Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
M. Ali Sidik Solikhin
21217038
Dosen Pembimbing
1. Yuniza, S.Kep.,Ns.,M.Kep
2. Lilis Susanti, SST.,M.Kes
A. Pengkajian
1. Data Umum (Identitas Keluarga)
Kepala keluarga (KK) : Tn.
Alamat dan No Tlp : Dusun 3 RT RW Desa Talang Pangeran
Ilir
Pekerjaan KK :
Pendidikan KK :
Komposisi Keluarga :
b. Data lingkungan
i. Kharateristik Rumah
1. Denah Rumah Tn. Sutaji: Rumah kepemilikan sendiri
c. Struktur Keluarga
i. Pola Komunikasi
1. Mayoritas pesan yang disampaikan keluarga tersampaikan sesuai isi
dan instruksi. Karena sifat dari Tn. Sutaji iini adalah otoriter, jadi
sedmua aktifitas di atur oleh Tn. Sutaji. Bila anak Tn. Sutaji
menginginkan sesuatu, keinginan tersebut langsung diutarakan pada
kedua orang tuanya. Ny. Nur menyatakan biasanya tidak semua
keinginan tersebut langsung dipenuhi, disesuaikan dengan kondisi
keuangan keluarga. Menurut Kedua anak Tn. Sutaji, mereka merespon
dengan baik nasehat dan larangan dari kedua orangnya bila
disampaikan dengan baik dan tidak dengan nada membentak, tetapi
bila dengan emosi mereka cendrung membangkang. Bahasa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari didalam rumah adalah bahasa
jawa. Semua anggota berkomunikasi secara langsung pada anggota
keluarga yang ingin diajak bicara tanpa menggunakan perantara media
atau anggota keluarga yang lain.
2. a. pesan emosional disampaikan secara langsung dan terbuka dalam keluarga
dan bila ada masalah, keluarga selalu mendiskusikan.
itu dilakukan sebagai tanda kasih sayang dan mendidik kedua anaknya.
3. a. Frekuensi dan kualitas komunikasi: Frekuensi komunikasi dalam keluarga
sering karena anggota keluarga cukup sering berada dirumah. Kualitas
komunikasi baik tidak terjadi pertengkaran. Menurut Ny. Nur, anak-anaknya
terkadang bertengkar tetapi kemudian berbaikan kembali dan mengatakan itu
adalah hal yang biasa.
b. pola-pola umum menyampaikan pesan-pesan penting: keluarga
menyampaikan pesan-pesan penting secara langsung.
4. Tidak ada Disfungsional komunikasi yang namapak dalam pola-pola
komunikasi
5. Tidak ada masalah dalan keluarga yang tertutup untuk didiskusikan, semuanya
dibicarakan dan dipecahkan dengan jalan musyawarah.
d. Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif
Pola kebutuhan keluarga-respons
1)
Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-
individu lain dalam keluarga?
Ya dan berusaha sekuat tenaga mencukupi kebutuhan-kebutuhan
tersebut.
Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-
kebutuhan psikologis anggota keluarganya?
Ya dan orang tua mampu menjadi tempat sharing bagi anak-anak
mereka bila ada masalah terkait pergaulan sehari-hari.
Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam
keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Ya, anak-anak dekat dengan kedua orang tuanya terutama ayah karena
ayah lebih sering berada dirumah dibanding ibu
2)
Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan-
perbedaan dihormati oleh anggota keluarga yang lain?
Ya. Keluarga menghormati kebutuhan, keinginan dan perbedaan yang
terdapat masing-masing anggota keluarga.
Apakah dalam keluarga salaing menghormati satu sama lain?
Ya. Keluarga saling menghormati dan menyayangi.
Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiap
individu?
Ya. Bila anak-anak memiki masalah terkait persolan pendidikan atau
pergaulan sehari-hari biasanya Tn. Sutaji atau istrinya langsung
menanyakan pada anaknya yang bermasalah.
3)
Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Anggota keluarga saling memperhatikan satu sama lain. Bila ada
anggota keluarga yang terlibat masalah maka anggota keluarga yang
lain akan membantu.
Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?
Ya. Anggota keluarga saling mendukung satu sama lain. Orang tua
mendukung prestasi anak disekolah
4)
Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan
hubungan keluarga?
Ya. Hubungan antar anggota keluarga akrab dan harmonis.
Apakah menunjukan kasih sayang satu sama lain?
Ya. Antara Tn. Sutaji dan istri. Antara kakak dan adik dan antara
Orang tua dan anak saling menyayangi.
5)
Bagaimana keluarga menghadapai keterpisahan dengan anggota
keluarga yang lain?jelaskan
Tetap menjalin komunikasi melalui media telepon. Misalnya jika ibu
harus pergi ke luar kota selama beberapa hari untuk keperluan
pekerjaan.
Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu
dengan yang lainya?
Ya. Keluarga memiliki ikatan batin yang kuat antara satu sama lain.
b) Fungsi sosialisasi
1)
Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga? Jelaskan
Ya. Akan tetapi memiliki keterbatasan sesuai peran dan tanggung
jawabnya masing-masing
Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
Ya. Tiap anggota memiliki perannya masing-masing sehingga
membutuhkan bantuan anggota kelurga lain.
2)
Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan
anak atau fungsi sosialisai?
Tn. Sutaji dan Ny. Yuni
Apakah fungsi ini dipikul bersama?
Ya. Saling bahu membahu
Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?
Dilakukan bersama-sama oleh orang tua dan terkadang dibantu oleh
kakak pertama Tn. Sutaji.
3) Adakah factor social-budaya yang mempengaruhi pola-pola
membesarkan anak? Jelaskan
Tidak terlalu mempengaruhi. Tn. Sutaji menyatakan caranya
membesarkan anak mengikuti pola kedua orang tuanya dulu
membesarkannya.
4) Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh
anak? Sebutkan
Tidak ada
5)
Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk
bermain (cocok dengan tahap perkembangannya)?
Ya. Teras halaman rumah cukup luas sebagai tempat anak dan
teman-temannya untuk bercengkrama, hanya saja karena rumah
cukup dekat dengan rel kereta apa harus lebih berhati-hati.
Apakah ada peralatan/ permainan anak-anak yang cocok dengan
usia?
Tidak (anak-anak pertama akan menginjak usia dewasa dan anak
kedua dalam kategori usia remaja)
Tn. Sutaji:
Ny. Yuni
Prioritas Diagnosa:
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Psikologis : usia tua, ada
sensasi nyeri
2. Gangguan manajemen pemeliharaan dan penataan rumah
berhubungan kurang informasi dan kesadaran dari anggota
keluarga mengenai rumah yang bersih dan sehat serta serta
penatalaksanaan
A. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
No. Diagnose Tujuan Jangka pendek Tujuan jangka Kriteria Hasil Intervensi
keperawatan panjang
1. Gangguan pola Diharapkan Tn. Sutaji Kegiatan – a) Jumlah a) Determinasi efek-efek
tidur mampu mengontrol kegiatan Tn. jam tidur dalam batas medikasi terhadap pola tidur
berhubungan tidurnya dan bisa Sutaji tidak normal b) Jelaskan pentingnya tidur yang
membuat Tn.Sutaji terganggu dan b) Pola adekuat
dengan
kembali segar ketika dapat kembali tidur,kualitas dalam c) Fasilitasi untuk
Psikologis : bangun tidur. normal seperti batas normal mempertahankan aktivitas
usia tua, ada sedia kala. c) Perasaan sebelum tidur (membaca)
sensasi nyeri fresh sesudah d) Beri aroma terapi untuk
tidur/istirahat membuat Tn. Sutaji relaks
d) Mampu e) Ciptakan lingkungan yang
mengidentifikasi hal- nyaman
hal yang f) Kolaburasi pemberian obat
meningkatkan tidur tidur
2. Gangguan Tujuan Jangka pendek Tujuan jangka a) Keluarga menyebutkan a) Berikan penyuluhan mengenai
manajemen penyuluhan: panjang: dengan benar pengertian, syarat-syarat , manfaat
pemeliharaan 1. Keluarga akan Keluarga mampu pengertian, syarat- rumah sehat dan dampak bila
rumah dapat menyebutkan menciptakan dan syarat rumh sehat, rumah tidak sehat pada kesehatan
berhubungan tentang syarat- mempertahankan manfaat dan dampak b) Bantu keluarga mengidentifikasi
dengan kurang syarat rumah sehat, secara konsisten rumah bila rumah tidak kerusakan-kerusakan pada bagian
informasi dan manfaat dan lingkungan rumah sehat terhadap rumah yang beresiko
kesadaran dari dampak bila tidak yang bersih dan kesehatan menyebabkan cedera pada anggota
anggota sehat setelah sehat dan juga b) Keluarga mampu keluarga dan mampu
keluarga diberikan bangunan hunian menyebutkan bagian- mengidentifikasi sumber-sumber
mengenai penjelasan. yang adekuat serta bagian rumah yang yang dapat dimanfatkan untuk
rumah yang 2. Keluarga mampu terhindar dari inadekuat dan pemeliharaan rumah
bersih dan sehat mengidentifikasi resiko cedera mengalami kerusakan c) Beri motivasi keluarga untuk
serta Masalah kerusakan- dengan serta sumber-sumber menciptakan lingkungan rumah
biaya perbaikan kerusakan pada memanfaatkan yang ada di keluarga yang sehat dan bersih serta
rumah bagian rumah yang sumber daya yang maupun lingkungan bangunan yang adekuat
dengan beresiko dimiliki keluarga yang dapat d) Minta pada keluarga untuk
menyebabkan dan lingkungan dimanfaatkan dalam menyanggupi tersedianya
cedera pada menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan
anggota keluarga lingkungan rumah sehat serta bangunan yang adekuat
dan mampu yang ideal e) Buat kesepakatan dengan keluarga
mengidentifikasi c) Keluarga menyatakan untuk pertemuan selanjutnya
sumber-sumber kesanggupan untuk:
yang dapat Perbaikan secara
dimanfatkan untuk bertahap pada
pemeliharaan bagian rumah
rumah setelah yang rusak, lapuk,
diberikan dan tidak adekuat
penyuluhan Menata perabot
3. Keluarga rumah dengan rapi
menyatakan Menata halaman
kesanggupan untuk rumah dan
meningkatkan menanaminya
kesehatan rumah dengan tanaman
setelah diberikan apotek hidup
penyuluhan. Menambah
genteng kaca
Mengecat dinding
rumah dan
membersihkan
lumut
Membuang
barang-barang
yang tidak
berguna
B. Implementasi
Tanggal pelaksanaan : 15 Desember 2012
Waktu Pelaksanaa : 15.30 - 17.00 WIB
Memperhatikan
Pelaksanaan Menjelaskan kepada keluaega klien Memperhatikan
kegiatan tentang mekanisme tidur, hambatan –
( 20 Menit)
hambatan tidur, cara mempercepat
tidur.
Mengajarkan kepada keluarga tentang
terapi music.
memberikan kesempatan pada anggota
Bertanya
keluarga untuk bertanya terhadap
penjelasan yang telah diberikan