Vous êtes sur la page 1sur 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT)


Tempat :
Sasaran : Ibu Balita
Hari / Tanggal :
Alokasi waktu : 25 menit.

A. LATAR BELAKANG
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara
normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energy (Proverawati;Asfuah;2010:1). Gizi menjadi bagian
sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki
keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Oleh sebab itu, gizi
menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Status gizi yang baik
pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi balita
buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berfikir
dan tentu saja akan menurunkan produktivitas kerja. Jenis makanan dan cara
pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan
perkembangan kecerdasanya. Sehingga,akan diperoleh gizi yang seimbang untuk
balita. Pada dasarnya, kebutuhan kalori manusia bervariasi sesuai usia, jenis
kelamin, aktivitas, berat badan, tinggi badan dll.
Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih
satu tahun sampai tiga tahun yang dikenal dengan “batita” dan anak usia lebih
dari tiga tahun sampai lima tahun yang dikenal dengan usia “prasekolah’’. Anak
dibawah lima tahun merupakan kelompok yang menunjukan pertumbuhan badan
yang pesat namun kelompok ini erupakan kelompok tersering yang menderita
kekurangan gizi.(Proverawati, Asfuah;2010;127)
Seperti yang diamanatkan dalam UUD no 4 th 1979 pasal 2 ayat 3 tentang
kesejahteraan anak yang berbunyi “Anak berhak atas pemeliharaan dan
perlindungan, baik semasa dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan”. Pasal

1
ini mempunyai arti bahwa anak berhak mendapatkan kasih sayang. Oleh karena
itu sebagai orang tua harus merawat dan menjaga buah hatinya dengan baik.
Tingginya angka kematian bayi dan anak merupakan ciri yang umum dijumpai di
negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. (Suhardjo;2007:vii)
Angka kematian bayi dan anak tersebut bisa saja disebabkan salah satu faktornya
yaitu tentang pemberian asupan gizi yang kurang memadai.
Masyarakat RW 02 Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan secara
keseluruhan memahami gizi balita, namun belum mampu untuk melakukan
tidakan modifikasi makanan untuk meningkatkan nafsu makan pada balita. Untuk
mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Salah
satu upaya promotif yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan
kesehatan gizi seimbang dan demontrasi modifikasi makanan untuk balita.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 25 menit, peserta penyuluhan
mampu mengetahui dan memahami gizi seimbang pada balita dan anak.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:


Setelah mendapatkan penyuluhan peserta penyuluhan dapat :
1. Menjelaskan pengertian gizi seimbang pada balita.
2. Menyebutkan Manfaat gizi seimbang pada balita.
3. Menyebutkan Tanda dan gejala kurang gizi
4. Menjelaskan Menu seimbang pada balita
5. Mendemonstrasikan modifikasi makanan
D. MATERI
1. Pengertian gizi seimbang pada balita
2. Manfaat gizi seimbang pada balita
3. Pengertian kurang gizi
4. Menu seimbang pada balita
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
6. Tips untuk balita susah makan.
E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

2
No Aktifitas Fasilitator Aktifitas peserta Waktu
1 Memberikan salam dan Membalas salam 1 menit
memperkenalkan diri. Mendengarkan
Menjelaskan maksud pertemuan dan
menjelaskan tujuan dari pembelajaran
2 Menanyakan apakah ada yang sudah Menjawab dan 1 menit
pernah atau mengetahui tentang gizi menyapaikan
seimbang pada balita. pendapatnya
3 Menjelaskan pengertian, faktor Mendengarkan 7 menit
penyebab, tanda dan gejala , Bertanya
pencegahan kurang gizi.
4 Mendemontrasikan modifikasi Memperhatikan 10
makanan menit

5 Menanyakan apakah ada pertanyaan, Bertanya 5 menit


menjawab pertanyaan
6. Penutup Membalas salam 1 menit

F. METODE
 Ceramah
 Tanya jawab.
 Demonstrasi

G. MEDIA / AVA :
1. Leaflet gizi seimbang.

H. PENGORGANISASIAN
Pemberi Materi :
Pembawa Acara :
Evaluator/Observer :
Pembimbing :

3
I. EVALUASI
Struktur : Pelaksanaan diharapkan sesuai
Proses : Melalui tahapan pengertian, faktor penyebab, tanda dan
gejala dan pencegahan ketidakseimbangan gizi balita
Hasil : Diharapkan sesuai tujuan.

J. SUMBER
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011.
Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:
Muha Medika.
Suhardjo. 2012. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: kanisius.

K. ALAT EVALUASI
1. Apakah yang dimaksud dengan gizi seimbang pada balita?
2. Sebutkan minimal 4 dari 6 manfaat gizi seimbang pada balita?
3. Apakah yang dimaksud dengan kurang gizi?
4. Bagaimana cara menangani balita yang susah makan?
L. KUNCI JAWABAN
1. Gizi seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan,
aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal balita.
2. Manfaat gizi seimbang pada balita :
a. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang penyakit
b. Mempercepat pertumbuhan fisik
c. Untuk pengembangan otak dan mental anak
d. Memenuhi kebutuhan gizi balita
e. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat
f. Tidak mudah lelah.

4
3. Gizi kurang adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan
yang kurang sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi
secara berlebih.
4. Menu Seimbang Untuk Balita
a. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah
maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
b. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa.
Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam
jumlah lebih kecil namun sering
c. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi seperti
karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat wajib
dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua sumber gizi
tersebut ada dalam menu sehari.
d. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga penting
dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons per hari. Susu
pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.
5. Penatalaksanaan gizi seimbang pada balita
a. Kembangkan kebiasaan makan yang baik. Anak sejak dini diperkenalkan
dengan makanan yang beragam dan bernutrisi baik serta pola makan yang
teratur
b. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan
c. Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food, berpengawet
d. Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.
6. Tips untuk balita susah makan
a. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa tahu
balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia meniru
pola makan Anda yang sedang diet.
b. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat menarik
menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin melahapnya.
c. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu Anda
sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.

5
d. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda bukan
bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
e. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila balita
tak mau menghabiskannya.
f. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang tidak ia
sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila ia hanya mau
makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah dijangkau, agar ia
bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin makan. Jika anak susah makan
buah kita dapat membuatnya dengan variasi berbeda misalnya membuat
sate buah.

6
MATERI

I. PENGERTIAN
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-
hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah
yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002). Gizi
seimbang pada balita adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal balita.
Menu seimbang : Menu yang terdiri dari beranekaragam makanan
dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi
seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001). Peranan
berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang
yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.
Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta
tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat
pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.
Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan
hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.

7
1. Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari
tumbuh-tumbuhan.
Fungsi Protein:
a. Penunjang pertumbuhan
b. Pengaturan proses tubuh
c. Energi.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru
mendapat asupan makanan dari ASI. Seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi
tim atau nasi.
Fungsi Karbohidrat:
a. Energi
b. Aksi pencadangan protein
c. Pengaturan metabolisme lemak
d. Peranan dalam fungsi gastrointestinal.
3. Lemak
Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan yang tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan
benzen. Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan
rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama
mentega coklat.
Fungsi Lemak
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi, setiap
gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Lemak
bertindak sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air,
memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan
kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan
kandungan lemaknya.
Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah
besar kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.

8
Pada anak usia bayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan
umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat.
Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam
lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak : ASI, susu formula,
minyak goreng, margarine, daging

4. Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang
berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan
Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat
merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel
saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting
untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D
penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b. Vit B : beras merah
c. Vit C : jeruk, jambu biji
d. Vit D : buah dan sayur
e. Vit K : jambu biji.
5. Mineral
Fungsi mineral
a. Mengaktifkan metabolisme tubuh
b. ASI, susu formula, garam dapur, hati.

II. MANFAAT GIZI SEIMBANG


A. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang
penyakit
B. Mempercepat pertumbuhan fisik
C. Untuk pengembangan otak dan mental anak

9
D. Memenuhi kebutuhan gizi balita
E. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat
F. Tidak mudah lelah
SUMBER GIZI SEIMBANG
2. Nasi, roti, sereal, dan gandum (oat) mengandung karbohidrat yang
sangat tinggi, selain itu juga terdapat serat larut, protein nabati,
vitamin, dan mineral. Karbohidrat bermanfaat sebagai sumber energi
bagi anak-anak untuk beraktivitas. Sumber karbohidrat lain yang juga
bisa kita kenalkan adalah kentang dan umbi-umbian (ubi jalar,
misalnya).
3. Ikan, daging, ayam, telur, dan kacang-kacangan merupakan sumber
protein yang berperan sebagai zat pembangun. Biasanya anak yang
kurang asupan protein hewani, akan terhambat proses pertumbuhan.
4. Sayur-sayuran dan buah mengandung serat yang sangat dibutuhkan
dalam proses pencernaan makanan. Fungsinya membantu kerja usus,
sehingga memudahkan buang air besar dan mencegah susah buang air
besar pada anak.
5. Keju dan yoghurt merupakan produk turunan dari susu. Semua produk
dari susu mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tulang dan
sebagai pembentuk sel darah merah selain itu juga mengandung
mineral dan protein.
6. Mentega, margarin, dan minyak merupakan sumber lemak, selain
lemak bahan-bahan ini juga mengandung vitamin dan mineral.
Berfungsi sebagai sumber energi yang lebih efektif (dibandingkan
dengan karbohidrat dan protein) dan memberikan cita rasa enak.
Contoh sumber lemak yang sangat dianjurkan untuk batita adalah
unsalted butter (mentega tawar) dan minyak zaitun (olive oil) karena
kandungan minyak tak jenuhnya paling tinggi. Namun perlu juga di
catat, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses dengan
mentega, margarin maupun minyak goreng dapat menyebabkan
kegemukan pada anak. Untuk mengatasinya, kita dapat memilih
sumber lemak baik/sehat atau kombinasikan gorengan dengan sayuran

10
yang mengandung serat karena serat dapat melunturkan lemak dalam
usus.
III. PENGERTIAN KURANG GIZI
Menurut Ngastiyah (2005:258), gizi kurang pada keadaan awalnya
tidak ditentukan kelainan biokimia tapi pada keadaan lanjut akan didapatkan
kadar albumin rendah, sedangkan globulin meninggi. Sedangkan menurut
Almatsier(2002: 303), Gizi kurang disebabkan oleh kekurangan makanan
sumber energi secara umum dan kurang sumber protein.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Gizi kurang adalah
suatu keadaan yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kurang
sumber protein, penyerapan yang buruk atau kehilangan zat gizi secara
berlebih.
Penyebab kurang gizi
a. Kurang makan
b. Makanan yang tidak seimbang
c. Makan yang tidak teratur
d. Salah dalam mengolah makanan.
Tanda-tanda kurang gizi
a. Badan kurus
b. Kulit kering, kusam
c. Lemas dan pucat
d. Mata bengkak
e. Kaki dan tangan bengkak.
Akibat kurang gizi
a. Gangguan pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Busung lapar
d. Kurang cerdas.

IV. MENU SEIMBANG PADA BALITA


Menu Seimbang Untuk Balita

11
A. Gula dan Garam. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6
jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
B. Porsi Makan. Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa.
Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi
dalam jumlah lebih kecil namun sering
C. Kebutuhan Energi dan Nutrisi. Bahan makanan sumber energi
seperti karbohidrat, protein, lemak serta vitamin, mineral dan serat
wajib dikonsumsi anak setiap hari. Lakukan pengaturan agar semua
sumber gizi tersebut ada dalam menu sehari.
D. Susu Pertumbuhan. Susu sebagai salah satu sumber kalsium, juga
penting dikonsumsi balita. Sedikitnya balita butuh 350 ml/12 ons per
hari. Susu pertumbuhan merupakan susu lengkap gizi yang mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia 12 bulan ke atas.

V. PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA


A. Kembangkan kebiasaan makan yang baik.
Anak sejak dini diperkenalkan dengan makanan yang beragam dan
bernutrisi baik serta pola makan yang teratur.
1. Makanan bayi usia 0-4 bln
Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung
sampai dewasa. Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air
Susu Ibu, karena ASI memang diperuntukkan bayi-bayi yang
khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.

12
2. Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-2 thn.
UMUR (BLN) MACAM MAKANAN PEMBERIAN DALAM SEHARI
0 s/d 4 ASI Sekehendak

4 s/d 6 ASI Sekehendak


Buah 2x
Bubur susu 2x

6 s/d 8 ASI Sekehendak


Buah 1x
Bubur susu 2x

8 s/d 10 ASI Sekehendak


Buah 1x
Bubur susu 1x
Nasi tim saring 2x

10 s/d 12 ASI 1x
Buah 3x
Nasi tim saring / makanan 3x
seperti keluarga
12 s/d 24 ASI 2-3x
Buah 1x
Makanan seperti keluarga 3x
Makanan kecil 1x

Keterangan :
- Makanan keluarga: mudah dicerna dan tidak pedas
- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dll

3. Pola makanan anak usia 1-5 thn.

13
Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya
digunakan kebutuhan prinsip sebagai berikut:
a. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari
makanan pokok, minyak dan zat lemak serta gula.
b. Berikan sumber protein nabati dan hewani.
c. Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi,
berikan makanan lain yang diterima anak.
d. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit
dan semacamnya, diberikan antara waktu makan pagi, siang dan
malam.

B. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan.


C. Hindari makan-makanan yang terlalu berminyak, junk food,
berpengawet.
D. Memberi tahu tentang jenis makan yang baik.

VI. TIPS UNTUK BALITA SUSAH MAKAN


A. Jadi contoh yang baik. Makanlah bersama balita Anda, karena siapa
tahu balita bungkam karena melihat Anda tidak pernah makan, dan ia
meniru pola makan Anda yang sedang diet.
B. Pastikan bentuk penyajian makanan yang Anda berikan terlihat
menarik menurutnya. Bisa saja bentuknya membuat ia ingin
melahapnya.
C. Ajak ia saat proses pembuatan makanan dan biarkan dia membantu
Anda sebisanya. Misalnya mengambil lauknya sendiri.
D. Berikan makanan sesuai usianya. Mungkin Anda lupa, anak Anda
bukan bayi lagi, tapi masih memberinya bubur.
E. Sediakan makanan dalam jumlah kecil agar Anda tidak frustrasi bila
balita tak mau menghabiskannya.
F. Berikan alternatif makanan lain sebagai pengganti makanan yang
tidak ia sukai. Misalnya ia tak mau nasi, berikan mi atau roti. Bila ia
hanya mau makan lauknya saja, sediakan di tempat yang mudah

14
dijangkau, agar ia bisa mengambilnya sewaktu-waktu ia ingin
makan. Jika anak susah makan buah kita dapat membuatnya dengan
variasi berbeda misalnya membuat sate buah.
RESEP SATE BUAH

Alat :
Pisau
Piring
Tusuk sate
Air dalam baskom

Bahan:
200 gram papaya, bentuk bulat.
200 gram melon, bentuk kotak.
200 gram pisang, bentuk bulat.
200 gram anggur, bentuk bulat.
200 gram stroberi, belah dua memanjang.
200 gram buah naga, bentuk segitiga kecil.
200 cc susu kental manis coklat
1 batang keju chedar.

Cara membuat:
1. Kupas kulit buah dan cuci pada air bersih di baskom
2. Potong buah sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan
3. Tusukkan buah berselang-seling pada tusuk sate
4. Susun rapi sate buah yang diatas piring
15
5. Parut keju dan bubuhi diatas tusukan buah
6. Tuangkan susu kental manis coklat diatas sate buah.

Tips: Pastkan tusukan sate buah tidak tajam atau serat kayunya berkeluaran
sehingga bisa melukai balita.

16
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011.
Dwijayanti, Linda. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Proverawati, Atikah; Asfuah, Siti. 2010. Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:
Muha Medika.
Suhardjo. 2012. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: kanisius.

17

Vous aimerez peut-être aussi