Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Skripsi
Oleh:
DWI PRASTIKA
1113104000046
2017 M/1438 H
LEMBAR PERNYATAAN
ii
SCHOOL OF NURSING
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTA
ABSTRACT
The first pregnancy for a mother (primigravid) is one of the periods of crisis in her
life. In the third trimester (28-40 weeks), anxiety before the labor of primigravida
mothers will appear. Pregnant women who experience anxiety during pregnancy will
increase the risk of mother's emotional imbalance after childbirth. Continuous anxiety
in pregnant women has an impact on infants and pregnant women such as placental
abruption, low birth weight, risk of delayed motor development and mental fetus,
colic in newborn and prematurity. The aims of this study is to find out the influence
of health education about labour toward anxiety ofIII trimester primigravid. This
quasi-experimental study used the method of pre and post test without control with
purposive sampling technique conducted on 17 pregnant women primigravidIII
trimester in Puskesmas Ciputat. Anxiety was measured using a HARS (Hamilton
Anxiety Rating Scale) questionnaire. The results of the study showed a decrease in
anxiety score between before and after treatment (p = 0.000). So, it can be concluded
that the provision of health education about labor can reduce the anxiety of pregnant
women primigravida third trimester in the face of labor. The results of this study
suggest that research conducted related to other interventions that may have an effect
on the anxiety reduction of pregnant women primigravida trimester III.
Keywords : Anxiety, Primigravid, Health Education
Reference : 70(2002-2015)
iii
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ABSTRAK
Kehamilan pertama bagi seorang ibu (primigravida) merupakan salah satu periode
krisis dalam kehidupannya. Pada trimester ketiga (28-40 minggu), kecemasan
menjelang persalinan ibu primigravida akan muncul. Ibu hamil yang mengalami
kecemasan selama kehamilan akan meningkatkan resiko ketidakseimbangan
emosional ibu setelah melahirkan. Kecemasan yang terjadi secara terus menerus pada
ibu hamil berdampak pada bayi maupun ibu hamil seperti solusio plasenta, berat
badan lahir rendah, resiko keterlambatan perkembangan motorik dan mental janin,
kolik pada bayi baru lahir dan prematuritas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang persalinan terhadap
kecemasan primigravida trimester III. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan
metode pre and post test without control dengan teknik purposive sampling yang
dilakukan pada 17 ibu hamil primigravida trimester III di Puskesmas Ciputat.
Kecemasan diukur menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale).
Hasil penelitian didapatkan adanya penurunan skor kecemasan antara sebelum dan
sesudah perlakuan (p = 0,000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian
pendidikan kesehatan tentang persalinan dengan metode ceramah dapat menurunkan
kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan. Hasil
penelitian ini menyarankan agar dilakukan penelitian terkait intervensi lain yang
dimungkinkan bisa berpengaruh terhadap penurunan kecemasan ibu hamil
primigravida trimester III.
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN
v
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
vi
LEMBAR PENGESAHAN
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
No. Hp : 085750566499
Email : dwiprastika28@gmail.com
PENDIDIKAN
viii
KATA PENGANTAR
puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami kesulitan
dan tantangan yang tak terkira, namun berkat pertolongan-Mu Ya Allah serta bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
besarnya untuk beliau yang telah meluangkan waktu serta memberi arahan
ix
dan bimbingan dengan sabar kepada saya selama proses pembuatan skripsi
ini.
6. Orang tua saya tercinta, Bapak Ahmad Saroni, S.Pd dan Ibu Sukemi yang
materiil tak terhingga kepada saya. Tak lupa, Adikku, Januarsyah Akbar,
angkatan 2013 yang telah memberikan ilmu dan pengalaman tak terhingga.
TOAK yang senantiasa berbagi suka duka, canda tawa, ilmu dan pengalaman
x
9. Serta seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran skripsi ini hingga
selesai.
Atas bantuan serta segala dukungan yang telah diberikan, semoga Allah SWT.
senantiasa membalas dengan pahala yang berlimpah. Sangat besar harapan saya
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca. Semoga kita semua
senantiasa diberikan petunjuk, limpahan rahmat, hidayah, serta inayah yang tak
Penulis
xi
DAFTAR ISI
xii
G. Kerangka Teori................................................................................................ 35
BAB III . KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL 36
A. Kerangka Konsep ............................................................................................ 36
B. Hipotesis.......................................................................................................... 37
C. Definisi Operasional........................................................................................ 37
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ................................................................... 38
A. Desain Penelitian ............................................................................................. 38
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................................... 39
C. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 40
D. Instrumen Penelitian........................................................................................ 41
E. Prosedur Penelitian.......................................................................................... 43
F. Pengolahan Data.............................................................................................. 44
G. Analisa Data .................................................................................................... 46
H. Etika Penelitian ............................................................................................... 47
BAB V HASIL PENELITIAN ................................................................................... 49
A. Gambaran Lokasi Penelitian ........................................................................... 49
B. Karakteristik Responden ................................................................................. 50
C. Kecemasan ...................................................................................................... 52
BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................................... 58
A. Pembahasan Hasil ........................................................................................... 58
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 63
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 65
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 65
B. Saran ................................................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 66
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN
SD : Standar Deviasi
TB : Tuberkulosis
USG : Ultrasonografi
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR BAGAN
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh setiap wanita dalam
perut, fisik maupun psikologi ibu (Varney, 2007). Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin,
2008). Kehamilan itu sendiri, dikelompokkan menjadi tiga (III) trimester, yaitu
trimester I (0-12 minggu), trimester II (13-27 minggu), dan trimester III (28-40
ketakutan pada ibu primigravida yang belum memiliki pengalaman bersalin. Ibu
hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu memusatkan
perhatian, ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari kenyataan hidup. Pada
1
2
primigravida akan muncul. Pada usia kandungan tujuh bulan keatas ini, tingkat
kecemasan ibu hamil semakin intensif seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi
secara otomatis otak mengatur dan mempersiapkan tubuh untuk merasa sakit,
2008).
syndrome), sindrom persalinan ini menimbulkan rasa cemas seperti apakah proses
persalinan akan berjalan dengan selamat baik bagi janin maupun bagi dirinya.
Kondisi ini dapat menimbulkan perasaan takut melahirkan, cemas, sedih, stress
dan depresi yang menambah beban bagi perempuan hamil (Sujiono, 2004).
Kecemasan yang terjadi secara terus menerus pada ibu hamil berdampak pada
bayi maupun ibu hamil seperti solusio plasenta, berat badan lahir rendah, dan
kehamilan terkait dengan depresi postpartum dan juga lemahnya ikatan (bonding)
perkembangan motorik dan mental janin, serta dapat menyebabkan colic pada
3
bayi baru lahir (Bakshi, 2008). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunarno dkk
dan 56,2 % responden mengalami persalinan lama pada kala I-kala II. Dari
kecemasan.
kecemasan pada akhir kehamilan, kecemasan ibu 80% diantaranya dialami oleh
ibu primigravida, sedangkan 20% dialami oleh ibu yang multigravida, baik
dengan riwayat persalinan normal ataupun dengan riwayat persalinan dengan SC.
Berdasarkan laporan tahunan di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2012, hampir
73,5% ibu mengalami kecemasan pada akhir kehamilan. Hal ini, merupakan salah
Hal-hal yang dicemaskan oleh primigravida diantaranya cemas akan nyeri saat
melahirkan, cemas bila nanti dijahit, serta cemas terjadi komplikasi pada saat
diantaranya yaitu usia, tingkat pendidikan, pekerjaan dan paritas ibu hamil
pengalaman, dukungan keluarga serta dukungan suami. Ibu hamil dengan usia
kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan usia hamil resiko tinggi
karena dapat terjadi kelainan atau gangguan pada janin, sehingga dapat
hari-hari terakhir sebelum melahirkan, seorang calon ibu sering kali dilanda
kecemasan menghadapi persalinan, hal ini dialami oleh calon ibu yang akan
melahirkan sebelumnya. Saat cemas pikiran akan melahirkan banyak imaji yang
cemas tersebut harus di tanamkan kerja sama antara pasien dengan tenaga
kesehatan dan diberikan informasi kepada ibu hamil selama kehamilan (Dahro,
2008). Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah
proses melahirkan (Bobak et al., 2005) serta manajemen nyeri selama melahirkan
(Soet et al., 2003) sehingga kecemasan ibu berkurang dan lebih siap dalam
menghadapi persalinan.
kurang.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Janah (2013), bahwa ibu hamil
(45,2%), dan tidak ada responden yang mengalami cemas berat dan berat sekali.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Diyono dkk (2014) yang berjudul
Pra Bedah di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta, pendidikan kesehatan berpengaruh
secara signifikan menurunkan kecemasan pada pasien dengan hasil t-test 0,000.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan dkk (2013) menunjukkan hasil
pendidikan kesehatan terdapat penurunan rata-rata kecemasan 50%. Hal ini juga
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fachrudin (2009), dengan hasil
takut tidak bisa melahirkan normal, takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada
bayinya, dan takut akan nyeri persalinan. Hasil wawancara dengan salah satu
petugas kesehatan di Puskesmas Ciputat menyatakan bahwa ibu hamil hamil yang
B. Rumusan Masalah
76,8% ibu mengalami kecemasan pada akhir kehamilan, kecemasan ibu 80%
diantaranya dialami oleh ibu primigravida, sedangkan 20% dialami oleh ibu yang
disebabkan oleh persepsi ibu yang kurang tepat mengenai proses persalinan yang
dipersepsikan sebagai proses menakutkan dan menimbulkan rasa sakit yang luar
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Ciputat
D. Manfaat Penelitian
maternitas.
tentang persalinan terhadap kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam
ibu hamil yang melakukan antenatal care di puskesmas Ciputat. Penelitian ini
dilakukan dengan desain kuasi eksperimental rancangan pre and post test without
control. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh dengan
cara mengajukan pertanyaan melalui kuesioner yang akan dijawab oleh ibu hamil
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
gestasi dari periode akhir menstruasi sampai persalinan dimana usia normal
adalah hal yang luar biasa karena menyangkut perubahan fisiologis, biologis,
bagian dari respon ibu terhadap kehamilan yang dapat menimbulkan stress,
dan perubahan mood, hampir sama seperti saat mereka akan menstruasi atau
10
11
tulang belakang.
2) Konstipasi
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang
3) Pernafasan
merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim
perut dan dada). Setelah kepala bayi turun kerongga panggul ini
biasanya 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang baru pertama
kali hamil akan merasakan lega dan bernapas lebih mudah, dan rasa
5) Varises
menonjol, dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir
kehamilan, kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul yang
6) Kontraksi Perut
perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk
atau istirahat.
7) Bengkak (oedem)
cairan.
Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang menurun, atau
Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi lahir tidak tepat waktu .
13
takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
menurun(Handayani, 2011).
a. Usia
fisik belum 100% siap. Untuk umur yang dianggap paling aman menjalani
kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun. Di rentang usia ini kondisi
2009).
b. Graviditas
c. Tingkat Pendidikan
d. Pekerjaan
Ibu hamil yang bekerja menunjukkan adanya interaksi ibu hamil dalam
masyarakat luat dan keaktifan pada organisasi, sehingga ibu hamil yang
bekerja akan memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dan lebih cepat
e. Status Kesehatan
B. Persalinan
1. Pengertian
keluar dari uterus ibu (Depkes, 2008). Sedangkan menurut Sumarah (2009),
persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun ke
jalan lahir. Menurut Varneys (2003) dalam Rahayu (2016) persalinan adalah
bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan
2. Tanda Persalinan
tekanan pada rectum dan vagina, perineum terlihat menonjol, vulva vagina
dan sfingter ani terlihat membuka dan peningkatan pengeluaran lendir dan
3. Tahapan Persalinan
a. Kala I
(10 cm). termasuk awal fase laten, di mana kontraksi masih tak teratur
atau sangat lemah; fase aktif, dimana kontraksi menjadi lebih sering, lebih
lama, dan lebih kuat; dan fase transisi yang singkat, yang terjadi tepat
b. Kala II
kelahiran bayi. Kontraksi pada kala ini biasanya sangat kuat. Kemampuan
c. Kala III
Kala III diawali dengan keluarnya bayi dari uterus dan diakhiri dengan
d. Kala IV
ketika uterus tidak relaksasi lagi, yaitu saat bahaya hemoragic postpartum
17
Secara umum, persalinan bagi primipara dua kali lebih lama daripada
tahun hampir sama dengan yang terjadi pada primipara). Tentu saja,
lamanya waktu persalinan pada setiap wanita tergantung pada ukuran jalan
a. Takut Mati
Takut mati baik atas dirinya maupun bayi yang akan dilahirkannya. Hal
ini wajar, sebab dalam persalinan kerap kali disertai pendarahan dan
adalah kematian.
b. Trauma Kelahiran
ibunya dan seolah calon ibu menjadi tidak mampu untuk menjaga
c. Perasaan Bersalah
Perasaan bersalah atau berdosa ini ditunjukkan calon ibu yang hendak
d. Ketakutan Riil
anaknya adalah:
1) Takut apabila bayi yang akan dilahirkan dalam kondisi yang tidak
2) Takut apabila bayi yang dilahirkan akan bernasib buruk akibat dosa
bayinya.
C. Primigravida
mereka rasakan umumnya berkisar mulai dari khawatir tidak bisa menjaga
19
kehamilan sehingga janin tidak bisa tumbuh sempurna, khawatir keguguran, takut
sakit saat melahirkan, takut bila nanti dijahit, bahkan lebih ekstrim lagi mereka
kematian. Kadang kekhawatiran yang tidak rasional pun sering kali muncul dalam
benak ibu hamil, apalagi pada ibu primigravida atau secundi (pernah hamil
D. Kecemasan
1. Pengertian
Kecemasan atau ansietas adanya rasa khawatir, takut yang tidak jelas
suatu penilaian (Stuart dan Laraia, 2005). Kecemasan timbul oleh bahaya dari
luar maupun dari diri sendiri, pada umumnya ancaman itu samar-samar
tidak menentu, atau reaksi ketakutan dan tidak tenteram yang terkadang
penilaian individu yang subjektif yang dipengaruhi oleh alam bawah sadar
20
dan belum diketahui secara khusus factor penyebabnya (Ernawati, dkk, 2009
Ansietas merupakan pengalaman emosi dan subjektif tanpa ada objek yang
olah ada sesuatu yang buruk akan terjadi dan pada umumnya disertai gejala-
gejala otonomik yang berlangsung beberapa waktu (Stuart dan Laraia, 1998
2. Etiologi Kecemasan
2008).
3. Faktor Predisposisi
ansietas adalah:
Freud, ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua elemen
mencapai tujuan yang dia inginkan. Semakin tinggi frustasi yang dialami,
yang biasanya terjadi dalam suatu keluarga. Teori ini juga tumpang tindih
4. Pencetus
fisik meliputi:
harga diri.
5. Respon Kecemasan
a. Respon fisiologis
2) Sistem pernafasn: Nafas cepat dan pendek, rasa tertekan pada dada,
secara umum.
b. Respon perilaku
c. Respon kognitif
d. Respon afektif
6. Pengukuran Kecemasan
Alat ukur kecemasan yang di kutip dari Hawari (2008) menggunakan HRS-A
(Hamilton Rating Scale for Anxiety), yang terdiri atas 14 komponen gejala,
yaitu:
sendiri, pada binatang besar, pada keramaian lalu lintas, dan pada
kerumunan orang
penglihatan kabur, muka merah atau pucat, merasa lemas dan perasaan
ditusuk-tusuk.
buang air besar lembek, sukar buang air besar (konstipasi), dan
12) Gejala urogenital (perkemihan dan kelamin) seperti: sering buang air
kecil, tidak dapat menahan air seni, tidak datang bulan (tidak ada
haid), darah haid berlebihan, darah haid amat sedikit, masa haid
bulu-bulu berdiri.
14) Tingkah laku (sikap) pada wawancara seperti: gelisah, tidak tenang,
Cara penilaian HRS-A dengan system scoring, yaitu: skor 0 = tidak ada
gejala, skor 1 = ringan (satu gejala), skor 2 = sedang (dua gejala), skor 3
(lebih dari dua gejala), skor 4 = sangat berat (semua gejala). Bila skor < 14
= tidak ada kecemasan, skor 14-20 = cemas ringan, skor 21-27 = cemas
7. Tingkat kecemasan
terhadap suatu ancaman berbeda satu sama lain, perbedaan ini berimplikasi
kecemasan berat dan panic, keterampilan bertahan yang lebih mengambil alih,
E. Pendidikan Kesehatan
1. Pengertian
untuk mempengaruhi orang lain, mulai dari individu, kelompok, keluarga dan
metode, materi, media selain faktor sasaran itu sendiri (Setiawati dan
Dermawan, 2008)
pengaruh terhadap cara berfikir sasaran mengenai suatu topik. Disini pemberi
kuliah menjadi lebih tahu daripada sasaran kuliah. Semua sasaran mendengar
informasi yang sama dengan cara yang sama dalam waktu yang terbatas
(Nursalam, 2008).
terlalu besar untuk metode lain, ingin menambah atau menekankan apa yang
Ciri-ciri dari metode ini adalah peserta didik berjumlah besar (sasaran
Kelebihannya antara lain; mudah, murah, diikuti oleh peserta yang banyak
30
menghabiskan waktu dengan baik, tidak terlalu melibatkan banyak alat bantu
(Simamora, 2009), dan jika terlalu lama membuat jenuh (Djamarah, S.B.,
(Herijulianti, 2002)
berikut: pesiapkan tujuan yang akan dicapai, tentukan siapa yang akan
siapkan alat peraga yang akan digunakan, tentukan siapa yang akan diundang
dan persiapkan undangan, dan siapkan bahan yang mungkin akan dibagikan,
a. Media Cetak
sangat bervariasi, antara lain booklet, leaflet, flyer flipchart, rubrik dan
poster.
b. Media elektronik
Media elektronik adalah suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat
kesehatan, jenisnya berbeda-beda, antara lain televisi (alat bantu lihat atau
visual), radio (alat bantu dengar atau audio) dan video (alat bantu
audiovisual).
papan disini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng
F. Penelitian Terkait
orang ibu hamil, sampel sebanyak 13 orang ibu hamil dengan menggunakan
(69,2%). Untuk analisis bivariat nilai signifikasi p=0,000 (<0,05) maka dapat
Paired sample t-test dan independent sample t-test digunakan untuk analisis
antara kedua kelompok (p>0,05). Skor ini menurun secara signifikan setelah
experimental pre test and post test design. Data dikumpulkan dengan cara self
Puskesmas Ngesrep selama April – Juni 2011 serta memenuhi kriteria inklusi
menjadi sampel dalam penelitian ini. Sampel dibagi dalam kelompok control
persalinan. Semua sampel mengisi dua kuesioner yaitu kuesioner pre test dan
kuesioner post test satu minggu setelahnya. Data dideskripsikan dalam bentuk
tabel dan gambar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan
uji t berpasangan dengan alternatif uji Wilcoxon, dan uji t tidak berpasangan
yang bermakna pada ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian pamflet
persalinan (p < 0,0001), namun tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan yang
bermakna antara ibu hamil yang diberi dan tidak diberi pamflet persalinan (p
= 0,413). Ada perbedaan tingkat kecemasan yang bermakna pada ibu hamil
kecemasan yang bermakna pada ibu hamil yang diberi dan tidak diberi
G. Kerangka Teori
Factor Presipitasi:
1. Perubahan fisologis
kehamilan
2. Perubahan psikologis
kehamilan
(Handayani, 2011)
Dimodifikasi dari teori Videbeck (2008); Stuart dan Laira (2005); Handayani (2011)
BAB III
A. Kerangka Konsep
menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting dalam suatu
masalah (Hidayat, 2008). Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri dari dua
Pemberian
Pretest pendidikan Posttest
tentang kesehatan tentang
skor tentang skor
kecemasan persalinan pada kecemasan
primigravida
trimester III
36
37
B. Hipotesis
ibu hamil primigravida trimester III di Puskesmas Ciputat sebelum dan sesudah
C. Definisi Operasional
Tabel3. 1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Kecemasan Perasaan khawatir dalam Kuesioner HARS Data numerik Rasio
menghadapi persalinan yang
belum pernah dialami.
Gejala yang dialami yaitu:
ansietas, ketegangan,
ketakutan, gangguan tidur,
gangguan kecerdasan,
perasaan depresi, somatik,
sensorik, kardiovaskuler,
pernapasan, gastrointestinal,
urogenital, autonom,
tingkah laku.
Pendidikan Kegiatan menyampaikan Dilakukan pretest - -
kesehatan informasi dengan metode sebelum diberikan
ceramahtentang persalinan pendidikan
kesehatan dan
posttest setelah
diberikan
pendidikan
kesehatan pada
ibu primigravida
trimester III
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
responden.
control (Dharma, 2011). Sampel pada saat penelitian diobservasi terlebih dahulu
intervensi dan sesudah intervensi. Desain ini dilakukan dengan memberikan pre
test (pengamatan awal terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah itu
38
39
01 X 02
Keterangan:
intervensi
intervensi
1. Tempat Penelitian
Selatan.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
adalah ibu hamil yang melakukan antenatal care di Puskesmas Ciputat pada
2. Sampel
purposive yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel
diambil 17 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ciputat pada bulan April
sekitar 10-20 subjek untuk studi yang simpel (Dempsey & Patricia, 2002).
41
Kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, kriteria tersebut
Kriteria inklusi:
Kriteria Eksklusi:
D. Instrumen Penelitian
pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data sesuai yang diinginkan
tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur (Dharma, 2011). Kuesioner dalam
jawaban atau isinya sudah ditentukan, sehingga subjek tidak memberikan respon-
respon atau jawaban yang lain (Sugiyono, 2015).Kuesioner yang digunakan yaitu
pada individu yang mengalami kecemasan. Setiap item yang diobservasi diberi
tingkat skor antara (Nol Present) sampai dengan 4 (severe) (Damarwati, 2012).
E. Prosedur Penelitian
teknis.
1. Prosedur Administratif
Tangerang Selatan.
2. Prosedur Teknik
dihubungi.
Ciputat.
d. Menghubungi kontak ibu hamil pada malam hari dan pagi hari untuk
persalinan.
Ciputat.
F. Pengolahan Data
tahapan. Tujuan dari pengolahan data adalah mengubah data menjadi informasi
(Wasis, 2008). Imron (2010) menyatakan bahwa sebuah data akan dapat banyak
bercerita, apabila telah dilakukan pengolahan dan analisa, sehingga dapat dengan
data kasar atau data dasar tersebut dapat diorganisir, disajikan serta dianalisa
45
untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan. Proses kegiatan pengolahan data (data
peneliti dapatkan, jika data yang terdapat pada kuesioner kurang maka peneliti
Semua jawaban atau data hasil penelitian disederhanakan supaya pada saat
3. Pemindahan Data
yang dibagikan kepada responden selesai, maka data yang sudah diberi kode
G. Analisa Data
1. Analisis Univariat
dengan menghitung mean, median, standar deviasi (SD), nilai minimal dan
sesudah intervensi.
2. Analisis Bivariat
H. Etika Penelitian
Prinsip etik menurut ANA yang berkaitan dengan peran perawat sebagai
1. Otonomi
memilih apakah bersedia atau tidak menjadi bagian dalam penelitian sebagai
2. Informed Consent
3. Beneficence
persalinan.
4. Nonmaleficence
5. Confidentiality
pribadi seperti nama, nomor telepon, alamat atau data lain yang diperoleh
6. Veracity
7. Justice
Peneliti berbuat adil kepada subjek penelitian dengan cara tidak membeda-
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini memaparkan hasil dari pengaruh pendidikan kesehatan tentang
tanggal 10 Mei 2017 Di Puskesmas Ciputat dalam satu waktu dari pukul 09.00 WIB
Sampai 09.45 WIB. Penelitian ini mengambil responden sebanyak 17 orang, dengan
menggunakan satu kelompok intervensi. Sehingga total data yang diolah adalah 17
dengan:
49
50
data, serta ruang rapat. Selain itu di lantai 2 juga terdapat ruang pelayanan
dan Kelurahan Cipayung. Pelayanan untuk ibu hamil terdiri dari pemeriksaan ibu
B. Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan pada 17 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi
penelitian. Hasil pengolahan data akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan
1. Usia
Pada penelitian ini menggunakan semua usia responden. Data usia responden
disajikan dalam bentuk tabel dan menggunakan data numerik. Berikut ini
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Usia Responden
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa usia responden terbanyak masuk pada kategori
2. Pendidikan
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden
SD 0 0
SMP 3 17,6
SMA 14 82,4
PT 0 0
Total 17 100
3. Usia Kehamilan
Pada penelitian ini menggunakan responden trimester III yaitu usia kehamilan
responden:
52
Tabel3.3
Distribusi Frekuensi Usia Kehamilan Responden
Dari data diatas diketahui bahwa usia kehamilan terendah yaitu 28 minggu
C. Kecemasan
1. Analisis Univariat
berdasarkan Usia
Tabel 5.4
primigravida trimester III tertinggi yaitu pada usia <20 yaitu 26,50
Tabel5.5
Gambaran Rata-rata Kecemasan Responden Sebelum dan Sesudah
Diberikan Intervensi PendidikanKesehatan tentang Persalinan
95% Confidence
Interval for
Mean
N Min-Max Mean SD Lower Upper
Sebelum 17 17-28 22,53 3,223 20,87 24,19
Intervensi
Sesudah 17 13-26 19,41 3,554 17,58 21,24
Intervensi
intervensi adalah 22,53 dengan nilai minimum 17 dan nilai maksimum 28.
nilai minimum 13 dan nilai maksimum 26. Beda rata-rata skor kecemasan
2. Uji Normalitas
normal. Hasil analisis uji normalitas dapat dilihat pada tabel 5.6
54
Tabel5.6
Distribusi Hasil Normalitas Kecemasan Primigravida Trimester III
Sebelum dan Sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
Pretest .935 17 .265
Posttest .960 17 .639
atas diperoleh nilai signifikan pada pretest yaitu 0,265 (p> 0.05), dan
dataterdistribusi normal.
3. Analisis Bivariat
lain (Hidayat dan Nina, 2011). Analisis bivariat bertujuan untuk menguji
Tabel5.7
Analisa Beda Rata-rata Kecemasan Primigravida Trimester III
Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan tentang Persalinan
Uji analisis pada penelitian ini adalah paired t-test dengan tingkat
kesalahan alpha 0,05. Pada tabel diatas menunjukkan nilai mean sebelum
tingkat kemaknaan, jika t hitung > t tabel maka hasil penelitian bermakna.
t hitung > t tabel, hal ini membuktikan bahwa penelitian bermakna. Nilai p
dari data yang diatas di dapatkan 0,000, ini berarti lebih kecil dari nilai α
Eta Squared pada penelitian ini yaitu 0,90. Nilai standar dari perhitungan
Eta Squared untuk paired t-test yaitu jika nilai Eta Squared 0,01 = efek
kecil, 0,06 = efek cukup dan ≥0,14 = efek besar (Pallant, 2011). Maka
primigravida.
BAB VI
PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan mmembahas hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.
Interpretasi hasil penelitian yang telah didapatkan akan dibandingkan dengan teori
A. Pembahasan Hasil
III pada usia <20 yaitu 26,50 dan pada usia 20-35 yaitu 22,00, hal ini
reproduksi yang optimal bagi seorang ibu hamil adalah 20-35 tahun karena
pada usia tersebut rahim sudah siap menerima kehamilan, mental sudah
matang, dan mampu merawat diri (Draper, 2001 dalam Hidayat & Sumarni,
2013)
kehamilan hingga menjelang persalinan. Pada umur ideal (20-35 tahun) terjadi
57
58
ibu yang berumur 20-35 tahun mudah mengatasi stressor karena potensi
alamiah (kooping efektif) mengatasi kecemasan. Umur <20 dan >35 tahun
tentang Persalinan
kehidupan yang harus dijalani oleh manusia dari lahir sampai mati. Dan setiap
(Detiana, 2010). Semakin tua usia kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu
kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat
Trimester III sering kali disebut sebagai periode menunggu, penantian dan
59
hamil trimester III sering merasa cemas dengan alasan munculnya rasa takut
III merupakan saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan kondisi bayi yang
orang (19,0%), dan kecemasan berat sebanyak 2 orang (9,5%). Selain itu,
bahwa ibu hamil primigravida trimester III mengalami kecemasan seputar hal-
responden.
intervensi tertinggi yaitu 28 dan terendah yaitu 17. Hal yang sama
60
Mojosongo tahun 2014 pada 44 ibu hamil trimester III hanya 3 ibu hamil yang
Hal ini meunjukkan bahwa hampir setiap ibu hamil primigravida trimester III
akan semakin baik dan tingkat kecemasan cenderung berkurang dengan hasil
nilai rata-rata kecemasan kelompok primigravida lebih besar yaitu 250 dan
multigravida 176.
yang luar biasa. Hal ini membuat ibu hamil merasakan kecemasan yang hebat
menjelang kelahiran bayinya (Ilmiasih & Susanti, 2010). Seorang calon ibu
wanita dimana seorang yang dihadapkan dengan tugas dan peran baru menjadi
seorang ibu. Peristiwa yang belum pernah dialami oleh primigravida akan
2010).
Persalinan
ini sesuai dengan hasil penelitian Indasari dkk (2014) di wilayah kerja
orang ibu hamil primigravida trimester III yaitu setelah diberikan pendidikan
kecemasan ibu primigravida tersebut dimana dari 8 orang cemas berat dan 5
orang cemas sedang. Dari 8 orang cemas berat setelah diberikan pendidikan
kesehatan menjadi 3 orang cemas sedang, 1 orang tidak cemas dan 4 orang
62
cemas ringan. Kemudian 5 orang cemas sedang menjadi cemas ringan, dan
cemas berat 0.
takut tentang hal yang tidak diketahui melalui pemahaman dan keyakinan,
informasi atau mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya, cenderung akan
mengurangi rasa cemas yang dialaminya. Hal ini juga dikemukakan oleh
sehingga ibu lebih siap dalam menghadapi masa persalinan (Indasari dkk,
2014).
63
< 0,05 dengan signifikansi 0.000 maka Ho di tolak. Hal ini berarti bahwa ada
Kalinyamatan Jepara.
hasil uji ini didapatkan nilai t hitung > t tabel. Berdasarkan analisis tersebut
B. Keterbatasan Penelitian
belum dapat terpenuhi dan menjadikan kekurangan dalam penelitian ini. Adapun
pendidikan kesehatan dan tidak dilakukan pengukuran lagi sehingga tidak bisa
A. Kesimpulan
2. Rata-rata kecemasan ibu primigravida trimester III tertinggi adalah pada usia
<20 yaitu 26,50 sedangkan pada usia 20-35 lebih kecil yaitu 22,00.
5. Hasil penelitian ini yaitu terdapat perbedaan skor kecemasan pada ibu hamil
persalinan.
65
66
B. Saran
informasi yang jelas kepada ibu hamil melalui pendidikan kesehatan dan
konseling seputar persalinan kepada ibu hamil primigravida trimester III agar
ibu mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan menjelang
persalinan.
Terdapat beberapa saran untuk penelitian selanjutnya yang dapat diambil dari
berbeda dari yang peneliti ambil, salah satu contohnya dengan menggunakan
dirasakan.
DAFTAR PUSTAKA
Aprillia, Y. 2010. Hipnostetri Rileks, Nyaman dan Aman Saat Hamil dan Melahirkan.
Jakarta: Gagas Media
Astria, Yonne, Irma N, & Catur R. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil
Trimester III dengan Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan di Poliklinik
Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit X jakarta. Jurnal Unpad. Volume 10
No. XIX Oktober 2008-Februari 2009
Bahiyatun. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC
Bakshi, R. 2008. Tokophobia : Fear of Pregnancy and Childbirth.
Bobak, IM, et all. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing).
Jakarta: EGC
Danuatmaja, B. 2008. Persalinan Normal tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara
Dampsey, Patricia Ann & Arthur D.Dempsey.2002. Riset Keperawatan: Buku Ajar
dan Latihan Edisi 4. Jakarta : EGC
67
Diyono; Herminto. B & Pertiwi, D.H. 2014. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Pra
Bedah Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pra Bedah di Rumah Sakit Dr.
Oen Surakarta. Kosala JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014
Hidayat, Taufik dan Istiadah Nina. 2011. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 19
Untuk Mengolah Data Statistik Penelitian. Jakarta: Mediakita
Indasari, Melanti, R.F. Zees, V.N. Kasim, 2014. Pengaruh Pemberian Health
Education tentang Proses Persalinan terhadap Penurunan Kecemasan pada
Ibu Primigravida Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Mongolato
Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Artikel
Jannah, M. 2013. Pengaruh Penyuluhan Persiapan Persalinan Terhadap Tingkat
Kecemasan Primigravida Dalam Menghadapi Persalinan (Wilayah Kerja
Puskesmas Badas Kabupaten Kediri) Tahun 2013. Jurnal: STIKes Bhakti
Mulia Pare Kediri.
Kartono, K. 2007. Psikologi Wanita (jilid 2):Mengenal Wanita sebagai Ibu dan
Nenek. Bandung: Mandar Maju
Mahfoedz, Ircham & Eko suryani. 2007. Pendidikan Kesehatan Promosi Kesehatan
Cetakan ke-5. Yogyakarta: Penerbit Erlangga
Manuaba, Ida Bagus G, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana. Jakarta: EGC
Pallant, Julie Florence. 2011. SPSS Survival Manual: A Step By Step Guide To Data
Analysis Using SPSS. Australia : Allen & Urwin
Pieter dan Lubis. 2010. Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta: Kecana
Prenada Media
Purwanto, Teguh. 2015. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Resmaniasih, Ketut. 2014. Pengaruh Teknik Pernapasan Diafragma Terhadap
Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III. Masters thesis, Program
Pascasarjana Undip
Saifuddin. 2008. Pelayanan Kesehatan Materna dan Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka
Santoso, Singgih. 2010. Kupas Tuntas Riset Eksperimen dengan Excel 2007 dan
Minitab 15. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Schetter, Christine D, & Lynlee Tanner. 2012. ”Anxiety, Depression and Stress in
Pregnancy: Implication for Mother, Children, Research, and Practice
(Abstrak)” Curren Opinion in Psychiatry, vol 25 issue 2
Shodiqoh, Eka Roisa & Fahriani Syahrul. 2014 . Perbedaan Tingkat Kecemasan
dalam Menghadapi Persalinan antara Primigravida dan Multigravida. Jurnal
Berkala Epidemiologi, Vol. 2,No. 1
Stuart, G. W., Laraia, M. T. 2005. Principles and practice of psychiatric nursing. (8th
ed.). St. Louis : Mosby
Stuart, G.W & Sundeen, S.J. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa,Edisi 5. Jakarta:
EGC
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sujiono, Bambang & Nuraini Yuliani. 2004. Seri Mengembangkan Potensi Bawaan
Anak Persiapan dan Saat Kehamilan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Sumarah, dkk. 2009. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin). Jakarta: Fitramaya.
Sunarno, R.D, N.L.P Ariastuti, & N. Marettina. 2013. Hubungan antara Tingkat
Kecemasan dengan Lama Persalinan Kala I-Kala II pada Ibu Primigravida di
Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang. Jurnal . Stikes Telogorejo
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC
Wulandary, Putri. 2014. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III
dalam Menghadapi Persalinan di Puskesmas Sibela Mojosongo. Karya Tulis
Ilmiah, STIK Kusuma Husada Surakarta
Nama :
Alamat :
No. HP :
Dengan ini saya menyatakan bersedia / tidak bersedia *) untuk ikut dalam
penelitian mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta:
NIM : 1113104000046
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan suka rela tanpa ada paksaan
dari pihak manapun untuk dipergunakan bila perlu dan data mengenai penelitian ini
akan dirahasiakan.
(……………………………)
LEMBAR KUESIONER
Oleh:
DWI PRASTIKA
1113104000046
2017 M/1438 H
Satuan Acara Penyuluhan
7. Materi
a. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses dimana janin, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus ibu (Depkes, 2008). Sedangkan menurut Varneys
(2003) persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul
dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu(Rahayu,
2016).
b. Persiapan Sebelum Persalinan
Menurut Depkes RI, (2011), persiapan persalinan meliputi antara lain :
1) Tanyakan kepada bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan
2) Siapkan tabungan untuk biaya persalinan
3) Suami, keluarga dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-
waktu diperlukan
4) Rencana melahirkan ditolong oleh bidan atau dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan
5) Rencana ikut KB, tanyakan caranya kepada petugas kesehatan
6) Siapkan orang yang bersedia menjadi donoor darah jika sewaktu-
waktu diperlukan.
DepKes RI. 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Depkes RI dan
JICA (Japan International Cooperation Agency)
c. Tanda-Tanda Persalinan
Menurut Sulistyawati dan Nugraheni (2010) tanda-tanda masuk dalam
persalinan adalah terjadinya his karakter persalinan dari his persalinan
yaitu:
1) Pengeluaran cairan
2) Pinggang terasa sakit menjalar ke depan
3) Sifat his teratur, interval makin pendek, dan kekuatan makin besar
4) Terjadi perubahan pada serviks
5) Jika pasien menambah aktivitasnya, misalnya dengan berjalan maka
kekurangannya
6) Pengeluaran lendir dan darah (penandaan persalinan)
Daftar Pustaka
DepKes RI. 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Depkes RI dan JICA (Japan
International Cooperation Agency)
Huliana, Mellyna. 2007. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta: Puspa Swara
Wibisono, Hermawan & Dewi, A.B.F.K. 2009. Solusi Sehat Seputar Kehamilan.
Jakarta: AgroMedia Pustaka
Hasil Analisis
Frequency Table
catusia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan_Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia_Kehamilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
skorkecemasan
N Valid 17
Missing 0
skorkecemasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
N Valid 15 15 15
Missing 0 0 0
N Valid 2 2 2
Missing 0 0 0
Cases
Descriptives
Median 23.00
Variance 10.390
Minimum 17
Maximum 28
Range 11
Interquartile Range 5
Variance 12.632
Minimum 13
Maximum 26
Range 13
Interquartile Range 6
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
T-test
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 Skor_Pretest -
3.118 1.054 .256 2.576 3.659 12.199 16 .000
Skor_Postest