Vous êtes sur la page 1sur 5

FORM PENGAJUAN JUDUL OUTLINE PROPOSAL PENELITIAN

(SKRIPSI)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG

NAMA : FACHRI MAULIDA R

NIM : 14520053

JURUSAN/KONSENTRASI : AKUNTANSI/AKUNTANSI SYARI’AH

BIDANG : ANALISIS FAKTOR PENENTU

KEPUTUSAN MAHASISWA MUSLIM DALAM

MEMILIH JASA PERBANKAN SYARI’AH

(OBJEK MUSYRIF-MUSYRIFAH)

1. Judul

“Analisis Faktor Penentu Keputusan Mahasiswa-Mahasiswi Muslim dalam

Memilih Jasa Perbankan Syari’ah (Objek Musyrif-Musyrifah)

2. Latar Belakang Masalah

Perkembangan akuntansi syari’ah di Indonesia berjalan sangat cepat dan

selaras dengan perkembangan perbankan syari’ah. Penduduk Indonesia yang

mayoritas muslim merupakan lahan subur yang menunggu di garap untuk

mengembangkan perbankan syari’ah dan akuntansi syari’ah lebih lanjut.

Lembaga keuangan syari’ah di Indonesia khususnya perbankan syari’ah mulai


berkembang dengn pesat sejak 1999 yaitu dengan berlakunya undang undang

nomor 10 tahun 1998 yang merupakan penyempurnaan undang undang nomor 7

tahun 1992 tentang perbankan. Dengan demikian berkembangnya perbankan

syari’ah di Indonesia tersebut mendorong terbentuknya Lembaga Keuangan

Syari’ah lainnya. Dengan demikian sering timbul pertanyaan yang mendasar

bagi masyrakat “Apa perbedaannya bank syarih dan bank konvensional”, “apa

perbedaan kegiatan usaha yang dilakukan perbankan syari’ah dan perbankan

konvensional”. Untuk mengetahui hal tersebut lebih lanjut perlu dibahas terlebih

dahulu tatanan Lembaga Keuangan di Indonesia.

Menurut Kasmir (2005) Lembaga keuangan merupakan wadah setiap

perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana kegiatan yang dilakukan

bisa hanya menghimpun dana saja atau hanya menyalurkan atau mungkin bisa

kedua-duanya. Di Indonesia lembaga keuangan dibagi menjadi 2 yaitu Lembaga

Keuangan non Bank dan Lembaga Keuangan Bank. Adapun Lembaga Keuangan

non Bank merupakan semua lembaga (badan) yang melakukan kegiatan dalam

bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana

dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada

masyarakat terutama untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan (Surat

Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/1972). Adapun pengertian

Lembaga Keuangan Bank menurut Undang Undang Negara Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang

dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat


dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan perbankan ada 3

meliputi menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa ke bank

lain.

Perkembangan Lembaga Keuangan Syari’ah membawa dampak baik

untuk perkembangan akuntansi syari’ah dengan diperlukannya akuntansi

syari’ah yang aplikatif, sedangkan akuntansi syari’ah yang normatif, tatanan

akademik perlu terus dikembangkan untuk penyempurnaan akuntansi yang

sudah ada saat ini. Menurut Charles T. Hornegen dan Walter T. Harrison

(2007:4) mengemukakan bahwa akuntansi merupakan sistem informasi yang

mengukur aktivitas bismis, memproses data menjadi laporan, dan

mengkomunikasian hasilnya kepada para pengambil keputusan. Definisi definisi

tersebut merunjuk akuntansi sebagai “seni” atau sebagai “aktivitas jasa” yang

implikasinya mempunyai seperangkat tekhnik yang dianggap berguna bagi

bidang bidang tertentu. Adapun akuntansi syari’ah mempunyai pengertian yang

sama tapi mempunyai aturan dasar yang berunjuk kepada pengakuan,

pengukuran, dan pencatatan transaksi dan pengungkapan hak hak dan kewajiban

secara adil menurut syari’at islam.

Musyrif/Musyrifah merupakan organ penting yang ada pada Ma’had

Sunan Ampel Al-Aly Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Ia berperan mendampingi seluruh mahasiswa baru yang diwajibkan untuk

tinggal di Ma’had. Musyrif/Musyrifah juga sering dituntut untuk menjadi

qudwah atau teladan yang baik dalam hal ilmu dan akhlak.
Oleh karena itu, berdasarkan paparan diatas. Peneliti melihat akhlak dan

keilmuan islam yang dituangkan oleh musyrif/musyrifah sebagai bahan

penelitian dengan judul “Analisi Faktor Penentu Mahasiswa Muslim dalam

Memilih jasa Perbankan Syari’ah (Objek Musyrif/Musyrifah)

3. Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengetahuan Musyrif Musyrifah terhadap fungsi

Perbankan Syari’ah

b. Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi sekian banyak musyrif

musyrifah lebih memilih jasa Bank Konvensional

4. Penelitian Terdahulu

a. Skripsi : Faktor Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Menabung di

Perbankan Syari’ah (Kasus Pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang

Yogyakarta), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, oleh Yayan Fauzi,

2010

b. Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk

Menggunakan Jasa Perbankan Syari’ah (Studi Kasus pada Perbankan

Syari’ah Mandiri Cabang Padang), Universitas Andalas, oleh Rizky

Amelia, 2014

5. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Ma’had Sunan Ampel Al-Aly sendiri

yang mana objek nya sendiri adalah Musyrif Musyrifah. Dengan cara

menggunakan pendekatan wawancara kepada Musyrif/Musyrifah yang tinggal di

Ma’had Sunan Ampel Al-Aly tersebut


6. Metode Analisis

Pada Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode

penelitian yang menghasilkan data yang valid lewat alat ukur yang digunakan

peneliti dalam mendapatkan data data yang diberikan dari objek penelitian

tersebut.

Vous aimerez peut-être aussi