Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PSIKODINAMIKA
Beberapa macam napza secara alamiah ada didalam tubuh individu.
Zat ini berguna bagi tubuh untuk kebutuhan hidup sehari-hari, seperti melakukan aktivitas fisik,
meditasi; kadar napza ini selalu dalam keadaan seimbang didalam tubuh individu.
Apabila individu mengkonsumsi napza seperti tembakau, kafein, alkohol, obat2an yg legal, obat
terlarang dg penggunaan jarang, maka akan terjadi peningkatan kadar napza tersebut didalam
tubuh.
Kondisi ini mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan kimiawi tubuh, sehingga menyebabkan
terjadinya perubahan perilaku yg lazim disebut INTOKSIKASI.
RENTANG RESPON :
1.Tinggi alamiah :aktivitas fisik, meditasi.
2.Penggunaan jarang dari nikotin,kafein,dll.
3.Penggunaan sering dari : sda.
4.Ketergantungan,penyalahgunaan,gejala putus zat,toleransi.
PROSES KEPERAWATAN
Untuk membantu pasien dg gangguan penggunaan zat adiktif adalah : dengan menggunakan
proses perawatan,tahap pertama yg dilakukan adalah ; pengkajian.
Dalam pengkajian ada beberapa faktor yg penting untuk diketahui yaitu :f.predisposisi;
f.presipitasi; tingkah laku pasien,mekanisme koping.
FATOR PREDISPOSISI
Beberapa faktor predisposisi terjadinya gangguan penggunaan zat adiktif adalah ;
1.Faktor Biologis;
Kecenderungan keluarga, terutama orang tua yg menyalahgunakan napza.
Perubahan metabolik alkohol yg mengakibatkan respon fiiologik yg tdk nyaman.
Penyakit kronis: Asma Bronchiale,kanker, penyakit lain dg masa sakit yg menahun.
2.Faktor Psikologis
Tipe kepribadian yg tergantung.
Harga diri yg rendah: terutama untuk ketergantungan alkohol,sedatif hipnotik yg diikuti oleh rasa
bersalah
Pembawa keluarga : kondisi keluarga yg tidak stabil,role model yg negatif
Kurang dipercaya, dan orang tua yg ketergantungan zat adiktif.
Individu dg perasaan tidak aman (permusuhan dg orang tua,penganiayaan masa kanak2).
Individu dg krisis identitas: kecenderungan homoseksual,krisis identitas dg menggunakan obat
untuk menunjukkan kejantanan.
Cara pemecahan masalah yg menyimpang.
3.Faktor Sosial Kultural
Sikap masyarakat yg ambivalensi terhadap penggunaan napza seperti nikotine,ganja,alkohol.
Norma kebudayaan: suku bangsa ttt menggunakan alkohol untuk upacara adat dan keagamaan.
3
Buku Pustaka:
1. Beck, Rawlin, William, R.P, and Hecock, P.E. (1993). Clinical Manual of Psychiatric Nursing. St.
Louis : Mosby Year Book.
2. Depkes RI, Pedoman penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa di Indonesia III
3. Kaplan and Saddock.(1997). Sinopsis Psikiatrik jilid I dan II. Alih bahasa dr. Wijaya. Jakarta: Bina
Rupa Aksara.
4. Keliat at al. (1998). Proses Keperawatan Gangguan Jiwa. Jakarta: EGC
5. Stuart, G.W., and Sundeen, S.J.(1995). Principle and Practice of Psychiatric Nursing. St. Louis: Year
Book.
6. Stuart, G.W., Sundeen, S.J.(1995). Buku Saku : Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
7. Towsend, M.C. (1995). Buku Saku : Diagnosa Keperawatan Psikiatri : Pedoman untuk pembuatan
rencana keperawatan. Jakarta: EGC
8. Fortinash, C.M., Holliday, P.A. (1991). Psychiatric Nursing Care Plan. St. louis : mosby Year Book.
9. Maslim, Rusdi (Editor). 1998, Diagnosa Gangguan Jiwa : Rujukan Ringkas dari PPDGJ III
10. Towsend, M.C. (1996). Psychiatric Mental Health Nursing : Concept of Care. Philadelphia : Davis
company