Vous êtes sur la page 1sur 2

No.

dokumen : PT-OPH-SP2B-05
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN No. revisi : 00
SECARA MANUAL & MEKANIS Tanggal : 22 Mei 2017
Halaman : 1 dari 2

1. TUJUAN
Prosedur Penanganan Bahan Secara Manual dan Mekanis ini disusun dengan tujuan untuk
memastikan pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung dilakukan dengan cara yang aman dan
benar.

2. LINGKUP
Prosedur Penanganan Bahan Secara Manual dan Mekanis ini mencakup mulai dari identifikasi
hingga keputusan untuk melakukan kegiatan secara manual dan mekanis yang terjadi dalam
kondisi tidak kontinyu di lingkungan PT PLN (Persero) Sektor Papua dan Papua Barat.

3. REFERENSI
3.1. ISO 9001:2015, Klausul 7.1.3 Infrastruktur
3.2. ISO 14001:2015, Klausul 8.1 Perencanaan dan Pegendalian Operasi
3.3. Perkalpolri 24/2007, Sub Elemen 10 Pengendalian Proses dan Infrastruktur
3.4. PP No. 50 Tahun 2012, Sub Elemen 9.1 Penanganan Secara Manual dan Mekanis
3.5. Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.6. Peraturan Pemerintah No. 50/2012, Elemen 9 Pengelolaan Material

4. DEFINISI
4.1. Pekerjaan secara manual
Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh anggota tubuh personil secara langsung
seperti mengangkat, mendorong, membawa, menarik, meletakkan dan sebagainya.
4.2. Pekerjaan secara mekanis
Pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan peralatan mekanis atau pesawat angkat/
angkut, seperti : hoist/ crane, forklift dan lain-lain.
4.3. Personil
Pegawai PT PLN (Persero) Sektor Papua dan Papua Barat dan Mitra Kerja yang bekerja
di lingkungan PT PLN (Persero) Sektor Papua dan Papua Barat.
4.4. Petugas yang berkompeten
Personil yang telah memperoleh pelatihan Ahli K3 (Umum/ Spesialis), Identifikasi
Bahaya Potensial dan Penilaian Resiko dan Pelatihan semacamnya ataupun Supervisor
yang bertanggungjawab terhadap tempat kerjanya.

PT PLN (Persero) Sektor Papua Dan Papua Barat


No. dokumen : PT-OPH-SP2B-05
PROSEDUR PENANGANAN BAHAN No. revisi : 00
SECARA MANUAL & MEKANIS Tanggal : 22 Mei 2017
Halaman : 2 dari 2

5. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB


5.1. Petugas yang berkompeten telah mengidentifikasi bahaya potensial dan penilaian resiko
K3 pekerjaan atau kegiatan yang berlangsung di lingkungan PT PLN (Persero) Sektor
Papua dan Papua Barat. Mengacu kepada prosedur identifikasi bahaya potensial dan
penilaian resiko.
5.2. Operator atau Supervisor Operasi & Pemeliharaan terkait mengidentifikasi serta
mempertimbangkan apakah bahan tersebut dapat ditangani secara manual atau tidak.
Jika tidak bisa secara manual maka harus menggunakan alat bantu mekanis.
5.3. Operator melaksanakan penanganan bahan secara manual mengikuti IK Penanganan
Material Secara Manual dengan memperhatikan aspek K3.
5.4. Apabila secara manual tidak dapat dilakukan maka operator harus menggunakan
peralatan bantu mekanis. Pelaksanaan pekerjaan penanganan bahan secara mekanis
harus disertai dengan pengawasan, sesuai dengan IK yang ada seperti : IK
Pengoperasian Crane & Rigging dan bila berkaitan dengan peralatan-peralatan khusus
maka diperlukan operator yang berkompeten dan selalu mengikuti IK yang berlaku.
5.5. Operator Operasi & Pemeliharaan sebelum menjalankan crane harus selalu melakukan
pengecekan kondisi peralatan tersebut dengan menggunakan Formulir Pengecekan
Crane/ Hoist.
5.6. Setiap penanganan bahan secara manual dan mekanis harus memperhatikan metode
untuk mencegah terhadap kerusakan, tumpahan dan kebocoran

6. LAMPIRAN
6.1. Formulir Pengecekan Crane/ Hoist Mekanis (FR-PT- OPH-SP2B-05-01)
6.2. Formulir Pengecekan Crane/ Hoist Manual (FR-PT- OPH-SP2B-05-02)

PT PLN (Persero) Sektor Papua Dan Papua Barat

Vous aimerez peut-être aussi