Vous êtes sur la page 1sur 21

0

KUMPULAN TUGAS LP DAN ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktek profesi Ners
Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Oleh:
PUDJI WIDJAJANTI
1411040053

PROGRAM PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

1
2015
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S
DENGAN CHILD BEARING

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Kamis, 30 April 2015
Oleh : Pudji Widjajanti
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

I. DATA UMUM
a. Nama KK : Tn. S
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Usia : 38 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Dagang
f. Agama : Islam
g. Alamat : RT 09 RW 04
Dusun Kali Ori, Kalibagor, Banyumas
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 4 orang
1. Komposisi keluarga
No Nama Umur J Hub Pendi Pekerjaan Status Keterangan
K Dgn Dikan imunisasi
KK
1 Ny. S 28 P Isteri SD IRT - Sudah
menikah
2 An. N 18 P Anak Belum - -
bulan sekolah
3 Ny. 75 P Ibu Tidak IRT - Janda
SK Tn. S sekolah

2
2. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk dalam keluarga besar, yang terdiri dari
bapak, ibu, satu orang anak dan satu orang tua.
4. Suku Bangsa dan Budaya
Tn. S dan keluarga merupakan warga negara Indonesia bersuku
Jawa . Bahasa yang dipergunakan dalam komunikasi antar anggota
keluarga dengan menggunakan bahasa Jawa. Keluarga menguasai
bahasa jawa dan bahasa Indonesia.
5. Agama
Tn. S dan keluarganya semua beragama Islam. Keluarga
mengatakan yang taat menjalankan kewajiban agama adalah Tn. S
dan ibu dari Tn S yaitu Ny. Sk , sedangkan Ny. S kurang taat
menjalankan kewajiban agama.
6. Status Sosial Dan Ekonomi
Penghasilan keluarga Tn.S setiap bulan berkisar antara
Rp.900.000,00 – Rp.1.200.000,00 dengan Tn. S sebagai pencari

3
nafkah dengan berjualan makanan kecil yang diambil dari produksi
home industry. Sedangkan Ny. S sebagai ibu rumah merasa
penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
karena jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3 orang. Tetapi
keluarga Tn S belum dapat menabung karena sudah habis untuk
kebutuhan sehari-hari.
7. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. S melakukan rekreasi dengan cara mendengarkan
radio.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. S saat ini termasuk dalam tahap perkembangan
keluarga Child Bearing karena keluarga ini memiliki satu orang
anak yang berusia 18 bulan.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
a. Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana
rumah yang menyenangkan
Keluarga Tn S belum bisa memberikan ruangan yang
sesuai untuk anaknya akan tetapi berusaha menciptakan
suasana yang menyenangkan dengan saling menyayangi
satu sama lain
b. Mempersiapkan biaya atau dana child bearing
Tn. S mengatakan saat ini penghasilan sebulan hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehinga
belum bisa menabung untuk anaknya
c. Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai
balita
Ny. S mengatakan anaknya yaitu An. N sampai usia 18
bulan ini hanya diberikan imunisasi dua kali yaitu pada
saat setelah dilahirkan dan pada saat anaknya berusia satu

4
bulan. Ny. S dan Tn. S mengatakan tidak memahami jenis
imunisasi yang diberikan dan apa fungsi imunisasi
tersebut karena tanpa diberi imunisasipun anaknya jarang
sakit.
3. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Ny. Sk yaitu orang tua dari Tn S mengatakan kaki kanannya sering
pegel-pegel. Keluhan tersebut dibiarkan tanpa diobati. Ny. Sk
tidak pernah ikut posyandu lansia. Sedangkan bapak dari Tn. S
sudah meninggal oleh karena sakit liver. Dari keluarga Ny. S tidak
ada riwayat penyakit keturunan seperti sakit gula, hipertensi dan
penyakit menularyang lain.
4. Riwayat Keluarga Inti
Tn. S mengatakan bahwa sampai saat ini belum pernah sakit keras,
kadang sakit yang diderita batuk-batuk dan sembuh dengan
membeli obat yang dijual bebas. Dalam satu minggu terakhir Tn. S
juga sedang menderita batuk yang sampai sekarang belum sembuh.
Tn. S mempunyai kebiasaan merokok, dalam satu hari bisa
menghabiskan rokok kurang lebih setengah bungkus. Tn. S
menyatakan sakit batuknya bukan karena akibat merokok tapi
karena penyakit musiman
Ny. S mengatakan kalau dirinya sering menderita pusing tanpa
sebab, yang diobati dengan membeli obat di apotik.
Ny. S mengatakan An. N sulit makan. Sehari-hari lebih banyak
minum, baik asi atau minum teh.
Tanggapan keluarga Terhadap layanan kesehatan baik, terbukti
dengan kebiasaan anggota keluarga memeriksakan diri ke
Puskesmas dan Bidan praktek swasta. Keluarga mempunyai
fasilitas BPJS, tetapi Ny. S tidak terdaftar.

III. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik Rumah

5
Karakteristik rumah Tn.S adalah rumah tidak permanen dimana
dinding rumah terbuat dari kayu dan anyaman bambu dengan luas
bangunan 9m X 8 m2. Lantai rumah baik ruang tamu, ruang
tengah, dapur dan kamar tidur masih berlantai tanah. Terdapat 3
kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang tengah dan 1 dapur. Dari
ketiga kamar tidur, hanya satu yang memiliki jendela. Dapur dan
ruang tengah kurang tertata rapi, memasak dengan menggunakan
tungku. Keluarga Tn. S tidak mempunyai sumur maupun kamar
mandi/WC. Untuk kebutuhan mandi dan buang air besar atau kecil
dilakukannya di rumah kerabatnya yang berjarak kurang lebuh 20
meter dari tempat tinggal Tn. S. Ventilasi dan pencahayaan kurang
karena hanya mempunyai 3 jendela yang terletak di ruang tamu
dan 2 jendela kamar yang jarang dibuka. Keluarga Tn S
menggunakan penerangan dengan listrik.
Kondisi air minum cukup bersih (tidak berbau, tidak berwarna dan
tidak berasa). Tempat penampungan sampah rumah tangga
terletak di belakang rumah. Pengolahan sampah biasanya
dikumpulkan saja tidak dibakar atau di timbun. Limbah dari rumah
tangga dan dari dapur mengalir ke selokan terbuka di belakang
rumah. Untuk masalah keamanan di rumah ataupun dikampung
menurut Tn. S selama ini baik dan aman.
Denah Rumah
RUANG TAMU

KAMAR RUANG KAMAR


2 TENGAH 3

KAMAR
1
DAPUR
2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas

6
Karakteristik tetangga dan masyarakat di lingkungan sekitar
keluarga sebagian besar tampak merupakan kelompok sosial
ekonomi menengah kebawah dan masih mempunyai ikatan
kekerabatan dengan keluaraga Tn. S. Tetangga sekitar Tn. S
sebagian besar bekerja sebagai buruh dan pedagang. Tingkat
pendidikan tetangga Tn. S rata-rata hanya lulusan SD dan SMP
saja dan masih terdapat beberapa tetangga yang sama sekali belum
pernah mengenyam bangku sekolah. Jarak rumah Ny. S dengan
tetangga cukup dekat. Kebiasaan para tetangga jika sore hari
terutama bagi ibu-ibu biasa saling berkumpul di rumah tetangga
yang dekat untuk saling berbagi cerita. Kegiatan yang
mempertemukan antara warga dan tetangga biasanya dalam bentuk
arisan RT dan PKK. Keluarga Tn. S jarang mengikuti kegiatan
PKK,RT ataupun pengajian semenjak Ny. S Sakit, Kondisi ini
sudah dimaklumi oleh tetangganya
Di lingkungan tempat tinggal Tn. S terdapat sarana umum seperti
masjid, posyandu baik balita maupun lansia, Puskesmas.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. S mulai menempati rumah ini semenjak menikah.
Sarana transportasi yang biasa dipakai untuk bepergian yang bisa
dijangkau dalam waktu dekat dengan sepeda motor, atau dengan
berjalan kaki. Kadang menggunakan alat transportasi umum.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga bapak S jarang terlibat dalam perkumpulan warga, seperti
mengikuti pertemuan dasawisma, RT, RW, posyandu balita
dilakukan walaupun tidak rutin.

5. Sistem pendukung keluarga

7
Keluarga mendapatkan pertolongan dan dukungan dari saudara,
tetangga dan teman dekat.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada
permasalahan dbicarakan secara terbuka dan menggunakan
bahasa Jawa.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan
kekuatan pada keluarga Tn.S, mereka menerima keadaan masing-
masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn.S berperan sebagai
kepala rumah tangga, dan mencari nafkah, Ny. S sebagai istri
merawat anaknya.
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga menganut nilai dan norma jawa/ Islam dalam kehidupan
sehari-hari
Keluarga Tn. S menganggap kesehatan keluarga itu penting, kalau
ada yang sakit minum obat yang beli di warung, bila belum
sembuh periksa ke bidan praktek.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. S anggota keluarga satu dengan yang lain saling
memiliki dan dimiliki dan saling mendukung diantara anggota
keluarga dan saling menyayangi, menjunjung tinggi kebersamaan
menganut adat budaya Jawa yang saling gotong royong. Keluarga
Tn. S tampak harmonis dan mereka saling menghargai diantara
anggota keluarga.

8
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga dalam berhubungan diantara anggota keluarga menganut
norma dan budaya adat Jawa tapi keluarga selalu mengajarkan sopan
santun, interaksi keluarga dengan masyarakat baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn. S berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan baik
sandang, pangan dan perlindungan bagi anggota keluarganya,
meskipun dalam hal makanan tidak wajib dapat memenuhi
kebutuhan 4 sehat 5 sempurna. Tetapi paling tidak salah satu atau
bahkan dua sampai tiga dari kebutuhan tersebut bisa tersedia setiap
harinya.
Tn. S dan Ny. S meyakini bahwa kesehatan itu sangat penting. Dan
jika ada anggota keluarga yang sakit jika dengan obat-obatan yang
tersedia belum bisa menyembuhkan, maka keluarga tersebut akan
membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan
terdekat seperti Mantri, Puskesmas dan Rumah sakit. Keluarga
meyakini kalau sakit dan sehat itu adalah hal yang harus disyukuri

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan keluarga :


 Mengenal masalah kesehatan
Saat di tanya tentang kesehatan, Tn.R mengatakan bahwa dirinya sudah
menderita batuk yang dirasakan lebih dari satu minggu. Saat di tanya
tentang penyakitnya Tn. S dan Ny.S mengatakan mungkin penyakitnya
disebabkabkan karena musim batuk. Sementara mengatakan kurang
paham dengan penyebab batuk yang lain. Keluarga Tn. S belum
memahami fungsi imunisasi serta resiko bila anak tidak mendapatkan
imunisasi secara lengkap. Ny. S juga belum memahami tentang gizi
pada balitanya, yang dibuktikan pada saat anaknya sulit makan seperti
sekarang ini tidak ada upaya untuk menanganinya.

9
 Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat.
Tn. S mengatakan belum berobat ke tenaga kesehatan karena biasanya
batuk akan sembuh dengan sendirinya. Tetapi anggota keluarga pasti
akan berobat jika ada anggota keluarga yang sakit. Pada Ny. S dan Ny.
Sk bila mengeluh sakit biasanya minum obat warung dan bila tidak
sembuh biasanya periksa ke Puskesmas
 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarganya yang sakit akan beli
obat di warung dan bila belum sembuh diperiksakan ke Puskesmas. Ny.
S bila mempunyai keluhan pusing cengeng dan pegel-pegel biasanya
cukup dengan beristirahat. Keluarga mengatakan Tn. S sulit
menghentikan kebiasaan merokok.
 Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan
Keluarga tidak tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat dan bagaimana menjaga supaya lingkungan rumah tetap
bersih dan rapi. Hal ini dapat dilihat pada kondisi sekitar rumah yang
kotor, ventilasi kurang, penerangan kurang dan rumah kurang tampak
rapi.
 Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Tn.S mengatakan bahwa selama ini jika ada anggota keluarga yang
sakit maka akan berusaha membawanya ke pusat pelayanan kesehatan
seperti Puskesmas atau Bidan namun sebelumnya jika sudah sembuh
dengan pengobatan yang ada di toko/ apotik maka tidak perlu di bawa
ke Puskesma ataupun Bidan. Fasilitas yang digunaan untuk menjangkau
ke tempat pelayanan kesehatan biasanya menggunakan angkutan umum
yang ada atau sepeda motor saja. Keluarga mengatakan kecuali Ny. S
memiliki kartu Jamkesmas dan digunakan pada saat ke fasilitas
kesehatan.

4. Fungsi Reproduksi

10
Tn. S mempunyai satu orang anak perempuan. Kebutuhan
seksual pasangan keluarga pernah bermasalah saat Ny.S
menggunakan alat kontrasepsi berupa suntik karena Ny. S hampir
setiap hari mengeluarkan darah walaupun berupa bercak tetapi
cukup mengganggu. Setelah KB suntik dihentikan pada bulan
Januari 2015 bercak perdarahan berhenti.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan di
kelola oleh Tn S .

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Keluarga Tn.S mengatakan bahwa sangat mensyukuri nikmat
kesehatan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap stressor/situasi
Apabila ada masalah kesehatan keluarga Tn. S membeli obat di
warung dan apabila tidak sembuh keluarga membawa ke
Puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan
Apabila ada masalah dalam keluarga dipecahkan dengan jalan
bermusyawarah dan jika tidak dapat menyelesaikannya meminta
bantuan kepada keluarga terdekat. Dan koping yang diguanakan
dalam rencana pernikahan keluarga mengumpulkan uang secara
bertahap.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Kalau ada masalah selalu diselesaikan dengan kepala dingin

VI. Harapan Keluarga Terhadap Perawat


Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kesehatan, terutama Tn.S mengatakan ingin tau

11
tentang cara berhenti merokok. Keluarga mengatakan ingin mendapatkan
berbagai informasi mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan seluruh
anggota keluarganya

VII. Hasil Pemeriksaan Fisik


1. Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. S
Variable Tn. S Ny. S Ny. Sk An. N
Keadaan Baik Baik Baik Baik
umum
2. TTV
 TD
120/80 mmHg 120/70 mmHg 130/80 mmHg -

88x / menit 80 x/ menit 80 x/ menit 92 x/ menit


 N
 RR 24 x / menit 18 x/ menit 20 x / menit 24 x/ menit
 S
37,10C 36,4oC 36,3oC 36,5oC

52 kg 47 kg 46 kg 11 kg
 BB

3. Rambut Rambut Rambut hitam Rambut hitam Rambut


beruban kecoklatan,
tampak
kusam
4. Mata  Conjungtiva  Conjungtiva  Conjungtiva  Conjugtiva
tidak anamis tidak anamis tidak anamis tidak anamis
 Sklera tidak  Skelera tidak  Sklera tidak  Skelera
ikterik ikterik ikterik tidak ikterik
5. Hidung  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada
polip polip polip polip
 Fungsi  Fungsi  Fungsi  Fungsi
penciuman penciuman penciuman penciuman
baik baik baik baik
6. Mulut  Mukosa bibir  Mukosa bibir  Mukosa bibir  Mukosa

12
lembab,gigi lembab,gigi lembab,gigi bibir
bersih, gigi ada bersih, gigi ada tinggal satu lembab,tidak
yang tanggal yang tanggal yaitu gigi ada gigi
taring atas yang tanggal
kanan
7. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiriod kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar
tiroid
8. Dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
dada terlihat dada terlihat dada terlihat dada terlihat
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris,
ada bunyi ada bunyi ada bunyi tidak ada
jantung jantung jantung bunyi
tambahan, tambahan, tambahan, jantung
tidak ada tidak ada tidak ada tambahan,
ronchi,tidak ronchi,tidak ronchi,tidak tidak ada
ada wheezing ada wheezing ada wheezing ronchi,tidak
ada
wheezing
9. Payudara Tidak di Tidak Tidak Tidak
lakukan dilakukan dilakukan dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
10. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak hepar, tidak
ada luka, ada luka, ada luka, ada luka,
peristaltik 35 peristaltik 35 peristaltik 35 peristaltik 35
x/mnt. x/mnt. x/mnt. x/mnt.
11. Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
oedem oedem oedem oedem
12. Kulit sawo matang, Sawo Sawo Sawo
kulit baik matang,bersih, matang,bersih, matang,

13
turgor kulit turgor kulit bersih,turgor
baik baik kulit baik

ANALISA DATA
NO. DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
1. DS: Ketidakefektifan Ketidakmampuan
 Ny. S menyatakan bahwa manajemen regimen keluarga merawat
suaminya sering menderita terapeutik pada keluarga masalah kesehatan
batuk dan sudah lebih dari Tn. R tentang
satu minggu ini batuknya
belum sembuh

14
 Keluarga menyatakan Tn. S
tidak bisa menghentikan
kebiasaan merokok
 Keluarga menyatakan Tn.S
tidak periksa ke Puskesmas
atau dokter

DO:
 Selama dilakukan
pengkajian Tn. S tampak
sering batuk
 Tampak rokok di meja
ruang tamu
 TTV Tn. S
T: 120/80 mmHg
N: 88 X/mnt
RR: 24 X/ mnt
 Selama dilakukan
pengkajian Tn. S tampak
sambil merokok

2. DS: Ketidakefektifan Ketidakmampuan


 Keluarga mengatakan dari 3 pemeliharaan PHBS pada keluarga dalam
kamar tidur dan hanya satu keluarga Tn. S memodifikasi
yang ada jendelanya dan lingkungan rumah
jendela jarang dibuka yang sehat.
 Keluarga menyatakan tidak
mempunyai kamar mandi
dan WC, selama ini mandi
dan BAB di kamar mandi
tetangga

15
DO:
 Lingkungan rumah tampak
kurang bersih, dari 3 kamar
ada satu yang berjendela.
Pada saat pengkajian
jendela tidak ada yang
dibuka.
 Ruang di dalam rumah
tampak kurang terang

3. DS :
 Ny. S menyatakan anaknya
sulit makan setiap kali
makan hanya bisa
menghabiskan 3-4 sendok,
sehari-hari hanya minta
minum air teh dan ASI yang
saat ini sudah tidak lancer
 Ny.S mengatakan anaknya
jarang makan sayur dan
buah
DO:
 Keadaan fisik: BB: 11 kg,
rambut tampak kusam
kecoklatan
 Pada saat pengkajian An. N
pada saat disuapi ibunya
hanya mau makan 3 sendok
saja.

16
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik pada keluarga Tn.R dengan
ketidakmampuan keluarga merawat masalah kesehatan tentang Hipertensi
2. Ketidakefektifan pemeliharaan PHBS pada keluarga Tn. K dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
3. Resiko Ketidakefektifan perencanaan aktivitas dengan Ketidakmampuan keluarga
merawat masalah kesehatan latihan gerak secara bertahap

17
III. PERENCANAAN
a. Penentuan Prioritas Masalah
1.Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Menderita batuk lebih dari 1
minggu, batuk berdahak, belum
periksa pada tenaga kesehatan.
Bila malam hari sering
terbangun oleh karena sering
batuk

2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Dengan teknologi sekarang dan


dapat diubah : sebagian dengan adanya fasilitas
kesehatan sakit batuk dapat
disembuhkan

3. Potensial untuk dicegah : 2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan sudah


cukup lebih dari 1 minggu

4. Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 1/2 Keluarga Tn. S merasa adalah


Masalah dirasakan tetapi suatu masalah yang tidak perlu
tidak perlu segera segera diatasi.
ditangani.
Jumlah 3 1/6

18
b. Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa NOC NOC
Dx Keperawatan
1. Tidakefektifnya Tn. S mempertahankan - Anjurkan klien
bersihan jalan jalan nafas yang efektif untuk minum air
nafas berhubungan Dahak bisa keluar hangat
dengan mukus - Anjurkan klien
yang berlebihan untuk menghindari
rokok
- Ajarkan terapi
nonfarmakologik
dengan membuat
perasan jeruk dan
kecap
- Ajarkan fioterapi
dada
2. Perilaku kesehatan 1. Keluarga Tn. S bisa - Jelaskan perilaku
cenderung beresiko memahami bahaya yang dapat
berhubungan merokok menimbulkan
dengan merokok masalah kesehatan
- Jelaskan dan
diskusikan dengan
keluarga tentang
bahaya merokok,
mencegah
merokok dan kiat-
kiat berhenti
merokok.
- Memotivasi pada

19
Tn. S untuk
mengurangi
merokok secara
bertahap
3. Resiko terjadinya Keluarga tn. S - Jelaskan pada
penyakit memahami pentingnya keluarga Tn. S
berhubungan nutrisi bagi kesehatan tentang pentingnya
dengan nutrisi nutrisi bagi
tidak adekuat pencegahan
penyakit
- Jelaskan tentang
gisi balita
- Anjurkan pada Ny.
S untuk memilih
makanan yang
disukai anak

4. Ketidakefektifan Keluarga tn. S - Jelaskan pada


pemeliharaan memahami pentingnya keluarga Tn. S
kesehatan tentang pentingnya
berhubungan pencahayaan dan
dengan sirkulasi udara
ketidakcukupan yang baik
sumber daya - Anjurkan pada
keluarga Tn. S
untuk selalu
membuka jendela
pada pagi dan
siang hari

20

Vous aimerez peut-être aussi