Vous êtes sur la page 1sur 3

 PEJABAT TINGGI (korban) melapor ke aparat karena mateial fasade yang jatuh pada

ruangan korban dapat mengancam keselamatan.


 APARAT dan TIM UJI FORENSIK menginvestigasi material fasade yang runtuh dan
mencocokkan dengan spesifikasi. Didapatkan indikasi bahwa adanya penurunan spesifikasi
pada material. (yang diakibatkan karena adanya kenaikan harga material berdasarkan
inflasi, ketahuan di penyidikan)
 Kemudian aparat meminta keterangan pada pelaksana, karena pelaksana menangani
proyek secara langsung di lapangan.
 KETERANGAN PEMBELAAN PELAKSANA : pelaksana tidak berhak merubah desain dengan
spesifikasi tanpa adanya persetujuan dengan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen). Dan
meminta aparat untuk memintai keterangan pada pengawas karena pengawas yang
mengawasi secara langsung.
 KETERANGAN PEMBELAAN PENGAWAS : yang kami kerjakan sudah sesuai dengan RKS dan
prosedur.
 Aparat kemudian memanggil para arsitek untuk dimintai keterangan.
 KETERANGAN PEMBELAAN ARSITEK A : kami telah menyusun berkas dan semua yang kami
rancang sudah sesuai prosedur. (tambahkan atha)
 KETERANGAN PEMBELAAN ARSITEK B : kami telah menyusun berkas dan semua yang kami
rancang sudah sesuai prosedur. (tambahkan sesuai rian)
 Kemudian PENGAWAS dan PELAKSANA berniat melakukan tindakan pendekatan untuk
terbebas dari tuntutan. Selanjutnya ARSITEK B turut diajak melakukan tindakan tersebut
demi cepat selesai urusannya.
 Sementara ARSITEK A menolak melakukan tindakan tersebut karena bertentangan dengan
kode etik keprofesian arsitek.
 PELAKSANA, PENGAWAS, dan ARSITEK B akhirnya menempuh jalan damai demi terbebas
dari jerat hukum dan terselesainya urusan itu. APARAT melakukan pertemuan dengan
mereka untuk bernegosiasi, dan akhirnya terjadi kesepakatan damai pada PELAKSANA,
PENGAWAS dan ARSITEK B. Namun, APARAT sebagai penyidik karena menyelesaikan kasus
laporan dari PEJABAT TINGGI tersebut, maka kasus tersebut harus segera diselesaikan
dengan mencari dan menetapkan pihak sebagai TERSANGKA.
 ARSITEK A berpotensi terjerat hukum dan berpotensi ditetapkan sebagai tersangka,
namun, dalam menyampaikan keterangannya pada penyidik, ARSITEK A melakukan
pembelaan dan pembuktian. Dan ARSITEK A membeberkan bukti-bukti (berkas ....)
menguatkan pembelaan dirinya, dan juga melampir KODE ETIK PROFESI ARSITEK sebagai
barang bukti sekaligus membuktikan bahwa telah mengikuti prosedur sesuai kode etik tsb
(harus tau isinya).
 (...kemudian karena arsitek a mampu berikan bukti bahwa terjadi kegagalan konstruksi
yang diakibatkan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pelaksana dan pengawas,
sekaligus mampu membuktikan bahwa terjadi indikasi upaya damai dari pelaksana,
pengawas, dan arsitek b agar mereka terbebas dari jerat hukum...)
 (...entah Cuma sampai tahap penyelidikan oleh aparat atau telah sampai tahap
persidangan,) Karena ARSITEK A mampu memberikan bukti-bukti yang cukup kuat untuk
tidak dinyatakan bersalah, maka ARSITEK A dinyatakan tidak bersalah secara hukum.
 Sementara itu, PELAKSANA, PENGAWAS dan ARSITEK B terbukti dinyatakan bersalah
secara hukum berdasarkan bukti-bukti yang kuat tersebut. Otomatis ARSITEK B dicabut
keanggotaannya oleh IAI, dan ARSITEK A dibebaskan dari hukum.
 [ENDING] Karena ARSITEK A terbebas, dan juga dia meninggalkan trauma mendalam akibat
terlibat kasus hukum, agar tidak mengalami lagi maka ARSITEK A mengundurkan diri dari
IAI dan membuka profesi baru yaitu usaha TERNAK LELE.

Kesimpulan :
1. PELAKSANA, PENGAWAS dan terbukti bersalah, karena terjadi pengurangan dan
penyimpangan spek secara sengaja.
2. PELAKSANA, PENGAWAS, dan ARSITEK B terbukti dengan sengaja melakukan tindak
kriminal berupa upaya damai demi terbebas dari jeratan hukum (keterangan palsu).
PR :

1. APARAT : pasal-pasal yang berkaitan denngan kasus pejabat tinggi


2. APARAT, TIM UJI FORENSIK, dan ARSITEK A : bukti penurunan spesifikasi, agar PELAKSANA
dan PENGAWAS terbukti bersalah
3. ARSITEK A : berkas apa saja yang dibutuhkan untuk barang bukti penyidikan (RKS/dll, dan
kode etik profesi)
4. PELAKSANA : mencari pembelaan dengan dasar, data, dan pasal
5. PENGAWAS : mencari pembelaan dengan dasar, data, dan pasal

Vous aimerez peut-être aussi