Vous êtes sur la page 1sur 6

Latar Belakang

Vitamin merupakan nutrisi yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh manusia.
Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan sehari-hari. Fungsi
khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik. Vitamin juga
berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, sistem
susunan syaraf dan sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah. Tubuh membutuhkan jumlah yang
berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya kebutuhan vitamin yang berbeda. Anak-anak, orang tua,
orang yang menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa
vitamin dalam makanan mereka sehari-hari.

Definisi Vitamin E

Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap
kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. Vitamin E dan selenium (suatu
mineral esensial yang merupakan komponen dari enzim antioksidan) mempunyai sifat yang
sama. Vitamin E adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak yang mempunyai efek antioksidan. Vitamin
E penting untuk tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Obat ini berpengaruh penting dalam kekuatan
sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan kesehatan kulit.

Sejarah Penemuan Vitamin E

Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1922 oleh Dr. H.M Evansdari California melalui
penelitian untuk mempertahankan kehamilan normal tikus betina diperlukan suatu subtansi tak dikenal.
Tanpa bahan ini, janin tikus akan mati dalam sepuluh hari saat dikandung. Tikus jantan yang kekurangan
bahan ini juga mengalami kelainan pada testisnya. Sehingga saat itu vitamin E disebut sebagai vitamin
anti kemandulan. Pada wanita juga dianjurkan sebagai perawatan untuk kemandulan,
kelainan menstruasi peradangan vagina, gejala menopause, mencegah keguguran dan
kesuburan benih.

Sifat-sifat Vitamin E

Tocopherol yang terkandung dalam vitamin E tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak
seperti minyak, lemak, alkohol, aseton, eter dan sebagainya. Karena tidak larut dalam air, vitamin E
dalam tubuh hanya dapat dicerna dalam empedu hati. Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak
bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh
oleh asam pada suhu 1000C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi secara perlahan-lahan.
Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap.Vitamin E adalah golongan
vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak,
dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut dalam air. Vitamin E sangat
di butuhkan oleh tubuh kita.

Manfaat Vitamin E

1. Dapat mencegah keguguran pada wanita.

2. Dapat mengurangi rasa panas di dalam tubuh dan mengurangi depresi pada wanita menopause.

3. Mencegah peroxidation pigmentasi akibat pembentukan asam lemak tak jenuh tinggi.

4. Mencegah nekrosis hepatik yang disebabkan oleh kekurangan belerang yang mengandung asam amino
dan selenium.

5. Mencegah pembentukan kerutan dengan mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar
ultraviolet.

6. Mencegah kerusakan jaringan dalam kasus iskemia dan cedera, mengurangi gejala kaki kram dan
rheumatoid arthritis, dan memiliki efek antikoagulan.

7. Vitamin E mengurangi penggumpalan darah di dalam pembuluh darah.

8. Vitamin E dapat membantu mempertahankan kadar air alami pada kulit.

Hubungan vitamin E dengan radikal bebas

Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul di dalam tubuh. Sebenarnya, jika diproduksi dalam
jumlah yang pas, radikal bebas dibutuhkan bagi kesehatan dan fungsi tubuh, yaitu untuk memerangi
peradangan, membunuh bakteri merugikan serta mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan
organ lain dalam tubuh. Tapi bila diproduksi melebihi batas, radikal bebas dapat menyerang sel-sel tubuh.
Sehingga berubah fungsi.

Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas ini sehingga kita terbebas dari penyakit.
Selain itu, antioksidan bisa membantu memerangi kanker dan penyakit kardiovaskular, 2 masalah
kesehatan yang paling banyak diderita. Di samping itu, vitamin E membantu menyehatkan sistem
kekebalan tubuh, serta membantu proses perbaikan DNA. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh,
membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung
koroner.

Hubungan vitamin E dan penyakit jantung

Vitamin E juga berperan penting dalam mencegah perkembangan penyakit jantung. Vitamin E ini
akan membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) dalam darah. Oksidasi
menyebabkan penyumbatan arteri, sehingga memicu serangan jantung. Dengan menghambat proses ini,
maka vitamin E juga berperan mencegah serangan jantung. Berdasarkan hasil studi, seperti dikutip situs
askmen, mereka yang mendapatkan asupan vitamin E yang optimal mengalami insiden penyakit jantung
30-40% lebih rendah dibandingkan mereka yang kekurangan vitamin E. Selain itu, asupan vitamin E
cukup membantu mencegah pengentalan darah, yang juga turut menjadi pemicu serangan jantung.

Sumber vitamin E

Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak kacang,
minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat
pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan, kiwi, mangga dan mentega.
Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses
memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan segar,
mentah, atau makanan yang belum diproses.

Kekurangan Vitamin E

a.) Gejala kekurangan Vitamin E

Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah rusak dan terbelah. Proses
pembelahan sel darah merah ini disebut hemolisis eritrodit. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada
sistem syaraf dan otot. Gejala yang dirasakan adalah kesulitan berjalan dan nyeri yang menetap pada otot
betis. Vitamin E tingkat rendah dalam darah dapat meningkatkan risiko kanker tertentu paru-paru,
payudara dan saluran pencernaan.

b.) Akibat Kekurangan Vitamin E

1. Kekeringan pada Kulit

Bila tubuh kekurangan vitamin E, otomatis kulit akan mengalami kekeringan di mana bila sampai parah,
dapat juga sampai bersisik apalagi pecah-pecah.

2. Kerontokan Rambut

Vitamin E adalah salah satu vitamin penting untuk memperlancar peredaran darah di dalam tubuh. Saat
tubuh kekurangan vitamin E, peredaran darah di kulit kepala menurun sehingga kulit kepala menjadi
kurang ternutrisi yang pada akhirnya menimbulkan kerontokan rambut.

3. Kram pada Kaki

Selain karena diduga kekurangan asupan kalium, kram pada bagian kaki juga bisa disebabkan oleh
kekurangan vitamin E. Hal ini sangat umum dan bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki. Ada pula
beberapa kasus kaki kram di malam hari saat otot beristirahat.

4. Kelemahan Otot
Lemahnya otot bisa jadi juga terjadi sebagai efek atau akibat dari defisiensi vitamin E. Tak cukup
mengonsumsi makanan bervitamin E, maka tubuh akan mengalami miopati. Itu artinya, kondisi ini akan
menyebabkan fungsi serat otot tak berfungsi dan menjadi lebih lemas dari biasanya.

5. Aterosklerosis

Kurangnya asupan vitamin E terutama pada anak-anak mampu meningkatkan risiko aterosklerosis. Ini
karena kurangnya vitamin E dalam tubuh juga dapat menyebabkan penebalan arteri atau penyempitan
yang disebabkan oleh plak fibrin, kalsium, zat lemak dan kolesterol yang bertumpuk di dinding arteri.

6. Kebutaan

Ketika tubuh mengalami defisiensi vitamin E, otomatis retina akan mengalami penipisan sehingga
menjadi penyebab kerusakan lapisan mata. Bila dibiarkan terlalu lama, maka kemungkinan kebutaan
makin meningkat.

7. Infertilitas atau Masalah Kesuburan

Vitamin E tak hanya baik bagi kesehatan kult, tapi juga berfungsi sebagai penjaga kesehatan sistem
reproduksi. Saat tubuh pria maupun wanita kekurangan nutrisi penting ini, maka ada serangkaian masalah
yang berhubungan dengan kesuburan atau yang kita kenal juga dengan sebutan infertilitas, seperti
misalnya:

 Pembesaran prostat pada pria.


 Impotensi pada pria.
 Sterilitas pada pria.
 Keguguran pada wanita hamil.
 Kelahiran bayi prematur.
 Kelahiran bayi dengan masalah kulit pucat mengkilap.
 Kelahiran bayi dengan masalah kaki.
 Kelahiran bayi dengan berat badan yang rendah.
 Kelahiran bayi dengan masalah pembengkakan pada mata.

8. Mudah Tertular Penyakit


Vitamin E memegang peranan penting dalam menjaga sistem daya tahan tubuh selain dari vitamin C.
Vitamin E adalah jenis vitamin yang akan membantu pembangunan antibodi di dalam tubuh
dengan selenium, maka kalau tubuh sampai kekurangan vitamin E, seseorang tersebut bisa dengan mudah
tertular penyakit.

9. Sulit atau Lama Sembuh dari Sakit

Saat sudah sakit, vitamin C dan vitamin E dapat ditambah asupannya sehingga tubuh bisa kembali
berstamina dan berdaya tahan tinggi. Namun sebaliknya, bila tubuh kekurangan vitamin E atau vitamin C,
akan cukup lama dalam memulihkan tubuh. Itulah mengapa makanan yang mengandung vitamin C dan
vitamin E penting dikonsumsi selama sakit.

10. Tumbuh Kembang Anak Terhambat


Ganggguan yang bisa terjadi pada anak apabila kurang mengkonsumsi vitamin E antara lain :

 Gangguan penyerapan usus.


 Risiko tinggi akan kelainan saraf.
 Otot lemah.
 Penurunan refleks.
 Kerusakan Otot dan Sistem Saraf

Aturan dalam meminum vitamin E

a.) Peringatan:

1. Bagi ibu hamil, hindari penggunaan vitamin E dalam dosis tinggi karena berisiko menyebabkan
gangguan jantung pada bayi. Jika perlu mengonsumsi vitamin E saat berencana untuk hamil,
sedang hamil atau sedang menyusui, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu.
2. Tanyakan dosis untuk anak-anak kepada dokter.
3. Hentikan penggunaan vitamin E dua minggu sebelum menjalani operasi karena dapat
meningkatkan risiko pendarahan saat operasi.
4. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

b.) Dosis Vitamin E

Untuk mengatasi defisiensi vitamin E, seseorang perlu mengonsumsi sebanyak 60-75 IU


(international unit) vitamin E per hari. Jangan mengonsumsi lebih dari 1.500 IU atau 1.000 mg vitamin E
per hari. Untuk dosis anak-anak, hubungi dokter.

c.) Mengonsumsi Vitamin E dengan Benar

Pastikan untuk membaca informasi pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam
mengonsumsi vitamin E. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya.. Konsumsilah vitamin E dengan makanan karena penyerapan vitamin E di dalam tubuh
memerlukan lemak dari makanan.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin E

Vitamin E jarang menyebabkan efek samping terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang sehat.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin E dapat menyebabkan:

1. Diare
2. Sakit kepala
3. Tubuh menjadi lemah
4. Gangguan pada penglihatan
5. Mua
Kesimpulan

1. Vitamin adalah nutrisi yang penting dalam tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang
normal.
2. Vitamin dikelompokkan menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yaitu
vitamin A, D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan B.
3. Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera
hilang bersama aliran makanan.
4. Kekurangan vitamin dapat mengganggu kelancaran reaksi – reaksi biokimia di dalam tubuh.
5. Vitamin E adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan oleh
senyawa kimia reaktif yang sering di sebut dengan radikal bebas.
6. Vitamin E merupakan golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat
dalam bagian makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu dan di
hati karena tidak larut dalam air.

Vous aimerez peut-être aussi