Vous êtes sur la page 1sur 8

ALAT EKSTRAKSI

Cara Kerja :
Silika
Silika gel adalah substansi-substansi yang
digunakan untuk menyerap kelembapan dan
cairan partikel dari ruang yang
berudara/bersuhu. Silika gel yang siap untuk
digunakan berwarna biru. Ketika silica gel
telah menyerap banyak kelembapan, ia akan
berubah warnanya menjadi pink(merah muda).
Ketika ia berubah menjadi warna pink(merah
muda), ia tidak bisa lagi menyerap
kelembapan. Ia harus meregenerasi. Hal ini
dapat dilakukan dengan menghangatkannya di
dalam mesin oven. Panasnya mengeluarkan
Cara Kerja : lalu ia akan berubah warnanya
kelembapan,
Desikator menjadi biru dan kembali bisa digunakan.
Wadah yang terbuat dari bahan gelas yang
kedap udara dan mengandung desikan yang
berfungsi menghilangkan air dan kristal hasil
pemurnian

Cara Kerja :
Corong
Untuk memakai corong ini, campuran dan
Pisah dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong
dari atas dengan corong keran ditutup.
Corong ini kemudian ditutup dan digoyang
dengan kuat untuk membuat dua fase larutan
tercampur. Corong ini kemudian dibalik dan
keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap
yang berlebihan. Corong ini kemudian
didiamkan agar pemisahan antara dua fase
berlangsung. Penyumbat dan keran corong
kemudian dibuka dan dua fase larutan ini
dipisahkan dengan mengontrol keran corong.
Corong Pisah disamping digunakan dalam
Corong praktikum KCV
Pisah Cara Kerja :

Untuk memakai corong ini, campuran dan


dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong
dari atas dengan corong keran ditutup.
Corong ini kemudian ditutup dan digoyang
dengan kuat untuk membuat dua fase larutan
tercampur. Corong ini kemudian dibalik dan
keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap
yang berlebihan. Corong ini kemudian
didiamkan agar pemisahan antara dua fase
Erlenmayer berlangsung.
Cara Kerja : Penyumbat dan keran corong
kemudian dibuka dan dua fase larutan ini
Buchner Berupa gelas
dipisahkan yangmengontrol
dengan diameternya semakin
keran ke
corong.
atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang
dapat dihubungkan dengan selang ke pompa
vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat
menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya
mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk
Corong menampung cairan hasil filtrasi.
Buchner
Cara menggunakannya :

Diawali dengan memasang corong Buchner


di leher labu, pasang selang yang tersambung
ke pompa vakum pada bagian yang
Cara Kerja :
menonjol.
Corong Büchner digunakan dalam
penyaringan vakum. Corong Büchner terbuat
dari porselen, namun kadangkala ada juga
yang terbuat dari kaca dan plastik. Di bagian
atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar
yang berpori-pori.
Cara Kerja :
Rangkaian
Untuk memakai corong ini, campuran dan
KCV dua fase pelarut dimasukkan ke dalam corong
dari atas dengan corong keran ditutup.
Corong ini kemudian ditutup dan digoyang
dengan kuat untuk membuat dua fase larutan
tercampur. Corong ini kemudian dibalik dan
keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap
yang berlebihan. Corong ini kemudian
didiamkan agar pemisahan antara dua fase
berlangsung. Penyumbat dan keran corong
kemudian dibuka dan dua fase larutan ini
dipisahkan dengan mengontrol keran corong.
Pipa F atau Cara Kerja :

Soxhlet Sebagai jalannya uap bagi pelarut yang


menguap dari proses penguapan

Pipa Cara Kerja :

Kapiler Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu


dan digunakan pula dalam penentuan titik
lebur suatu zat.
Cara Kerja :
Kondensor
Sepotong peralatan gelas laboratorium yang
digunakan untuk mendinginkan cairan panas
atau uap. Selain mendinginkan, alat ini juga
biasa digunakan untuk mengembunkan uap.
Terdiri dari sebuah tabung berbentuk spiral
dalam sebuah tabung

Cara Kerja :
Kondensor
Sepotong peralatan gelas laboratorium yang
digunakan untuk mendinginkan cairan panas
atau uap. Selain mendinginkan, alat ini juga
biasa digunakan untuk mengembunkan uap.
Terdiri dari sebuah tabung berbentuk spiral
dalam sebuah tabung

Cara Kerja :
Kondensor
Sepotong peralatan gelas laboratorium yang
digunakan untuk mendinginkan cairan panas
atau uap. Selain mendinginkan, alat ini juga
biasa digunakan untuk mengembunkan uap.
Terdiri dari sebuah tabung berbentuk spiral
dalam sebuah tabung
Cara Kerja :
Mealting
Prinsip utama dari alat ini adalah
Block menggunakan proses konduksi dari logam
untuk penghantaran panas. pada alat ini
terdapat dua luabang di bagian atas yang
digunaka untuk menaruh pipa kapiler dan
termometer, sementar dua lubang disamping
digunakan untuk mengamati keadaan padatan
yang akan berubah menjadi cairan.

Cara Kerja Rangkaian Alat Ekstraksi:

Sampel padat ditempatkan pada “porous thimble” (A) (dibuat dari kertas saring) dan
terakhir diletakkan didalam pipa dalam dari soxhlet. Lalu alat-alat yang sudah dipasang mulai
dari kondensor (D) diletakkan pada bagian atas, dan pipia F pada bagian tengah,
disambungkan dengan (C) (Labu dasar bulat) yang telah dimasukkan batu didih (untuk
meratakan pemanasan agar tidak terjadi peledakan). Kemudian dilakukan pemanasan pada
pelarut dengan acuan pada titik didihnya (agar pelarut bisa menguap), uapnya akan menguap
melalui pipa F dan akan menabrak dinding-dinding kondensor (D) hingga akan terjadi proses
kondensasi (pengembunan), dengan kata lain terjadi perubahan fasa dari fasa gas ke fasa cair.
Kemudian pelarut akan bercampur dengan sampel dan mengekstrak
(memisahkan/mengambil)senyawa yang kita inginkan dari suatu sampel. Setelah itu maka
pelarutnya akan memenuhi sifon (bagian dari pipa F), dan ketika pada sifon penuh kemudian
akan dislurkan kembali kepada labu alas bulat C. Proses ini dinamakan 1 siklus, semakin
banyak jumlah siklus maka bisa di asumsikan bahwa senyawa yang larut dalam pelarut juga
akan semakin maksimal.

Cara Kerja Alat Evaporator :

Nama alat dan fungsinya :

1. Hot plate : berfungsi untuk mengatur suhu pada waterbath dengan temperatur yang
diinginkan (tergantung titik didih dari pelarut)
2. Waterbath : sebagai wadah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk labu alas yang
berisi “sampel”
3. Ujung rotor “sampel” : berfungsi sebagai tempat labu alas bulat sampel bergantung.
4. Lubang kondensor : berfungsi pintu masuk bagi air kedalam kondensor yang airnya
disedot oleh pompa vakum.
5. Kondensor : serfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses perubahan fasa,
dari fasa gas ke fasa cair.
6. Lubang kondensor : berfungsi pintu keluar bagi air dari dalam kondensor.
7. Labu alas bulat penampung : berfungsi sebagai wadah bagi penampung pelarut.
8. Ujung rotor “penampung” : berfungsi sebagai tempat labu alas bulat penampung
bergantung.
Cara Kerja :

Pertama-tama yang dilakukan adalah dengan mengisi labu khusus dari


evaporataor dengan larutan campuran yang kan diekstraksi. Disini memisalkan larutan
campuran dari air dan alkohol. Setelah itu rekatkan pada bagian no 3. Nyalakan alat
danturunkan labu diatas bap no 2 yang sudah terisi air, atur sistem dimulai dari mengatur
larutan apa yang akan di ekstraksi pada pagian no 9 kemudian berapa kecepatan putaran labu
nantinya dan yang terakhir mengatur titik didih larutan. Cek kembali mesin pendingin yang
berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mendinginkan air yang akan dipompakan ke
kondensor. Di atas alat ini terdapat dua selang yang berfungsi sebagai tempat masuk dan
keluarnya air dari mesin pendingin ke kondensor. Pada gambar selang no 6 akan bersambung
pada mesin pendingin. Selanjutnya jalankan alat dan tunggu hingga ekstrak keluar. Prinsip
kerja dsari evaporator ini adalah larutan diuapkan dan hasil penguapan berupa ekstrak murini
keluar menuju labu no 7 yang dihubungkan dengan kondensor. Dalam hal ini contoh ekstrak
adalah etanol. Setelah etanol keluar maka alat dimatikan.
LAPORAN CARA PENGGUNAAN ALAT EKSTRAKSI PADA
LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

Disusun Oleh :

Eni Mahfidah 15030194050/PKB15

Ni’mah Nurul ‘Afifah 15030194101/PKB 15

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


2017

Vous aimerez peut-être aussi