Vous êtes sur la page 1sur 6

Angka yang Tidak Berdimensi

1. Pendahuluan
Pada jurnal yang ditulis oleh M.C Ruzicka tentang angka tak berdimensi bertujuan
untuk memberi ringkasan atau tinjauan mengenai angka tak berdimensi dimana sangat banyak
dan umum digunakan atau ditemukan di jurusan teknik kimia. Sumber yang akan digunakan
dalam tinjauan ini berupa analisis dimensi dan skala persamaan pengaturan dengan kondisi
batas. Skala persamaan akan menghasilkan angka yang digunakan untuk transportasi
momentum, massa dan panas. Pada transport momentum tak hanya dilihat pada satu fase tapi
multi fase. Angka-angka yang diperoleh ini akan menentukan tentang bagaimana arti fisik dan
penyorotan terhadap hubungan timbal balik. Dan menunjukkan kelemahan dalam membangun
korelasi dalam angka tak berdimensi.
Pada awalnya penulis mengalami kebingungan mengenai angka tak berdimensi, tak
hanya penulis rekan kerja serta murid-muridnya juga kebingungan mengenai angka tak
berdimensi pada bidang teknik kimia ini. Akhirnya setelah mereka melakukan diskusi secara
terus menerus didapatlah apa itu angka tak berdimensi yang ditinjau secara singkat pada
transportasi momentum, massa dan panas seperti asal mereka, makna fisik, interelasi dan
relevansi untuk membuat korelasi. Hal tersebut menjadi tujuan utama dari tinjauan singkat ini
mengenai angka tak berdimensi. Pemilihan angka tak berdimensi haruslah objektif serta
mendalam, apalagi yang bekerja pada bidang hidrodinamika multi fase harus memilih dengan
betul-betul.
Ternyata angka tak berdimensi mempunyai banyak kemampuan atau kegunaan dalam
bidang teknik kimia. Mereka mengurangi jumlah variabel yang diperlukan untuk deskripsi
masalah. Dengan begitu mereka dapat digunakan untuk mengurangi jumlah data eksperimen
dan membuat sebuah korelasi. Tak hanya itu angka tak berdimensi juga mampu
menyederhanakan persamaan pengaturan, baik dengan membuat mereka tanpa dimensi dan
dengan mengabaikan istilah 'kecil' dengan mengenai istilah 'besar', menghasilkan estimasi
skala yang berharga, dari mana urutan perkiraan besarnya, dari fisik yang penting jumlah.
Ketika terbentuk dengan benar, memiliki fisik yang jelas interpretasi dan dengan demikian
berkontribusi pada pemahaman fisik dari fenomena yang diteliti. Juga, memilih yang relevan
skala, mereka menunjukkan proses yang dominan. Ada dua sumber utama DN: analisis dimensi
dan skala pengaturan persamaan. Telah disebutkan bahwa ada cara cara dalam analisis dimensi
dan skala pengaturan persamaan.
2. 2 Sumber dari angka tak berdimensi
2.1. Analisis dimensi
Dalam analisis dimensi terdapat cara cara sederhana dimana dapat
mengenali seperti apa dimensi itu. Pada tahap pertama dilakukan teliti sistem
kemudian tentukan kemungkinan kualitas yang menarik. Kedua, pilih kualitas yang
dapat dikuantifikasi, yaitu jumlah mereka dalam hal itu dapat dinyatakan dengan
angka, atau beberapa lainnya konstruksi matematika atau dapat disebut dengan
jumlah fisik yang terukur. Ada tujuh kuantitas fisik dasar (panjang, massa, waktu,
arus listrik, suhu termodinamika, intensitas cahaya, jumlah zat). Tujuh kuantitas
tersebut diukur dalam unit dasar SI sistem unit (meter, kilogram, detik, ampere,
Kelvin, candela, mole), yang kita ketahui saat ini. Selain kuantitas tujuh tersebut
disebut kuantitas turunan yang kuantitasnya berdasarkan pada kuantitas dasar yang
tujuh. Biasanya penggunaan kuantitas dasar berdasarkan pada penelitian yang
digunakan. Analisis dimensi terdiri dari tiga langkah. Pertama, buatlah daftar
variabel yang relevan dan jumlah fisik yang menggambarkan sistem. Kedua, ubah
besaran dimensi ini menjadi angka tak berdimensi. Ketiga, temukan hubungan fisik
yang logis (perkiraan) tanpa bantuan dari persamaan yang mengatur (hukum fisik).
2.2. Skala Pengaturan Persamaan
Skala persamaan (SE) adalah persamaan non-dimensi yang
menggambarkan sistem yang diteliti (persamaan gerak, persamaan mendasar,
persamaan pengaturan, dll.). Merupakan prosedur dengan teknis yang simpel dan
nyata atau jelas, yang menghasilkan persamaan tanpa dimensi dan daftar relevan
angka tak berdimensi. Persamaan tanpa dimensi memiliki keunggulan tertentu yaitu
mereka tidak bergantung pada sistem unit. Angka tak berdimensi menjadi relevan
atau bahasa sederhananya berkaitan untuk menyelesaikan masalah. Tak hanya itu
proporsi antara istilah individu dapat dilihat. Persamaan ini berlaku ke semua sistem
yang serupa secara fisik, sehingga mereka berguna untuk peningkatan / turun.
3. Analisis dimensi
3.1. Cara Kerja Analisis Dimensi
Pilih satu variabel dependen kemudian pilih variabel independen lebih
lanjut (k + m), ai dan bi. Dimana ai memiliki dimensi yang saling independen, dari
semua variabel yang tersisa a dan bi dapat diperoleh dengan kombinasi. Anggap
fungsi f adalah hukum fisik yang tidak diketahui :
a = f (a1, a2, . . . , ak ; b1, b2, . . . , bm )
[a] = [f ]. (3.1.1)
Untuk mereproduksi dimensi a dan bi, kami menggabungkan ai dalam bentuk
kekuatan monomial :
[a] = [a1]p01 · [a2]p02 · [a3]p03· · ·[ak
]p0k · · · ≡ A [a], (3.1.2)
[bi ] = [a1]pi1 · [a2]pi2 · [a3]pi3· · ·[ak
]pik · · · ≡ Bi [bi ], (3.1.3)
Di mana eksponen pij ditemukan untuk setiap baris dengan membandingkan
dimensi pada kedua sisi, berdasarkan homogenitas dimensi persamaan fisik.
Membagi a dan bi oleh komposit yang sesuai dengan dimensi yang sama,
dilambangkan untuk keringkasan sebagai A dan Bi, dan menulis ulang (3.1.1)
dalam bentuk tanpa dimensi untuk fungsi yang tidak diketahui lainnya  kita
mendapatkan
b b b b
a 1 2 3 m

B , . . .B
A=  1 , B2 , B3 , m [-]. (3.1.4)
Persamaan ini dapat ditulis dalam notasi berikut sebagai hukum kesamaan untuk:
= (1, 2, . . . , m ) [-], (3.1.5)
di mana istilah tanpa dimensi adalah ≡ a / A, i ≡ bi / Bi. The Buckingham Pi-
theorem yang terkenal mengatakan bahwa kemungkinan untuk mendapatkan
persamaan (3.1.1) ke persamaan (3.1.5).
3.2.Ulasan tentang Analisi
3.2.1. Pemilihan variabel
Merupakan masalah utama dalam menganalisis dimensi, karena
tidak ada prosedur yang ketat ataupun jelas untuk itu. Kuantitas harus
relevan secara fisik dan independen, dan daftar dimensi harus lengkap.
Pilihan sangat subyektif dan membutuhkan pemahaman mendalam terhadap
masalah, pengalaman dalam penggunaan analisis dimensi, intuisi kita dalam
menganilisi, dan keberhasilan. Pegangan dalam memilih variabel penulis
merekomendasikan yang harus dipertimbangkan yaitu geometri sistem,
sifat material, aspek kinematik dan dinamis, eksternal kondisi, dll.). hal
tersebut sangat membantu karena yang mengatur terkait dengan masalah
pada persamaan. Bahkan ketika kita tidak bisa menyelesaikannya.
3.2.2. Variabel dengan dimensi independen
Dari variabel f secara fisik independen (3.1.1), kita harus pilih
yang memiliki dimensi independen (ai), dan pergi sisanya untuk bi. Tugas
mengurangi untuk menemukan k linear yang independen vektor di Rk.

3.2.3. Kesamaan dan Model


Terdapat suatu paradigma yang mengatakan: “Jika suatu sistem
sama, analisis dimensi akan memberikan deskripsi yang sama”. Paradigma
tersebut akhirnya membentuk suatu dasar yang menjadi cikal bakal teori
kesamaan (keserupaan) dan pemodelan( dalam skala naik/turun). Kesamaan
fisik terdiri atas korespondensi dalam geometri, kinematika, dinamika, dll.
Apakah dalam perbedaan sistem mempunyai kesamaan dalam
deskripsinya?. Kita dapat mempertimbangkan empat fisik sistem yang
berbeda. Meskipun perbedaan mereka, mereka semua berbagi deskripsi
yang sama, rumus untuk gaya drag yang diberikan oleh DA .Akibatnya,
sistem yang berbeda dapat memiliki deskripsi yang sama dalam kerangka
pertimbangan dimensi.
Analisis Dimensi tidak jelas menganalisa atau ambigu terhadap
jenis fisik sistem atau dengan kata lain tidak dapat melihat perbedaan fisik.
Analisa dimensi tidak akan menjadi ambigu jika sehubungan dengan
manipulasi dengan simbol yang mewakili variabel input, karena teorema
unicity untuk solusi dari sistem aljabar linear. Pemodelan biasanya berarti
menemukan deskripsi yang kecil sistem model pada skala laboratorium oleh
DA (model M), di mana itu mudah dilakukan pengukuran, dan, untuk
mentransfer hasilnya ke sistem serupa tetapi lebih besar (prototipe P), di
mana sulit untuk percobaan.

3.2.4. Mengabaikan variabel dalam DA


Terdapat dua alasan mengapa dalam mengabaikan beberapa
variabel ternyata berperan dalam deskripsi masalah. Pertama, berdasarkan
pilihan subjektif penulis, si penulis tidak ingin beberapa variabel dalam
model. Pengalamannya mengatakan, bahwa mereka mungkin bermasalah
untuk kelancaran operasi DA. Kedua, penulis menginginkannya tetapi ND
yang sesuai berukuran kecil atau besar. Tradisi mengatakan bahwa variabel-
variabel ini tidak relevan, yang agak kontra-intuitif. Dasar pemikirannya
adalah, bagaimanapun, berikut ini. Itu DN biasanya adalah rasio dua efek
3.2.5 Batas Analisis Dimensi
Diyakini bahwa analisis dimensi adalah alat universal yang hanya
berpotensi dibatasi oleh keterampilan penggunanya. Namun seperti apa pun
mekanisme lain yang terjadi pada analisis dimensi tetap analisis dimensi
juga dapat beroperasi hanya di bawah keadaan tertentu. Tetapi ada pada
prinsipnya terdapat masalah fisik yang tidak bisa terjadi diselesaikan oleh
analisis dimensi. Sebagai panduan singkat, beberapa kontraindikasi untuk
aplikasi dari analisis dimensi berikut ini. Masalah melibatkan informasi
tentang kondisi awal dan batas:perilaku sistem di waktu awal, detail proses
generasi, perilaku di dekat batas sistem, pembusukan melalui equilibration,
dispersi energi atau disipasi selama proses evolusi. Ada variabel yang
terkait dengan kehadiran sumber internal / tenggelamnya massa, panas,
momentum, energi, di lingkungan di mana prosesnya terjadi. Beberapa
karakteristik konservasi global (integral) sistem tidak konstan selama solusi
tetapi bervariasi karena ke sumbernya.
4. Persamaan skala (SE)
Tujuan dari SE dan prosedur cara kerjanya sudah diperjelas pada bagian 2.2 dan dapat
dibaca terlebih dahulu sebelum memasuki bagian ini. Untuk kesederhanaan digunakan lebih
lanjut sebuah notasi harus singkat. Hal yang ditandai tanpa dimensi O (1) -variabel dihilangkan,
dan hanya parameter dan skala yang dipertahankan 'persamaan skala'. Ini bukan persamaan
'benar', tapi memiliki hubungan yang menunjukkan proporsi relatif antara istilah individu.
Dalam sistem yang sama, proses yang berbeda dapat terjadi, masing-masing memiliki skala
panjang, waktu, kecepatan, dll. Proses yang berbeda dapat mendominasi sepanjang arah spasial
yang berbeda dan juga memiliki skala yang berbeda.
5. Transportasi momentum
Transportasi momentum adalah sinonim untuk dinamika fluida. Konservasi massa
dan (linear) momentum cairan adalah mengatur persamaan.
5.1. Persamaan Massa Cairan
Biasanya, kita dapat menemukan skala yang sesuai untuk panjang L dan
kecepatan V. Masalahnya seringkali adalah bagaimana mengukur skala waktu,
yaitu apa yang harus diambil T.

5.2. Persamaan Momentum Cairan


Tidak seperti kekuatan [Newton] atau energi [Joule], momentum tidak
memiliki unit satuan oleh karena itu penulis mengajak kita untuk menyebutnya Hyb
[kg m / s] = [Ns],untuk sementara waktu. Dua istilah, (ketidakstabilan) dan
(konveksi)juga disebut gaya inersia, yaitu yang terakhir satu. Mereka disebut Eulerian
dan Lagrangian (konvektif) akselerasi juga
5.3 Persamaan Persamaan energi cairan
Derivasi persamaan energi penuh rumit,dan seringkali tidak perlu. Ketika
kita mengabaikan disipasi dan efek termal dan mengambil aliran yang stabil, yang
konservatif Hasil persamaan Bernoulli, yang merupakan integral pertama dari
persamaan momentum yang sesuai. Tekanan dan gravitasi menghilang karena gradien
alami mereka(mereka tidak menghasilkan torsi), dan vortex yang membentang. Penting
untuk aliran energi ke bawah kaskade bergolak, dan nol dalam kasus 2D, menyebabkan
beberapa fenomena anomali. Tidak dapat dipastikan, apakah terminologi (jika ada)
tentang angka yang dihasilkan ditetapkan dan diselesaikan.

Vous aimerez peut-être aussi