Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
a) Pemanfaatan Sinonim
Sejumlah kata dalam bahasa dapat digunakan secara lugas, misalnya pada bidang keilmuwan
makna denotatifnya dominan. Akan tetapi lebih banyak kata yang dalam penggunaannya harus
diperhatikan benar makna konotatifnya. Dalam cerpen “Pacarku Ada Lima” ditemukan adanya
pemanfaatan sinonim seperti pada kutipan berikut;
“.....Tak akan terukur dan tertakar akal mengapa kita jutaan kali mati dan lahir, seolah tak
berakhir.....”
c) Pemendekan Kata
Pemendekan kata bisa dilakukan dengan cara menghilangkan imbuhan. Penghilangan imbuhan ini
banyak dilakukan pengarang untuk kelancaran ucapan atau menurut Pradopo (1993:101) digunakan
untuk memperoleh irama yang menyebabkan liris..
Pemendekan kata juga di lakukan oleh Dewi Lestari dalam cerpenya “Pacarku Ada
Lima”. Pemendekan kata yakni:
Tak : tidak
Kata tersebut dapat dilihat dari kuipan yakni:
”.......Tak akan terukur dan tertakar akal mengapa kita jutaan kali mati dan lahir, seolah tak
berakhir.......”
b) Majas Paralisme
Paralelisme merupakan gaya bahasa yang mengulang isi kalimat yang maksud tujuannya serupa.
Gaya bahasa paralelisme yang terkandung di dalam cerpen “Pacarku Ada Lima” yaitu dalam
kutipan;
“Sesuatu dalam mortalitas ini mengundang kita untuk kembali, dan kembali lagi. Sesuatu
dalam dunia materi, jasad, partikel, mengundang jiwa kita menjemput tubuh untuk ditumpangi dan
kembali mengalami.”
c) Majas Paradoks
Paradoks adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlawanan, tetapi sebenarnya
tidak apabila dicermati dan dipikir dengan sungguh-sungguh.
“...Merayap pelan di Jalan Katamso, Jakarta, saat jam bubar sekolah merupakan pelatihan
observasi yang baik. Seolah mengamati dunia dalam mikroskop...”
d) Majas Hiperbola
Hiperbola merupakan gaya bahasa yang melebih-lebihkan suatu hal. Pada cerpen “Pacarku Ada
Lima” juga ditemukan gaya bahasa hiperbola, dapat dilihat pada kutipan;
“Seolah mengamati dunia dalam mikroskop....”
e) Majas Simile
Simile adalah basa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal lain dengan kata-kata
pembanding. Bahasa kiasan Simile terdapat pada:
“...Merayap pelan di Jalan Katamso, Jakarta, saat jam bubar sekolah merupakan pelatihan
observasi yang baik.Seolah mengamati dunia dalam mikroskop.......”