Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

Pembelajaran membaca mempunyai peranan penting dalam mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia. Semua pendidik berharap anak didiknya menguasai keterampilan membaca.
Salah satunya adalah Meningkatkan kemampuan membaca siswa melalui teknik permainan
bahasa melengkapi cerita. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas II SD
negeri 2 Lekor, diketahui bahwa tingkat kemampuan membaca siswa masih rendah. Rendahnya
keterampilan membaca disebabkan oleh faktor teknik pembelajaran yang digunakan guru masih
kurang sesuai. Guru masih menerapkan pola pembelajaran konvensional sehingga tidak ada
variasi dalam pembelajaran. Untuk mengatasi rendahnya keterampilan membaca dilakukan
pemecahan masalah dengan menggunakan teknik permainan bahasa melengkapi cerita.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah peningkatkan
keterampilan membaca cepat pada siswa kelas II SD negeri 2 Lekor dengan digunakannya teknik
permainan bahasa melengkapi cerita; (2) bagaimanakah perubahan perilaku (daya konsentrasi
dan ketertarikan) siswa kelas II SD negeri 2 Lekor setelah pembelajaran dengan teknik
permainan bahasa melengkapi cerita. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan
peningkatankemampuan membaca pada siswa kelas II SD negeri 2 Lekor setelah mengikuti
pembelajaran teknik permainan bahasa melengkapi cerita; (2) mendeskripsikan perubahan
tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran teknik permainan bahasa melengkapi cerita
di kelas II SD negeri 2 Lekor. Subjek penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca
siswa dengan teknik permainan bahasa dengan melengkapi cerita.Variabel yang diungkap dalam
penelitian ini meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan teknik permainan bahasa
melengkapi cerita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang meliputi dua siklus.
Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data
dilakukan dengan tes dan nontes. Alat pengambilan data berupa pedoman observasi, pedoman
wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi.

Vous aimerez peut-être aussi