Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRAK: Hipotensi ortostatik merupakan masalah yang sering ditemukan pada usia
lanjut. Tingginya kasus hipotensi ortostatik pada usia lanjut berkaitan dengan penurunan
sensitivitas baroreseptor dan menurunnya daya elastisitas serta kekuatan otot inferior.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi pada usia lanjut dengan
hipotensi ortostatik dan tanpa hipotensi ortostatik di Panti Sosial Tresna Werdha “Budi
Sejahtera” Banjarbaru dan Martapura. Penelitian ini menggunakan metode observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan purpossive sampling.
Data akan diuji normalitas terlebih dahulu dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.
205
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.2, Sep 2015: 205-212
Analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian waktu reaksi rata-rata
pada 30 orang usia lanjut dengan hipotensi ortostatik adalah 2,069 detik dan 30 orang usia
lanjut tanpa hipotensi ortostatik adalah 1,775 detik. Hasil uji normalitas Kolmogorov-
Smirnov P=0,919 menunjukkan data terdistribusi normal. Hasil analisis uji t tidak
berpasangan P=0,022 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna.
Kesimpulan bahwa waktu reaksi pada usia lanjut dengan hipotensi ortostatik lebih panjang
dibandingkan tanpa hipotensi ortostatik di Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Sejahtera”
Banjarbaru dan Martapura.
206
Nurullita, T.dkk. Perbedaan Waktu Reaksi pada Usia…
207
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.2, Sep 2015: 205-212
gangguan saraf, ketegangan mental, stetoskop, kursi, meja, dan laptop yang
sakit, kedukaan dan dalam keadaan telah terpasang program Kosinki’s time
bimbang (menimbang-nimbang untuk reaction software yang dipublikasikan
menentukan pikiran). Sebaliknya oleh Freeman Publishing Company.
waktu reaksi menjadi pendek (cepat) Variabel bebas pada penelitian ini
misalnya karena kenaikan intensitas adalah hipotensi ortostatik dan tidak
rangsangan dan latihan 12. Dengan hipotensi ortostatik. Variabel terikat
demikian maka perlu dilakukan pada penelitian ini adalah waktu
penelitian mengenai perbandingan reaksi. Variabel pengganggu pada
waktu reaksi pada usia lanjut dengan penelitian ini adalah:makanan dan
hipotensi ortostatik dan tanpa hipotensi minuman serta gangguan visus.
ortostatik. Prosedur penelitian ini adalah sebelum
pengambilan data, calon peneliti
METODE PENELITIAN menjelaskan kepada subjek penelitian
Penelitian ini merupakan tentang tujuan penelitian dan manfaat
penelitian dengan metode diadakannya penelitian ini. Subjek
observasional analitik yang diambil dari Panti Sosial Tresna
menggunakan pendekatan cross Werdha “Budi Sejahtera” Banjarbaru
sectional. Populasi yang diambil untuk dan Martapura. Selanjutnya subjek
penelitian ini adalah pada usia lanjut penelitian diminta mengisi informed
yang mengalami hipotensi ortostatik consent sesuai persyaratan yang
dan pada usia lanjut tanpa hipotensi ditetapkan calon peneliti. Cara kerja
ortostatik. Sampel penelitian diambil dalam penelitian ini adalah sampel
dari seluruh populasi dengan besar penelitian diukur tekanan darah dan
sampel minimal 30 orang dengan 15 waktu reaksinya dengan waktu reaksi
orang laki-laki dan 15 orang sederhana menggunakan Kosinki’s
perempuan. Jumlah sampel ini time reaction software dengan cara X
mengikuti teori Gay dan Diehl yang at a known location. Data yang
menyatakan bahwa untuk studi diperoleh kemudian dicatat
komparatif kausatif, minimal sampel berdasarkan hasil nilai waktu reaksi.
30 orang untuk masing-masing grup 13. Data yang didapatkan dari setiap
Masing-masing kelompok kelompok dianalisis secara statistik
menggunakan metode purposive menggunakan program komputer
sampling yang sesuai dengan kriteria dengan tingkat kepercayaan 95%. Data
inklusi yaitu:berusia 60 tahun atau diuji normalitas terlebih dahulu dengan
lebih, tidak bekerja, tidak uji normalitas Kolmogorov Smirnov.
mengkonsumsi obat-obatan yang Apabila data terdistribusi normal, data
mempengaruhi waktu reaksi, tidak ada dianalisis menggunakan metode
riwayat penyakit neurologis seperti statistik uji t tidak berpasangan. Jika
Parkinson, tidak tremor dan kidal, tidak memenuhi syarat, maka
serta bersedia mengikuti penelitian. dilakukan terlebih dahulu transformasi
dengan menandatangani lembaran data.
informed consent.
Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tensimeter,
208
Nurullita, T.dkk. Perbedaan Waktu Reaksi pada Usia…
Tabel Hasil Analisis Waktu pada Usia Lanjut dengan Hipotensi Ortostatik dan Tanpa
Hipotensi Ortostatik di Panti Sosial Tresna Werdha Landaan Ulin dan
Martapura
Waktu reaksi
Kelompok Jenis kelamin Jumlah Nilai P
rata-rata (detik)
Hipotensi 15 perempuan
30 orang 2,069
Ortostatik 15 laki-laki 0,022⃰
209
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.2, Sep 2015: 205-212
210
Nurullita, T.dkk. Perbedaan Waktu Reaksi pada Usia…
211
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.2, Sep 2015: 205-212
212