Vous êtes sur la page 1sur 8

MAKALAH RISET KEPERAWATAN

“Identifikasi Masalah, Penemuan Topik / Tema penelitian”

Disusun Oleh :

Ade Heryanto

Afnurriki Amrullah

Al Azhar

Andika Angga Riadi

Anggit Lestari

Ardiansyah

Arifin Surya

Ratna Yuniawati

Siti Wahyu Arfah

Tirza Umami

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN


PONTIANAK (STIK)

Tahun Ajaran 2011


BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang
Penelitian berawal jika seseorang merasa dihadapkan pada suatu kesulitan atau
masalah yang cukup besar / kuat sehingga dapat membangkitkan dorongan untuk
memecahkannya. Masalah merupakan pertanyaan yang mengundang jawaban.
Kemampuan mengindentifikasi masalah merupakan tahapan yang penting untuk memulai
penelitian. Penelitian tidak akan berjalan jika kita tidak dapat mengenali adanya suatu
masalah, meski kita sedang terkena masalah. Oleh karena itu sering para ilmuwan
mengungkapkan tidak ada masalah maka tidak ada penelitian, NO Problem, No Research.
Tahap ini merupakan tahap dan langkah pertama yang penting dan menentukan seluruh
pelaksanaan penelitian.
b. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan masalah penelitian?
2. Bagaimana cara mencari masalah penelitian?
3. Bagaimana cara membuat rumusan masalah?
4. Apa saja syarat-syarat masalah untuk sebuah penelitian?

c. Tujuan
Adapun tujuannya berikut ini :
1. Mengetahui arti dari masalah penelitian
2. Mengetahui cara mencari masalah penelitian
3. Mengetahui cara membuat rumusan masalah
4. Mengetahui syarat-syarat masalah untuk sebuah penelitian

d. Metode penelitian
Adapun dalam menyelesaikan makalah ini, penulis menggunakan metode diskriftif yaitu
mengumpulkan sejumlah data-data dengan membaca buku-buku dan mencari literature
yang lainnya.

BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN

A. Masalah Penelitian
Penelitian berawal jika seseorang merasa dihadapkan pada suatu kesulitan
atau masalah yang cukup besar sehingga dapat membangkitkan dorongan untuk
memecahkan masalah tersebut.penelitiaan tidak akan berjalan jika kita tidak dapat
mengenali adanya suatu masalah,meski kita sedang terkena masalah. oleh karena itu
banyak para ilmuan mengungkapkan tidak ada masalah maka tidak ada penelitian.
Tahapan ini juga merupakan tahapan dan langkah pertama yang penting dan
menentukan seluruh pelaksanaan penelitian.(Saryono, 2008)

Identifikasi masalah adalah sala satu proses penelitian yang boleh dikatakan
paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari
penelitian,bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bias disebut penelitian
atau tidak. Masalah penelitian secara umum bias kita temukan lewat studi literatur
atau lewat pengamatan lapangan (observasi,surfe,dsb). Mahasiswa cukup focus
kemasalah yang ada disekitarnya.misalnya iniversitas,dosen,dan mahasiswa itu
sendiri punya masalah apa yang kira-kira yang bias kita pecahkan dengan teknologi
informasi dan aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus masalah penelitian ini,dan
jangan lupa bahwa masalah yang kita identifikasi tersebut benar2 menjadi masalah
yang harus dipecahkan,bukan masalah yang kita ada-adakan.

Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang


mempermasalahkan suatu varabel atau hubungan antara variable pada suatu
fenomena. Sedangkan variable itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda antara
sesuatu denagn yang lain. Ketika kita mengambil topic penelitian untuk membedakan
raut muka mahasiswa yang banyak uang dan mahasiswa yang lagi tidak ada
uang.Kita punya variable raut muka dan variable keadaan keuangan,kita tahu
hubungan antara dua varibel ini,jadilah itu sebual masala penelitian.sumber maslah
penelitian bias muncul dari tiga masalah penelian (Ranjit Kumar,1996).

1. Masalah yang ada dimanusianya sendiri (people and problem)


2. Masalah dicara,tehnik dan struktur kerja (program)
3. Fenomena yang terjadi (phenomenon)
Supaya maslah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat,biasanya masalah itu
perlu dievaluasi.Evaluasi biasany berdasarkan beberapa parameter dibawah (ronny
kountur,2007) (moh nazir,2003):

1. Menarik.Masalah yang menarik membuat kita termotivasi untuk melakukan


penelitian dengan serius.
2. Bermanfaat. Penelitian harus membawa manfaat baik untuk ilmu pengetahuan
maupun peningkatan kesejahteraan dan kualitas kehidupan manusia.penelitian
juga diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat dalam sekala besar(secara
nasiaonal maupun internasional,) mmaupun secara khusus dikomunitas kita
(kampus, sekolah, kelurahan,dsb). Hindari penelitian yang membawa manfaat
kepada masyarakat.
3. Hal yang baru. Ini hal yang cukup penting dalam penelitian yang kita lakukan
adalah hal baru, solusi yang kita berikan adalah solusi yang baru yang apabila kita
komparasi degan solusi lain,bia di katakana efektif, murah, cepat, dsb.bisa juga
pembaharuan ini diwujudkan dengan perbaikan dari system dan mekanisme kerja
yang sudah ada.hindari penelitian yang sama persis denagn yang dilakukan oleh
orang lain.ini namanya plagiasi skripsi.
4. Dapat diuji(diukur). Ini biasanyayang bias haL yang terlupakan,supaya proses
penelitian kita sempurna,masalah penelitian beserta fariabel-fariabelnya harus
merupakan sesuatu yang bias diukur secara bebrapa vempris.kalau kita
melakukan penelitian korelasi,antara beberapa variabel yang kita teliti juga harus
diuji secara ilmiah denagn beberapa parameter.
5. Dapat dilaksaa,nakan. Nah ini juga factor penting. Masalah yang bagu
berkualitas,jadi lucu dan naïf kalau akhirnya secara teknik penelitian tidak bias
dilakukan dapat dilakukan ini berkaitan erat dengan keahlian,ketersediaan
data,kecukupan waktu dan dana.
6. Merupakan masalah yang penting. Ini agak sulit mengukurnya,paling tidak ada
gambaran dikita bahwa jangan smpai melakukan penelitian terhadap suatu
masalah yang tidak penting.
7. Tidak melanggar etika. Yang terakhir adalah maslah etika.penelitian harus
dilakukan dengan kejujuran metodologi,prosedur harus dijelaskan kepada objek
penelitian,dan tidak melanggar privasi,publikasi harus dengan persetujuan dengan
objek penelitian,dan tidak boleh melakukan penipuan Dalam pengambilan kata
maupun pengelolaan data.

Syarat masalah yang dapat diangkat menjadi masalah penelitian adalah:

1. Feasible
Yaitu tersedia subjek, dana, waktu, alat dan keahlian
2. Interesting
Yaitu menarik bagi peneliti
3. Novel/ memberi nilai baru
Yaitu membantah atau mengkonfirmasi penemuan terdahulu melengkapi,
mengembangkan hasil penelitian terdahulu ataupun menemukan sesuatu yang baru
4. Ethical
Yaitu tidak bertentangan dengan etika
5. Relevan
Yaitu bagian ilmu pengetahuan, tata laksana pasien atau kebijakan kesehatan

B. Cara Mencari Permasalahan

Masalah kesehatan terdapat banyak di sekitar kita, sehingga kita dapat melakukan
berbagai cara untuk menemukan masalah tersebut. Adapun cara memperoleh masalah kesehatan
untuk di jadikan masalah penelitian adalah:

1. Kepustakaan
2. Fakta
3. Pengamatan
4. Pengalaman pribadi
5. Pengalaman empiris orang lain

Dengan banyak menbaca literature, kita akan semakin mudah mengenali adanya
kesenjangan dari teori yang kita baca dengan pengamatan, fakta, pengalaman pribadi, maupun
pengalaman empiris orang lain. Kesenjangan ini sebagai cikal bakal dirumuskannya masalah
penelitian. Banyak sumber masalah penelitian disekitar kita yang sering dijumpai yaitu:

1. Kepustakaan
2. Diskusi, konferensi
3. Praktek
4. Pendapat pakar
5. Fenomena alam

Langkah – langkah dalam merumuskan masalah penelitian adalah:


1. Observasi
2. Situasi problematic
3. Identifikasi
4. Analisis
5. Perumusan masalah

C. Pertanyaan dan Pernyataan

Cara mengungkapkan masalah penelitian dapat berupa pernyataan yang membutuhkan


pembuktian maupun pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Perumusan masalah dalam bentuk
pernyataan yang membutuhkan pembuktian yang disebut hipotesis. Oleh karena itu aplikasi
dalam desain penelitian akan membawa konsekuensi yang berbeda. Penelitian deskriftif
membutuhkan pertanyaan penelitian, sedangkan penelitian analitik menggunakan penyataan
yang sering disebut hipotesis.

D. Rumusan Masalah

Masalah penelitian yang diangkat menjadi bahan penelitian perlu ditulis dalma bentuk
rumusan masalah. Rumusan masalah mencangkup besarnya masalah, waktu terjadinya masalah,
lokasi masalah, seta sasaan yang terkena masalah. Ke empat aspek ini terekam untuk
menunjukan kekuatan masalah sehingga perlu diteliti. Substansi yang dimaksud dalam rumusan
masalah penelitian harus spesifik dan khas, sehingga apabila jumlahnya banyak harus dipisah.

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Penelitian berawal jika seseorang merasa dihadapkan pada suatu kesulitan atau
masalah yang cukup besar sehingga dapat membangkitkan dorongan untuk memecahkan
masalah tersebut.penelitiaan tidak akan berjalan jika kita tidak dapat mengenali adanya
suatu masalah,meski kita sedang terkena masalah. oleh karena itu banyak para ilmuan
mengungkapkan tidak ada masalah maka tidak ada penelitian. Tahapan ini juga
merupakan tahapan dan langkah pertama yang penting dan menentukan seluruh
pelaksanaan penelitian.(Saryono, 2008).
Masalah kesehatan terdapat banyak di sekitar kita, sehingga kita dapat melakukan
berbagai cara untuk menemukan masalah tersebut. Adapun cara memperoleh masalah
kesehatan untuk di jadikan masalah penelitian adalah: Kepustakaan, Fakta, Pengamatan,
Pengalaman pribadi, dan Pengalaman empiris orang lain.

b. Saran
Bagi mahasiswa yang melakukan riset disarankan untuk mencari masalah penelitian yang
mempunyai masalah kesenjangan teori dan fakta, karena hal tersebut dapat menemukan
judul atau tema yang pas untuk risetnya.
DAFTAR PUSTAKA

Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogyakarta: MITRA CENDIKIA

Satria Wahono, Romi. Penelitian tugas akhir itu mudah, identifikasi masalah. Di

http://romisatriawhono.net/2008/01/07/

Vous aimerez peut-être aussi