Auvince

Secara umum gypsum bonded dapat mengalami normal seeting eskpansi, higo, dan
termal. …..

Campuran antara silica dan kalsium sulfat hemihidrat akan menghasilkan setting
expansi yang lebih besar dibandingkan hanya dengan menggunakan bubuk gypsum
saja. Partikel silkca akan bercampur, berikatan, dan saling mengunci satu sama lain
dalam betntuk Kristal. Kristal tersebut membberikan dorongan keluar selama
berkembang, dan mereka akan meningkatkan ekspansi. Secara umum, hasil dari
setting ekspansi tersebut cukup tinggi. Tujuan dari setting ekspansi adalah
membantu memperbesar cetakan untuk mengkompensasi sebagian penyusutan
pengecoran dari alloy. Pada gypsum bonded ini seeting ekpansi sekitar 0,4%.
Setting expansi ini dapat di control dengan penambahan retaders dan accelerators.

Reaksi eksotermik juga mempengaruhi setting expansi. Saat campuran telah setting
dan mengalami setting ekspansi,
Mc cabe

Ekspansi maksimal terjadi saat suhu meningkat dengan cepat. Ekspansi hanya kan
tampak saat material yang telah seeting menyerap air. Ketika material diletakkan
dalam air saat initial seeting, maka hal itu diseut higroskopik ekpansi dan kadang
kadang hal itu meyebakan peningkatan setting ekspansi pada gipsumbonded.

Seting ekspansi dapat diukur menggunakan sebuah bak kecil dengan ujung plat
yang dapat digerakkan. Plat tersebut akan mendorong melawan ekstensometer.
Material yang sudah dicampur akan dituang kedalam bak tersebut sampai memadat
dan memuai yang akan membuat ekstensometer bergerak. Saat itulah besarnya
setting ekpansi dapat dilihat hasilnya.

Untuk menghasilkan model atau die yang akurat penting untuk mempertahankan
setting ekspansi sekecil mungkin. Akselerator dan retender yang ditambahkan oleh
pabrik yang bertujuan untuk mengkontrol setting time juga memiliki efek
menurunkan setting ekspansi. Hasil setting ekspansi yang sangat rendah dapat
diabaikan, karena tidak memberi efek yang berarti pada keakuratan hasil restorasi.

Perubahan W/P ratio dan waktu pengadukan hanya memberi efek kecil pada setting
ekspansi. (36-37)
Keakuratan casting sangat dipengaruhi oleh kemampuan material dalam
mengkompensasi penyusutan yang terjadi pada alloy. Besarnya penyusutan
bermacam-maca. Tetapi pada umumnya 1,4% untuk alloy emas , 2% untuk alloy
Ni/Cr, dan 2,3% unrk alooy Co/Cr. Untuk mengkompensasi penyusutan tersebut
diperlikan compensating expansion. Compensating expansion didapat dari
kombinasi setting expansion, thermal expansion, dan ekspansi yang terjadi ketika
silika mengalami inversi pada suhu tinggi. (Mc cabe