Vous êtes sur la page 1sur 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Tn. W YANG SALAH SATU ANGGOTA KELUARGANYA MENDERITA HIPERTENSI


DI DSN KRAJAN RT 01 RW 01 PENDARUNGAN KABAT KABUPATEN

BANYUWANGI

Oleh :

Akhmad Choiri (2010.02.049)

Aringga Finta P. (2010.02.054)

Yudi Hariyanto (2010.02.093)

PRODI SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

BANYUWANGI 2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. W
2. Umur Kepala Keluarga : 54 tahun
3. Alamat Kepala Keluarga : Rt.01/Rw.01 Dsn. Krajan,Pendarungan,Kabat
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
6. Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hub.Dg. Umur Pend. STATUS IMUNISASI
Anggota Kep. (thn) terakhir BCG POLIO DPT HEPATITIS CAMPAK

keluarga Keluarga 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn.W L Suami 54 SD
2 Ny.I P Istri 47 SD
3 Ny.S(P) P Ibu KK 80 SD
4 An.N P 3 B.S
5 An.O L 15 SD
6 An.M P 18 SD

Genogram :

X
+ X

+ Pasien
6. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. W termasuk keluarga besar yang terdiri dari Kepala Keluarga, istri anak, dan ibu
mertua KK
7. Suku Bangsa :
Tn.W mengatakan seluruh Anggota Keluarga Tn. W berasal dari suku Jawa, Indonesia
8. Agama :
Klien mengatakan anggota keluarga menganut agama Islam, mereka taat beribadah dan
menjalankan perintah Allah SWT
9. Status Sosial Ekonomi keluarga :
Kepala Keluarga :± Rp30.000/hari
Istri (Ny. I) :-
Dilihat dari penghasilan keluarga ini dan harta benda yang dimiliki dalam keluarga, keluarga
tersebut dalam status sosial ekonomi rendah.
10. Aktivitas rekreasi keluarga :
Klien mengatakan setiap hari ISTRI dan keluarga ini memenuhi kebutuhan keluarga akan
rekreasi dan hiburan biasanya malam hari setelah bekerja adalah menonton TV, berkumpul
dengan keluarga dan melepas lelah di ruang keluarga.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


11. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Tn.W memiliki 3 anak. Yang termasuk dalam tahap perkembangan usia Lansia.
12. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
a. Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia.
b. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.
c. Menyasuaikan diri dengan peran sosial secara luwes.
13. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan menurun. Riwayat
kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
Mertua / nenek : Klien menderita hipertensi dan terkadang mengalami sakit ringan-
ringan seperti batuk dan pilek. terkadang merasa nyeri dan
pusing. Klien cukup membeli obat di warung dekat rumahnya.
Dan terkadang hanya di biarkan saja.
Istri : klien mengeluh nyeri kecapekan setiap kali selesai beraktifitas
lebih dan hanya memijat sendiri pada bagian yang terasa nyeri
sambil menonton TV.
14. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dari keluarga ini Ny S sering mengeluh pusing dan nyeri kepala bagian belakang.
C. Pengkajian Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Luas tanah : 7x9 m2 Luas Rumah : 6x5 m2
Tipe Rumah : Rumah non permanen (anyaman bambu) dengan jumlah ruang 3 kamar tidur,
1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 dapur, kamar mandi diluar rumah. Ada jendela,
setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal. Peletakan perabot
rumah tangga tidak tertata dengan rapi. Sumber air minum PAM.

Denah Rumah :

5 3
3
2
3

1 4
Keterangan :
1. Halaman rumah
2. Ruang tamu dan keluarga
3. Kamar Tidur
4. Kamar mandi
5. Dapur

16. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RT


Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah pedesaan
sehingga jarak rumah satu dengan yang lain ada yang dekat ada yang jauh. Penduduk
setempat rata-rata berpencaharian sebagai buruh.

17. Mobilitas Geografis Keluarga


Sejak Tn.W menikah dengan Ny.I, tinggal di Dusun Krajan RT.01 RW I Desa pendarungan
keluarga Tn.W tidak pernah pindah dari Dusun Krajan.

18. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat


Setiap hari, pada saat malam hari klien dan keluarganya selalu meluangkan waktu untuk
berkumpul. Keluarga klien juga berinteraksi baik dengan masyarakat disekitar. Terkadang
Tn.W juga kerumah anak menantunya yang dekat dengan rumahnya untuk ngobrol bersama
anak, cucu, menantu dan tetangganya.

19. Sistem Pendukung Keluarga


Dalam keluarga ini, Tn.W mengatakan tidak mempunyai sistem pendukung untuk menuju
ke suatu tempat.
D. Struktur keluarga
20. Pola Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa
osing dan jawa. Komunikasi antara keluarga lebih sering mulai sore hingga malam hari
karena hampirsetiap hari istrinya pulang kerja disore hari.
21. Struktur Kekuatan Keluarga
Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn.W jika ada masalah diselesaikan
dengan baik oleh Tn.A dan istrinya.
22. Struktur Peran (Formal dan Informal)
 Tn. W :
- peran informal : hanya sebagai anggota masyarakat
- peran formal : menjadi kepala keluarga, suami.
 Ny. I :
- peran informal : hanya sebagai anggota masyarakat
- peran formal : sebagai ibu rumah tangga, istri
23. Norma keluarga
Tn.W mengatakan dalam keluarganya terdapat peraturan di mana antara anggota keluarga
harus saling menghormati. Selain itu tidak terdapat peraturan lainnya.

E. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Afektif
Keluarga jarang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada klien dikarenakan aktivitas
sehari-hari Tn.W yang mencari nafkah bekerja sebagai buruh. Namun keadaan antara
anggota keluarga sangat erat saling membantu bila ada kesulitan atau ada masalah.
25. Fungsi Sosial
Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, keluarga masih memperhatikan dan
menerapkan etika sopan santun dalam berperilaku. Keluarga ini juga membina hubungan
yang baik dengan tetangga sekitar rumahnya.
26. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Saat dilakukan pengkajian Ny.S sedang di rumah mengeluh ngelu(pusing). Kemudian
pada saat dilakukan pengukuran tekanan darah klien, ternyata di dapatkan hasil 160/80
mmHg. Keluarga kurang mengetahui tentang pengertian Hipertensi, tanda dan gejala
serta penyebab Hipertensi. Keluarga menganggap pusing yang di derita klien hanya
pusing biasa. Klien mengatakan tidak tahu tentang masalah kesehatan apa yang sedang di
alaminya sekarang.
b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
- keluarga kurang menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih
dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Terbukti dari lingkungan sekitar
banyak terdapat sampah yang tercecer, tidak terdapat juga tempat sampah. Sampah
rumah tangga langsung dibakar.
- Keluarga kurang mengerti dan menyadari tentang pentingnnya hygien sanitasi untuk
menciptakan rumah yang sehat. Terbukti tidak ada jendela rumah dan kondisi kamar
yang berantakan serta kotor. Sehingga pertukaran udara dan cahaya kurang.
- garam dapur yang digunakan juga terkadang terlalu banyak, melebihi takaran yang
seharusnya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
- pegetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas, keluarga sedikit mengerti
mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan kekambuhan dan yang perlu dilakukan
untuk mencegah kekambuhan
- jika anggota keluarga ada yang sakit, keluarga hanya merawat seadanya dan diberi
obat yang dibeli dari warung sebelah.
d. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat :
- keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya
- anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit. Namun, untuk
berobat di tenaga kesehatan tidak pernah dikarenakan tidak ada biaya dan hanya
dirawat semampunya.
- Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif
- Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan
jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga, sehingga tidak dapat mengambil
keputusan.
27. Fungsi reproduksi
a. Tn. W dan Ny.I sudah memiliki 3 anak
b. Karena dulu klien masih belum mengenal KB sehingga keluarga ini tidak menggunakan
KB untuk membatasi jumlah kelahiran anaknya.
28. Fungsi ekonomi
- keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari pendapatan yang
diterima per hari meskipun seadanya, namun keluarga kurang mampu menyisihkan
pendapatannya untuk keperluan kesehatan
- keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti posyandu,
puskesmas dll.

F. Stress dan Koping Keluarga


29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
- stressor jangka pendek : bingung mengenai perawatan Ny.S yang benar.
- stressor jangka panjang : -
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
- keluarga Tn.W memiliki respon yang kurang bagus ketika ada sesuatu yang menyangkut
kesehatan keluarganya
31. Strategi koping yang digunakan
- keluarga Tn.W mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu membicarakan
dengan Ny.I.

32. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anggota keluarga,
mengkambing hitamkan anggota keluarga, memberikan ancaman dalam menyelesaikan
masalah.

G. Pemeriksaan Fisik
1. Tn.A (kepala rumah tangga)
TD : 160/80 mmHg
R : 22 x/menit
N : 90 x/menit
S : 36,5 0C
KEPALA
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut lurus, kulit sawo matang
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
- Mulut dan faring
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris
LEHER
Inspeksi : tidak ada nodul
DADA
Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi,
suara mur – mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-).
ABDOMEN
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, pergerakan peristaltik
usus baik.
EKSTREMITAS
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
tangan dan kaki.
2. Ny.I (Istri)
TD : 100/80 mmHg
R : 25 x/menit
N : 85 x/menit
S : 37 0C
KEPALA
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut bergelombang, kulit sawo matang
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
- Mulut dan faring
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris
LEHER
Inspeksi : tidak ada nodul
DADA
Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat palpitasi,
suara mur – mur tidak ada ronchi (-), wheezing (-), nafas cuping hidung (-).
ABDOMEN
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, pergerakan peristaltik
usus baik.
EKSTREMITAS
Inspeksi : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada kelainan pada jari
tangan dan kaki.

H. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan


Keluarga berharap pemerintah mampu memberikan pelayanan yang baik dan tepat pada
siapa saja yang membutuhkan tidak hanya pasien yang di RS tetapi juga warga masyarakat yang
membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan. Jangan membeda-bedakan dalam memberikan
pelayanan antara masyarakat miskin dengan kaya. Dan yang paling di inginkan oleh keluarga
Tn.W yaitu keluarganya selalu di berikan kesehatan meskipun sekarang dalam kondisi ekonomi
yang kurang baik.

I. Pengkajian Fokus
- Hubungan suami istri, walaupun suami sibuk bekerja Tn .W selalu meluangkan waktu disela-
sela pekerjaan untuk pulang kerumah melihat keadaan keluarganya.
- Pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga tetap terjaga dengan baik kedua orang tua memiliki tugas
sebagai kepala keluarga, istri, kakek dan nenek.
J. Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan pada Ny.S keluarga Tn.W b/d
1. Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarga dengan
Hipertensi.
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan
anggota keluarga dengan Hipertensi.

K. Analisa Data

SIMPTOM ETIOLOGI PROBLEM


DS: pasien mengatakan “saya Ketidak mampuan keluarga untuk Gangguan
sering mengalami sakit mengenal mengenai masalah kesehatan perfusi
kepala/pusing disertai kaku yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, jaringan
pada leher yang sudah lama factor penyebab yang mempengaruhinya (Ny.W)
dirasakan sampai sekarang”. serta persepsi keluarga terhadap masalah
- Pengertian penyakit: kesehatan keluarga dengan Hipertensi.
keluarga mengatakan
tidak tahu tentang
pengertian penyakit.
- Penyebab penyakit
:keluarga memgatakan
tidak tahu tentang
penyebab penyakit.
- Tanda dan gejala : keluarga
mengatakan tidak tahu
tentang tanda dan gejala
penyakit.

DO :
TD : 160/80mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,5 0C
DS : Ketidak mampuan keluarga dalam Gangguan
Tindakan yang sudah di mengambil keputusan mengenai tindakan perfusi
lakukan : klien mengatakan yang tepat atas kesehatan keluarga dengan jaringan
tindakan yang sudah Hipertensi. (Ny.S)
dilakukan klien hanya minum
obat yang di belinya di
warung dekat rumahnya.

Tindakan yang akan di


lakukan :
Keluarga mengatakan tidak
tahu.
Dampak penyakit :
Keluarga mengatakan tidak
tahu dampak penyakit.
Komplikasi penyakit :
Keluarga mengatakan tidak
tahu komplikasi dari penyakit
yang di alaminya.
DO :
Frekuensi kunjungan ke
Yankes tidak pernah sama
sekali.
Obat yang di minum yang ada
di warung dekat rumahnya
saja.
L. Skoring
1. Gangguan perfusi jaringan pada Ny.S pada keluarga Tn.W berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.
No Kriteria Penghitungan Skor Bobot Pembenaran
1 Sifat masalah: 3/3x1=1 3 1 Sifat masalah kurang sehat
kurang sehat 2 ditandai dengan Ny.S ada
1 keluhan
2 Kemungkinan 1/2x2=1 2 2 Kebiasaan klien yang dapat
masalah dapat 1 mendorong kekambuhan
diubah: 0 akan terulang kembali saat
sebagian klien merasakan dalam
keadaan sehat
3 Potensial 2/3x1=2/3 3 1 Sumber-sumber dan
masalah untuk 2 tindakan yang mencegah
dicegah : cukup 1 kekambuhan dapat
dijangkau oleh klien
4 Menonjolnya 0/2x1=0 2 1 Kebiasaan dalam mengatasi
masalah: 1 masalah yang sedederhana
masalah tidak 0 menyebabkan masalah tidak
dirasakan dianggap serius oleh klien
dan keluarga
Jumlah 2 2/3

N. Prioritas Masalah
1. Gangguan perfusi jaringan pada Tn.A pada keluarga Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga untuk mengenal masalah kesehatan anggota keluarga.
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarga dengan Hipertensi.
O. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.W

N Hari/ Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


o Tanggal Umum Khusus Respon Standart
1. Senin/ Gangguan Setelah 1. Keluarga mampu Fh Verbal Tt Keluarga mampu menjelaskan a. BHSP
09/06/14 perfusi dilakukan mengenal masalah (pengetahuan) kembali tentang nipperk tensi Jelaskan/diskusi dengan
jaringan tindakan Hipertensi dalam a. Definisinya yaitu dimana kelurga tentang
selama 3x keluarga seseorang mengalami Hipertensi
kunjungan 2. Keluarga mampu tekanan darah di atas b. Motivasi keluarga u/
diharapkan memutuskan tindakan normal (sistolnya 160 mengulang penjelasan
keluarga yang tepat untuk mmHg dan diastolnya 80 c. Berikan pujian atau
mampu mengatasi kecemasan mmHg) kemampuan keluarga
mengenal dan trauma b. Penyebab yaitu; mengenal masalah
masalah pada3. Keluarga mampu -Keturunan . Jelaskan tentang penyakit
Ny.S dengan melakukan tindakan -Lingkungan Hipertensi, meliputi:
penyakit keperawatan mencegah -Kegemukan pengertian, tanda dan gejala,
Hipertensi. trauma yang berlebih -Strees penyebab, penanganan dan
4. Keluarga mampu -Alkohol pencegahan serta akibat bila
memelihara lingkungan -Usia penanganan tidak tepat atau tdk
fisik, psikis, dan social -Garam segera ditangani dengan bahasa
untuk mempertahankan -Merokok yang mudah dipahami.
derajat kesehatan 2. Jelaskan kepada keluarga
5. Keluarga mampu c. Tanda dan gejala mengenai hal-hal yang dapat
memanfaatkan -Sakit kepala dilakukan saat penyakit Ny.S
sumberdaya yang ada -Telinga berdenging kambuh
dimasyarakat seperti -Keluar darah dari mulut 3. Anjurkan kepada keluarga
puskesmas, posyandu sdengan tiba-tiba untuk membantu klien dalam
untuk memperoleh -Susah tidur menghindari dan
pelayanan kesehatan. -Mataber kunang- meminimalisasikan segala
kunang bentuk makanan dan minuman
yang dapat menyebabkan
d. Pencegahan penyakit Ny.S kambuh
-Kontrol teratur pada 4. Anjurkan kepada keluarga
puskismas untuk tidak membiarkan Ny.S
-Minum obat teratur kecapean dan banyak pikiran.
-Diet rendah garam dan a. 5. Anjurkan kepada
lemak keluarga untuk
- memeriksakan Ny.S .
C kepelayanan kesehatan
terdekat baik saat
kambuh maupun tidak
untuk mengetahui
perkembangan penyakit
Ny.S
b. Evaluasi penjelasan
perawat

2. Senin/ Gangguan Setelah 1. Keluarga mampu Respon Verbal Keluarga menyatakan yaitu; 1 a. Kaji tindakan yang di
09/06/14 perfusi dilakukan mengenal penyakit lakukan keluarga, baik sesuai
a. Membawa anggota
jaringan. tindakan Hipertensi. dan yang tidak dengan solusi
keluarga yang sakit ke
selama 3x 2. Keluarga mampu menurut kesehatan
mantri /puskesmas
kunjungan, memutuskan tindakan Jelaskan solusi yang benar
terdekat
Tn.W yang tepat untuk menurut kesehatan, yaitu
b. Mengatakan dampaknya
mampu mengatasi kekambuhan membawa keluarga yang sakit
yaitu tidak dapat
mengambil Ny.S ke mantri/ puskesmas
keputusan 3. Keluarga mampu beraktivitas banyak Diskusikan dengan keluarga
yang tepat pd melakukan tindakan c. Komplikasinya bila tidak melakukan tindakan
Ny.S keperawatan -Stroke yaitu;
pencegahan penyakit - Tidak dapat beraktifitas
Ny.S - Komplikasinya yaitu; Stroke
4. Keluarga mampu Mutilasi keluarga untuk
memelihara lingkungan mengambil tindakan yang
fisik, psikis, dan social sesuai yaitu segera di bawake
sehingga dapat mantri/ puskesmas terdekat
menunjang peningkatan Evaluasi sejauh mana keluarga
kesehatan Ny.S sudah mengambil tindakan
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
sumberdaya yang ada
dimasyarakat seperti
puskesmas, psyandu,
kartu sehat untuk
memperoleh pelayanan
kesehatan bagi Ny.S
P. IMPLEMENTASI
Hari/tgl No. IMPELEMENTASI Ket
Dx
Selasa/ 1 1. Menganjurkan keluarga untuk mengurangi stressor yang
10/06/2014 menyebabkan kecemasan seperti anjurkan keluarga untuk selalu
positif thinking.
Hasil ; keluarga mendengarkan dengan baik apa yang disrankan,
dan ingin mencoba melaksanakan apa yang telah dingajurkan
perawat
3. Menganjurkan keluarga untuk tetap mempertahankan
mekanisme koping keluarga dalam menghadapi masalah
Hasil : keluarga mendengarkan dengan seksama anjuran yang
diberikan perawat dan ingin memperbaiki koping keluarganya.
4. Menganjurkan keluarga untuk menjaga hubungan social dengan
tetangga yang memiliki kesamaan senasib dan sepenanggungan,
menjaga keadaan psikis dengan mampu menerima dengan ikhlas
keadaan yang menimpanya.
Hasil : kelurga menjaga hubungan social dengan tetangga yang
memiliki kesamaan senasib dan sepenanggungan, menjaga
keadaan psikis dengan mampu menerima dengan ikhlas keadaan
yang menimpanya, meskipun jarang berkumpul dan
berkomunikasi dengan mereka.
5. Menganjurkan keluarga untuk meminta bantuan dari tenaga
kesehatan dalam upaya mengurangi masalah kesehatan.
Hasil : keluarga menerima saran untuk meminta bantuan kepada
tenaga kesehatan dan keluarga mengatakan akan
melaksanakannya.
Selasa/ 2 1. Menjelaskan tentang penyakit Hipertensi, meliputi: pengertian,
10/06/2014 tanda dan gejala, penyebab, penanganan dan pencegahan serta
akibat bila penanganan tidak tepat atau tdk segera ditangani
dengan bahasa yang mudah dipahami.
Hasil : klien tampak mendengarkan dan dengan seksama dan
klien mengatakan agak mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai hal-hal yang dapat
dilakukan saat penyakit ny.x kambuh.
Hasil : klien tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan
perawat, dan klien mengatakan akan melaksanakan apa yang
disarankan.
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu klien dalam
menghindari dan meminimalisasikan segala bentuk makanan
dan minuman yang dapat menyebabkan penyakit Tn.A kambuh
Hasil : keluarga tampak mengerti dan bersedia membantu klien
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk tidak membiarkan Tn.A
kecapean dan banyak pikiran.
Hasil ; keluarga mengatakan akan selalu mengingatkan klien
untuk menjaga kebiasaan dan aktivitas yang menyebabkan
kekambuhan penyakit klien.
5. Menganjurkan kepada keluarga untuk memeriksakan Tn.A
kepelayanan kesehatan terdekat baik saat kambuh maupun tidak
untuk mengetahui perkembangan penyakit Tn.A
Hasil : keluarga mendengarkan dengan baik dan menerima saran
yang diberikan dan akan mengaplikasikannya.

Q. EVALUASI
No. Hari/tgl DIAGNOSA EVALUASI

1 Kamis / Gangguan perfusi S : Tn.W mengatakan kini sedikit memahami


12/06/2014 jaringan penyakitnya dan apa saja yang perlu dilakukan
untuk mencegah kekambuhan dan yang perlu
dilakukan saat kambuh
O : - klien tampak mengangguk saat diberi
penjelasan
- klien mengatakan mengerti dengan penjelasan
perawat
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
2 Kamis / S : Tn.W mengatakan kini sudah memahami
12/06/2014 penyakit dan apa saja yang perlu dilakukan untuk
mencegah kekambuhan dan yang perlu dilakukan
saat kambuh pada mertuanya.
O : - klien tampak mengangguk saat diberi
penjelasan
- klien mengatakan mengerti dengan penjelasan
perawat
- TD: 140/90 mmHg
A : masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

Vous aimerez peut-être aussi