Vous êtes sur la page 1sur 12

ALAT KONTRASEPSI

OLEH:

ENDAH LUTHFIYAH

XI MIA 6
Laju pertumbuhan penduduk di Negara berkembang seperti Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat,
sementara lahan pemukiman semakin sempit bahkan tidak ada sehingga terpaksa mengalihfungsikan lahan pertanian
menjadi lahan pemukiman. Melihat permasalahan tersebut maka pemerintah berusaha untu mengurangi laju
pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana. Program tersebut sedikit banyak dibantu oleh alat-alat
yang disebut alat kontrasepsi.

Secara pengertian, kontrasepsi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menghambat atau mengganggu proses
normal dari proses ovulasi, pembuahan atau implantasi. Sementara alat kontrasepsi jika diartikan adalah alat-alat
yang digunakan untuk menghambat proses normal dari proses-proses tadi.

Jenis Kontrasepsi

Kontrasepsi dapat dilakukan dengan alat bantu maupun tanpa alat bantu. Metode kontrasepsi tanpa alat bantu
disebut juga KB sistem kalender atau abstinesia. Cara KB dengan sistem kalender adalah mengatur kehamilan
dengan tidak melakukan hubungan cekcual pada saat wanita dalam masa subur. Masa subur berkaitan dengan
terjadinya siklus menstruasi atau datang bulan. Masa subur wanita adalah kurang lebih satu minggu sebelum
menstruasi dan satu minggu sesudah menstruasi.

Jenis kontrasepsi yang kedua adalah kontrasepsi dengan alat bantu. Dengan alat bantu kontrasepsi memungkinkan
sperma dan sel telur tidak dapat bertemu walaupun terjadi ejakulasi di dalam pagina saat melakukan hubungan
cekcual. Pemakaian alat kontrasepsi masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama golongan
agamawan. Namun saat ini masyarakat telah banyak memanfaatkan alat kontrasepsi untuk membantu mengatur
kelahiran anak.

Macam-macam Alat Kontrasepsi

Berikut ini contoh alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini beserta kelebihan dan
kekurangan yang ditimbulkan dalam pemakaiannya.

1. IUD (Intra Uterine Device)

IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, dan harus
diganti apabila sudah dipakai dalam masa tertentu. Kelebihan penggunaan IUD adalah sangat efektif untuk
mencegah kehamilan. Sedangkan kekurangan penggunaan IUD adalah dapat menyebabkan pendarahan di luar siklus
menstruasi yang dialami wanita.

Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini adalah dengan menyulitkan bertemunya
sperma dan sel telur. Namun beberapa dokter muslim menjelaskan bahwa sifat kerja IUD adalah mencegah
bersemainya sel telur yang telah dibuahi di dalam Rahim (telah berbentuk zygot), sehingga dapat diartikan
membunuh bayi diusia dini. Sehingga beberapa ulama berpendapat bahwa penggunaan IUD haram.
2. Kondom.

Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi. Kondom
berupa sarung karet yang terbuat dari bahan lateks. Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan dan
tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai. Kekurangan penggunaan kondom adalah terjadinya kebocoran
cairan mani dan alergi pada pemakaian bahan-bahan kondom tertentu.

3. KB Suntik.

KB Suntik dilakukan setiap 3 bulan sekali pada seorang wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi (pelepasan sel
telur). Kelebihan menggunakan KB Suntik adalah efektif mencegah kehamilan tanpa perlu banyak tahap yang sulit.
KB Suntik juga termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat Indonesia. Meski demikian,
suntikan KB pada uji coba hewan bisa meningkatkan terjadi resiko kanker.

4. Pil KB.

Pil KB disebut juga kontrasepsi oral. Pil KB berisi hormon yang menghambat pengeluaran sel telur. Keunggulan
menggunakan Pil KB adalah bisa mengatur kehamilan sekaligus efektif mencegah kanker ovarium dan
endometrium. Sedangkan kelemahan penggunaan pil KB adalah harus diminum oleh wanita secara rutin. Bila tidak
diminum secara rutin dan disiplin maka kemungkinan hamil tetap terjadi.

5. Implant

Metode kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di bawah kulit lengan wanita dan mengeluarkan hormon yang
mencegah pelepasan ovum. Metode kontrasepsi ini terbilang efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi
seperti penggunaan Pil KB. Kekurangan penggunaan implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak
teratur. Selain itu, sejumlah kasus melaporkan implant yang tertanam tidak berdiam di lengan namun bergerak ke
bagian tubuh terdekat lainnya.
6. Difragma

Diafragma atau cervical cap berguna untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi sel telur. Metode
ini tidak biasa di Indonesia karena selain mahal, pemasangannya harus dengan tenaga medis dengan biaya yang
mahal. Ditambah lagi angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari tenaga
kesehatan, ketidaknyamanan

7. Jeli, busa atau spons

Jeli termasuk alat kontrasepsi yang dipakai oleh wanita yang mengandung spermisida (zat yang membunuh sel
sperma) sehingga sperma gagal memasuki uterus. Jeli saat ini jarang dipakai dalam metode kontrasepsi karena tidak
efektif mencegah kehamilan dan menimbulkan alergi pada sebagian besar wanita yang memakai.

Demikian informasi seputar jenis, metode dan alat kontrasepsi yang umum dipakai oleh manusia. Selain cara ini,
pencegahan kehamilan juga bisa dilakukan dengan metode operasi vasektomi dan tubektomi. Penjelasan lengkap
mengenai dua cara itu akan kita bahas pada artikel selanjutnya. Mudah-mudahan artikel ini bisa menambah
pengetahuan Anda untuk mengatur kelahiran anak.

Merencanakan keluarga sejahtera dapat dimulai dengan memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang
tepat.

Kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada berbagai jenis kontrasepsi,
masing-masing dengan manfaat dan kekurangannya masing-masing. Mempelajari semua jenisnya membuat Anda
dapat menentukan mana yang paling tepat untuk Anda.

Kontrasepsi Temporer

Kontrasepsi yang bersifat sementara ini bertujuan menunda kehamilan atau mengatur jarak antarkehamilan. Jenis
kontrasepsi ini dapat digunakan jika Anda belum ingin memiliki anak dalam jangka waktu tertentu, dan dilepas jika
Anda telah siap memiliki anak kembali.

Metode ini dapat diterapkan dalam berbagai bentuk, yaitu:

Pil Keluarga Berencana (KB)

Kontrasepsi berbentuk pil ini bekerja menggunakan hormon progestin dengan atau tanpa hormon estrogen, untuk
mencegah ovulasi. Kontrasepsi ini berfungsi dengan efektif jika dikonsumsi secara teratur. Penelitian telah
menunjukkan bahwa penggunaan pil KB sama sekali tidak berdampak buruk pada kesuburan wanita di masa yang
akan datang.

Terdapat dua jenis pil KB:

Pil kombinasi:

 Merupakan pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron.


 Pil ini 99% efektif jika dikonsumsi dengan tepat.
 Contoh pil kombinasi yaitu Diane 35, Yasmin dan Marvelon. Diane 35 umumnya digunakan untuk
mengobati jerawat, tapi juga berfungsi sebagai kontrasepsi.

Kelebihan:

 Mengurangi kram saat haid dan membuat haid lebih teratur.


 Tidak mengganggu hubungan seks itu sendiri.
 Mengurangi risiko kanker ovari, usus dan rahim.

Kekurangan:

 Dapat menyebabkan efek samping seperti tekanan darah tinggi, payudara nyeri, bercak darah, dan kenaikan
berat badan.
 Tidak melindungi dari infeksi menular seksual (IMS).
 Perlu kecermatan dalam pemakaiannya yang mana per 28 hari, pil dikonsumsi setiap hari untuk 21 hari dan
tidak dikonsumsi untuk 7 hari.
 Sebaiknya dijauhi wanita di atas 35 tahun yang merokok karena berisiko mengalami penggumpalan darah.

Pil progesteron:

 Hanya mengandung hormon progesteron.


 Dikonsumsi setiap hari tanpa jeda
 Pil ini juga 99% efektif jika dikonsumsi dengan tepat.

Kelebihan:

 Dapat dikonsumsi oleh wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi mengandung estrogen karena
mengidap tekanan darah tinggi atau kegemukan.
 Dapat dikonsumsi wanita perokok berusia lebih dari 35 tahun tanpa menyebabkan penggumpalan darah.

Kekurangan:

 Harus dikonsumsi setiap hari pada jam yang sama.


 Dapat menyebabkan menstruasi berhenti, tidak teratur, atau lebih sedikit.
 Tidak melindungi dari IMS.

Koyo (patch) Ortho Evra

Koyo yang ditempelkan pada kulit ini melepaskan aliran estrogen dan progestin. Biasanya koyo yang ditempelkan
pada perut bagian bawah, bokong, atau lengan ini digunakan sepanjang satu minggu selama 3 minggu.

Kelebihan:
 Tidak perlu rutin mengonsumsi pil dan membuat haid lebih teratur.
 Dapat digunakan di kolam renang, saat berolahraga, atau di kamar mandi.
 Mengurangi rasa sakit saat datang bulan.
 Metode ini 99% efektif jika digunakan dengan tepat.

Kekurangan:

 Dapat menyebabkan iritasi kulit atau efek samping lain yang serupa dengan dampak pil KB.
 Dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala.
 Tidak tepat digunakan wanita perokok dan yang berusia lebih dari 35 tahun, atau yang berat badannya lebih
dari 90 kg.
 Tidak melindungi dari IMS.

Implan/susuk

Kontrasepsi ini berupa jarum kecil seukuran batang korek api (40 mm) yang dimasukkan ke bagian bawah kulit,
umumnya pada lengan bagian atas. Implan ini secara perlahan-lahan mengeluarkan hormon progestin yang
berfungsi mencegah kehamilan. Metode ini tepat untuk wanita yang ingin menunda kehamilan dalam jangka
pendek.

Kelebihan:

 Dapat bekerja efektif hingga jangka waktu 3 tahun.


 Tidak nampak di permukaan kulit.
 Cocok bagi mereka yang sering lupa minum pil KB.
 Tidak perlu menggunakan kondom.
 Aman digunakan ibu menyusui.
 Kontrasepsi ini juga berguna untuk wanita yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi yang mengandung
estrogen.
 Dapat segera dilepas bila terjadi efek samping.
 99% efektif jika digunakan dengan tepat.
 Biaya implan (200.000-300.000 per 3 tahun) lebih murah dibandingkan pil KB (60.000-80.000 per bulan).

Kekurangan:

 Pemakai implan tidak terlindungi dari penyakit seperti bagaimana kondom mencegah penularan infeksi
menular seksual (IMS).
 Berisiko menimbulkan efek samping seperti pendarahan yang tidak normal.
 Bagian kulit di sekitar implan terasa nyeri, bengkak, dan terbakar.
 Masa menstruasi berpotensi menjadi tidak teratur dalam setahun awal masa pemakaian.
 Tidak tepat digunakan oleh pengidap penyakit tertentu seperti: migrain, diabetes, sirosis, osteoporosis,
gangguan hati.

Cincin vagina

Cincin vagina ditempatkan di dalam vagina selama tiga minggu, di luar masa menstruasi. Alat ini bekerja dengan
melepaskan hormon progestin dan estrogen ke dinding vagina.

Kelebihan:

 Cara pemakaian mudah, ringan, dan bahkan Anda tidak akan merasa sedang memakainya.
 Hanya diganti satu kali dalam sebulan dibanding pil KB yang perlu diminum setiap hari.
 Efektif lebih dari 99%.
 Tetap bekerja jika Anda mengalami diare atau muntah.
 Dapat meringankan nyeri haid.

Kekurangan:

 Dibanding dengan implan yang bertahan 3 tahun, alat kontrasepsi ini perlu diganti setiap bulan.
 Tidak melindungi dari risiko IMS
 Berpotensi menyebabkan iritasi dan efek-efek samping lain yang serupa dengan dampak penggunaan koyo
atau pil.
 Harga alat ini rata-rata dua kali lebih mahal dibanding pil KB.
 Dapat berefek samping pada beberapa wanita, seperti menyebabkan sakit kepala, gangguan pada vagina,
dan nyeri payudara.

Suntikan (Depo Provera)

Hormon progestin disuntikkan umumnya pada bagian bokong atau lengan untuk mencegah kehamilan dan efeknya
bertahan hingga 3 bulan.

Kelebihan:

 Efektif dan cukup disuntikkan tiap 3 bulan sekali.


 Harga relatif terjangkau, kurang lebih Rp 25.000-Rp 30.000 per suntikan.
 Dapat digunakan oleh wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi mengandung estrogen.
 Tidak terpengaruh oleh obat-obatan.
 Tidak perlu dikonsumsi tiap hari.

Kekurangan:

 Tidak melindungi pasien dari penyakit kelamin yang menular melalui seks.
 Mempunyai efek samping yang hampir sama dengan pil KB seperti mual, kenaikan berat badan dan nyeri
pada payudara.
 Dapat menurunkan keinginan untuk berhubungan intim.

Kontrasepsi spons

Kontrasepsi spons adalah spons sekali pakai yang mengandung spermisida. Spons ini diletakkan jauh di dalam
vagina, dekat leher rahim, 24 jam sebelum melakukan hubungan seksual.

Kelebihan:

 Dapat digunakan tanpa resep atau bantuan dokter.


 Pasangan pria tidak perlu memakai kondom.
 Tidak merepotkan seperti pil KB yang perlu diingat untuk dikonsumsi setiap hari.

Kekurangan:

 Di samping cukup sulit untuk digunakan dengan tepat, alat ini tidak dapat digunakan pada masa menstruasi.
 Kontrasepsi spons juga tidak melindungi pemakainya dari IMS.

Intrauterine devices (IUDs)


IUD adalah plastik berbentuk huruf T yang diletakkan di dalam rahim yang berguna untuk menghadang sperma agar
tidak membuahi sel telur. Ada 2 jenis utama IUD:

 IUD yang terbuat dari tembaga, seperti ParaGard, dapat bertahan lamanya hingga 10 tahun.
 IUD yang mengandung hormon, seperti Mirena, perlu diganti tiap 5 tahun sekali.

Kelebihan:

 Tidak memerlukan perawatan rumit.


 Waktu pemakaian sekali untuk jangka panjang.
 Risiko infeksi dalam 20 hari setelah pemakaian IUD sangat kecil.
 Anda dapat segera kembali subur setelah IUD dilepas oleh dokter.

Kekurangan:

 Berpotensi menyebabkan efek samping seperti kram.


 Memerlukan biaya untuk pemasangan awal.
 Letaknya dapat bergeser.
 ParaGard bisa mengakibatkan siklus menstruasi tidak teratur dan volume haid yang lebih banyak.
 Ada risiko tubuh akan menolak IUD tersebut.
 Dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Spermisida

Spermisida dapat berbentuk busa, jeli, atau krim yang berfungsi membunuh sel sperma. Bahan ini ditempatkan
dalam vagina sebelum berhubungan seksual, beberapa di antaranya dilakukan 30 menit sebelumnya.

Kelebihan:

 Mudah digunakan dan harganya relatif terjangkau.


 Spermisida juga paling sering digunakan bersamaan dengan metode kontrasepsi lain.

Kekurangan:

 Dapat meningkatkan risiko IMS dan infeksi serta iritasi.

Kondom pria

Kontrasepsi yang terbuat dari karet ini mencegah sperma agar tidak masuk ke dalam tubuh wanita.

Kelebihan:

 Dapat dibeli di banyak tempat.


 98% efektif mencegah kehamilan.
 Harga terjangkau.
 Melindungi pemakainya dari IMS.

Kekurangan:

 Hanya sekali pakai.


 Hanya efektif jika dipasang dengan tepat.
 Dapat lepas saat berhubungan seks.
 Produk berbahan dasar losion dapat membuat kondom menjadi tidak efektif.

Kondom wanita

Kondom wanita umumnya diletakkan pada mulut vagina delapan jam sebelum melakukan hubungan seksual.

Kelebihan:

 Ada perlindungan untuk pemakainya dari penyakit kelamin yang menular.


 Jika digunakan dengan tepat, memberikan perlindungan efektif 95%.

Kekurangan:

 Lebih tidak umum dibanding kondom pria.


 Hanya dapat digunakan sekali.
 Sekitar 1 dari 5 pemakaian kondom wanita gagal sehingga menyebabkan kehamilan.
 Dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada organ kelamin wanita.

Diafragma

Diafragma adalah kontrasepsi menyerupai kubah yang diletakkan pada mulut rahim sebelum berhubungan seksual.
Kontrasepsi yang terbuat dari karet ini digunakan bersamaan dengan spermisida. Alat ini harus tetap dipakai sampai
setidaknya enam jam setelah berhubungan seksual.

Kelebihan:

 Bebas hormon.
 Harganya relatif terjangkau
 Dapat dipakai ulang setelah dicuci.
 Efektif mencegah kehamilan hingga 92 – 96%.

Kekurangan:

 Spermisida yang digunakan bersamaan dengan diafragma dapat menimbulkan iritasi jaringan vagina.
 Pengguna memerlukan waktu sebelum tahu cara menggunakan diafragma dengan efektif.
 Tidak melindungi penggunanya dari infeksi menular seksual (IMS).

Cervical cap

Cervical cap atau biasa dikenal dengan TheFemCap berbentuk lebih kecil, namun menyerupai diafragma dan juga
digunakan beserta dengan spermisida. Kontrasepsi ini diletakkan pada mulut rahim sehingga menutup jalan menuju
rahim.

Kelebihan:

 Hanya perlu digunakan saat berhubungan intim


 Jika digunakan dengan tepat, dapat mencegah kehamilan hingga 92-96%.
 Tidak berisiko menimbulkan masalah kesehatan serius.

Kekurangan:
 Hanya bertahan selama 2 hari.
 Tidak melindungi penggunanya dari IMS 100 persen dan tidak dapat digunakan selama masa menstruasi.
 Selain itu pemasangannya harus dilakukan oleh dokter.

Cara alami mencegah kehamilan: mendeteksi dan menghindari masa subur

Masa subur adalah masa ketika ovarium melepaskan sel telur sehingga berhubungan seks pada masa ini berisiko
besar untuk hamil. Anda dapat belajar memprediksi dan mendeteksi masa subur Anda. Selama masa subur, Anda
sebaiknya tidak berhubungan seks atau menggunakan kondom pada saat berhubungan.

Berikut cara mendeteksi masa subur:

 Menghitung siklus haid


 Mengukur temperatur tubuh setiap hari
 Memerhatikan cairan yang keluar dari vagina

Pasangan yang memilih metode ini perlu membuat catatan masa subur mereka dengan tepat dan cermat. Pada
umumnya, ovulasi terjadi di tengah siklus haid yaitu sekitar 10-15 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Catat
dan perhatikanlah siklus menstruasi Anda selama beberapa bulan sebelum menggunakan metode ini sebagai cara
kontrasepsi Anda.

Temperatur tubuh juga bisa diperhatikan dengan mencatat temperatur tubuh setiap hari. Tujuannya agar Anda bisa
memprediksi kapan ovulasi terjadi. Pada saat sel telur dikeluarkan, suhu tubuh menjadi 0,2-0,3 derajat Celsius lebih
tinggi pada sekitar tiga hari, dibanding seminggu sebelumnya.

Anda juga bisa memerhatikan cairan dengan memasukkan jari ke dalam vagina. Sebelum dan setelah ovulasi, cairan
akan lebih kental dan berwarna putih. Tapi dekat dan pada masa subur, cairan akan lebih encer, jernih dan cair
kurang lebih selama tiga hari.

Anda dapat memperkirakan masa subur Anda dengan menggunakan kalkulator ovulasi di sini.

Kelebihan:

 Tidak membutuhkan biaya dan obat-obatan.


 Tidak ada efek samping.
 Keefektivan metode mencapai 99% hanya jika dilakukan dengan benar.

Kekurangan:

 Tingkat efektivitasnya menurun secara drastis menjadi 75% jika tidak dijalani dengan teliti.
 Bukan metode yang praktis; memerlukan ketelitian dan disiplin.
 Tidak melindungi dari IMS
 Pengguna metode ini tidak bisa melakukan hubungan seksual dengan spontan jika tidak ingin hamil.

Kontrasepsi Permanen

Pilihan ini hanya tepat diambil jika Anda dan pasangan memilih tidak atau sudah tidak ingin memiliki keturunan
lagi. Sterilisasi dilakukan dengan cara-cara berikut ini:

Tubektomi (tubal ligation)


Sterilisasi pada wanita dengan cara pemotongan dan pengikatan tuba falopi, sehingga sel telur tidak keluar dari
ovarium.

Kelebihan:

 Hampir 100 persen efektif dan bersifat permanen.


 Tidak memerlukan perawatan harian.
 Tidak mempengaruhi kadar hormon.
 Tidak mengganggu hubungan seksual Anda.
 Bisa berhubungan seks secara spontan.

Kekurangan:

 Memerlukan metode bedah dengan biaya relatif mahal.


 Tidak melindungi pasiennya dari IMS.
 Seperti semua operasi, tubektomi berisiko menyebabkan komplikasi seperti pendarahan dalam dan infeksi.
 Terdapat risiko operasi tidak berhasil.

Implan tuba

Implan kecil yang terbuat dari silikon atau logam ditempatkan di dalam kedua tuba falopi.

Kelebihan:

 Prosedur hanya memakan waktu kurang lebih 10 menit.


 Bisa dilakukan tanpa pembiusan total ataupun bedah.
 Hampir 100 persen efektif.

Kekurangan:

 Berbiaya mahal.
 Proses pemasangannya membawa risiko seperti infeksi panggul.

Vasektomi

Operasi sterilisasi pada pria yang dilakukan dengan menutup saluran vas deferens yang membawa sperma dari testis
ke sistem reproduksi.

Kelebihan:

 Biaya relatif terjangkau, lebih sederhana dan aman dibandingkan tubektomi.


 Tidak tergolong sebagai operasi yang besar.
 Hampir 100 persen efektif.
 Tidak memengaruhi gairah seks.

Kekurangan:

 Membutuhkan operasi.
 Tidak melindungi dari IMS.
 Kondisi yang telah diubah hampir tidak bisa dikembalikan seperti sebelumnya.
Manakah yang Tepat?

Dari semua pilihan di atas, manakah yang paling tepat untuk Anda? Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat
menjadi pertimbangan untuk menentukannya:

Seberapa banyak usaha yang dikeluarkan

Jika Anda pelupa, mengonsumsi pil KB dapat menjadi pilihan yang kurang tepat. Sebaliknya, Anda dapat memilih
kontrasepsi yang lebih tidak membutuhkan perawatan rutin.

Cara kerja kontrasepsi dan kebutuhan Anda

Jika Anda sedang menyusui, misalnya, sebaiknya gunakan kontrasepsi yang tidak mengganggu produksi air susu ibu
(ASI) dan tidak mengakibatkan perubahan hormon berlebihan.

Kapan Anda ingin mendapatkan keturunan

Jika Anda ingin menunda kehamilan selama mungkin, Anda dapat menggunakan kontrasepsi yang dapat bertahan
lama, hingga hitungan tahun.

Biaya yang dibutuhkan

Pastikan penggunaan kontrasepsi, terutama yang memerlukan pembaruan berkala, sesuai dengan budget bulanan
Anda. Meski demikian, bukan berarti bahwa Anda harus menghindari kontrasepsi yang mahal. IUD misalnya, meski
mahal, tapi memberikan manfaat jangka panjang yang cukup efektif.

Perlindungan dari infeksi

Jika Anda menggunakan kontrasepsi yang tidak melindungi Anda dari IMS, sebaiknya gunakan juga jenis
kontrasepsi lain yang memberikan manfaat tersebut atau pastikan Anda berada di dalam sebuah hubungan yang
monogami atau berkomitmen.

Kontrasepsi Darurat

Kontrasepsi hormon dalam bentuk pil ini dikonsumsi setelah berhubungan seks untuk mencegah terjadinya
pembuahan. Obat ini perlu dikonsumsi kurang dari 72 jam setelah hubungan seks untuk memastikan keefektifannya.

Vous aimerez peut-être aussi