Vous êtes sur la page 1sur 4

MATERI PENYULUHAN HIV/AIDS

A. PENGERTIAN DAN PENYEBAB HIV/AIDS


a) Pengertian HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan
gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia akibat infeksi virus HIV (Humman Immuno deficiency Virus) yang
menyebabkan kekurangan imun. HIV menyerang sel darah putih yang
bersifat seperti tentara yaitu melawan infeksi. Setelah HIV memasuki sel
darah putih untuk berkembang biak, HIV merusak sel tersebut dan akhirnya
membunuhnya. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh semakin menurun dan
menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap segala serangan penyakit.
Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju
perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa
disembuhkan. Virus HIV terdapat dalam sel darah putih yang berada di
cairan darah, air mani (semen), cairan vagina, air susu ibu yang sudah
positif HIV.
b) Penyebab HIV/AIDS
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja, namun ada kelompok
rawan yang mempunyai resiko besar tertular HIV yaitu :
1. Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan
2. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan menggunakannya
bersama-sama (sharing)
3. Berhubungan seksual tanpa kondom
4. Bayi yang ibunya positif HIV

B. CARA PENULARAN, TANDA DAN GEJALA HIV/AIDS


a) Cara Penularan HIV/AIDS
Virus HIV menular melalui enam cara penularan, yaitu :
1. Hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS
Hubungan seksual secara vaginal, anal, dan oral dengan penderita
HIV tanpa perlindungan bisa menularkan HIV. Selama hubungan
seksual berlangsung, air mani, cairan vagina yang terinfeksi HIV tersebut
masuk ke aliran darah.
2. Ibu pada bayinya
Penularan HIV dari ibu ke bayinya bisa terjadi pada saat kehamilan.
Penularan juga terjadi selama proses persalinan, kontak antara kulit atau
mukosa bayi dengan darah atau lendir Ibu saat melahirkan.
3. Darah dan produk darah yang tercemar HIV/AIDS
Sangat cepat menularkan HIV karena virus langsung masuk ke
pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
4. Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril
Alat pemeriksaan kandungan yang tercemar darah,cairan vagina
atau air mani yang terinfeksi HIV dan langsung di gunakan untuk orang
lain bisa menularkan HIV.
5. Alat-alat untuk menoleh kulit
Alat tajam dan runcing seperti jarum, pisau, silet, alat khitan, alat
membuat tato,memotong rambut bisa menularkan HIV sebab alat
tersebut mungkin di pakai tanpa disterilkan terlebih dahulu.
6. Menggunakan jarum suntik secara bergantian
Jarum suntik yang di gunakan di fasilitas kesehatan maupun oleh
para pengguna narkoba sangat berpotensi menularkan HIV.
HIV tidak menular melalui peralatan makan, pakaian, handuk, sapu tangan,
toilet yang di pakai secara bersama-sama, berpelukan, ciuman di pipi,
berjabat tangan, hidup serumah dengan penderita HIV/AIDS, gigitan
nyamuk, dan hubungan sosial yang lain.
b) Tanda dan Gejala HIV/AIDS
Tanda pertama penderita HIV biasanya akan mengalami demam
selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh. Setelah kondisi
membaik orang yang terinfeksi HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun
dan secara perlahan kekebalan tubuhnya akan menurun karena serangan
demam yang berulang. Gejala dini yang sering dijumpai berupa kelelahan
pada tubuh, malas, demam yang menyerupai flu biasa, penurunan berat
badan lebih dari 10% dari berat badan semula, berkeringat malam. Sebelum
seseorang bisa dikatakan terkena penyakit HIV/AIDS. Ia akan mengalami
gejala-gejala sebagai berikut :
1. Penderita akan mengalami demam tinggi yang berkepanjangan
2. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam,
Ia akan kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah
3. Diare kronis yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV dapat terjadi
karena infeksi bakteri, parasit yang umum dan infeksi oportunistik yang
tidak umum serta virus
4. Batuk berekepanjangan
5. Esofagitis yaitu peradangan pada kerongkongan. Pada individu yang
terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur atau virus ( herpes
simpleks-1 atau virus sitomegalo )
6. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh ( dibawah telinga,
leher, ketiak, dan lipatan paha)
7. Sakit kepala
8. Sulit berkonsentrasi
9. Respon anggota gerak melambat
10. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
11. Mengalami tensi darah rendah
12. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
13. Infeksi jaringan kulit rambut
14. Kulit kering dengan bercak-bercak

C. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN HIV/AIDS


a) Pencegahan HIV/AIDS
Cara mencegah HIV AIDS dengan ABCDE yaitu :
A = Abstinence yaitu yang belum ada ikatan pernikahan dianjurkan tidak
melakukan hubungan seksual
B = Be faithful yaitu saling setia pada satu pasangan
C = Condom yaitu gunakan kondom setiap berhubungan seks yang
beresiko
D = Don’t Inject ! yaitu hindari penggunaan jarum suntik secara
bergantian dan tidak steril
E = save Equipment yaitu hindari pemakaian segala alat / bahan tidak
steril
Terutama untuk kelompok perilaku resiko tinggi jangan menjadi donor
darah, seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya jangan hamil.
b) Pengobatan HIV/AIDS
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV. Obat
yang sekarang ada yaitu ARV (Anti Retroviral ) yang digunakan sebagai terapi
untuk menghambat berkembang biaknya virus dalam tubuh. Terapi ARV
memberi kesempatan pada ODHA ( Orang Dengan HIV/AIDS ) untuk hidup
lebih produktif.
Setiap ODHA mempunyai hak hidup dan sosial yang sama dengan orang
sehat. ODHA tidak boleh mendapat stigma (pandangan buruk) atau
diskriminasi dari masyarakat. Pengucilan terjadi karena kurangnya pemahaman
tentang penularan HIV.

Vous aimerez peut-être aussi