Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Berdasarkan PSAK 19 paragraf 8 (revisi 2009) aset tidak berwujud adalah aset non-
moneter yang dapat diidentifikasi tanpa wujud fisik.
Aset ini dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa,
disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif. Aset tetap tidak berwujud
diakui jika dan hanya jika:
a. Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomis masa depa dari
aktiva tersebut, dan
b. Biaya perolehan aset tersebut dapat dikur secara andal.
4. Masa Manfaat
Pada umumnya masa manfaat aset tidak berwujud tidak akan melebihi 20 tahun sejak
tanggal aset siap digunakan, terkecuali ada bukti yang menyakinkan bahwa masa manfaat
suatu aset tidak berwujud melebih 20 tahun. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menentukan masa manfaat suatu aset tidak berwujud, antara lain:
a. Perkiraan pemakaian aset oleh perusahaan dan efisiensi pengelolaannya oleh tim
manajemen lain;
b. Siklus hidup produk yang lazin bagi aset tersebut dan informasi yang beredar mengenai
estimasi masa manfaat aset sejenis yang digunakan dengan cara yang sama;
c. Keusangan teknis, teknologi, atau jenis-jenis keusangan lainnya;
d. Stabilitas industri tempat aset tersebut beroperasi dan perubahan-perubahan dalam
permintaan pasar atas produk dan jasa yang dihasilkan oleh aset tersebut;
e. Perkiraan tindakan oleh pesaing atau calon pesaing;
f. Tingkat/jumlah pengeluaran untuk pemeliharaan yang dibutuhkan untuk mendapatkan
manfaat ekonomu masa depan dari aset dan kemampuan serta maksud perusahaan untuk
mencapai tingkat tersebut;
g. Periode pengendalian aset dan pembatasan hukum atau pembatasan lainnya yang
dikenakan atas penggunaan aset tersebut, seperti tanggal berakhirnya sewa guna usaha yang
terkait; dan
h. Ketergantungan masa manfaat aset tersebut atas masa manfaat aset lainnya dari
perusahaan.
5. Nilai Sisa
Nilai sisa suatu aset tidak berwujud seharusnya diasumsikan sama dengan nol, kecuali:
a. Ada komitmen dari pihak ketiga untuk membeli aset tersebut pada akhir masa
manfaatnya, atau
1. Aset tidak berwujud dalam bentuk berbagai hak yang menyertai berbagai produk
intelektual dam pemanfaatan fasilitas pihak lain, baik yang diperoleh dari proses internal
maupun yang diperoleh dengan cara membeli atau proses pertukaran.
a. Hak cipta (Copyright)
Adalah hak yang diberikan kepada pengarang, pencipta, aransemen untuk menerbitkan,
menjual atau mengawasi karyanya. Hak cipta dapat dijual untuk diberikan kepada pihak lain
berdasarkan perjanjian-perjanjian yang telah disepakati.
Harga perolehan hak cipta mencakup keseluruhan pengeluaran mulai saat penyusunan atau
penelitian sampai pengurusan ijin hak cipta hingga sertifikat hak cipta diterima. Harga
perolehan hak cipta diamortisasi sepanjang masa manfaatnya.
b. Hak paten
Adalah hak yang diberikan kepada pihak yang menemukan hal baru untuk memproduksi,
menjual atau mengawasi penemuannya dalam jangka waktu tertentu. hak paten bisa
digunakan sendiri oleh penemunya atau diserahkan kepada pihak lain berdasarkan
kesepakatan.
Harga perolehan hak paten adalah mencakup keseluruhan pengeluaran yang meliputi biaya
penelitian, biaya pengembangan, pembuatan gambar dan model, biaya percobaan-
percobaan, dan lain-lain termasuk biaya pengurusan hak paten hingga sertifikat hak paten
diterima.
Contoh soal:
Harcott Co. mengeluarkan biaya hukum sebesar $200.000 pada tanggal 1 Januari 2009
untuk mempertahankan paten. Paten itu memiliki masa manfaat 20tahun dan diamortisasi
menggunakan metode garis lurus. Jurnal untuk mencatat biaya hukum dan amortisasi setiap
akhir tahun, yaitu:
d. Hak franchaise
Adalah hak untuk menggunakan fasilitas-fasilitas tertentu yang dimiliki oleh suatu pihak
(franchisor) kepada pihak lain sebagai pengguna fasilitas (franchisee). Franchisee hanya
berhak untuk menggunakan hak franchaise untuk kepentingannya sesuai dengan perjanjian
yang disepakati, tidak mempunyai hak untuk menjual atau mengalihkan hak franchaise
kepada pihak lain. Bagi franchisor harga perolehan hak franchaise adalah sebesar uang yang
dikeluarkan untuk mengurus ijin hak franchaise hingga sertifikat franchaise diterima.
Sedangkan harga perolehan hak frainchisee adalah sebesar harga yang dibayarkan kepada
franchisor.
f. Hak eksklusif
Dalah hak khusus yang diberikan oleh negara untuk mengelola fasilitas publik atau sumber
daya alam yang dimiliki negara. Harga perolehan hak eksklusif meliputi biaya survei, biaya
riset, biaya pemetaan, biaya eksplorasi, biaya pengadaan/pembangunan berbagai fasilitas,
biaya perijinan dan biaya-biaya lain terkait dengan uapaya perolehan hak tersebut hingga
hak eksklusif tersebut dinyatakan siap untuk memberikan kontribusinya pada operasi
perusahaan.
2. Aset tidak berwujud yang timbul karena aktivitas penelitian dan pengembangan produk,
adanya nilai lebih perusahaan, perubahan struktur, kepemilikan dalam perusahaan,
reorganisasi perusahaan ataupun rearrangement sistem.
a. Formula dan Proses Rahasia
Adalah hak atas penemuan sesuatu rumus atau formula atau sesuatu proses pembuatan suatu
produk. Harga perolehan aset tidak berwujud ini meliputi semua biaya yang dikeluarkan
atau ditanggung perusahaan dalam rangka memperoleh hak tersebut, yaitu biaya riset, biaya
percobaan-percobaan, biaya perijinan dan biaya-biaya lain yang terkait dengan perolehan
hak ini.
Harga perolehan formula dan proses rahasia adalah sebesar harga pembelian dan biaya-
biaya lain yang terkait dengan pembelian aset tidak berwujud.
Nilai wajar sebesar $12.000 adalah basis baru untuk aset tidak berwujud. Tidak ada ayat
jurnal yang dibuat untuk mengakui suatu perbaikan pada nilai aset yang terjadi berikutnya.
Amortisasi pada tahun-tahun berikutnya akan didasarkan pada nilai buku yang baru, yaitu
$12.000 adan perkiraan masa manfaat yang tersisa, yaitu tiga tahun. Dalam catatan atas
laporan keuangan untyk tahun 2010, Alfa Company wajib mengungkapkan jumlah beban
amortisasi yang diharapkan untuk diakui pada semua aset tidak berwujudnya setiap tahun
selama lima tahun kedepan.
Skenario
1 $2.000 per tahun $40.000 70% $28.000
Skenario
2 $4.000 per tahun $8.000 30% $42.000
$52.000
Perkiraan nilai wajar dari lisensi penyiaran kurang dari nilai bukunya ($52.000 < $60.000),
nilai aset tidak berwujud menjadi berkurang. Kerugian penurunan nilai diakui yang
jurnalnya:
Pabrik $450.000
Peralatan $100.000
Maka masing-masing aset tersebut akan dialokasikan dengan harga perolehan $800.000
sebagai berikut:
Harga Perolehan
Ditetapkan untuk
Perkiraan Alokasi Harga Perolehan pada Masing-masing
Nilai Wajar Nilai Perkiraan Relatif Aset
$750.000 $ 700.000
ü Berdasarkan APB Opinio No.16 yaitu FASB Statement No. 141, paragraph 39
mendifinisikan bahwa “Aset tidak berwujud harus diakui sebagai aset yang terpidah
dari goodwill jika aset itu berasal dari hak kontraktual atau hak hukum. Jika aset tidak
berwujud bukan berasal dari hak kontraktual atau hak hukum lainyya, maka harus diakui
sebagai aset yang terpisah darigoodwill hanya jika dapat dipisahkan yaitu aset tersebut dapat
dipisahkan atau dibagi dari entitas yang diakuisisi dan dijual, ditransfer, disewakan, atau
ditukar”.
GAAP mendefiniskan goodwill adalah kelebihan biaya investasi terhadap nilai wajar yang
diterima. Definisi lain secara teori, goodwill adalah ukuran nilai sekarang dari kelebihan
laba masa depan yang diproyeksikan dari perusahaan yang bergabung terhadap laba normal
perusahaan sejenis. Goodwill itu timbul karena adanya penggabungan usaha atau akuisisi
perusahaan dengan harapan akan memperoleh manfaat ekonomis di masa depan.
Goodwill dalam sebuah kombinasi bisnis diakui sebagai aset yang menggambarkan manfaat
ekonomis di masa depan yang muncul dari aset lain
yang diakuisisi dalam kombinasi bisnis tersebut yang tidak didefinisikan secara
individual dan diakui secara terpisah.
Goodwill lebih dianggap sebagai suatu nilai sisa, jumlah harga akuisisi suatu perusahaan
yang tersisa setelah semua aset berwujud dan tidak berwujud dapat diidentifikasikan. Secara
umum, goodwill mewakili semua keuntungan khusus yang dapat diidentifikasikan secara
terpisah namun dapat dinikmati oleh sebuah perusahaan, seperti peringkat utang yang baik,
reputasi yang bagus dengan produk dan jasanya, pengalaman dalam prosen pengembangan
dan distribusi, dan hubungan yang baik dengan pemerintah. Faktor-faktor inilah yang
memungkinkan perusahaan menghasilkan laba diatas normal yang dihasilkan oleh aset yang
dapat diidentifikasikan.
Setelah diakui, goodwill tetap ada di pembukuan perusahaan pada jumlah awalnya yang
tercatat, kecuali jika ada bukti bahwa nilainya menurun. Keberatan utama perusahaan
terhadap metode pembelian dibandingkan terhadap metode penyatuan kepemilikan adalah
karena metode ini mengakibatkan pengakuan goodwill yang diamortisasi dan
mengakibatkan penurunan laba yang dilaporkan pada tahun berikutnya. Menurut FASB
Statement No. 142, goodwill tidak lagi diamortisasi untuk tujuan pelaporan keuangan.
2004 Rp 6.000.000
2005 Rp 5.000.000
2006 Rp 4.500.000
2007 Rp 2.000.000
2008 Rp 3.000.000
2009 Rp 4.000.000
Jumlah Rp 24.500.000
Sunny Corporation membayar $400.000 tunai dan menerbitkan 50.000 lembar saham biasa
dengan nilai nominal $10 per saham dan nilai pasar $20 per saham untuk memperoleh aset
bersih Dolphin Corporation. Ayat jurnal untuk mencatatan penggabungan usaha pada
pembukuan Sunny Corporation per 28 Desember 2008 adalah:
Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham biasa nominal $10 ditambah kas $400.000
dalam penggabungan usaha menurut metode pembelian dengan Dolphin Company
Kas 50
Piutang Bersih 140
Persediaan 250
Tanah 100
Bangunan 500
Peralatan 350
Paten 50
Goodwill 200
Utang Usaha 60
Wesel Bayar 135
Kewajiban lain 45
Investasi dalam Dolphin Corp. 1.400
Untuk membebankan biaya Dolphin Corporation ke aset yang dapat identifikasi yang
diperoleh dan kewajiban yang ditanggung atas dasar nilai wajarnya dan ke goodwill.
Jumlah yang dibebankan ke aset dan liabilitas didasarkan pada nilai wajar,
kecualigoodwill. Goodwill ditentukan dengan mengurangkan nilai wajar aset bersih yang
dapat diidentifikasi yang diperoleh sebesar $1.200.000 dari harga beli aset bersih Dolphin
Corporation sebesar $1.400.000.
Pengakuan goodwill dipandang sebagai sesuatu yang harus dihindari karena goodwillharus
diamortisasi tidak lebih dari 40 tahun. Transaksi yang menghasilkan miliaran dolar
dalamgoodwill dapat membebani perusahaan dengan ratusan juta dolar dalam beban
amortisasigoodwill setiap tahun berikutnya. Goodwill tidak akan diamortisasi sama sekali,
tetapi penurunan nilainya akan diuji setiap tahun. Ketika suatu goodwill diakui sehubungan
dengan akuisisi perusahaan, goodwill tersebut dialokasikan pada suatu unit pelaporan. Jika
nilai buku melebihi nilai wajar goodwill, perusahaan harus mengakui kerugian penurunan
nilai sebesar perbedaan atau selisih tersebut.
FASB Statement No. 142 (paragraf 28) mengharuskan penetepan penurunan nilai yang
lebih sering jika setiap peristiwa berikut terjadi:
a. Perubahan signifikan yang tidak diinginkan dalam faktor hukum atau iklim usaha;
b. Tindakan atau penilaian yang tidak diinginkan oleh regulator;
c. Persaingan yang tidak diantisipasi;
d. Kehilangan karyawan kunci;
e. Ekspektasi yang mungkin terjadi bahwa unit pelaporan atau bagian unit pelaporan yang
signifikan akan dijual atau dilepas;
f. Pengujian untuk pemulihan kelompok aset yang signifikan menurut Statement No. 121
dalam unit pelaporan;
g. Pengakuan kerugian nilai goodwill dalam laporan keuangan anak perusahaan yang
merupakan komponen unit pelaporan.
1. Hitunglah nilai wajar dari tiap unit pelaporan ke mana goodwill ditetapkan. Caranya
dilakukan dengan menggunakan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan,
laba, atau kelipatan pendapatan;
2. Jika nilai wajar dari unit pelaporan melebihi nilai buku bersih aset (termasuk goodwill)
dan liabilitas dari unit pelaporan, goodwill diasumsikan tidak mengalami penurunan nilai
dan tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui;
3. Jika nilai wajar dari unit pelaporan kurang dari nilai buku bersih aset dan liabilitas dari
uni pelaporan, maka suatu nilai wajar goodwill yang baru akan dihitung.
Nilai goodwill tidak dapat langsung dihitung. Nilai goodwill selalu merupakan suatu jumlah
residu, yaitu jumlah dari nilai wajar suatu unit pelaporan yang tersisa setelah
diperhitungkan. Oleh karena itu, nilai wajar semua aset dan liabilitas unit pelaporan
diperkirakan, kemudian jumlah tersebut dibandingkan dengan keseluruhan nilai wajar dari
unit pelaporan dan jumlah goodwill yangh dimaksud akan dihitung; dan
4. Jika jumlah goodwill yang dihitung kurag dari jumlah yang awalnya dicatat, suatu
kerugian dari penurunan nilai goodwill diakui sebesar selisih tersebut.
Ilustrasi:
Seed Company mengakuisisi Candle Company pada 1 Januari 2007. Sebagai bagian dari
akuisisi, goodwill diakui sebesar $1.000; goodwill ini ditetapkan untuk unit pelaporan
Seed’s Manufacturing. Pada tahun 2007, laba dari unit pelaporan sebesar $3.300.
Perusahaan lain yang diperdagangkan secara terpisah dan operasi serupa dengan unit
pelaporan. Produksi memiliki nilai pasar kurang lebih sama dengan enam kali labanya. Nilai
buku dan nilai wajar aset per 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Prosedur 1
Dengan menggunakan kelipatan laba, nilai wajar dari unit pelaporan Produksi diperkirakan
sebesar $3.000 ($500 x 6). Perkiraan nilai wajar juga dapat dicari dengan menggunakan
perkiraan arus kas dan teknik nilai sekarang.
Prosedur 2
Nilai buku aset dan liabilitas dari unit pelaporan Produksi adalah:
Aset ($3.000 + $2.000) – liabilitas ($1.500) = Rp 3.500
Karena perkiraan nilai wajar dari unit pelaporan ($2800) kurang dari nilai buku unit
pelaporan ($3.500), penghitungan lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan jumlah
kerugian penurunan nilai goodwill jika penurunan nilai tersebut ada.
Prosedur 3
Dengan menggunakan perkiraan nilai wajar sebesar ($2.800) dari unit pelaporan produksi,
bersamaan dengan perkiraan nilai wajar dari aset dan kewajiban yang dapat didefinisikan,
nilai wajar goodwill dihitung sebagai berikut:
Perkiraan nilai wajar dari unit pelaporan produksi ………………………$2.800
Nilai wajar dari aset yang dapat diidentifikasikan
Nilai wajar liabilitas ($3.000 - $1.500) ……………………………….$2.500
Nilai wajar goodwill ………………………………………………………$ 500
Prosedur 4
Nilai wajar goodwill kurang dari jumlah goodwill yang tercata ($ 5.00 < $ 1.000).
jadi, goodwillmengalami penurunan. Jurnal yang dibuata adalah:
Kerugiaan penurunan nilai goodwill 1.500
Goodwill 1.500
($2.0000 - $500)
Jumlah total kerugian nialai goodwill dilaporkan sebagai suatu unsur yng tepidah dalam
laporan keuangan.
Ilustrasi:
Lerch Inc. memiliki hak paten bagaima mengestraksi minyak dari serpihak batu. Harga
minyak yang turun membuat teknologi serpihan minyak ini menjadi tidak menguntungkan,
dan hak paten hanya menyediakan sedikit laba hingga saat ini. Arus kas bersih masa depan
yang diharapkan dai hak paten ini adalah $30 juta. Hak paten Lerch memiliki nilai tercatat
$50 juta. Karen arus kas bersih yang diharapkan di masa depan sebesar $30juta lebih kecil
dari nilai tercatat sebesar $50 juta maka kerugian penurunan nilai harus diukur. Dengan
mendiskontokan arus kas bersih masa depan yang diharapkan pada suku bunga pasarnya,
Lerch menentukan nilai wajar hak patennya sebesar $15 juta. Perhitungan keruguan
penurunan nilai, adalah:
Dari berbagai uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa aset tidak berwujud adalah
aset nonmoneter yang keberadaannya sangat bernilai dan diperhitungkan oleh perusahaan.
Kini, kedudukan goodwill sangat istimewa karena goodwill harus dinilai dan dicatat sebesar
harga perolehannya baik goodwill yang diperoleh secar pertukaran, membeli ataupun atas
hasil akuisisi. Goodwill akan diamortisasi selama keberadaan masa manfaatnya.
Aset tidak berwujud terdiri dari tiga jenis, yaitu: Salah satu jenis aset tidak berwujud yang
banyak dilakukan perdebatan diantara ahli-ahli akuntansi adalah goodwill. Karena
keberadaanya sangat penting didalam suatu perusahaan. Ketika suatu perusahaan
melakukan penggabungan usaha, maka akan timbul selisih dari harga pertukaran dengan di
neraca perusahaan dengan nilai pasar, maka selisih itulah yang diakui
sebagai goodwill. Goodwill akan dialokasikan kepada aset tetap lainnya jika terdapat selisih
positif karena di lain pihak, goodwill juga harus dilakukan penilaian penurunan kerugian
jika memang terjadi kerugian dalam kejadian mendapatkannya.