Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Penyusun
DAFTAR ISI
HalamanJudul .......................................................................................................... i
Tim Penyususn ......................................................................................................... ii
Kata Pengantar ........................................................................................................ iii
Daftar Isi ................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. LatarBelakang ............................................................................................................ 1
1.2. RumusanMasalah ....................................................................................................... 2
1.3. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
2.1.Pengertian KankerParu ........................................................................................ 3
2.2. Etiologi ................................................................................................................ 3
2.3. Patofisiologi ........................................................................................................ 7
2.4. ManifestasiKlinik ................................................................................................ 8
2.5. PemeriksaanPenunjang. ......................................................................................
2.6. PenatalaksanaanMedis. .......................................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN ................................................................... 13
3.1. Pengkajian ........................................................................................................... 13
3.2. DiagnosaKeperawatan ....................................................................................... 11
3.3. PerencanaanKeperawatan ................................................................................... 16
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 19
4.1. Kesimpulan ......................................................................................................... 19
4.2. Saran ................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kanker adalah gangguan yang dapat mempengaruhi organ di dalam tubuh. Kanker ditandai
oleh poliferasi sel abnormal. Memproduksi masa yang padat, bentuk tumor dan neoplasma
adalah istilah yang sering di pakai.
Kanker paru adalah gangguan yang dapat mempengaruhi organ di dalam paru atau system
pernafasan. Biasanya di sebabkan oleh sel-sel di dalam paru yang abnormal dan bisa juga berasal
dari bagian tubuh yang terkena kanker sehingga menjalar ke organ yang lain.
Kanker paru merupakan penyakit yang sering di derita pria dan wanita. Sebagian besar
kanker paru mengenai pria (65 %), life time risk 1:13 dan pada wanita 1:20. Pada pria lebih besar
prevalensinya disebabkan faktor merokok yang lebih banyak pada pria. Insiden puncak kanker
paru terjadi antara usia 55 – 65 tahun dan kebanyakan yang menderita kanker paru meninggal
dunia karena kurangnya pengetahuan pasien terhadap kondisi kesehatan.
1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Agar kita sebagai mahasiswa mengerti bagaimana asuhan keperawatan pasien dengan kanker
paru
1.2.2. Tujuan Khusus
1.Untuk mengetahui definisi dari kanker paru
2. Untuk mengetahui etiologi dari kanker paru
3. Untuk mengetahui patofisiologi dari kanker paru
4. Untuk mengetahui manifestasi klinis kanker paru
5. Untuk mengetahui apa saja pemeriksaan diagnostik pada kanker paru
6. Untuk mengetahui penatalaksanan medis kanker paru
7. Untuk mengetahui bagai mana asuhan keperawatan pada pasien kanker paru
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian kanker Paru
Kanker adalah neoplasma pada jaringan yaitu pertumbuhan jaringan baru yang abnormal.
Paru merupakan organ elastis berbentuk kerucut dan letaknya didalam rongga dada. Jenis tumor
paru dibagi untuk tujuan pengobatan, meliputi SCLC ( Small Cell Lung Cancer ) dan NSLC (
Non Small Cell Lung Cancer / Karsinoma Skuamosa, adenokarsinoma, karsinoma sel besar )
Kanker paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh diparu, sebagian besar kanker paru
berasal dari sel-sel didalam paru tapi dapat juga berasal dari bagian tubuh lain yang terkena
kanker. ( Zerich 150105 Weblog, by Erich )
2.2. Etiologi
Meskipun etiologi sebenarnya dari kanker paru belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang
agaknya bertanggung jawab dalam peningkatan insiden kanker paru :
1. Merokok
Tak diragukan lagi merupakan faktor utama. Suatu hubungan statistik yang defenitif telah
ditegakkan antara perokok berat (lebih dari dua puluh batang sehari) dari kanker paru (karsinoma
bronkogenik). Perokok seperti ini mempunyai kecenderung sepuluh kali lebih besar dari pada
perokok ringan. Selanjutnya orang perokok berat yang sebelumnya dan telah meninggalkan
kebiasaannya akan kembali ke pola resiko bukan perokok dalam waktu sekitar 10 tahun.
Hidrokarbon karsinogenik telah ditemukan dalam ter dari tembakau rokok yang jika dikenakan
pada kulit hewan, menimbulkan tumor.
2. Iradiasi.
Insiden karsinoma paru yang tinggi pada penambang kobalt di Schneeberg dan penambang
radium di Joachimsthal (lebih dari 50 % meninggal akibat kanker paru) berkaitan dengan adanya
bahan radioaktif dalam bentuk radon. Bahan ini diduga merupakan agen etiologi operatif.
3. Kanker paru akibat kerja.
Terdapat insiden yang tinggi dari pekerja yang terpapar dengan karbonil nikel (pelebur
nikel) dan arsenic (pembasmi rumput). Pekerja pemecah hematite (paru – paru hematite) dan
orang – orang yang bekerja dengan asbestos dan dengan kromat juga mengalami peningkatan
insiden.
4. Polusi udara
Mereka yang tinggal di kota mempunyai angka kanker paru yang lebih tinggi dari pada
mereka yang tinggal di desa dan walaupun telah diketahui adanya karsinogen dari industri dan
uap diesel dalam atmosfer di kota.
( Thomson, Catatan Kuliah Patologi,1997).
5. Genetik.
Terdapat perubahan/ mutasi beberapa gen yang berperan dalam kanker paru, yakni :
a. Proton oncogen.
b. Tumor suppressor gene.
c. Gene encoding enzyme.
Teori Onkogenesis.
Terjadinya kanker paru didasari oleh tampilnya gen suppresor tumor dalam genom
(onkogen). Adanya inisiator mengubah gen supresor tumor dengan cara menghilangkan
(delesi/del) atau penyisipan (insersi/ inS) sebagian susunan pasangan basanya, tampilnya gen
erbB1 dan atau neu/erbB2 berperan dalam anti apoptosis (mekanisme sel untuk mati secara
alamiah- programmed cell death). Perubahan tampilan gen kasus ini menyebabkan sel sasaran
dalam hal ini sel paru berubah menjadi sel kanker dengan sifat pertumbuhan yang autonom.
Dengan demikian kanker merupakan penyakit genetic yang pada permulaan terbatas pada sel
sasaran kemudian menjadi agresif pada jaringan sekitarnya.
6. Diet
Dilaporkan bahwa rendahnya konsumsi betakaroten, seleniumdan vitamin A menyebabkan
tingginya resiko terkena kanker paru. (Ilmu Penyakit Dalam, 2001).
2.3. Patofisiologi
Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub bronkus menyebabkan cilia hilang
dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan karsinogen. Dengan adanya pengendapan
karsinogen maka menyebabkan metaplasia,hyperplasia dan displasia. Bila lesi perifer yang
disebabkan oleh metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura, biasa timbul
efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra.
Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus yang terbesar. Lesi ini
menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan diikuti dengan supurasi di bagian
distal.Gejala – gejala yang timbul dapat berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan
dingin.Wheezing unilateral dapat terdengan pada auskultasi. Pada stadium lanjut, penurunan
berat badan biasanya menunjukkan adanya metastase, khususnya pada hati. Kanker paru dapat
bermetastase ke struktur – struktur terdekat seperti kelenjar limfe, dinding esofagus, pericardium,
otak, tulang rangka.
Cell cadangan (reserve cell) basal mukosa bronchus Bersihan jalan nafas tidak efektif
Hyperplasi, metaplasi.
Cell Kanker
Manifestasi Klinis
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1. Pengkajian
I. Identitas klien:
1. Nama
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Suku/ bangsa
5. Agama
6. Status marital
7. Pendidikan/ pekerjaan
8. alamat
DS
2. : - Pasien mengelu sesak dan nyeri Obstruksi jalan nafas oleh Gangguan pertukaran
saat bernafas sekresi dan spasme gas
DO : - Gelisah, bronkus
- nilai GDA tidak normal,
- perubahan TTV Kerusakan alveoli
Bronkiektasis/Aktelektasis
3.
S: -Mengeluh sakit disertai rasa Intrapulmoner Gangguan Rasa
Metastatik
nyeri yang menetap nyaman (Nyeri)
Adanya Invasi kanker ke
O: - Pasien tampak gelisah
pleura, atau dinding dada.
- Wajahya terlihat pucat
- Tanda vital : TD: 130/90
mmHg, Nadi : 112 x / m, Suhu :
38,6 derajat celsius, RR: 36
x/m.
DS
4. : - Mengatakan nafsu makan Sesak Pereubahan nutrisi
menurun dan terasa mual Psikologis kurang dari kebutuhan
DO: A: Penurunan berat badan,(BB
sebelumnya 66kg,setelah Mual
masuk RS BB 55Kg)
Anoreksia
B:
C : lemas, BB menurun,rambut
rontok
D : porsi makan tidak habis,makan
hanya 2 - 4 sendok
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
2. Gangguan rasa nyaman ( Nyeri ) yang berhubungan dengan invasi kanker ke pleura, atau
dinding dada.
3. Perubahan nutria kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan Anoreksia
4. Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan gangguan aliran udara ke alveoli atau ke
bagian utama paru, perubahan membran alveoli
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kanker paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh diparu, sebagian besar kanker paru
berasal dari sel-sel didalam paru tapi dapat juga berasal dari bagian tubuh lain yang terkena
kanker.
Etiologi
Ada beberapa faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam peningkatan insiden kanker paru :
Merokok
Iradiasi.
Kanker paru akibat kerja
Polusi udara
Genetik.
Diet
Patofisiologi kaknker paru di lihat dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub
bronkus menyebabkan cilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan karsinogen.
Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia,hyperplasia dan
dysplasia. Bila lesi perifer yang disebabkan oleh metaplasia, hyperplasia dan displasia
menembus ruang pleura, biasa timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta
dan korpus vertebra.
Lesi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan diikuti dengan supurasi di
bagian distal.Gejala – gejala yang timbul dapat berupa batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan
dingin.Wheezing unilateral dapat terdengan pada auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi.
Bronkhografi.
Laboratorium.
Histopatologi.
Pencitraan.
Penatalaksaaan Medis
Pembedahan.
Kemoterafi
Radioterapi radikal
Radioterapi paliatif
Terapi endobronkia
Perawatan faliatif
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Diagnosa keperawatan
Perencanaan keperawatan
4.2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurang-
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca
sangatlah kami perlukan agar dalam pembuatan makalah selanjutnya akan lebih baik dari
sekarang,dan kami juga berharap:
Setelah membaca makalah ini,kami berharap kita menjadi lebih tahu dan lebih faham tentang
proses keperawatan pada sistem respirasi khususnya tentang Kanker paru.
Dan yang paling penting kita bisa mengaplikasikan ilmu ini dalam kahidupan pekerjaan kelak.
DAFTAR PUSTAKA
1. Marylin E doengoes. (2000). Rencana Asuhan keperawatan Pedoman untuk Perencnaan
/pendokumentasian Perawatan Pasien. EGC.Jakarta
2. Barbara Engram. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Vol. 1. Penerbit EGC.
Jakarta.
3. Long, Barbara C, (1996), Perawatan Medikal Bedah; Suatu Pendekatan Proses Holistik,
Yayasan