Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pembimbing
Dr. Susilorini, Sp.A
Disusun oleh
Edwin Quinito
11 2016 330
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ANAK
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : By Ny UZU Agama : Islam
Tanggal lahir : 08-04-2018 (2 hari) Suku bangsa : Jawa
Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Ngaluran
No.RM : 494752 Tanggal masuk RS : 08-04-2018 pukul 06.40
2
karanganyar,Demak karanganyar,Demak
Hubungan dengan ayah: Anak kandung
Hubungan dengan ibu: Anak kandung
Anamnesis
Alloanamnesis dan rekam medik : dari ayah pasien dan perawat peristi pada tanggal 09 April
2018 pukul 14.30 WIB (anamnesis hari ke 2 masuk rumah sakit), dan juga dari rekam medis.
Keluhan utama : Bayi lahir menangis merintih
3
Riwayat penyakit keluarga
-
Silsilah keluarga
Keterangan :
Data keluarga
AYAH/WALI IBU/WALI
Umur (thn) 28 tahun 22 tahun
Perkawinan ke 1 1
Keadaan Kesehatan/ Penyakit bila ada Sehat Sehat
Kehamilan
Perawatan antenatal : Teratur
Penyakit kehamilan : serotinus dan janin terlilit tali pusat
Persalinan
Tempat persalinan : Rumah Sakit Mardi Rahayu
4
Penolong persalinan : Dokter
Cara persalinan : SC
Masa gestasi : Serotinus (42 minggu)
Keadaan bayi : Berat badan lahir : 2650 gram
Panjang badan lahir : 49 cm
Lingkar kepala : 31 cm
Lingkar dada : 31 cm
Lingkar perut : 26 cm
Lingkar lengan : 6 cm
Sianosis : ada
Ikterik : tidak ada
Kejang : tidak ada
Kelainan bawaan : tidak ada
Nilai APGAR:
Menit 1’ : 6
Menit 5’ : 7
Menit 10’: 8
Anak tidak langsung menangis, dan menangis merintih
RIWAYAT IMUNISASI
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) / Diwajibkan
Imunisasi belum diberikan
RIWAYAT NUTRISI
Susu : puasa
Makanan sekarang :-
5
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 09 April 2018 ( pemeriksaan fisik hari ke 2 masuk rumah sakit)
Jam : 15.45 WIB
Tempat : Ruang Peristi
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : Kurang aktif
Kesadaran : sadar
Tanda-tanda vital :
Frekuensi nadi : 140x/menit, regular
Frekuensi napas : 45 x/menit
Suhu : 37,2 oC
SpO2 : 96%
Data Antropometri
- Berat badan : 2650 gr
- Panjang badan : 49 cm
- Lingkar kepala : 31 cm
- Lingkar dada : 31 cm
- Lingkar perut : 26 cm
- Lingkar lengan : 6 cm
Data Fenton Chart
6
Gambar.1 Grafik Fenton laki-laki WHO
Fenton Chart Usia kehamilan/ lingkar kepala = <3 %
Usia kehamilan/ berat badan = <3%
Usia kehamilan/ panjang badan = 3%- 10%
Kesan : neonates kecilmasa kehamilan
Kurva Lubchenko
7
Berat badan lahir : 2650gram
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala : Bentuk dan ukuran mesocephal, rambut hitam, distribusi rambut merata,
rambut tidak mudah dicabut, ubun-ubun belum menutup.
Mata : Bentuk mata simetris, kedudukan kedua bola mata dan alis mata
simetris, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, kornea kanan dan kiri
jernih, pupil kanan dan kiri bulat simetris (2 mm/ 2mm), refleks cahaya +/+
8
Telinga :Bentuk normotia, meatus akustikus eksterna kiri dan kanan lapang, kedua
membran timpani utuh, hiperemis -/-, bulging -/-, reflex cahaya +/+,
serumen-/-.
Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-)
Mulut : Bentuk normal, sianosis (-), bibir dan mukosa mulut kering (-)
Lidah : Bentuk dan ukuran normal, tidak kotor
Tonsil : Sulit dinilai
Faring : Sulit dinilai
Leher : Bentuk tidak ada kelainan, KGB tidak teraba membesar, tiroid tidak
membesar
Toraks :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Genitalia eksterna : Tidak tampak kelainan
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
Refleks primitif
Refleks Rooting : positif
Refleks Moro : positif
Refleks Tonic Neck : positif
9
Refleks Palmar Grasp : positif
Refleks Plantar Grasp : positif
Refleks Babinski : positif
Refleks Stepping : positif
Kesan : Refleks primitif baik
10
Penilaian Pemeriksaan Maturitas Fisik
Kulit 4
Lanugo 3
Payudara 4
Garis telapak kaki 5
Mata/telinga 4
Genitalia wanita 4
Postur 4
Jendela pergelangan tangan 3
Gerakan lengan membalik 4
Sudut poplitea 4
Tanda selendang 3
Lutut ke telinga 4
Jumlah skor : 46
RESUME
Bayi perempuan secara normal dibidan dari ibu G1P0A0 usia 22 tahun hamil 42
minggu. ANC (+) di bidan, riwayat ketuban pecah dini (-), riwayat minum jamu saat hamil (-
), kencing manis (-), darah tinggi (-), trauma (-).
Ketuban pecah dipecahkan 15 menit sebelum melahirkan, warna jernih, jumlah
banyak dan bau wajar. Bayi lahir secara normal dibidan tidak langsung menangis merintih,
skor APGAR menit 1, 5, 10: 6-7-8. Berat badan 2650 gram, panjang badan 49 cm, lingkar
kepala 31 cm,lingkar dada 31 cm, lingkar perut 26 cm, dan lingkar lengan 6 cm.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi: 140 x / menit, suhu: 37,2 °C , nafas: 45
x/menit. Pada pemeriksaan antropometri, berat badan : 2650 gr, panjang badan : 49 cm,
11
lingkar kepala: 31 cm, lingkar dada 31 cm, lingkar perut 26cm, lingkar lengan: 6 cm, kesan
status gizi baik. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemui adanya kelainan.
DIAGNOSIS DIFFERENTIAL
- Kejang demam kompleks
- Kejang ec perdarahan intracranial
- Kejang ec hipoglikemi
- Kejang ec hipokalsemia
- Kejang ec asfiksia
DIAGNOSIS KERJA
1. SGNN
2. Neonatus lebih bulan kecil masa kehamilan
3. Observasi Neonatal Infeksi
4. observasi kejang frequent
5. Perdarahan Gastrointestinal
ANJURAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah lengkap, hitung jenis
Pemeriksaan gula darah sewaktu
Pemeriksaan AGD dan elektrolit darah
CT- Scan kepala
PENATALAKSANAAN
Tatalaksana Asfiksia
12
Bagan 1. Algoritma Resusitasi Asfiksia Neonatorum
Non-medika mentosa
1. Masuk inkubator
2. Pengawasan keadaan umum, tanda-tanda vital, tanda-tanda henti nafas
3. Pengawasan hipotermi dan hipoglikemi
Medikamentosa:
1. Vitamin K1 1 mg Injeksi IM
2. HB IG 0,5 mL Injeksi IM
3. Euvac B 20 mcg Injeksi IM
4. Cefotaxime 2x150 mg Injeksi IV
5. Gentamisin 2x5 mg Injeksi IV
6. Ca Glukonas 0,5 cc Injeksi IV
7. Infus D10% 8 tpm
EDUKASI
13
1. Memberitahukan kepada orangtua bahwa bayi lahir mengalami gangguan nafas
sedang dan perlu pengawasan ketat di ruang peristi dan masuk inkubator.
2. Menjelaskan kepada orangtua tentang pemeriksaan yang akan dilakukan guna
menunjang diagnosis dan terapi yang akan diberikan.
PROGNOSIS
Advitam : dubia ad bonam
Adfungsionam : dubia ad bonam
Adsanationam : dubia
Follow up
10 Maret 2018
O:
TTV
HR : 110x/menit
Suhu :36.20C
RR : 46x/menit
Spo2 : 97%
BB : 2700 gram
Pemeriksaan Fisik
Toraks :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
14
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremetas
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG Cranium
15
Kesan:
ICH GADE 1 ( SUBEPENDYMAL MATRIX) CAUDOTALAMIC GROOVE
Assesment
1. Asfiksia Sedang
2. Neonatus lebih bulan kecil masa kehamilan
3. Observasi Neonatal Infeksi
4. observasi kejang frequent
5. Perdarahan Gastrointestinal
Tatalaksana
Teruskan terapi, Pasang ventilator CPAP ,PEEP 7 FiO2 60%
INJ Fenobarbital 30 mg saat kejang
INJ Ranitidin 2x 5 mg
Infus Aminosteril Infant 60 cc 10 tpm
Dilanjutkan infus dextrose 10% 10 tpm
TTV
HR : 115x/menit
Suhu :37.00C
RR : 42x/menit
Spo2 : 97%
BB : 2800 gram
Pemeriksaan Fisik
Toraks :
16
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremetas
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
A:
1. Asfiksia Sedang
2. Neonatus lebih bulan kecil masa kehamilan
3. Observasi Neonatal Infeksi
4. observasi kejang frequent
5. Perdarahan Gastrointestinal
P
Teruskan
Syring phenytoin 7.5 mg dalam 0.9% NaCl 30 cc
O:
17
Kesadaran Compos mentis
TTV
HR : 130x/menit
Suhu :37.20C
RR : 46x/menit
Spo2 : 97%
BB : 2820 gram
Pemeriksaan Fisik
Toraks :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremetas
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
Tangal 13 April 2018
S:
18
O:
TTV
HR : 115x/menit
Suhu :37.00C
RR : 58x/menit
Spo2 : 98%
BB : 2850 gram
Pemeriksaan Fisik
Toraks :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremetas
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
19
Tangal 14 April 2018
S:
O:
TTV
HR : 118x/menit
Suhu :38.00C
RR : 36x/menit
Spo2 : 98%
BB : 2850 gram
Pemeriksaan Fisik
Toraks :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremetas
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
20
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
O:
TTV
HR : 130x/menit
Suhu :37.20C
RR : 46x/menit
Spo2 : 97%
BB : 2800 gram
Pemeriksaan Fisik
Toraks :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
21
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremetas
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
O:
TTV
HR : 120x/menit
Suhu :37.00C
RR : 32x/menit
Spo2 : 97%
BB : 2820 gram
Pemeriksaan Fisik
Toraks :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
Perkusi : sulit dinilai
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
22
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremetas
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
Tangal 12 April 2018
S:
O:
TTV
HR : 125x/menit
Suhu :36.40C
RR : 29x/menit
Spo2 : 98%
BB : 2820 gram
Pemeriksaan Fisik
Toraks :
Inspeksi : tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis, pulsasi ictus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba di linea midclavicula sinistra ICS IV.
Perkusi : sulit dinilai
23
Auskultasi :
Paru : sulit dibedakan dengan bunyi jantung
Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus.
Auskultasi : Bising usus (+) ada
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremetas
Ekstremitas (lengan dan tungkai)
Anggota gerak: Superior Inferior
Tonus hipotoni hipotoni
Sianosis -/- -/-
Akral dingin - -
24