Vous êtes sur la page 1sur 1

Potensi Wilayah dan Fungsi Wilayah Pesisir

Posted on July 14, 2013 by studiorancang6btimbulsloko


1. POTENSI WILAYAH

Wilayah pesisir memiliki keragaman potensi sumberdaya alam yang cukup tinggi dan
sangat penting bagi pengembangan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan penyangga
kedaulatan bangsa (UU RI No. 27 Tahun 2007). Pada dasarnya wilayah pesisir tersusun
dari berbagai ekosistem, seperti mangrove, terumbu karang, estuaria, pantai
berpasir, dan lainnya, yang satu sama lain saling terkait, tidak berdiri sendiri.
Dalam UU RI No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
disebutkan bahwa potensi di kawasan pesisir sangatlah besar, baik potensi
sumberdaya alam maupun potensi buatan. Potensi sumberdaya kawasan pesisir menurut
UU ini yaitu sumberdaya hayati (ikan, terumbu karang, padang lamun, mangrove, dan
biota laut lain), sumberdaya nonhayati (pasir, air laut, mineral dasar laut),
sumberdaya buatan (infrastruktur laut yang terkait dengan kelautan dan perikanan,
dan jasa-jasa lingkungan berupa keindahan alam, permukaan dasar laut tempat
instalasi bawah air yang terkait dengan kelautan dan perikanan serta energi
gelombang laut yang terdapat di wilayah pesisir.

2. FUNGSI WILAYAH PESISIR

Dilihat dari berbagai potensinya, wilayah pesisir sangat berperan penting dalam
keberlangsungan hidup manusia/ human survival. Namun pada dasarnya, ekosistem
pesisir memiliki fungsi utama secara hidrobiologis. Selain itu, fungsi lain yang
sangat dirasakan yaitu dalam hal ekonomi karena aspek sumberdaya alamnya yang
sangat berlimpah sehingga dapat dimanfaatkan baik dalam bentuk praiwisata maupun
eksploitasi. Millenium Ecosystem Assessment (MEA) mengidentifikasi empat fungsi
penyediaan utama dari ekosistem pesisir:

fungsi penyediaan barang dan jasa (misalnya sumber makanan, air, udara )
fungsi pengaturan (pengaturan iklim dan erosi)
fungsi budaya (nilai-nilai spiritual dan rekreasi)
fungsi pendukung (sebagai produksi primer dan pembentukan ta

Vous aimerez peut-être aussi