Vous êtes sur la page 1sur 25

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn “ “ DUSUN 3

DI DESA TALANG PANGERAN ILIR

Disusun Oleh :
M. Ali Sidik Solikhin
21217038

Dosen Pembimbing
1. Yuniza, S.Kep.,Ns.,M.Kep
2. Lilis Susanti, SST.,M.Kes

STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
1. Data Umum (Identitas Keluarga)
Kepala keluarga (KK) : Tn.
Alamat dan No Tlp : Dusun 3 RT RW Desa Talang Pangeran
Ilir
Pekerjaan KK :
Pendidikan KK :
Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Kelamin Hubungan Umur Pekerjaan


1. Tn. Sutaji L Suami 52 Tukang
Tahun servis
elektronik

2. Ny. Yuni P Istri 52 Ibu rumah


tangga

Tipe Keluarga : Extended Family


Latar Belakang Budaya (Etnis):
a. Keluarga Terdiri dari Palembang
b. Kegiatan-kegiatan yang diikuti berada dalam Kultur dan budaya
keluarga, akan tetapi lebih cendrung mengikuti etnis jawa karena
komunitas mayoritas berasal dari suku jawa.
c. Keluarga cukup sering mengikuti kegiatan pengajian yang
diadakan tetangga sekitar.
d. Kebiasaan diet, menu yang biasa dikonsumsi keluarga adalah sayur
soup, sayur asem, sayur tumpang, pecel Bahasa sehari-hari
menggunakan bahasa jawa.
e. Untuk penggunaan perawatan Kesehatan Keluarga Tn. Sutaji tN
Sutajiu mengunjungi UMC

1. Agama/ Identitas Religius:


Agama yang dianut kelurga Tn. Sutaji terdiri dari: Agama Islam
yang dianut Tn. Sutaji beserta Istri dan Ny. Dwi Natalena,sarah
dan Tania dan Kristen Katolik yang dianut Tn. Yohannes.
2. Status Ekonomi:
Jumlah pendapatan perbulan: pendapatan keluarga antara 1,5-
2juta/bulan
Sumber pendapatan perbulan: dari hasil persewaan alat – alat
music dan servis barang – barang elektronik.
Tn. Sutaji juga memiliki kost-kostan yang disewakan terdiri
dari 2 buah kamar, tetapi hanya 1 yang terpakai
Jumlah pengeluaran perbulan: 750ribu – 1 juta /bulan
Sumberpenghasilan yang diterima oleh Tn Sutaji cukup karena
kelluarga sutaji pandai dalam bersyukur
3. Aktifitas Rekreasi atau waktu Luang:
Keluarga biasa menghabisi waktu luang dengan nonton TV
bersama di rumah. Terkadang mengobrol dan bercengkrama
diteras depan rumah.
Ketika liburan datang Tn. Yohanes datang mengunjungi orang
tuanya di malang, biasanyha mereka arekreasi ke tempat –
tempat wisata di malang.
Mereka biasanya berkumpul ketika Idul Fitri dan Natal

a. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini:
Keluarga Dewasa tengah
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang sampai saat ini
belum terpenuhi..
3. Riwayat kesehatan Keluarga inti:
Tn. Sutaji menyatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan,
sakit yang diderita adalah hipertensi , kadang kadang tengkuk
teraasa berat, dan Tn. Sutaji mengatakan bahwa dia sulit untuk
tidur. Tidurnya selalu malam.
Dan Tn. Sutaji juga tidak merokok.
Ny. Nurhayati memiliki keluhan nyeri saat haid , nyeri
didaerah pinggang kanan kebelakang terutama bila tidak
minum obat.
4. Riwayat Keluarga sebelumnya:
Hubungan dengan kedua orang tua dari orang tua yang telah
meninggal baik. ibunya, Ny. Yuni meninggal karena menderita
diabetes melitus

b. Data lingkungan
i. Kharateristik Rumah
1. Denah Rumah Tn. Sutaji: Rumah kepemilikan sendiri

Kamar 3 Kamar 2 Kamar 1 Kos1 Kos 1 Kamar


4,5m mandi
Dapur Lantai 2
Ruang
tangga tamu
10 m
2. Tipe bangunan rumah adalah permanen, yang terletak di sebelah Tanah
makam.
3. Banyak alat – alat listrik yang berada di ruang tamu
4. Sound system dan alat alat yang disewakan di aruh di ruang tamu, jadi
ruang tamu jadi kelihatan sempit.
5. kamar mandi tertata rapi dan air yang digunakan ada 2 jenis yaitu air
sumur dan air PDAM. kedua air tersebut kelihatan bersih dan memadai
untuk digunakan sehari hari. Handuk dan sabun tersedia bagi anggota
keluarga, handuk digunakan secara pribadi oleh masing-masing
anggota keluarga.
6. Kamar mandi ada 2 buah yang bawah ditunjukkan untuk keluarga
sendiri dan yang atas ditunjuukan untuk penghuni kos.
7. keadaan lantai rumah bersih akan tetapi penataan perabot rumah yang
yang berantakan sehingga terlihat kumuh dan kotor.
8. pengaturan privasi didalam keluarga sangat memadai karena didalam
keluarga anak dan orang tua sangat akrab dan dapat menjaga prevasi
masing masing anggota keluarga, walaupun penggunaan kamar masih
digunakan secara bersama-sama oleh anak-anak Tn. Sutaji yang
berbeda jenis kelamin.
9. pembuangan sampah di rumah Tn. Sutaji dikumpulkan di depan rumah
dan setiap hari di ambil oleh petugas kebersihan. begitu pula di dalam
lingkungan kampung yang di tempati Tn. Sutaji dan keluarga. Hanya
saja belum ada pemisahan antara sampah organic dan non-organik
sehingga belum ada pengelolaan sampah yang efektif secara rumah
tangga maupun komunitas warga.
10. penataan ruangan didalam rumah mereka tidak efisien karena tempat
yang sepit dan perabotan yang banyak membuat penataan yang
diilakukan keluarga tidak maksimal. begitu juga penatan didalam
kamar karena mempunyai banyak perabotan dan tempat yang tidak
memadai menyebab kan bnyak perabotan yang bertumpuk dan tidak
efisien bagi penguna kamar. kluarga harsan merasa puas akan kondisi
dengan penataan dirumahnya.

ii. Kharateristik Lingkungan dan Komunitas yang lebih luas


11. tn. Sutaji tinggal di daerah padat penduduk yang rumahnya berkisar
20m dari jalan raya.
12. Mayoritas kelas social warga sekitar adalah menengah. Tidak ada
kesenjangan social yang signifikan antara warga sekitar. Rata-rata etnis
warga sekitar adalah jawa karena berdomisili didaerah/wilayah jawa.
13. Fasilitas ekonomi di daerah tersebut adalah toko, UMC, dan dekat
degnan penjual kelulung.
14. Daerah Tn. Sutaji adalah dekat dengan jalan sehingga kerentanan
terhadap criminal sangat besar.
iii. Mobilitas Geografis Keluarga
18. Keluarga Tn. Sutaji sudah lama tinggal disini, sejak dia masih kecil.
Dan tidak pernah berpindah – pindah tempat

iv. Hubungan Keluarga dengan fasilitas-fasilitas dalam komunitas


20. Keluarga Tn. Sutaji pernah menggunakan jasaasuransi, akan tetapi
karena tidak adanya fasilitator dari tim asuransi untuk menarik biaya,
maka tn. Sutaji berhenti dari asuransi tersebut.

c. Struktur Keluarga
i. Pola Komunikasi
1. Mayoritas pesan yang disampaikan keluarga tersampaikan sesuai isi
dan instruksi. Karena sifat dari Tn. Sutaji iini adalah otoriter, jadi
sedmua aktifitas di atur oleh Tn. Sutaji. Bila anak Tn. Sutaji
menginginkan sesuatu, keinginan tersebut langsung diutarakan pada
kedua orang tuanya. Ny. Nur menyatakan biasanya tidak semua
keinginan tersebut langsung dipenuhi, disesuaikan dengan kondisi
keuangan keluarga. Menurut Kedua anak Tn. Sutaji, mereka merespon
dengan baik nasehat dan larangan dari kedua orangnya bila
disampaikan dengan baik dan tidak dengan nada membentak, tetapi
bila dengan emosi mereka cendrung membangkang. Bahasa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari didalam rumah adalah bahasa
jawa. Semua anggota berkomunikasi secara langsung pada anggota
keluarga yang ingin diajak bicara tanpa menggunakan perantara media
atau anggota keluarga yang lain.
2. a. pesan emosional disampaikan secara langsung dan terbuka dalam keluarga
dan bila ada masalah, keluarga selalu mendiskusikan.
itu dilakukan sebagai tanda kasih sayang dan mendidik kedua anaknya.
3. a. Frekuensi dan kualitas komunikasi: Frekuensi komunikasi dalam keluarga
sering karena anggota keluarga cukup sering berada dirumah. Kualitas
komunikasi baik tidak terjadi pertengkaran. Menurut Ny. Nur, anak-anaknya
terkadang bertengkar tetapi kemudian berbaikan kembali dan mengatakan itu
adalah hal yang biasa.
b. pola-pola umum menyampaikan pesan-pesan penting: keluarga
menyampaikan pesan-pesan penting secara langsung.
4. Tidak ada Disfungsional komunikasi yang namapak dalam pola-pola
komunikasi
5. Tidak ada masalah dalan keluarga yang tertutup untuk didiskusikan, semuanya
dibicarakan dan dipecahkan dengan jalan musyawarah.

ii. Struktur Kekuasaan


a) Keputusan dalam keluarga
1)
 Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Tn. Sutaji, karena sifat deari Tn. Sutaji adalah otoriter. Semua
yang mengatur adalah Tn. Sutaji
Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
Ny. Yuli
 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau
tempat tinggal?
Tn. Sutaji
 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan
anak?
Tn. Sutaji
2) Cara keluarga mengambil keputusan: Tn. Sutaji memutuskan sendiri
dalam setiap pengambilan keputusan
3) Atas dasar apa anggota keluarga membuat keputusan?
Atas dasar keputusan bersama. Masalah didiskusikan oleh seluruh
anggota keluarga, hasil diskusi tersebut yang dijadikan suatu keputusan.
Bila tidak didapatkan hasil, biasanya Tn. Sutaji yang memutuskan
sebagai Kepala keluarga.
4) Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh: Tn.Sutaji
b)Struktur peran
1) Stuktur peran formal
 Posisi dan peran formal anggota keluarga: Tn. Sutaji sebagai
kepala keluarga, sumber penghasilan keluarga dan pemimpin
dalam rumah tangga yang melindungi anggota keluarga, dan
membantu Ny. Yuni merawat dan membesarkan anak-anak. Anak-
anak melaksanakan peran formalnya sesuai dengan tahap
perkembangannya masing-masing.
 Konflik peran dalam keluarga: Tidak ada, karena Ny. Yuni sudah
dilarang oleh Tn. Sutaji bekerja dan hanya berfokus pada keluarga
saja.
2) Struktur peran informal

 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran


tersebut dilakukan/dilaksanakan secara continue?
Ibu, pekerjaan dilakukan secara continue, sedangkan merawat
hanya jika ada anggota keluarga yang sakit dan Anak
pertama Tn. Sutaji memperbaiki bila kerusakan tidak terlalu
parah dan sanggup ia perbaiki.
 Tujuan peran informal dilakukan: menambah pemasukan keluarga
yang tidak mencukupi bila hanya mengandalakan pekerjaan Tn.
Sutaji dan sebagai ibu dan istri wajib tugasnya merawat anak dan
sumainya. Sedangkan anak Tn. Sutaji melakukan atas dasar hobi
dan melatih keterampilan.
2. Jika peran bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan
peran-peran ini pada generasi sebelumnya?
Tidak ada
c) Analisa model peran
1) Model/teladan dalam menjalankan peran dalam keluarga: Orang Tua
yakni: Tn. Sutaji dan Ny. Yuni.
2) Apakah status keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
Tidak, peran disesuaikan dengan posisinya dalam keluarga.
3) Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian
peran keluarga?
Ya, dimana dalam budaya jawa maupun cina yang menjadi kepala
keluarga dan pemimpin adalah ayah (patriakal) dan ibu merawat anak-
anak tetapi budaya jawa lebih berpengaruh karena keluarga tinggal
dan menetap lama dikomunitas jawa.
4) Apakah peran anggota keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya?
Ya, perkembangan keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya.
Anak-anak pada tahap perkembangan remaja dan orang tua pada tahap
perkembangan dewasa tengah dan akhir.
5)
 Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-
peran keluarga?
Bila ada anggota keluarga yang sakit ringan (flu, batuk, sakit
kepala) maka tetap menjalankan perannya sehari-hari. Akan tetapi
bila berat hingga hanya bisa berbaring, biasanya anggota keluarga
yang lain yang akan menggantikan perannya.
 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran
baru/menyesuaikan diri?
Keluarga mampu menerima dan menyesuaikan diri
 Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
Tidak ada. Anggota keluarga menjalankan perannya masing-
masing
 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap
perubahan atau hilangnya peran?
Keluarga menanggapi dengan baik dengan menyesuaikan peran
yang hilang atau berubah.
d)Nilai-nilai keluarga
 Apakah ada kesesuain antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau
komunitas yang lebih luas?jelaskan!
Ya, keluarga tinggal dikomunitas masyarakat
jawa sehingga nilai yang dianut cendrung
mengikuti budaya yang ada.
 Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga?
Keluarga menganggap nilai tersebut penting
demi terjaminnya kehidupan keluarga yang
tentram dan mampu diterima dimasyarakat.
 Apakah nilai-nilai tersebut dianut secara sadar atau tidak sadar dalam
keluarga?
Nilai tersebut dianut secara sadar oleh keluarga
 Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga? Sebutkan!!
Tidak ada, keluarga memiliki nilai dan prinsip
yang sama.
 Bagaimana kelas social keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi
nilai-nilai keluarga?jelaskan
Budaya sangat mempengaruhi, terutama budaya jawa karena
keluarga tinggal dikomunitas jawa.
 Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?
Nilai yang dianut keluarga tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan dan mengangap kesehatan merupakan hal yang penting

d. Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif
Pola kebutuhan keluarga-respons
1)
 Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-
individu lain dalam keluarga?
Ya dan berusaha sekuat tenaga mencukupi kebutuhan-kebutuhan
tersebut.
 Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-
kebutuhan psikologis anggota keluarganya?
Ya dan orang tua mampu menjadi tempat sharing bagi anak-anak
mereka bila ada masalah terkait pergaulan sehari-hari.
 Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam
keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Ya, anak-anak dekat dengan kedua orang tuanya terutama ayah karena
ayah lebih sering berada dirumah dibanding ibu
2)
 Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan-
perbedaan dihormati oleh anggota keluarga yang lain?
Ya. Keluarga menghormati kebutuhan, keinginan dan perbedaan yang
terdapat masing-masing anggota keluarga.
 Apakah dalam keluarga salaing menghormati satu sama lain?
Ya. Keluarga saling menghormati dan menyayangi.
 Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiap
individu?
Ya. Bila anak-anak memiki masalah terkait persolan pendidikan atau
pergaulan sehari-hari biasanya Tn. Sutaji atau istrinya langsung
menanyakan pada anaknya yang bermasalah.

Saling memperhatikan( mutual naturance), keakraban, dan identifikasi

3)
 Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Anggota keluarga saling memperhatikan satu sama lain. Bila ada
anggota keluarga yang terlibat masalah maka anggota keluarga yang
lain akan membantu.
 Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?
Ya. Anggota keluarga saling mendukung satu sama lain. Orang tua
mendukung prestasi anak disekolah
4)
 Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan
hubungan keluarga?
Ya. Hubungan antar anggota keluarga akrab dan harmonis.
 Apakah menunjukan kasih sayang satu sama lain?
Ya. Antara Tn. Sutaji dan istri. Antara kakak dan adik dan antara
Orang tua dan anak saling menyayangi.

Keterpisahan dan keterikatan

5)
 Bagaimana keluarga menghadapai keterpisahan dengan anggota
keluarga yang lain?jelaskan
Tetap menjalin komunikasi melalui media telepon. Misalnya jika ibu
harus pergi ke luar kota selama beberapa hari untuk keperluan
pekerjaan.
 Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu
dengan yang lainya?
Ya. Keluarga memiliki ikatan batin yang kuat antara satu sama lain.
b) Fungsi sosialisasi
1)
 Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga? Jelaskan
Ya. Akan tetapi memiliki keterbatasan sesuai peran dan tanggung
jawabnya masing-masing
 Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
Ya. Tiap anggota memiliki perannya masing-masing sehingga
membutuhkan bantuan anggota kelurga lain.
2)
 Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan
anak atau fungsi sosialisai?
Tn. Sutaji dan Ny. Yuni
 Apakah fungsi ini dipikul bersama?
Ya. Saling bahu membahu
 Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?
Dilakukan bersama-sama oleh orang tua dan terkadang dibantu oleh
kakak pertama Tn. Sutaji.
3) Adakah factor social-budaya yang mempengaruhi pola-pola
membesarkan anak? Jelaskan
Tidak terlalu mempengaruhi. Tn. Sutaji menyatakan caranya
membesarkan anak mengikuti pola kedua orang tuanya dulu
membesarkannya.
4) Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh
anak? Sebutkan
Tidak ada
5)
 Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk
bermain (cocok dengan tahap perkembangannya)?
Ya. Teras halaman rumah cukup luas sebagai tempat anak dan
teman-temannya untuk bercengkrama, hanya saja karena rumah
cukup dekat dengan rel kereta apa harus lebih berhati-hati.
 Apakah ada peralatan/ permainan anak-anak yang cocok dengan
usia?
Tidak (anak-anak pertama akan menginjak usia dewasa dan anak
kedua dalam kategori usia remaja)

c) Fungsi perawatan diri

1) Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:


 Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
Keluarga berpendapat bahwa kesehatan merupakan hal yang
penting. Tanpa kesehatan sesuatu tidak akan berarti.
 Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan
keluarga dengan perilaku?
Tidak, Tn. Sutaji merokok dan t5idak minum kopi. Tn. Sutaji juga
mengetahui bahwa ia menderita hipertensi tapi jarang memantau
kesehatan di layanan kesehatan dan masih belum melakukan diet
rendah garam serta memiliki berat badan diatas ideal selain itu
kondisi rumah yang tidak cukup terurus dapat menjadi sarang
penyakit.
 Kegiatan-kegiatan peningkatan kesehatan apa saja yang
dilaksanakan dalam keluarga?sebutkan!
Tn. Sutaji jarang berolah raga, dia mengatakan bahwa mengangkat
– angkat barang berat sudah termasuh olah raga.
2) Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan
mereka:
 Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi
anggota keluarga:
Sehat bila mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal
dan Sakit bila anggota keluarga hanya bisa berbaring dan tidak
sanggup melakukan aktivitas sehari-hari.
 Dapatkah keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-
gejala dan perubahan-perubahan penting pada anggota yang sakit?
Dapat. Apalagi bila Tn. Sutaji mengalami kenaikan tekanan darah,
beliua mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
Ny yuni mengatakan jika colilitiasis dan Nheprothiasis dex nya
kumat, , dia llangsung beristirhat.
 Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?
Melalui bacaan seperti Koran dan majalah. Selain itu melalui
media televisi dan anak-anak Tn. Sutaji yang bersekolah.
 Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada
anggota keluarga?
Biasanya melalui obrolan santai saat berkumpul bersama seperti
menonton TV atau duduk didepan teras rumah.
3) Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/
diketahui:
 Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga
mengalami masalah kesehatan?
Ya. Keluarga mengetahui Tn. Sutaji memilik penyakit
Hipertensi, kadang – kadang tengkuk terasa berat.
Begitu juga Ny. Yuni yang mengalami hipertensi , colilitiasis,
Nheprolitiasis Dextra, Myioma uteri.
 Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diindentifikasi
oleh keluarga?sebutkan
Penatalaksanaan hipertensi, penatalaksanaan nyeri, dan
mengobati dari penyakit Ny. Yuni, serta pemilihan menu –
menu diet untuk hipertensi
 Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting
bagi keluarga?sebutkan
Ada yaitu masalahnya Ny. Yuni yang mengalami, colilitiasis,
Nheprolitiasis Dextra, Myioma uteri penyakit hipertensi yang
dimiliki.
 Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap
masalah kesehatan saat ini. Sebutkan
Ny. Yuni sudah memeriksakan ke dokter, dan sudah uji lab.
Kemudian muncul diagnose tersebut. Saat ini beliau sedang
menjalani pengobaan. Dan seandainya beliau tidak meminum
obat, pinggangnya tersa nyeri
Dan untuk Tn. Sutaji, jika merasakan sakit kepala, beliau
meminum oat bodrek.
4) Praktik diet keluarga:
 Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi?
jelaskan
Ya. Keluarga mengetahui mengenai konsep 4 sehat 5 sempurna.
 Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola
makan keluarga untuk tiga hari). Sebutkan
Cukup memenuhi menu dasar seperti karbohidrat, protein, dan
mineral. Tetapi untuk vitamin dan kebutuhan penunjang lainya
belum adekuat.
 Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja,
dan penyiapan makanan?
Ny. Yuni (Ibu)
 Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng,
direbus, dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji
mentah?
Kebanyakan masakan di digorenga dan direbus.
 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari?sebutkan.
Nasi, sayur soup, sayur asem, sayur tumpang, pecel telor, tahu,
tempe.
 Adakah pembatasan anggaran?
Ada, karena keuangan yang terbatas. Dan dibagi untuk
kebetuhan lain seperti: Pendidikan, kesehatan, rekreasi.
 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan) sebutkan
Makan pagi, makan siang dan malam. Biasanya ada cemilan
antara jadwal-jadwal makan tersebut.
5) Kebiasaan tidur dan istirahat:
 Pada jam berapa keluarga biasanya tidur?
Anggota Keluarga biasanya mulai tidur pukul 10 malam. Ibu
biasanya tidur lebih awal pada pukul 9 akan tetapi Tn. Sutaji
baru tidur pukul 2 dan bangun pukul 5. Karena beliau memiliki
masalah memulai tidur.
.
 Adakah kesulitan tidur pada anggota keluarga?sebutkan
Ada . Tn. Sutaji baru tidur pukul 2 dan bangun pukul 5. Karena
beliau memiliki masalah memulai tidur.
6) Latihan dan rekreasi
 Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan olahra secara
akatif sangat dibutuhkan untuk kesehatan? (menyadari/tidak)
Keluarga menyadari bahwa olahraga dibutuhkan untuk
kesehatan, tetapi tidak untuk rekreasi.
 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang
anggota keluarga lakukan secara regular? Sebutkan
Rekreasi yang dilakukann berkumpul bersama anggota
keluarga menonton TV dan mengobrol diteras depan dan
setahun sekali mengunjungi tempat wisata.
7) Kebiasaan penggunaan obat-oabatan dalam keluarga
 Apakah ada kebiasaan menggunakan alcohol, tembakau, kopi,
cola atau the (cafein dan teobromin adalah stimulan) yang
dilakukan oleh keluarga?
Tn. Sutaji merokok, tetapi tidak mengopi
 Apakah anggota keluarga secara regular mengguanakan obat-
obatan tanpa resep atau dengan resep? (dengan resep/ tidak)
Jika sakitnya itu berat, keluarga mengunakan resep doktr, akan
tetapi ketikahanya sakit ringan seperti flu , batuk, sakit kepala,
mereka hanya meminum obat yang di jual di toko
 Apakah keluarga menyimpan obat dalam jangka waktu lama
dan menggunakannya kembali ( ya/ tidak)
iya
 Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada
ditempat yang aman jauh dari jangkauan anak-anak?
Tidak. Tetapi obat di tempat kan diwadah dan disimpan di
tempat yang aman
8) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:
 Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status
kesehatan?jelaskan
Tn. Sutaji tidak pernah berkuynjung ke dokter.
 Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit?
Makan-makanan yang sehat dan banyak istirahat.
 Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam
keluarga?
Tn. Sutaji
 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara, dari
lingkungan? Jelaskan
iya, karena rumah Tn. Sutaji berada 20m dari jalan
 Apakah anggota keluarga menggunakan peptisisda, cairan
pembersih, lem, pelarut., logam berat, dan racun dalam rumah?
sebutkan
Ya untuk cairan pembersih. Digunakan untuk membersihkan
lantai rumah dan kamar mandi.
 Jelaskan bagaiamana pola keluarga dalam mandi, cuci,
penggunaan jamban.
Keluarga menggunakan air sumur dan untuk mandi dan cuci.
Limbah rumah tangga dialirkan malalui selokan. Jamban
digunakan secara bergantian oleh anggota keluarga untuk
mandi dan BAB.
9) Praktik kesehatan gigi
 Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?jelaskan
Tidak. Anggota keluarga tidak pernah melakukan pemeriksaan
gigi rutin 2x setahun.
 Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?
Keluarga menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari. Gigi
Tn. Sutaji tidak terawatt baik, saat ini banyak gigi yang rusak
dan berlubang.
 Apakah ada kebiasaan makan manis(permen, coklat)
Anak kedua Tn. Sutaji sukan mengkonsumsi coklat.
10) Riwayat kesehatan keluarga
 Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu
maupun masa sekarang diabetes, penyakit jantung, tekanan
darah tinggi, kanker, stroke, dan reumatik, penyakit ginjal,
tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-penyakit darah, dan
penyakit keluarga lainya.
Inu dari Ny. Yuni memiliki riwayat diabetes, akan tetapi ny.
Yuni tidak menderita diabetes.
11) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
 Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua
anggota keluarga dan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan
perawatan kesehatan anggota keluarga?
Tidak. Hanya pada anggota keluarga yang mengalami keluhan
dan gangguan kesehatan
12) Perasaan dan persepsi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan
 Apakah keluarga memiliki penagalaman masa lalu dengan
pelayanan perawatan kesehatan yang keluarga terima?
Tidak
 Apakah keluarga merasa nyaman, puas, peracaya dengan
perawatan yang diterimanya dari pemberi pelayanan
kesehatan? Jelaskan
Keluarga merasa puas dengan pelayanan di pelayanan
kesehatan komunnitas di sekitar rumah
 Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?
Keluarga berharap terhadap tenaga perawat agar dapat bekerja
dengan dedikasi tinggi dan ikhlas demi kesehatan pasien.
13) Pelayanan kesehatan darurat
 Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu dimana
pelayanan darurat terdekat (menurut syaray-syaratnya) baik
untuk anak-anak maupun anggota keluarga dewasa? Jelaskan
ny. Yuni sakit Tn. Sutaji mengetahui pusat pelayanan kesehatan
terdekat untuk memberikan bantuan segara
 dan perawatan paramedic?
Ya dengan menelepon 118
 Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan
darurat?jelaskan
Tidak, keluarga tidak memiliki tabungan kesehatan ataupun
asuransi kesehatan.
14) Sumber pembiayaan
 Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan
kesehatan?jelaskan
Melalui keuangan pribadi dan meminta bantuan keluarga
 Apakah keluarga memiliki memiliki asurasni swasta atau
bantuan medis, haruskah keluarga membayar penuh atau
sebagian? Jelaskan.
Awalnya iya. Akan tetapi sekarang sudah tidak karena keluarga
harus membayar ke singosari yang jarak rumahnya jauh dari
tempat asuransi tersebut.
15) Transpotasi untuk mendapat perawatan
 Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
Dokter swasta, RS dan puskesmas sangat dekat dari rumah.
 Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai
fasilitas perawatan?
Motor.
 Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-
masalah apa yang timbul?
Terlalu lama menunggu dan biasanya bila menyewa harganya
menjadi lebih mahal

e. Stress dan Koping Keluarga


1. Sebutkan stressor jangka pendek (<6 bulan) dan stressor jangka panjang
(>6bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga?
Stressor jangka pendek : Tidak ada
Stessor jangka panjang: Tidak ada
Apakah stressor tersebut masuk dalam krisis situasional atau krisis
perkembangan?
2. Apakah keluraga dapat mengatasi stressor dan keteganggan sehari-hari?
Ya, keluarga mampu menghadapi stressor yang dihadapi
3. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut?
Melalui diskusi dan musyawarah keluarga
4. Strategi apa yang yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah tersebut?jelaskan
Melalui diskusi dan musyawarah keluarga
A. Pemeriksaan Fisik :

Tn. Sutaji:

 Keadaan umum : Baik


 Tekanan darah : 140/90 mmHg
 Nadi : 84x/menit
 RR : 22x/menit
 Suhu : 37OC
 Rambut : hitam dan merata
 Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera putih, gangguan
penglihatan (-)
 Hidung : bersih, polip(-) secret(-), peradangan (-)
 Mulut : mukosa lembab, bersih, karies gigi(-) banyak
terdapat gigi yang telah rusak dan
tanggal/ompong
 Telinga : liang telinga bersih, secret(-), gangguan pendengaran (-)
 Dada : bentuk normal, wheezing(-), rinchi (-), pergerakan
simetri
 Abdomen : buncit, tidak ada massa bising usus normal
 Ekstermitas : deformitas (-), oedema (-)

Ny. Yuni

 Keadaan umum : Baik


 Tekanan darah : 130/90 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 RR : 20x/menit
 Suhu : 36,5OC
 Rambut : rambut hitam, bersih, dan kuat, penyebaran merata
 Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera putih, gangguan
penglihatan (-)
 Hidung : bersih, polip(-) secret(-), peradangan (-)
 Mulut : mukosa lembab, bersih, gigi lengkap tetapi ada
beberapa gigi
geraham yang bolong
 Telinga : liang telinga bersih, secret(-), gangguan pendengaran (-)
 Dada : bentuk normal, wheezing(-), rinchi (-), pergerakan
simetri
 Abdomen : flat, tidak ada massa, bising usus normal
 Ekstermitas : deformitas (-), oedema (-)
A. Diagnosis Keperawatan Keluarga

No Data Etiologi Masalah


1. Ds: Psikologis : Gangguan pola
tidur Tn. Sutaji usia tua, ada tidur
mengatakan sensasi nyeri
- Kesulitan untuk
memulai tidur, dan
tidurnya selalu
antara jam 1 dan 2.
- Bangun lebih awal
yaitu jam 5 pagi
- Secara verbal
menyatakan tidak
fresh sesudah tidur
- Terkadang kkaki
tuan>sutaji
mengalami sakit
Do:
- Tidur kurang dari
kebutuhan yaitu 3
jam (normal 4
Jam/hari)
Ds: kurang informasi Gangguan
- tn sutaji dan kesadaran manajemen
mengatakan tidak dari anggota pemeliharaan
ada tempat keluarga
dan penataan
menyimpan soud mengenai rumah
sistem yang bersih dan rumah
Do : sehat serta serta
- hanya ada 1 penatalaksanaan
ventilasi rumah.
- Letak Dapur dekat
dengan toilet
- Ruang tamu tampak
berantakan.
- Ada sound system
sewaan di dalam
ruang tamu
- Penataan ruang
tamu tampak
berantakan
- Banyak kabel
berserakan di ruang
tamu.
SKORING

1. Gangguan pola tidur Tn. Miseri

No. Kriteria Score Pembenaran


1. Sifat masalah: Masalah suadah actual dan
actual terjadi pada Tn. miseri, dan
bila tidak mendapatkan
penanganan segara akan
menyebabkan gangguan
kesehatan pada Tn. Sutaji
2. Kemungkinan Tn. Sutaji mengatakan
masalah dapat masalah tersebut sulit untuk
diubah: sebagian diubah. Karena tn. Miseri
selalu tidak bisa tidur. Dan
mengaku kesulitan dalam
memulai tidur
3. Potensial Potensi masalah dengan
masalah untuk gangguan tidur cukup dapat
dicegah: cukup dicegah dengan melakukan
manajemen pada tidurnya dan
memberikan sesuatu yang
mempercepat tidur, misalnya
aroma terapi, atau terapi
musik.
4. Menonjolnya Keluarga menganggap ini
masalah: ada adalah masalah akan tetapi
masalah, tetapi tidak perlu mendapatkan
tidak perlu penanganan khusus karena
ditangani tidak ada keluhan kesehatan
apapun dari Tn. sutaji terkait
hipertensi selain pusing.
Total Skor 3 1/6

2. Gangguan manajemen pemeliharaan rumah

No. kriteria S2coring Pembenaran


1. Sifat masalah: Masalah suadah actual dan
Actual terjadi dalam lingkungan
rumah keluarga, dan bila tidak
mendapatkan penanganan
segara akan menyebabkan
gangguan kesehatan pada
keluarga
2. Kemungkinan Dengan menginformasikan
masalah dapat pada keluarga mengenai
diubah: pentingnya lingkungan yang
cukup sehat dalam mendukung
kesehatan keluarga dan
menjelaskan pada keluarga
mengenai criteria rumah sehat.
Akan tetapi kendala bangunan
yang sudah cukup tua
memerlukan biaya untuk
perbaikannya demi keamanan
anggota keluarga dari resiko
terluka akibat bangunan
inadekuat.
3. Potensial Potensi masalah seperti
masalah untuk gangguan kesehatan cukup
dicegah: dapat dicegah dengan
Cukup melakukan perawatan pada
hunian. Potensi masalah
terluka akibat bangunan yang
inadekuat dapat diatasi dengan
perbaikan secara bertahap
pada wilayah rumah yang
paling sering dimanfaatkan
keluarga dengan sumber-
sumber yang ada sehingga
biaya perbaikan dapat ditekan.
4. Menonjolnya Keluarga merasa cukup
masalah: nyaman dengan hunian yang
Masalah tidak ada saat ini, tidak mengalami
dirasakan keluhan kesehatan terkait
hunian dan tidak merasa takut
mengalami cedera akibat
Total skor 2 2/3 bangunan yang inadekuat.

Prioritas Diagnosa:
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Psikologis : usia tua, ada
sensasi nyeri
2. Gangguan manajemen pemeliharaan dan penataan rumah
berhubungan kurang informasi dan kesadaran dari anggota
keluarga mengenai rumah yang bersih dan sehat serta serta
penatalaksanaan
A. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

No. Diagnose Tujuan Jangka pendek Tujuan jangka Kriteria Hasil Intervensi
keperawatan panjang
1. Gangguan pola Diharapkan Tn. Sutaji Kegiatan – a) Jumlah a) Determinasi efek-efek
tidur mampu mengontrol kegiatan Tn. jam tidur dalam batas medikasi terhadap pola tidur
berhubungan tidurnya dan bisa Sutaji tidak normal b) Jelaskan pentingnya tidur yang
membuat Tn.Sutaji terganggu dan b) Pola adekuat
dengan
kembali segar ketika dapat kembali tidur,kualitas dalam c) Fasilitasi untuk
Psikologis : bangun tidur. normal seperti batas normal mempertahankan aktivitas
usia tua, ada sedia kala. c) Perasaan sebelum tidur (membaca)
sensasi nyeri fresh sesudah d) Beri aroma terapi untuk
tidur/istirahat membuat Tn. Sutaji relaks
d) Mampu e) Ciptakan lingkungan yang
mengidentifikasi hal- nyaman
hal yang f) Kolaburasi pemberian obat
meningkatkan tidur tidur
2. Gangguan Tujuan Jangka pendek Tujuan jangka a) Keluarga menyebutkan a) Berikan penyuluhan mengenai
manajemen penyuluhan: panjang: dengan benar pengertian, syarat-syarat , manfaat
pemeliharaan 1. Keluarga akan Keluarga mampu pengertian, syarat- rumah sehat dan dampak bila
rumah dapat menyebutkan menciptakan dan syarat rumh sehat, rumah tidak sehat pada kesehatan
berhubungan tentang syarat- mempertahankan manfaat dan dampak b) Bantu keluarga mengidentifikasi
dengan kurang syarat rumah sehat, secara konsisten rumah bila rumah tidak kerusakan-kerusakan pada bagian
informasi dan manfaat dan lingkungan rumah sehat terhadap rumah yang beresiko
kesadaran dari dampak bila tidak yang bersih dan kesehatan menyebabkan cedera pada anggota
anggota sehat setelah sehat dan juga b) Keluarga mampu keluarga dan mampu
keluarga diberikan bangunan hunian menyebutkan bagian- mengidentifikasi sumber-sumber
mengenai penjelasan. yang adekuat serta bagian rumah yang yang dapat dimanfatkan untuk
rumah yang 2. Keluarga mampu terhindar dari inadekuat dan pemeliharaan rumah
bersih dan sehat mengidentifikasi resiko cedera mengalami kerusakan c) Beri motivasi keluarga untuk
serta Masalah kerusakan- dengan serta sumber-sumber menciptakan lingkungan rumah
biaya perbaikan kerusakan pada memanfaatkan yang ada di keluarga yang sehat dan bersih serta
rumah bagian rumah yang sumber daya yang maupun lingkungan bangunan yang adekuat
dengan beresiko dimiliki keluarga yang dapat d) Minta pada keluarga untuk
menyebabkan dan lingkungan dimanfaatkan dalam menyanggupi tersedianya
cedera pada menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan
anggota keluarga lingkungan rumah sehat serta bangunan yang adekuat
dan mampu yang ideal e) Buat kesepakatan dengan keluarga
mengidentifikasi c) Keluarga menyatakan untuk pertemuan selanjutnya
sumber-sumber kesanggupan untuk:
yang dapat  Perbaikan secara
dimanfatkan untuk bertahap pada
pemeliharaan bagian rumah
rumah setelah yang rusak, lapuk,
diberikan dan tidak adekuat
penyuluhan  Menata perabot
3. Keluarga rumah dengan rapi
menyatakan  Menata halaman
kesanggupan untuk rumah dan
meningkatkan menanaminya
kesehatan rumah dengan tanaman
setelah diberikan apotek hidup
penyuluhan.  Menambah
genteng kaca
 Mengecat dinding
rumah dan
membersihkan
lumut
 Membuang
barang-barang
yang tidak
berguna
B. Implementasi
Tanggal pelaksanaan : 15 Desember 2012
Waktu Pelaksanaa : 15.30 - 17.00 WIB

Tahap dan Kegiatan Mahasiswa perawat Kegiatan keluarga


waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam kepada keluarga  Menjawab salam
 Mengingatkan kontrak yang telah
(10 Menit)
 Memberikan respons
disepakati
 Menanyakan kesiapan keluarga untuk
kontrak saat ini  Menjawab tentang
 Menginformasikan tujuan yang hendal
kesiapan
dicapai dalam kunjungan saat ini

 Memperhatikan
Pelaksanaan  Menjelaskan kepada keluaega klien  Memperhatikan
kegiatan tentang mekanisme tidur, hambatan –
( 20 Menit)
hambatan tidur, cara mempercepat
tidur.
 Mengajarkan kepada keluarga tentang
terapi music.
 memberikan kesempatan pada anggota
 Bertanya
keluarga untuk bertanya terhadap
penjelasan yang telah diberikan

 membantu keluarga mengidentifikasi


penataan - penataan pada bagian rumah
 Memperhatikan
yang beresiko menyebabkan cedera
pada anggota keluarga dan mampu
mengidentifikasi sumber-sumber yang
dapat dimanfatkan untuk pemeliharaan
rumah
 memberi motivasi keluarga untuk
menciptakan lingkungan rumah yang
 bertanya
sehat dan bersih serta bangunan yang
adekuat
 Meminta pada keluarga untuk
menyanggupi tersedianya lingkungan
rumah yang bersih dan sehat serta
bangunan yang adekuat
Penutup  membuat kesimpulan dengan keluarga  membuat kesimpulan
tentang materi pendidikan kesehatan bersama keluarga
 memperhatikan
yang telah disampaikan dan didiskusikan
 mengungapakan
 memberikan informasi cara dan temapt
tentang kontrak yang
memperoleh informasi lanjutan yang
akan datang dan
berhubungan dengan materi pendidikan
menyatakan
kesehatan
 membuat kontrak untuk pertemuan kesanggupan
selanjutnya

Vous aimerez peut-être aussi