Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
D. KOLOM ABSORBSI
Adalah suatu kolom atau tabung tempat terjadinya proses pengabsorbsi
(penyerapan/penggumpalan) dari zat yang dilewatkan di kolom/tabung
tersebut.Proses ini dilakukan dengan melewatkan zat yang terkontaminasi
oleh komponen lain dan zat tersebut dilewatkan ke kolom ini dimana
terdapat fase cair dari komponen tersebut.
Tray tower
G. Spesifikasi
1. Laju alir gas dan liquid, komposisi, temperatur dan tekanan
2. Derajad pemisahan yang diharapkan (% recovery)
3. Pemilihan jenis pelarut
4. Tekanan dan temperatur operasi serta pressure drop yang
diijinkan
5. Laju pelarut minimum
6. Jumlah stage ideal
7. Efek panas dan kebutuhan pendingin
8. Type alat Absorber / Stripper
9. Tinggi kolom Absorber / Stripper
10. Diameter kolom Absorber / Stripper
H. Absorben
Absorben atau pelarut ; adalah cairan yang dapat melarutkan bahan
yang akan diabsorpsi pada permukaannya, baik secara fisik maupun
secara reaksi kimia.Absorben sering juga disebut sebagai cairan
pencuci.
I. Syarat-syarat Absorben/Pelarut
1. Pelarut minimum)
2. Volatility yang rendah (meningkatkan recovery eacto dan
menurunkan loses pelarut)
3. Stabil (mengurangi kebutuhan penggantian pelarut)
Contoh pertama
Cairan absorber yang akan didaur ulang masuk kedalam kolom
pengolahan dari bagian atasnya dan akan dicampur /dikontakan
dengan stripping vapor.Gas ini bisa uap atau gas mulia, dengan
kondisi termodinamika yang telah disesuaikan.dengan pelarut
yang terpolusi. Absorber yang bersih lalu digunakan kembali di
absorpsi kolom.
Contoh ketiga
Sebuah kolom destilasi juga dapat digunakan untuk mendaur ulang.
Absorber yang terpolusi dilewatkan kedalam destilasi kolom.
Dibawahnya, pelarut dikumpulkan dan dikirim kembali ke absorber.
L. Kesetimbangan gas-Liquid
1. Dari data kesetimbangan gas-liquid dapat dilihat pada
Appendix A (Geankoplis), dari A.3-19 s/d A.3-25.
2. Dari data kelarutan
Contoh : Data Kelarutan NH3 terhadap H2O yang diukur pada
Artinya 4,80 x 10-6 mol O2 terlarut dalam 1,0 mol air + oksigen
atau 0,000853 bagian O2/100 bagian air.
kontinyu dengan air sebagai solven pada 293°K. Gas dan liquid
keluar berada pada kesetimbangan. Laju alir gas masuk 100
kg.mol/jam, dengan fraksi mol CO2 ;yA2=0,20. Liquid masuk 300
kg/jam. Hitung jumlah dan komposisi dari kedua fase aliran yang
keluar. Asumsi air tidak menguap ke fase gas.
Penyelesaian :
Diagram seperti gambar 1. aliran inert air adalah : L’=Lo = 300
kg mol/j. Aliran udara V’ : V’ = V(1 – yA) (12)
Diperoleh : V’ = V2(1 – yA2) = 100(1 – 0,20) = 80 kg mol/j
Substituís ke pers.11, untuk membuat kesetimbangan C02 (A),
Contoh soal 4
Penyelesaian :
Pada stage 1, V1 = 29,73 kg mol/j, yA1 = 0,00101, l0 = 90,0
dan xA0 = 0.
Hubungan kesetimbangan yA = 2,53 xA, dimana m = 2,53
Sebuah Neraca Massa sekitar kotak yang diberi garis putus- putus
sbb :
Dimana A = L/mV
Bila garis kesetimbangan dan garis operasi merupakan garis lurus,
m dan A = L/mV akan bermacam macam.
-Untuk proses Absorpsi pada konsentrat bottom di tray terakhir,
slope m1 pada titik x1 yang digunakan.
-Untuk larutan encer pada top tray, m2 pada titik y2 pada garis
kesetimbangan yang digunakan.
Pada daerah bottom atau larutan encer, slope m1 pada titik x1 pada
garis kesetimbangan yang digunakan.
Contoh soal
inert menggunakan air murni pada 303°K dan 101,3 kPa.. Laju
aliran gas masuk 100 kg mol/j dan mengandung 2,2 mol %
alkohol. Diinginkan untuk mengambil 90% alkohol. Hubungan garis
kesetimbangan adalah ;y = mx = 0,68x untuk aliran cukup encer.
Menggunakan 1,5 x laju alir minimum, tentukan jumlah Tray yang
dibutuhkan. Gunakan penyelesaian secara grafik dan pers analitik.
Penyelesaian :
Data yang diberikan : y1= 0,022, x2 = 0,n V1 = 100 kg mol/j, m =
0,68. V’ = V1(1-y1) =100(1-0,022) = 97,8 kg mol inert/j. Mole
alkohol/j V1 = 100 – 97,8 = 2,20. Menghilangkan 90%, mole/j pada
gas keluar V2 = 0,10(2,20) = 0,220. V2 = V’ + 0,22 = 97,8 + 0,22
=98,02.y2 = 0,22/98,02 = 0,002244. Garis kesetimbangan di plot
dalam grafik x,y, dengan y2, x2, dan y1. Garis operasi untuk aliran
liquid minimum Lmin adalah di gambar dari y2 ,x2, ke titik P,
menyinggung garis kesetimbangan dimana x1mak = y1/m =
0,022/068 = 0,03235, substituís ke persamaan garis operasi (34)
dan menyelesaikan nilai Lmin.