Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Preseptor :
Kiki A. Rizki, dr., SpB(K)-Onk
Disusun Oleh :
Audi Zawani Manurung 130112160632
Mohamad syahrul Ramadhani 130112160608
Aditya Fajri Masih Proses
Siti Hajar Masih Proses
A. Anamnesis
Keluhan utama : benjolan di daerah leher depan kiri
Anamnesis khusus
Pasien datang dengan keluhan utama benjolan yang terjadi di daerah leher depan bagian
kiri yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya benjolan berukuran kecil yang kemudian
dirasakan semakin membesar, namun tidak sampai 2 kali lipat.
Keluhan berdebar, mudah lelah, keringat berlebih, gugup, nafsu makan meningkat, dan
berat badan turun disangkal. Tidak adanya rasa nyeri dan panas badan. Sesak nafas, perubahan
suara, dan gangguan menelan disangkal.
Riwayat keluhan serupa sebelumnya tidak ada. Riwayat tumor tiroid pada keluarga tidak
ada. Riwayat paparan radiasi dan penggunaan obat-obatan sebelumnya tidak ada. Atas keluhan
tersebut, pasien dirujuk dari RS Pindad ke RS Hasan Sadikin Bandung.
B. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum: compos mentis
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 94x/menit
Respiratory rate : 20x/menit
Suhu : 36,7°C
Usulan Pemeriksaan
T3, fT4, TSHs untuk mengetahui apakah bersifat toksik atau tidak
USG Tiroid untuk mengetahui regularitas tepi massa
Fine needle aspiration biopsy (FNAB)
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan nuklir
T3 : 1.3 ng/mL (N : 0.8-2.0)
fT4 : 1.0 ng/mL (N : 0.8-1.7)
TSHs : 1.0 uIu/mL (N : 0.3-5.0)
Diagnosis Banding
Struma nodusa non-toksik
Diagnosis
Struma nodusa non-toksik
Tatalaksana
Non-farmakologis
o Edukasi mengenai penyakit tiroid dan tindakan operatif yang akan dilakukan
o Rencana tindakan isthmolobektomi
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Kanker Tiroid
Kanker tiroid merupakan neoplasma sistem endokrin yang terbanyak dijumpai. Berdasarkan dari
“Pathologycal Based Registration” di Indonesia kanker tiroid merupakan kanker dengan
insidensi tertinggi urutan ke sembilan.
o Kanker tiroid jenis papilar biasanya pada pasien yang berusia kurang dari 40 tahun,
o Kanker jenis medular sering ditemukan pada usia tua (50-60 tahun.
C. Etiologi
Penyebab karsinoma tiroid tidak diketahui secara pasti. Faktor resiko yang meningkatkan
terjadinya karsinoma tiroid adalah :
Usia <20 tahun dan >50 tahun.
Jenis kelamin laki-laki.
Kecepatan tumbuh tumor.
Paparan oleh radiasi tingkat tinggi seperti radiasi karena senjata nuklir, pengobatan radiasi
pada kepala dan leher saat usia muda.
Riwayat goiter pada keluarga dan pribadi. Riwayat keturunan penderita tumor.
Defisiensi ion iodium .
D. Klasifikasi
Klasifikasi Karsinoma Tiroid menurut WHO:
Tumor epitel maligna
Karsinoma folikulare
Karsinoma papilare
Campuran karsinoma folikulare-papilare
Karsinoma anaplastik ( Undifferentiated )
Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma Tiroid medulare
Tumor non-epitel maligna
Fibrosarkoma
Lain-lain
Tumor maligna lainnya
Sarkoma
Limfoma maligna
Haemangiothelioma maligna
Teratoma maligna
Tumor Sekunder dan Unclassified tumors
Rosai J membedakan tumor tiroid atas adenoma folikulare, karsinoma papilare, karsinoma
folikulare, “ hurthle cell tumors “ , “ clear cell tumors “, tumor sell skuamous, tumor musinus,
karsinoma medulare, karsinoma berdiferensiasi buruk dan “undifferentiated carcinoma “
Untuk menyederhanakan penatalaksanaan Mc Kenzie membedakan kanker tiroid atas 4 tipe
yaitu : karsinoma papilare, karsinoma folikulare, karsinoma medulare dan karsinoma anaplastik.
Klasifikasi Klinik TNM Edisi 6 - 2002
T-Tumor Primer
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak didapat tumor primer
T1. Tumor dengan ukuran terbesar 2cm atau kurang masih terbatas pada tiroid
T2 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 2 cm tetapi tidak lebih dari 4 cm masih terbatas
pada tiroid
T3 Tumor dengan ukuran terbesar lebih dari 4 cm masih terbatas pada tiroid atau tumor ukuran
berapa saja dengan ekstensi ekstra tiroid yang minimal (misalnya ke otot sternotiroid atau
jaringan lunak peritiroid)
T4a Tumor telah berkestensi keluar kapsul tiroid dan menginvasi ke tempat berikut : jaringan
lunak subkutan, laring, trakhea, esofagus, n.laringeus recurren
T4b Tumor menginvasi fasia prevertebra, pembuluh mediastinal atau arteri karotis
T4a* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) masih terbatas pada tiroid
T4b* (karsinoma anaplastik) Tumor (ukuran berapa saja) berekstensi keluar kapsul tiroid
N Kelenjar Getah Bening Regional
Nx Kelenjar Getah Bening tidak dapat dinilai
N0 Tidak didapat metastasis ke kelenjar getah bening
N1 Terdapat metastasis ke kelenjar getah bening
N1a Metastasis pada kelenjar getah bening cervical Level VI (pretrakheal dan paratrakheal,
termasuk prelaringeal dan Delphian)
N1b Metastasis pada kelenjar getah bening cervical unilateral, bilateral atau kontralateral atau ke
kelenjar getah bening mediastinal atas/superior
M Metastasis jauh
Mx Metastasis jauh tidak dapat dinilai
M0 Tidak terdapat metastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
Terdapat empat tipe histopatologi mayor :
Papillary carcinoma (termasuk dengan fokus folikular)
Follicular carcinoma (termasuk yang disebut dengan Hürthle cellcarcinoma)
Medullary carcinoma
Anaplastic/undifferentiated carcinoma
Stadium klinis
Karsinoma Tiroid Papilare atau Folikulare Umur < 45 th
Stadium I Any T Any N M0
Stadium II Any T Any N M1
Papilare atau Folikulare umur >45tahun dan Medulare
Stadium I T1 N0 M0
Stadium II T2 N0 M0
Stadium III T3 N0 M0. T1,T2,T3 N1a M0
Stadium IVA T1,T2,T3 N1b M0. T4a N0,N1 M0
Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium IVC Tiap T Tiap N M1
Anaplastik/Undifferentiated (Semua kasus stadium IV)
Stadium IVA T4a Tiap N M0
Stadium IVB T4b Tiap N M0
Stadium IVC Tiap T Tiap N M1
E. Manifestasi Klinis
Nodul asimtomatik
Sebagian kasus suara serak, sesak napas, nyeri menelan
Kecurigaan akan keganasan dapat dilihat dari tanda-tanda berikut :
- nodul soliter pada anak-anak, laki-laki, atau usia tua
- konsistensi keras
- nodul cepat membesar
- permukaan berbenjol-benjol
- batas tidak tegas
- melekat dengan jaringan sekitar
- adanya riwayat keluarga dengan karsinoma tiroid
- ditemukan kalsifikasi nodul pada foto leher
F. Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
o Palpasi : permukaan, batas, konsistensi, mobile/tidak, nyeri tekan, ukuran, palpasi KGB
colli
o Auskultais : vascular bruit
Pemeriksaan Penunjang
o USG leher membedakan lesi kistik/solid, melihat regularitas tepi massa dan ukuran
o Scan-Tiroid dapat dilihat bentuk, besar, letak, dan distribusi dalam kelenjar. Hasil dapat
berupa cold/warm/not nodule. Pada hasil cold nodule, kemungkinan keganasan 20%
G. Differential Diagnosis
Struma difusa toksik
Struma nodosa non toksik, dapat multinodosa atau soliter dan uninodosa.
Tiroiditis subakut
Adenoma paratiroid
Karsinoma paratiroid
Metastasis tumor.
Limfoma maligna.
H. Tata Laksana
1. Pembedahan
- Levotiroksin
- Supresi TSH ini diberikan pada kanker tiroid setelah dilakukan tiroidektomi total
3. Terapi Radio-Iodin
- diberikan pada pasien post tiroidektomi total dan scan tiroid masih sisa.
I. Komplikasi
Operasi :
o - perdarahan
o - kritis tiroid
o - paratiroid terangkat
Post operasi :
o hematoma
o suara parau/hilang
o hipokalsemia
o tracheomalacia
J. Prognosis
Angka kematian 15% dalam 10 tahun dan 30% dalam 20 tahun.
Paling baik tipe papiler, paling jelek tipe anaplastik
Laki-laki biasanya mempunyai prognosis yang lebih buruk
Prognosis jangka panjang buruk pada:
o pasien berusia < 20 tahun dan > 45 tahun
o ukuran tumor >4 cm,
o grade lanjut,
o adanya invasi vaskuler, ekstra tiroid
o metastasis jauh