Vous êtes sur la page 1sur 13

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. N DENGAN


MASALAH BBLR DI RUANG MELATI
RS BHAYANGKARA SEMARANG

Di susun oleh
SITI MUNADIROH
1708546

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR

Nama Mahasiswa : Siti Munadiroh


NIM : 1708546
Tempat Praktik : Ruang Melati RS Bhayangkara Semarang
Tanggal : 16 April 2018
Nama ibu – Ayah pasien : Ny. N – Tn. W
Pekerjaan : W Swasta
Pendidikan Ibu – Ayah : SMA
Alamat : Semarang
Diagnosa Medis : BBLR/Sectio

RIWAYAT KELAHIRAN YANG LALU


Tahun L/ Keadaan komplik Jenis Tempat
No BB lahir Ket
lahir P bayi asi persalinan lahir

1 1993 L 2700 Sehat KPD SC RS

2 2018 P 2100 Asfiksia Preekla SC RS


ringan msi

STATUS GRAVIDA IBU


P: 2 A: 0
Umur kehamilan : 34Minggu
Presentasi bayi : Normal
Pemeriksaan antenatal : Puskesmas (Teratur)
HPHT : 7 Agustus 2018
Taksiran partus : 14 mei 2018
RIWAYAT PERSALINAN
Bb / TB : 65 Kg / 164 cm Persalinan di Rumah sakit
Keadaan umum ibu : lemah TD : 150/90 mmHg, N : 80x, RR : 20x
Jenis persalinan : Sectio Caesarea Indikasi persalinan: Pre-eklamsia
Kala 1 : 10 jam
Kala 2 : 2 jam
KEADAAN BAYI BARU LAHIR
Lahir tanggal : 15 April 2018 Jam :13:00
Sex : Perempuan
Kelahiran : Tunggal
Berat badan Lahir : 2100gr
Panjang : 44 cm

NILAI APGAR

NO TANDA 0 1 2 JUMLAH

1. Frekwensi Tidak ada < 100 > 100 2


jantung

Usaha nafas
2. Tidak ada Lambat Menangis kuat 1

Tonus otot
3. Lumpuh Ektrimitas Gerakan aktif 1
fleksisedikit

Refleks Gerakan sedikit 1


4. Tidak beraksi Reaksi malawan

Warna kulit Tubuh 1


5. Biru pucat kemerahan, tangan dan Kemerahan
kaki biru. 6
Kesimpulan APGAR skor : asfiksia ringan
Tindakan resusitasi : Memberikan rangsangan, Bersihkan jalan nafas

Tali pusat : panjang ± 50 cm

Jumlah pembuluh darah : 2 Arteri, 1 Vena

Kelainanan : tidak ada


Pemeriksaan Fisik Bayi

Umur : 1Hari post Sectio

 Berat badan : 2100 gram Jantung dan Paru


 Panjang badan : 44 cm  Bunyi nafas : Vesikuler, tidak ada
 Suhu : 36,8 C bunyi nafas tambahan, ngorok (-)

 Kepala  Pernafasan : 60 X/ menit

 Bentuk : bulat  Hate rate : 150 X/ menit

 Kepala : Chepal Abdomen

 Ubun – ubun : UUB dan UUK  Gerakan diagpragmatik : Gerakan

cekung, sutura teraba dan simetris diafragmatik lebih sedikit dari pada

 Mata : Posisi ke - 2 mata simetris, gerakan abdominal, turgor baik, tanda-

bisa membuka mata, PUS/ kotoran (-), tanda radang (-)., pembuluh darah

epikantus 10 0 , alis mata tipis. tidak terlihat jelas. Peristaltik (+)


kesan normal
 Telinga : Posisi kedua
telinga simetris , bentuk normal,  Lanugo : ada pada beberapa

lubang telinga normal, kotoran telinga daerah ( dahi, sisi lateral lengan ki/ka ,

produktif (±).\, letak pina normal, punggung ).

tulang rawan pada pinggir pinna Punggung

kadang masih lembut, mudah kembali  Keadaan punggung : Tidak ada

bila dilipat. kelainan

 Mulut : simetris, lidah bergerak  Fleksibilitas punggung baik

lincah, kekuatan mengisap kurang, Genetalia

menelan baik., atidak ditemukan  Perempuan menonjol

adanya palatoskizis  Labia minor tertutup labia mayor


 Hidung : Posisi simetris , lubang  Anus : ada lubang
hidung lengkap, keluaran tidak ada , Ekstremitas
 Jumlah jari tangan :5/5
pernafasan cuping hidung tidak ada.
 Jari kaki :5/5
 Dada : Bentuk hampir bulat,
perbandingan diameter transversal :  Pergerakan : cukup aktif,

AP = 1 : 1, ekspansi dada cukup baik, tidak ditemukan adanya kelemahan

tidak ada retraksi dan sesak (-)  Garis telapak kaki : terlihat jelas

 Vernik kaseosa : (-) melebihi 1/3 anterior.

Tulang  Posisi kaki dan tangan: posisi kaki dan


tangan simetris
 Lingkaran kepala : 32 cm Nutrisi
 Jenis makanan : ASI/ PASI
 Dada : 29 cm
( Prenan
 Perut : 25 cm
Eleminasi
 BAB I tanggal : 15/04/2018
 BAB : (+) setiap hari
 BAK I tanggal : 15/04/2018
 BAK : (+) setiap hari

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tgl Jenis Hasil Normal

pemeriksaan

Tgl  WBL 10,32 mg/dl 4.0 – 10.0


15/04/2018  RBC
 HGB 3,35 mg/dl 4.00 – 6.00
 HCT
12,9 g/dl 12.00 – 16,00
 LED jam I
Jam II
37,4 % 37.0 – 48,0
 GDS 101 mm/jam lk <10 – Pr < 20
 SGPT
 SGOT 112 mm/jam

67 mg/dl ( 140 140


Elektrolit mg/dl)
Pr < 31, Lk < 41 U/I
- Natrium 5 U/I
Pr < 32, Lk < 38 U/I
- Kalium 22 U/I
- Clorida

136 – 145
138 mmol/l
: 5,4 3.5 – 5.1
( 97 - 111
5,4 mmol/l

106 mmol/l
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Data subyektif : - Imaturitas otot-otot pernapasan Pola napas tidak efektif
Data obyektif :
 bayi tampak lemah,
akral dingin
 Gerakan dada cepat
dan dangkal
 RR = 60 x/mnt
 HR = 150 x /menit
 BB = 2100 gram,
umur kehamilan 34
minggu

2 DS : Reflek hisap yang kurang Kebutuhan Nutrisi


 Ibu klien mengeluh Kurang dari kebutuhan
anaknya harus di
dirangsang bila menyusui
 Ibu klien mengatakan
anaknya sudah mau
menyusui tapi masih lemah
DO:
 Berat BB lahir : 2100 gr
 Bayi minum ASI + PASI
 Refleks isap kurang
 Menangis masih lemah
 Asupan nutrisi kurang
3 Data subyektif : - Respon imun imatur Risiko Infeksi
Data obyektif :
 Bayi tampak lemah, BB
1800 gram
 Terpasang infus pada tali
pusat dan NGT
 Kulit tipis
 Asupan nutrisi kurang
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif b.d Imaturitas otot-otot pernapasan.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Reflek hisap
yang kurang
3. Risiko infeksi b.d respon imun imatur.
G. Rencana Keperawatan

NO DIAGNOSA TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)

1. Pola napas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3- Airway management
Imaturitas otot-otot x 24 jam, masalah ketidakseimbangan nutrisi- Oksigen terapy
pernapasan teratasi dengan kriteria hasil - Vital sign monitoring
NOC : 1. Monitor nadi, frekwensi pernafasan dan bunyi
- Respiratory status : Ventilation nafas setiap 2 jam
- Respiratory status : Airway patency 2. Monitor ekspansi dada, tarikan otot-otot
- Vital sign Status pernapasan
Kriteria Hasil : 3. Monitoring TTV
1. suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis 4. Posisikan kepala ekstensi
dan dyspneu, RR = 30-40x/mnt 5. Berikan O2 hangat dan dan lembab
2. Menunjukkan jalan nafas yang paten 6. Posisikan bagian box lebih tinggi dari pada kaki.
3. Tidak ada ada retraksi otot – otot 7. Hindarkan prosedur yang dapat menguras
pernapasan tenaga klien
4. Tanda Tanda vital dalam rentang normal
(Suhu, nadi, pernafasan)
2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 NIC :
nutrisi kurang dari x 24 jam, masalah ketidakseimbangan nutrisi Nutritional monitoring (1160)
teratasi dengan kriteria hasil :
kebutuhan tubuh Nutrition management (1100)
1. Kaji maturitas refleks berkenaan dengan
berhubungan dengan Nutrisional status (1004) pemeberian makanan (menghispa,menelan,respon
Reflek hisap yang 1. BB bayi menunjukkan peningkatan 30-40 muntah, dan batuk setiap memberikan makanan
gr/hr 2. Timbang BB setiap hari tanpa
kurang menggunakan pakaian
2. Pergerakan bayi aktif
3. Refleks isap kuat 3. Berikan cairan pada pasien sesuai
kebutuhan
4. Berikan makan(ASI + PASI )
Setiap jam sesuai kebutuhan
5. Bersihkan mulut bayi setelah pemberian
nutrisi
6. Edukasikan pada ibu bayi tentang tehnik
pemberian ASI
3. Resiko kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji adanya tanda-tanda infeksi
cairan b.d intake yang tidak 3x24 jam diharapkan masalah Infeksi akut / 2. Pertahankan personal higiene klien
adekuat dan peningkatan kronis tidak terjadi atau berlanjut dalam jangka 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
suhu tubuh waktu 7 hari dengan criteria : prosedur
NOC: 4. Hindarkan terlalu banyak kontak dengan
- immune Status pengunjung
- Knowledge : Infection control 5. Lakukan perawatan tali pusat dengan prinsip steril
6. Kolaborasi pemberian antibiotik
1. Bayi yang diadaptasikan tidak terjadi infeksi 7. Rawat bayi dalam incubator dan bersihkan
nasokomial. incubator setiap saat.
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi 8. Pisah bayi – bayi yang mengalami penyakit infeksi.
9. Edukasikan pada ibu dan keluarga tentang tehnik
mencuci tangan yang baik
I. Implementasi Keperawatan
No Hari/ Tindakan Respon TTD
DP Tanggal
/Waktu
1. Senin 1. Mengkaji maturitas refleks S:- Mumun
2 16/04/2018 berkenaan dengan pemberian O : TD refleks menghisap,menelan,muntah,batuk masih lemah
08.00 makanan
2 Senin 2. Memberikan PASI (Prenan ) S:- Mumun
16/04/2018 sebanyak 37 cc O: Dihabiskan 30 cc - muntah (-)
08.30
1. Senin 3. Mengekstensikan kepala dengan S : - - menelan lemah Mumun
16/04/2018 mengganjal leher dengan O : Bayi posisi kepala ekstensi
09.00 gulungan kain
1. Senin 4. Memantau frekuensi pernafasan S : - Mumun
16/03/2018 O : RR 44 x/menit
11.45 expansi dada simetris, tidak ada retraksi , tidak ada pernapasan cuping
hidung
3 Senin 5. Memberitahu keluarga untuk O : Keluarga mengangguk menyatakan mengerti Mumun
16/03/2018 mencuci tangan terlebih dahulu
11.55 sebelum menyentuh bayi

1. Selasa 1. Memantau keadaan umum. S:- Mumun


17/04/2018 O : By. S tenang, akral hangat
14.00
2 Selasa 2. Memberikan PASI (prenan) S:- Mumun
17/04/2018 sebanyak 22 O :diihabiskan 20 cc, muntah (-)
14.20
dak mual muntah
2. Selasa 3. Mengajarkan pada orang tua S : Keluarga mengatakan paham Mumun
17/04/2018 tentang tehnik –tehnik O :keluarga nampak paham
16.20 pemberian Asi/ Pasi yang
3. Selasa 4. Mengobservasi bayi dalam S:- Mumun
17/04/2018 incubator dan membersihkan O :incubator bersih
17.20 incubator dari kotoran.

1. Rabu 1. Memantau frekuensi pernafasan S : - Mumun


18/04/2018 O : RR= 48 x/menit
15.30 expansi dada simetris, tidak ada tarikan intercosta, tidak ada pernapasan
cuping hidung
Terpasang O2 60% dalam inkubator
3. Rabu 2. Melakukan perawatan tali pusat S : - Mumun
18/04/2018 dengan prinsi steril O : tali pusatbersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, basah
16.30
2. Rabu 3. Mengajarkan pada orang tua S : Keluarga mengatakan paham Mumun
18/04/2018 tentang tehnik –tehnik O :keluarga nampak paham
17.30 pemberian Asi/ Pasi yang
2. Rabu 4. efektif
Memberikan PASI (prenan) S:- Mumun
18/04/2018 sebanyak 22 O : Dihabiskan 10 cc, muntah (-)
18.40
J. Evaluasi Keperawatan

No. Hari/ Evaluasi TTD


DP
Tanggal/
1. Rabu S:- Mumun
18/04/2017 O:
20.00 - Suara napas bersih
- Bayi mendapat terapi Oksigen 1 liter permenit nasal kanul
- RR : 40 x/menit
- Masih nampak retraksi dinding dada
A: Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi:

1. Monitoring nafas setiap 2 jam


2. Monitor ekspansi dada, tarikan otot-otot pernapasan
3. Posisikan kepala ekstensi
4. Berikan O2 hangat dan dan lembab
2 Rabu S : ibu bayi mengatakan reflek isap masih lemah Mumun
18/04/2017 O:
20.00 - Gerak bayi masih lemah
- BB =2200 gram
- Kebutuhan caira tercukupi melalui infuse dan PASI

A : Masalah nutiri kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji maturitas refleks berkenaan dengan pemeberian makanan (menghispa,menelan,respon
muntah, dan batuk setiap memberikan makanan
2. Timbang BB setiap hari tanpa menggunakan pakaian
3. Berikan cairan pada pasien sesuai kebutuhan
4. Berikan makan(ASI + PASI )
3 Rabu S : keluarga mengatakan mengerti bagaimana cara menjaga kebersihan dan merawat bayi Mumun
18/04/2017 O:
20.00 - Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Pengunjung dibatasi: ibu pasien lain dan keluarga keluar masuk
- Lingkungan bersih
- Leukosit dalam rentang normal
A: masalah risiko infeksi teratasi
P :Pertahankan intervensi
1. Kaji adanya tanda-tanda infeksi
2. Pertahankan personal higiene klien
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan prosedur
4. Hindarkan terlalu banyak kontak dengan pengunjung

Vous aimerez peut-être aussi