAK BAHAGIA
AKU PUNYA RAGAMU
TAPI TIDAK HATIMU..

KAU TAK PERLU BERBOHONG


KAU MASIH MENGINGINKANNYA
KU RELA KAU DENGANNYA
ASALKAN KAU BAHAGIA

YANG KU RASA SEKARANG KAU MASIH


MEMIKIRKAN TENTANG DIA

APA KURANGNYA AKU


DI DALAM HIDUPMU
HINGGA KAU CURANGI AKU..

KATAKANLAH SEKARANG
BAHWA KAU TAK BAHAGIA
AKU PUNYA RAGAMU
TAPI TIDAK HATIMU..

KAU TAK PERLU BERBOHONG


KAU MASIH MENGINGINKANNYA
KU RELA KAU DENGANNYA
ASALKAN KAU BAHAGIA

KATAKANLAH SEKARANG
BAHWA KAU TAK BAHAGIA
AKU PUNYA RAGAMU
TAPI TIDAK HATIMU..

KAU TAK PERLU BERBOHONG


KAU MASIH MENGINGINKANNYA
KU RELA KAU DENGANNYA
ASALKAN KAU BAHAGIA
ASALKAN KAU BAHAGIA
Assalamualikum Wr….wb…..

Pertama tama marilah kita bersyukur kepada Allah yang Maha Kuasa karena
berkat rahmat dan karunia Nya jualah kita dapat berkumpul bersama untuk
menghadiri acara perpisahan putra putri kita pada hari ini.

Selanjutnya saya ucapkan terimakasih kepada pembawa acara yang telah


memberikan kesempatan kepada saya untuk berdiri disini dan memberikan
sambutan.

Saya selaku perwakilan orang tua murid SDN CIBANJARAN, ingin


menyampaikan ucapan banyak terimaksih kepada ibu kepala sekolah serta pada
ibu guru yang selalu membimbing putra putri kami dengan penuh kesabaran dan
harapan yang sangat tinggi agar putra putri kami menjadi pemimpin di masa
depan.

Kami sadar putra putri kami pasti pernah membuat para guru kesal tapi berkat
kesabaran para ibu guru dalam membimbingnya jadilah putra putri kami bisa dan
paham menghitung membaca menulis menggambar dan masih banyak hal lain
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Rasanya masih kemarin pagi saat putra dan putri kami, kami tingalkan untuk
pertamakalinya di sekolah ini.
Anak - anak kami ada yang menangis, ada yang ingin pulang meronta - ronta di
pintu pagar sekolah meski tidak sedikit pula putra putri kami langsung bisa
beradaptasi dengan sekolah ini.
Semua itu seolah baru kemarin pagi terjadi.

Syukur Alhamdulillah putra dan putri kami saat ini sudah berbeda dengan saat
masuk pertama kali. Selain putra dan putri kami sudah bisa membaca, menulis,
menghitung menggambar dan lain - lain. Putra dan putri kami pun lebih mandiri,
lebih disiplin dan lebih sopan terhadap orang tua dan kepada temanya masing
masing.

Beribu - ribu ucapan terimakasih pun rasanya tak cukup untuk mebalas semua itu.
Namun hanya itu yang bisa kami lakukan, yaitu ucapan beribu - ribu terimaksih.
Sisanya muda- mudahan yang Maha Kuasa membalasnya dengan yang lebih baik,
lebih baik dan lebih baik lagi. Aamiin.

Selain itu juga kami ingin menyampaikan mohon maaf yang sebesar besarnya
kepada para guru kerena dalam membimbing putra putri kami pasti penuh dengan
tantangan.
Kami orang tua murid masih ingat betul saat pertama kali sebagian anak tidak mau
berpisah dengan orang tuanya. Terpaksa anak harus di ambil oleh gurunya.
Mungkin saat seperti itu ibu guru terkena sikutan anak kami yang sedang
mengamuk atau tendangan anak kami yang sedang ngamuk.

Atau mungkin saat proses belajar mengajar anak kami ada yang berkelahi dan lain
sebagainya sehingga ibu guru terkena imbas amukan anak - anak kami.
Kami ucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya, mudah - mudahan anak kami
berkat bibingan yang sudah dilakukan oleh ibu guru semunya menjadi anak yang
bisa dibanggakan dikemudian hari.
Dan tentu tidak lupa kepada orang tua dan ibu guru yang telah mebimbingnya.
Aamiin

Dan untuk adik - adik kelas yang ditinggalkan tetap semangat belajarnya agar
kelak dapat menjadi anak yang berguna dan
membahagiakan serta membanggakan orang tua.

Semoga perpisahaan ini bukan menjadi perpisahaan yang terakhir melainkan awal
perjumpaan dimasa mendatang yang penuh dengan kesuksesan …. amin….

Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan jika ada kata yang kurang
berkenan mohon dimaaf kan.

Akhir kata

wassalammualaikum..wr…wb….

Vous aimerez peut-être aussi