Vous êtes sur la page 1sur 11

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA : PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN NY.

DI RUANG X KRESNO

RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

Tanggal masuk RS : 6 Desember 2017


Bangsal dirawat : Ruang 10
Nomer rekam medik : 00005839
Tanggal pengkajian : 11 Desember 2017
Sumber data : pasien, catatan rekam medik, perawat

I. Identitas pasien
1. Nama : Ny. Y
2. Umur : 51 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Alamat : Tambak Boyo Ambarawa
5. Pekerjaan : Tidak Bekerja
6. Pendidikan : SMP
7. Diagnosa medis : Gangguan Aktif Bipolar
Identitas penanggung jawab
1. Nama :Tn. S
2. Umur : 53 tahun
3. Alamat : Tambak Boyo Ambarawa
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Hubungan : Suami
II. Alasan masuk dan faktor presipitasi

Alasan pasien dibawa ke RSJ oleh keluarga karena dalam waktu satu minggu tidak
mau makan dan minum, pasien sering marah-marah tidak jelas sampai membanting
barang-barang, dirumah tidak bisa tidur. Keluarga membawa klien RSJ kemudian
pasien menjalani rawat inap.

III. Faktor predisposisi


Pasien pernah mengalami gangguan jiwa dan dirawat inap sebanyak 20 kali karena
pengobatan sebelumnya kurang berhasil, dalam keluarga pasien tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa. Pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu tidak pernah
diperhatikan oleh anak-anaknya/
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala : Mesochepal
2. Rambut : Terdapat uban, pendek, kulit kepala ada ketombe
3. Mata : Sklera tidak ikterik, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, mata
penglihatan mulai kabur, tampak kemerahan.
4. Hidung : Bersih, tidak ada sekret, penciuman baik
5. Telinga : Pendengaran baik, simetris, tidak ada serumen
6. Mulut : Gigi depan tidak lengkap, tidak ada stomatitis, bibir tampak
kering
7. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
8. Dada : Bentuk pengembangan dada simetris, tidak ada nyeri tekan
9. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
10.Ekstremitas : Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah dapat berfungsi baik,
dapat bergerak dengan bebas
11.Kulit : Sawo matang, turgor kulit baik
12.Kuku : Tampak kotor
Tanda-tanda Vital :
a. TD: 140/90 mmHg
b. N : 90x/menit
c. S : 36,20 C
d. R : 24x/menit
e. BB : 62 kg
f. TB: 145 cm
V. Psikososial
1. Genogram
a.

Keterangan

Pasien laki laki

Tinggal bersama perempuan

Pasien tinggal serumah dengan suami dan anaknya yang nomer 2

2. Pola komunikasi antar anggota kurang baik karena pasien sering tidak di
perhatikan oleh anak-anaknya, pola komunikasi antar anggota dengan dua arah,
pengambilan keputusan dilakukan oleh suami pasien
3. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan kurang menyukai bagian kakinya di tubuhnya
b. Identitas diri
pasien mengatakan namanya Ny. Y umur 51 tahun, seorang perempuan,
dirumah menjadi istri dan ibu mempunyai 2 anak dan 1 cucu.
c. Peran diri
pasien mengatakan sebagai ibu rumah tangga, pasien bosan menjadi
pengangguran
d. Ideal diri
pasien mengatakan setelah keluar dari RSJ klien ingin bersama suaminya
dan ingin masak untuk suaminya.
e. Harga diri
pasien mengatakan bahwa sudah tidak berguna lagi, sudah tidak dianggap
sebagai ibu oleh anaknya.

4. Hubungan sosial
pasien mengatakan tidak pernah mengikuti kelompok dalam masyarakat, pasien
sering diam dan marah-marah apabila ada kata-kata yang membuatnya emosi.
5. Spiritual
pasien mengatakan beragama islam, pasien mengatakan tidak sholat
VI. Status mental
1. Penampilan fisik
pasien tampak rapi, kuku bersih, pasien memakai baju yang dibawa dari
rumahnya
2. Pembicaraan
pasien berbicara dengan cepat, keras
3. Aktifitas motorik
pasien tampak lesu dan agitasi, pasien mengatakan badannya sakit semua dan
tidak bisa tidur, pasien tampak marah ketika ditanya hubungannya dengan anak-
anaknya
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
4. Alam perasaan
pasien mengatakan sedih karena tidak diperhatikan anak-anaknya, pasien
mengtakan putus asa karena penyakit yang menimpa dirinya dan ingin cepat mati.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan dan ketidakberdayaan
5. Afek
Pasien emosinya cepat berubah-ubah (labil)
6. Interaksi selama wawancara
pasien mudah tersinggung dan defesif atau berusaha mempertahankan pendapat
dan kebeneran dirinya pasien tampak matanya merah
7. Persepsi
pasien mengalami nyeri tanpa stimulan yang jelas
8. Proses pikir
Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
pembicaraan
9. Isi pikir
Obsesi atau pikirannya yang selalu muncul walaupun pasien berusaha
menghilangkan
10. Tingkat kesadaran pasien dan orientasi
Stupor, pasien dapat menyebutkan nama-nama teman sekamarnya, pasien dapat
menjawab sarapan pagi jam 6.30, pasien juga bisa menjawab sekarang sedang
berada dirumah sakit.
11. Memori
Jangka panjang : pasien mengatakan pernah mengalami depresi
Jangka pendek : pasien dapat menyebutkan nama teman sekamarnya
Daya ingat saat ini : pasien lupa nama perawat yang merawat dan apa yang baru
saja dilakukan atau dikatakan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mudah berpindah ke objek yang lain
13. Daya tilik diri
Pasien tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan
merasa tidak perlu pertolongan
VII. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan : pasien makan 3x sehari ½ porsi
2. BAB/BAK : pasien ke toilet dengan mandiri
3. Mandi : pasien dapat melakukan sendiri
4. Berpakaian : pasien menggunakan pakaian dari rumah dan tidak mau memakai
pakaian dari RSJ
5. Kebersihan diri : pasien dapat melakukan kebersihan diri
6. Istirahat dan tidur :
a. siang : kurang lebih 1 jam
b. malam : 6 jam
7. Penggunaan obat :
a. Depakote 2x2 50mg (oral)
b. Insulin (IM)
8. Pemeliharaan Kesehatan
pasien mendapatkan perawatan dan pengobatan lanjutan dirumah
9. Kegiatan di dalam rumah
pasien memasak dan mempersiapkan makanan
10. Kegiatan di luar rumah
pasien berbelanja di pasar

VIII. Mekanisme koping


Saat sedang sedih dan marah-marah pasien membanting barang-barang dan akan
menciderai diri : maladaptif
IX. Masalah psikososial dan lingkungan
Masalah pasien adalah tidak diperhatikan oleh anaknya dan malu terhadap tetangganya
X. Pengetahuan
Pasien kurang pengetahuan tentang masalah yang dialami seperti marah dan sulit tidur
XI. Aspek medik
Diagnosa medik : gangguan aktif bipolar
Program terapi : Depakote 2x2 50 mg (oral)
Insulin (IM)
XII. Analisa data dan daftar masalah keperawatan
Analisa data
Tanggal/jam Data focus Masalah
11-12-2017 Ds : Perilaku kekerasan
10:00 - pasien mengatakan benci dan
kesal pada anak dan
menantunya
- pasien mengatakan suka
membentak dan menyerang
orang jika kesal dan marah
Do :
- pasien tampak marah saat
membicarakan orang dengan
pandangan tajam
- pasien tampak menjawab
dengan keras
Ds : Gangguan konsep diri
- pasien mengatakan malu HDR
dengan diri sendiri
- pasien mengatakan tidak bisa
berbuat apa-apa, pasrah
dengan nasibnya
Do :
- pasien tampak bingung
- pasien tampak murung

Daftar Masalah :

1) Resiko perilaku kekerasan

2) Harga Diri Rendah

3) Keputusasaan dan ketidak berdayaan


Pohon masalah

Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan Akibat

Perilaku Kekerasan/amuk Core Problem

Gangguan Harga Diri : Harga Diri Rendah Sebab

XIII. Diagnosa keperawatan


Perilaku kekerasan.

XIV. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa dan terapi keperawatan Diagnosa dan terapi medis


1. Perilaku kekerasan Gangguan Aktif Bipolar
Terapi keperawatan Terapi medis
SP1 : Membina hubungan saling percaya,identifikasi Depakote 2x2 50 mg P.O
penyebab perasaan marah, tanda dan gejala yang
dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan,
akibatnya serta cara mengontrol secara fisik I.

SP 2 :
Pasien: Latihan mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik ke-2
1. Evaluasi latihan nafas dalam
2. Latih cara fisik ke-2: pukul kasur dan bantal
3. Susun jadwal kegiatan harian cara kedua

SP 3 :
Pasien : Latihan mengontrol perilaku kekerasan
secara sosial/verbal:
a. Evaluasi jadwal harian untuk dua cara fisik
b. Latihan mengungkapkan rasa marah secara
verbal: menolak dengan baik, meminta dengan
baik, mengungkapkan perasaan dengan baik.
c. Susun jadwal latihan mengungkapkan marah
secara verbal.
XV. Catatan perkembangan
Nama Pasien : Ny. Y No. RM : 00005839
Usia : 51 th Ruang : Kresno

Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd


dan jam
perawat
11-12-2017 Ds : S : pasien tampak tidak Sella
menyukai jika di tanya tentang
11:00 - pasien mengatakan
anaknya
benci dan kesal pada
O : - pasien mau berjabat
anak dan menantunya
tangan
Do : - pasien mau bercerita
tentang diri nya
- pasien tampak
- Kontak mata cukup
menjawab dengan baik
keras
A : SP 1 tercapai pasien dapat
mengidentifikasi penyebab
marah.
Dx : resiko perilaku
kekerasan
P : Lanjutkan SP 2

Tindakan keperawatan SP 1
Membina hubungan saling
percaya,identifikasi penyebab
perasaan marah, tanda dan
gejala yang dirasakan, perilaku
kekerasan yang dilakukan,
akibatnya serta cara
mengontrol secara fisik
12-12-2017 - pasien mengatakan S : pasien dapat mengenali Sella
09.00 malu dengan diri perawat
sendiri O : pasien mampu
- pasien mengatakan menceritakan apa yang
tidak bisa berbuat membuatnya marah.
apa-apa, pasrah A: SP 2 tercapai
dengan nasibnya P : optimalkan SP 2 dengan
Do : cara :
- pasien tampak Latihan cara fisik pukul kasur
bingung dan bantal
- pasien tampak
murung Tindakan keperawatan SP 2
Dx. Harga Diri Rendah 1. Evaluasi latihan nafas
dalam
2. Latih cara fisik ke-2:
pukul kasur dan bantal
3. Susun jadwal kegiatan
harian cara kedua
Lanjutkan SP 3
13-12-2017 Ds : pasien menyapa perawat S : pasien tampak senang Sella
09.00 Do : pasien menyapa dan menyapa perawat dan orang di
bersalaman dengan perawat sekitarnya
Tindakan keperawatan SP 3 O: pasien memperagakan tarik
1. Evaluasi jadwal nafas dalam dan pukul bantal
harian untuk dua cara
,pasien sangat antusias
fisik
2. Latihan A: SP 3 tercapai
mengungkapkan rasa
P: motivasi pasien untuk
marah secara verbal:
menolak dengan baik, memperagakan kembali cara
meminta dengan baik,
mengontrol marah
mengungkapkan
perasaan dengan baik.
3. Susun jadwal latihan
mengungkapkan
marah secara verbal.
DAFTAR PUSTAKA

1. Carpenito, L.J. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta: EGC
2. Stuart GW, Sundeen. 1998.Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.). St.Louis
Mosby Year Book
3. Townsend, M.C. 1998. Buku saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri, edisi
3. Jakarta: EGC.
4. Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC, 1999
5. Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondohutomo, 2003
6. Tim Direktorat Keswa, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, Edisi 1, Bandung, RSJP
Bandung, 2000

Vous aimerez peut-être aussi