Vous êtes sur la page 1sur 2

1.

A. Jika pada suati daerha memiliki densitas yang tinggi maka


akan mempengaruhi Percepatan Gravitasi. karena semakin tinggi
densitas (massa jenis) maka akan mempengaruhi percepatan gravitasi
nya
B. merupakan peta 2 dimensi yang di masukan ke dalam model
3D. Permodelan Pada pemodelan 2.5 D magnetik ini digunakan
parameter 2 D yang berupa koordinat dari suatu nilai anomali
magnetik yang menggunakan sumbu X, Y, dan Z. Sehingga kita dapat
sayatan peta magnetik dalam bentuk 2D. Dengan mengontrol nilai
intensitas anomali nya untuk mendapatkan Error terkecil
C. Forward Modeling : merupakan proses perhitungan data dari
hasil teori yang akan teramati di permukaan bumi jika parameter
model diketahui. Mencari model yang cocok dengan data pengamatan
sehingga kondisi model itu bisa mewakili atau mendekati keadaan
sebenarnya, sering kali di sebut trial and error.
Invers Modeling : sebalik nya dari forward kita menggunakan
model matematika untuk mengekstrak parameter fisis batuan dari data
lapangan/Observasi yang ada untuk mendapatkan Estimasi Parameter.

3.

 Ferromagnet
Suseptibilitas material ferromagnet memiliki nilai antara 10-4
sampai 1.6 emu. penyusun atomnya mempunyai momen magnet
dan interaksi antara atom terdekatnya sangat kuat di bagi
menjadi 3 yaitu : antiferromagnet, ferromagnet, ferrimagnet
 Paramagnet
Nilai suseptibilitas dari bahan ini antara sampai emu dan
berbanding terbalik dengan temperatur Curie. Akibat adanya
pengaruh termal gerakan momen dipolenya menjadi acak dan
nilai induksi magnetnya kecil. Medan magnet pada material ini
hanya ada jika termagnetisasi oleh medan magnet dari luar.
 Diamagnet
Nilai suseptibilitas material ini antara sampai emu. Intensitas
induksi dari bahan diamagnet berlawanan arah dengan gaya
magnet atau medan polarisasi karena k bernilai negatif. Jumlah
elektronnya genap dan berpasangan sehingga efek
magnetisasinya paling kuat dalam medan polarisasi.

Vous aimerez peut-être aussi