Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Di susun oleh
SITI MUNADIROH
1708546
NILAI APGAR
NO TANDA 0 1 2 JUMLAH
Usaha nafas
2. Tidak ada Lambat Menangis kuat 1
Tonus otot
3. Lumpuh Ektrimitas Gerakan aktif 1
fleksisedikit
cekung, sutura teraba dan simetris diafragmatik lebih sedikit dari pada
bisa membuka mata, PUS/ kotoran (-), tanda radang (-)., pembuluh darah
lubang telinga normal, kotoran telinga daerah ( dahi, sisi lateral lengan ki/ka ,
tidak ada retraksi dan sesak (-) Garis telapak kaki : terlihat jelas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
pemeriksaan
136 – 145
138 mmol/l
: 5,4 3.5 – 5.1
( 97 - 111
5,4 mmol/l
106 mmol/l
ANALISA DATA
1. Pola napas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3- Airway management
Imaturitas otot-otot x 24 jam, masalah ketidakseimbangan nutrisi- Oksigen terapy
pernapasan teratasi dengan kriteria hasil - Vital sign monitoring
NOC : 1. Monitor nadi, frekwensi pernafasan dan bunyi
- Respiratory status : Ventilation nafas setiap 2 jam
- Respiratory status : Airway patency 2. Monitor ekspansi dada, tarikan otot-otot
- Vital sign Status pernapasan
Kriteria Hasil : 3. Monitoring TTV
1. suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis 4. Posisikan kepala ekstensi
dan dyspneu, RR = 30-40x/mnt 5. Berikan O2 hangat dan dan lembab
2. Menunjukkan jalan nafas yang paten 6. Posisikan bagian box lebih tinggi dari pada kaki.
3. Tidak ada ada retraksi otot – otot 7. Hindarkan prosedur yang dapat menguras
pernapasan tenaga klien
4. Tanda Tanda vital dalam rentang normal
(Suhu, nadi, pernafasan)
2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 NIC :
nutrisi kurang dari x 24 jam, masalah ketidakseimbangan nutrisi Nutritional monitoring (1160)
teratasi dengan kriteria hasil :
kebutuhan tubuh Nutrition management (1100)
1. Kaji maturitas refleks berkenaan dengan
berhubungan dengan Nutrisional status (1004) pemeberian makanan (menghispa,menelan,respon
Reflek hisap yang 1. BB bayi menunjukkan peningkatan 30-40 muntah, dan batuk setiap memberikan makanan
gr/hr 2. Timbang BB setiap hari tanpa
kurang menggunakan pakaian
2. Pergerakan bayi aktif
3. Refleks isap kuat 3. Berikan cairan pada pasien sesuai
kebutuhan
4. Berikan makan(ASI + PASI )
Setiap jam sesuai kebutuhan
5. Bersihkan mulut bayi setelah pemberian
nutrisi
6. Edukasikan pada ibu bayi tentang tehnik
pemberian ASI
3. Resiko kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji adanya tanda-tanda infeksi
cairan b.d intake yang tidak 3x24 jam diharapkan masalah Infeksi akut / 2. Pertahankan personal higiene klien
adekuat dan peningkatan kronis tidak terjadi atau berlanjut dalam jangka 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
suhu tubuh waktu 7 hari dengan criteria : prosedur
NOC: 4. Hindarkan terlalu banyak kontak dengan
- immune Status pengunjung
- Knowledge : Infection control 5. Lakukan perawatan tali pusat dengan prinsip steril
6. Kolaborasi pemberian antibiotik
1. Bayi yang diadaptasikan tidak terjadi infeksi 7. Rawat bayi dalam incubator dan bersihkan
nasokomial. incubator setiap saat.
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi 8. Pisah bayi – bayi yang mengalami penyakit infeksi.
9. Edukasikan pada ibu dan keluarga tentang tehnik
mencuci tangan yang baik
I. Implementasi Keperawatan
No Hari/ Tindakan Respon TTD
DP Tanggal
/Waktu
1. Senin 1. Mengkaji maturitas refleks S:- Mumun
2 16/04/2018 berkenaan dengan pemberian O : TD refleks menghisap,menelan,muntah,batuk masih lemah
08.00 makanan
2 Senin 2. Memberikan PASI (Prenan ) S:- Mumun
16/04/2018 sebanyak 37 cc O: Dihabiskan 30 cc - muntah (-)
08.30
1. Senin 3. Mengekstensikan kepala dengan S : - - menelan lemah Mumun
16/04/2018 mengganjal leher dengan O : Bayi posisi kepala ekstensi
09.00 gulungan kain
1. Senin 4. Memantau frekuensi pernafasan S : - Mumun
16/03/2018 O : RR 44 x/menit
11.45 expansi dada simetris, tidak ada retraksi , tidak ada pernapasan cuping
hidung
3 Senin 5. Memberitahu keluarga untuk O : Keluarga mengangguk menyatakan mengerti Mumun
16/03/2018 mencuci tangan terlebih dahulu
11.55 sebelum menyentuh bayi