Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : 175020301111001
3. OPEC
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) atau Organisasi Negara-
Negara Pengekspor Minyak pada 1970-an pernah memutuskan untuk
meningkatkan pendapatan mereka dengan cara mengurangi supply minyak
dengan harapan harga minyak dunia akan naik dan memperbesar keuntungan
mereka. Harga minyak dunia kemudian naik secara bertahap hingga tahun 1981.
Namun, OPEC merasa kesulitan mempertahankan harga tinggi. Pada tahun 1982-
1985 harga minyak turun 10% per tahun, dan pada 1986 harga minyak merosot
hingga 45%. Tahun 1990-an, harga minyak kembali setara dengan harga pada
saat tahun 1970-an dan terus berada pada tingkat terendah tersebut sepanjang
tahun 1990-an.
Dalam jangka pendek, mengurangi supply minyak untuk menaikkan harga
memang berhasil. Karena masyarakat mau tak mau akan tetap membeli minyak,
sehingga kuantitas permintaan terhadap minyak tersebut hanya berubah sedikit
(menunjukkan bahwa minyak merupakan barang inelastic). Barang yang
tergolong inelastic apabila harganya dinaikkan (P), maka Total Revenue (TR)-
nya juga akan meningkat.
Namun dalam jangka panjang, masyarakat mulai beradaptasi dengan kenaikan
harga minyak. Mereka mulai melakukan penghematan dengan cara membeli
kendaraan yang lebih efisien, pindah ke tempat yang lebih dekat dengan tempat
kerja, dan produsen minyak di luar keanggotaan OPEC pun melakukan
eksplorasi tambang minyak. Semua bentuk adaptasi di atas memperlihatkan
bahwa tingkah laku masyarakat mulai responsive, dan dengan itu mempengaruhi
perubahan kuantitas permintaan lebih signifikan daripada perubahan harga
minyak itu sendiri, oleh karena itu minyak kemudian menjadi barang elastis. Dan
barang elastis mempunyai hubungan antara harga (P) dan Total Revenue (TR)
yang berbanding terbalik. Di mana apabila harga terus dinaikkan, maka Qd akan
terus menurun dan menyebabkan TR juga menurun.
DAFTAR PUSTAKA:
http://ekonomimikro1.blogspot.co.id/