Vous êtes sur la page 1sur 3

Claw toe dorsifleksi pada phalanx proksimal di sendi Metatarsophalangeal dan fleksi pada proksimal

interphalangeal dan distal interphalangeal


Claw ini diberikan nama ini karena bntuknya mirip dengan eagle claw atau talon
Claw toe ini biasa multiple (minimal 4 jari)
Hammer toe plantar fleksi MTP joint atau netral, PIP fleksi, DIP bis neutral/hiperekstensi atau plantar
fleksi
Mallot toe neutral position of MTP dan PIP joint , tpi fleksi pada DIP

Kelainan2 ini dipengaruhi oleh otot intrinsik dan kelainan dari saraf

Kaki charchot (1868)  Jean-Martinbntuk komplikasi pnykt sifilis.


Suatu kondisi yg mengenai tulg, sendi dan jar lunak kaki serta pergelangan kaki, dimana fase awal
ditandai dengan inflamasi. Merupakan kondisi progesif yang ditandai dengan dislokasi sendi, fraktur
patologis dan destruksi berat arsitektur kaki yg dpt memperburuk deformitas
Slh stu komplikasi mikroangiopati DM  neuropati DM
Krn dislokasi dan fraktur progesif  deformitas beratulserasi
Pathogenesis:
Neuropati dan metabolism abnormal inflamsi local akut  destruksi tulang, subluksasi, dislokasi dan
deformitas…. Kerusakan sendir berhbgn dgn rusaknya SSP (mengendalikan nutrisi sendi dan tulang)

 Tekanan pada titik tumpu  pembentukan kalus  ditmbh tekanan lagi  destruksi kulit 
ulkus
 Tekanan aliran darah juga berkurang  kurang oksigen  kerusakan jaringancavitas yang
membesar dan rupture sampaipermukaan kulit menimbulkan ulkus
Charcoat membuat kaki datar  tekanan menjadi lebih besar pada telapa kaki.

Klasifikasi yang bnyak dipaki wagner-meggit dan texas. Klasifikasi texas lebih komplek karena meilihat 2
parameter yaitu kedalaman dan komplikasinya, kalau wagner cuman kedalamannya saja
Texas:
Berdasarkan kedalaman:
grade 0 (kulit intak),
grade 1 (ulkus superfisial mencapai dermis atau hipodermis),
grade 2 (ulkus dalam mencapai tendon atau kapsul), dan
grade 3 (ulkus dalam mencapai tulang atau sendi).
Berdasarkan komplikasi:
stage A (luka bersih),
stage B (luka terinfeksi),
stage C (iskemi), dan
stage D (infeksi dan iskemi).
Luka kemudian diklasifikasikan dengan contoh sebagai berikut: ulkus diabetes grade 3B (artinya
mencapai tulang, dengan komplikasi infeksi), atau ulkus diabetes grade 2C (artinya mencapai tendon
atau kapsul, dengan komplikasi iskemi).
Wagner
grade 0 (kulit intak),
grade 1 (ulkus superfisial mencapai dermis atau hipodermis),
grade 2 (ulkus dalam mencapai tendon, tulang, atau sendi),
grade 3 (ulkus dalam disertai abses atau osteomielitis),
grade 4 (gangren pada forefoot), dan
grade 5 (gangren pada sebagian besar kaki)

manajemen luka  TIME


T  tissue management  bantalan luka, debridement langsuk  buang jar nekrotik
I  inflammation an dinfection control --> ab sistemik terapi larva (saat debridement), sangan
berguna bhkn dpt mencerna dan menghancurkan bakteri
M  moisture balance luka biasa produksi eksudat yang bnyak sehingga dpt menyebabkan maserasi
kulit sekitar luka, luka dgn eksudat dikit  eksudat banyak: balutan dgn daya serap tinggi, cot foams,
alginate dan hydrofiber dressing, klo yang sedikit bisa digunakan parcel dressing
E  epiteliat (edge) advancement  tepi luka dirwat, warna pink tepi luka yang sehat, tepi yang menbal
atau tidak jelas btsnya merupakan gmbran luka yang kurang baik.

1. closed amputation

pada amputasi jenis ini, ujung stum ditutup dengan flap kulit. Amputasi jenis ini
memerlukan pemasangan drain yang biasanya dibiarkan selama 48-72 jam setelah
operaasi. Ujung stump akan memiliki bentuk yang lebih baik dengan letak parut
yang diatur tidak pada ujung stump sehingga memudahkan pemakaian prostesis
kemudian. Amputasi seperti ini dilakukan pada keadaan yang tidak disertai infeksi
berat dengan kerusakan jaringan lunak atau kontaminasi yang minimal.

2. open amputation

ujung stump tidak ditutup dengan flap kulit dan amputasi ini dilakukan sebagai
tindakan sementara yang akan diikuti dengan penjahitan sekunder, re-amputasi,
revisi, dan rekonstruksi plastik. Open amputation bertujuan untuk mencegah atau
menghilangkan infeksi sehingga penutupan stump dapat dilakukan tanpa resiko
terbukanya kembali jahitan. Indikasinya adalah bagi luka yang terinfeksi dan
kerusakan jaringan lunak luas atau kontaminasi tinggi. Open amputation terbagi dua
jenis, yaitu open amputation with inverted skin flaps dan circular open amputation.
Pada jenis yang pertama penutupan luka dilakukan kemudian setelah 10-14 hari
tanpa memerlukan pemendekan stump. Pada jenis kedua penyembuhan luka sering
lama dan dipengaruhi oleh tarikan kulit terus menerus diujung stump yang
cenderung menarik seluruh jaringan ke ujung stump. Circular open amputation juga
diikuti oleh pembentukan parut diujung stump yang akan menyulitkan pemasangan
prosthesis. Untuk menghindari penyembuhan yang lama dan letak parut yang tidak
baik, circuler open amputation sering diikuti dengan re-amptation yang lebih
proksimal.

Vous aimerez peut-être aussi