Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Latar belakang: Diabetes melitus adalah penyakit kronis dengan karakteristik hiperglikemia
yang membutuhkan perawatan kesehatan secara berkelanjutan dengan pengurangan beberapa
faktor risiko selain kontrol glukosa. Bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers) mempunyai
dalam menangani beberapa penyakit, termasuk diabetes mellitus.
Tujuan: Untuk melihat efek ekstrak etanol batang tumbuhan bungur (Lagerstroemia speciosa
[L.] Pers.) terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih yang diabetes.
Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan rancangan Pretest dan Post
test control. Tiga puluh tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar dibagi menjadi enam
kelompok (masing-masing lima tikus). Lima kelompok yang diinduksi larutan Streptozotocin
(STZ) 60 mg/kgBB diantaranya K(-) (diberikan larutan Na-CMC 1%), K(+) (diberikan 50
mg/kgBB larutan glibenklamid 5 mg/kgBB), P1 (diberikan ekstrak etanol batang bungur
dengan dosis 250 mg/kgBB dalam larutan Na-CMC), P2 (diberikan ekstrak etanol batang
bungur dengan dosis 500 mg/kgBB dalam larutan Na-CMC) dan P3 (diberikan ekstrak etanol
batang bungur dengan dosis 1000 mg/kgBB dalam larutan Na-CMC). Satu kelompok (Kn)
tidak diinduksi Streptozotocin (STZ) hanya diberikan larutan Na-CMC 1%.
Hasil: Setelah 14 hari penelitian, kadar glukosa darah puasa kembali ke rentang normal dan
rerata kadar glukosa puasa antara kelompok (Kn, K(+), K(-), P1, P2 dan P3) berbeda signfikan
(p< 0.05).
Kesimpulan: Ekstrak etanol batang tumbuhan bungur mampu menurunkan kadar glukosa
darah puasa tikus putih dengan dosis 250 mg/kgBB sebagai dosis efektif.
Kata kunci: Bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.), tikus putih (Rattus norvegicus),
Streptozotocin, kadar glukosa darah puasa.
ABSTRACT
Keywords: Bungur (Lagerstroemia speciosa [L.] Pers.), White rats (Rattus norvegicus),
Streptozotocin, fasting blood glucose level.