Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
G. Asuhan Keperawatan
1. Pengksjian
Merupakan tahap awal dari landasan proses keperawatan. Tahap pengkajian terdiri
dari tiga kegiatan yaitu, pengumpulan data, pengelompokan data, dan perumusan
diagnosis keperawatan (Lismidar, 1990).
a. Identitas pasien
Meliputi nama, umur untuk mengetahui angka kejadian pada usia keberapa, jenis
kelamin untuk membandingkan angka kejadian antara laki-laki dan perempuan,
pekerjaan untuk mengetahui apakah penderita sering menggunakan tenaga secara
berlebihan atau tidak.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pada pengkajian ini yang perlu dikaji adanya keluhan pada penglihatan seperti
penglihatan kabur, melihat kilatan–kilatan kecil, adanya tirai hitam yang
menutupi area penglihatan, adanya penurunan tajam penglihatan.
c. Riwayat penyakit dahulu
Adakah riwayat penyakit dahulu yang diderita pasien yang berhubungan dengan
timbulnya ablasio retina yaitu adanya miopi tinggi, retinopati, trauma pada mata.
Riwayat penyakit keluarga
Adakah anggota keluarga lain yang mengalami penyakit seperti yang dialami
pasien dan miopi tinggi.
d. Riwayat psikososial dan spiritual
Bagaimana hubungan pasien dengan anggota keluarga yang lain dan lingkungan
sekitar sebelum maupun sesudah sakit. Apakah pasien mengalami kecemasan,
rasa takut, kegelisahan karena penyakit yang dideritanya dan bagaimana pasien
menggunakan koping mekanisme untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.
e. Pola-pola fungsi kesehatan
Masalah yang sering muncul pada pasien dengan post ablasio retina apabila tidak
terdapat komplikasi, adalah sebagai berikut :
f. Pola persepsi dan tata laksana hidup
Bagaimana persepsi pasien tentang hidup sehat, dan apakah dalam melaksanakan
talaksana hidup sehat penderita membutuhkan bantuan orang lain atau tidak.
g. Pola tidur dan istirahat
h. Dikaji berapa lama tidur, kebiasaan disaat tidur dan gangguan selama tidur sebelum
pelaksanaan operasi dan setelah palaksanaan operasi. Juga dikaji bagaimana pola
tidur dan istirahat selama masuk rumah sakit.
i. Pola aktifitas dan latihan
Apa saja kegiatan sehari-hari pasien sebelum masuk rumah sakit. Juga
ditanyakan aktifitas pasien selama di rumah sakit, sebelum dan setelah
pelaksanaan operasi.
j. Pola hubungan dan peran
Bagaimana hubungan pasien dengan lingkungan sekitarnya. Apakah peranan
pasien dalam keluarga dan masyarakat. Juga ditanyakan bagaimana hubungan
pasien dengan pasien lain dirumah sakit,sebelum dan setelah pelaksanaan
operasi.
k. Pola persepsi dan konsep diri
Bagaimana body image, harga diri, ideal diri, dan identitas diri pasien. Apakah
ada perasaan negatif terhadap dirinya. Juga bagaimana pasien menyikapi
kondisinya setelah palaksanaan operasi.
l. Pola sensori dan kognitif
Bagaimana daya penginderaan pasien. Bagaimana cara berpikir dan jalan pikiran
pasien.
m. Pola penanggulangan stress
Bagaimana pasien memecahkan masalah yang dihadapi dan stressor yang paling
sering muncul pada pasien.
H. Pemeriksaan Diagnostik
1. Visus, untuk mengetahui tajam penglihatan, adakah penurunan atau tidak dan untuk
mengetahui sisa penglihatan yang masih ada. Pengujian ini dengan menggunakan
kartu snelen yang dibuat sedemikian rupa sehingga huruf tertentu yang dibaca
dengan pusat optik mata membentuk sudut 500 untuk jarak tertentu. Pada ablasio
retina didapatkan penurunan tajam penglihatan.
2. Fundus kopi, untuk mengetahui bola mata seperti warna retina, keadaan retina, reflek
dan gambaran koroid
Diagnosa Keperawatan
Resiko jatuh berhubungan dengan penurunan ketajaman penglihatan
Intervensi Keperawatan
Diagnosa NOC NIC
Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan 1. Pencegahan jatuh (6490)
keperawatan 1x30 menit Identiifikasi
tidak terjadi cidera pada kekurangan baik
klien dengan kriteria hasil : kognitif atau fisik
1. Kejadian jatuh dari pasien yang
(1912) mungkin
Skala jatuh saat meningkatkan jatuh
berdiri, duduk dan pada lingkungan
berjalan berkurang tertentu
2. Keparahan cvidera Kaji ulang riwayat
fisik (1913) jatuh
Tidak ada lecet Sarankan perubahan
Tidak ada memmar gaya berjalan
Tidak ada keseleo dukung pasien
Tidak ada fraktur menggunakan
Tidak ada tongkat atau walker
pendarahan Ajarkan pasien
bagaimana jika
jatuh, untuk
meminimalkan
cidera
Orientasikan pasien
pada lingkungan
fisik
2. Manajemen lingkungan
(6480)
Ciptakan
lingkungan yang
aman bagi pasien
Singkirkan bahaya
lingkungan
Daftar Pustaka
Ilyas, S, 1997, Ilmu Penyakit Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Johnson, M.,et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New
Jersey: Upper Saddle River
Mc Closkey, C.J., Iet all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second
Edition. New Jersey: Upper Saddle River
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima
Medika