Vous êtes sur la page 1sur 19

PROPOSAL BISNIS

KEDAI
D’MERMAID COKLAT

TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
SEKSI 22
GANJIL 2015/2016

( DOSEN : ANDI HIDAYAT MUHMIN)

Di Susun Oleh :

Cahyani Dewi A. 2013 12 078

JURUSAN AKUNTANSI - FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2015

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
proposal Kewirausahaan ini tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa tanpa
bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi kami
untuk menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih kepada dosen Kewirausahaan dan rekan anggota mahasiswa yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membantu dalam penyusunan
proposal Kewirausahaan ini.
Meski dalam penyusunan proposal ini kami telah berusaha dengan
maksimal, namun kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini.Akhir kata, kami berharap
semoga proposal Kewirausahaan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi
diri kami sendiri.

Bandung, 23 November 2017

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji
kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk
Mesoamerika kuno sebagai minuman. Cokelat umumnya diberikan sebagai
hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik,
cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau
perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat adalah makanan yang
sangat digemari berbagai kalangan, tidak peduli usia, gender, status ekonomi
dan lain-lain. Hal ini bisa dilihat bagaimana antusiasme seluruh orang didunia
terhadap makanan dan minuman berbahan dasar cokelat, baik itu dibuat
berupa kue, es krim, minuman, dan lain-lain.
Bisnis makanan merupakan bisnis yang senantiasa bertahan dan terus
berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan kuliner masyarakat.
Ada beberapa hal yang membuat bisnis ini terus tumbuh.Pertama, makanan
merupakan suatu kebutuhan masyarakat baik sebagai kebutuhan kuliner atau
jajanan maupun kebutuhan pokok.
Bisnis makanan memiliki pangsa pasar tersendiri, yaitu pemuda seperti
remaja, mahasiswa dan masyarakat penggemar cokelat Banyaknya
penggemar cokelat yang meliputi kalangan bawah sampai kekalangan atas
menjadikan bisnis ini sebagai bisnis yang menjanjikan untuk memberikan
keuntungan dan tidak mudah mengalami penurunan karna bisnis ini bukan
merupakan bisnis musiman.Hal ini yang memotivasi kami dalam membangun
dan mengembangkan usaha di bidang makanan/kuliner.
Kami tertarik untuk menjalankan bisnis ini , dengan mengusung nama”
D’Mermaid Cokelat”. kami mencoba menawarkan sebuah konsep yang unik
bagi para penggemar Cokelat dengan menyediakan berbagai macam kreasi
makanan dan minuman berbahan dasar cokelat.

1.2 Rumusan Masalah :


1. Bagaimana tips untuk membuka usaha D’Mermaid Cokelat yang baik dan
benar serta tidak merugi.
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha bisnis yang semakin
ketat saat ini.
3. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam D’Mermaid
Cokelat ini.

1.3 VISI dan MISI


Visi :
D’Mermaid Cokelat mempunyai visi untuk menganekaragaman hasil
olahan makanan dan minuman yang bisa menjadi salah satu rekomendasi
konsumen dan tentunya para penikmat cokelat.
Misi :
1. Memproduksi varian makanan dan minuman dengan memanfaatkan
cokelat dalam pengolahannya.
2. Membuat makanan dan minuman yang berkualitas sehingga diminati
konsumen
3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan yang diharapkan mampu memahami perilaku konsumen,

1.4 Tujuan Usaha


Menjadi salah satu usaha kuliner yang sukses di Bandung dengan
omset yang tinggi sehingga dapat membuka banyak cabang di Indonesia
dan menampung banyak karyawan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROFIL USAHA


Pada profil usaha ini akan dijelaskan point-point yang berkaitan
dengan pendeskripsian dari usaha kami, mulai dari nama perusahaan,
menu-menu yang akan ditawarkan. Profil usaha ini akan dinamakan D’
Mermaid Cokelat.

 Nama Perusahaan
Usaha Kedai kami akan diberi nama D’Mermaid Cokelat.
Pemilihan nama tersebut berdasarkan pada produk yang akan kami
tawarkan karena menu-menunya berbahan dasar dari cokelat. Dengan
penamaan demikian bertujuan agar konsumen dapat cepat memberi
sugesti pada produk kami bahwa Kedai kami memiliki ciri khas dan
cantik dari menu-menunya yang identik dengan Cokelat. Dengan
demikian akan mempermudah konsumen dalam mengingat nama
Kedai kami.

 Produk
Berdasarkan nama dari Kedai kami, kami akan menyediakan
menu-menu dengan jenis minuman, dan makanan berbahan dasar dari
Cokelat. Keunggulan dari Kedai kami yaitu harganya yang terjangkau
dan didukung pula dengan tema dari desain Kedai yang membuat para
pelanggan nyaman untuk menikmati menu – menu dari kedai kami.
Menu-menu yang akan disajikan antara lain :

Choco lava with pretty ice cream Pretty Choco lava Pretty Ice cream
Choco sundae Pancake mermaid tale Pretty Waffle

Pretty Cup Cake Sandwich, kentang goreng

Aneka Minuman
2.2. Aspek Pasar dan Pemasaran
2.2.1 Segmen Pasar
Cokelat merupakan makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan umur dimulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan
orang tua. Sehingga D’Mermaid Cokelat ini sangat aman untuk
dikonsumsi. Usaha kami disini mempunyai target pasar bagi kaum
menengah ke bawah sampai menengah ke atas
2.2.2 Target Pasar
Yang menjadi target pasar adalah para muda-mudi baik itu pelajar
maupun mahasiswa dan masyarakat sekitar.
2.2.3 Positioning.
Kami ingin menciptakan image atau citra bagi kedai ini dibenak para
konsumen adalah kedai Cokelat yang melayani sepenuh hati tanpa
mematikan kantong konsumen tanpa mengurangi kualitas yang sudah
terjamin.
2.2.4 Permintaan
1. Perkembangan permintaan saat ini
Dewasa ini, cokelat sudah mulai menjadi salah satu trend makanan
bagi anak muda dan permintaan saat ini mulai merangkak naik.
2. Prospek permintaan akan datang
Coklat akan tetap diminati oleh semua orang dari semua kalangan
karena kenikmatannya. Selain itu, trend makan berbahan dasar coklat
selalu berkembangnya setiap tahunnya.
2.2.5 Penawaran
1. Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran saat ini di wilayah Dago Bandung dan
sekitarnya untuk Kedai spesialisasi cokelat masih sangat jarang
sedangkan permintaan selalu meningkat.
2. Prospek penawaran akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha kedai cokelat yang
akan datang. Maka perlu adanya produk yang memberikan nilai lebih.
Oleh karena itu, bagi pelaku usaha disektor ini perlu melakukan
penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
2.2.6 Analisis persaingan
Dengan melihat kondisi dimana D’Mermaid Cokelat belum ada
disekitar Dago, hal ini menyimpulkan bahwa belum terjadi persaingan
antara usaha cokelat satu dengan yang lain. Namun hal itu tidak menutup
kemungkinan terjadi persaingan dengan makanan ringan lainnya. Tapi
dengan keunikan yang ada pada D’Mermaid Cokelat, hal ini tidak akan
menjadikan sesuatu berarti. Selagi pemasar dapat memasarkan produknya
seinovatif mungkin.
2.2.7 Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran Cafe ini dilakukan berdasarkan analisis SWOT dan
analisa 4 P antara lain:

1. Analisis SWOT, dibagi menjadi 4 yaitu :


 Kekuatan (Strenght)
o Tempatnya yang strategis dan sedikit pesaing.
o Rasanya sangat enak.
o Harganya cukup murah, terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi
dan bersih.
 Kelemahan (Weakness)
o Belum dikenal oleh masyarakat secara luas
o Produk yang ditawarkan berupa makanan yang mudah basi,
sehingga ketika produk tidak laku dijual, dibutuhkan penanganan
khusus agar tidak ada bahan yang terbuang. Misalnya, adonan yang
belum terproses menjadi menu makanan jadi hendaknya disimpan
di dalam kulkas.
 Peluang (Opportunity)
Berbekal lokasi yang dinilai strategis, kami yakin usaha yang
kami jalani memiliki peluang yang besar. Lokasi yang terletak
dekat dengan Kampus, Perkantoran, Mall, dan Perumahan, menjadi
peluang kami untuk melakukan pemasaran dan peningkatan
volume penjualan.
 Ancaman (Thread)
o Timbul usaha yang sejenis
o Perhitungan pembelian bahan baku yang tidak tepat sehingga
terjadi kelebihan atau kekurangan stok bahan baku.
o Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat
menyebabkan kenaikan harga bakso yang mungkin dapat
mengurangi pembeli.
o Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli
tidak begitu banyak (jarang).
2. Analisis Pemasaran (4 P )
 Product
Produk yang akan dihasilkan berupa makanan dan minuman
berbahan dasar coklat. Dengan menggunakan bahan-bahan yang
terpilih, cokelat yang akan diproduksi dapat dikatakan sebagai
produk yang berkualitas. Karena kami bukan hanya mengutamakan
kuantitas namun juga kualitas dari hasil yang akan diproduksi.
Dengan pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan, hal ini akan
menjadikan nilai tambah dari hasil produk.
Menu Makanan Coklat:
 Choco lava with ice cream
 Choco lava original
 Ice cream wafer choco
 Choco sundae
 Banana Split
 Pancake :
- Strawberry
- Vanilla
- Coklat
 Waffle :
- Strawberry
- Vanilla
- Coklat
 Cupcake berbagai macam varian
 Sandwich, kentang goreng, roti bakar
Menu Minuman
 Aneka Jus
 Ice Snow White
 Ice Deep Purple
 Es Buah
 Orange Squash
 Italian Soda
 Strawberry Bliss
 Milkshake
 Soda Gembira
 Cola Float
 Strawberry Float

 Price
Harga yang ditetapkan untuk:
1. Makanan all variant Rp 8.000
2. Minuman all variant Rp 6.000
3. Cupcakes Rp 10.000
 Promotion
Kegiatan promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan
produk cokelat ini melalui berbagai promosi yaitu:
1. Social network / media sosial
Media sosial yang digunakan disini seperti instagram, twitter
dan media sosial lainnya, tidak ada biaya khusus dan tergolong
murah.
2. Menyebar brosur, leaflet
Promosi lainnya yang akan dilakukan adalah dengan
menyebarkan brosur-brosur dan leaflet yang berisi promosi
dari produk cokelat yang akan dijual
 Place
Kami membuat suasana Kedai yang cukup nyaman. Dengan
tempat duduk yang terdapat beberapa pilihan mau di luar ruangan
ala meja berpayung, atau di dalam ruangan dengan kursi sofa, atau
dengan kursi-kursi kecil secara personal, sehingga membuat para
pelanggan nyaman untuk nongkrong atau ngobrol – ngobrol.

BAB III
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
3.1 Aspek Organisasi

Pemilik

Keuangan Produksi Pelayan

(Kasir) (Chef) (Staff)

3.2 Job Description dan Job Specification


1. Pemilik :
Job description:
a. Mengambil keputusan serta menjalankan perusahaan sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
b. Membuat kebijakan-kebijakan dalam perusahaan.
c. Mengatur arus bahan baku yang diperlukan
2. Keuangan (Kasir)
Job description:
a. Melayani pembayaran dari konsumen.
b. Membuat laporan penjualan per hari untuk diberikan ke manajer
keuangan
Job Specification:
a. Pria/ wanita usia minimal 18 tahun.
b. Diutamakan lulusan SMK accounting.
c. Mampu mengoperasikan komputer

3. Produksi (Chef)
Job description: Membuat menu sesuai pesanan dari konsumen
Job specification:
a. Pria/ wanita usia maksimal 24 tahun.
b. Diutamakan lulusan SMK tata boga.
c. Memiliki kemampuan memasak
4. Pelayan (Staff)
Job description:
a. Memberikan pelayanan kepada konsumen.
b. Berinteraksi secara langsung kepada pelanggan
Job specification:
a. Pria/ wanita usia minimal 18 tahun
b. Berkepribadian menarik dan ramah

BAB IV
ASPEK PRODUKSI
Dalam aspek produksi ini akan dijelaskan mengenai alur produksi, rencana
waktu usaha yang akan dilaksanakan serta menjelaskan layout dari D’Mermaid
Cokelat.
1. Proses Alur produksi
Dalam melakukan atau menjalankan usaha ini diperlukan alur produksi
yang jelas agar usaha dapat berjalan dengan lancar, pada gambar 4.
dijelaskan flowchart dari kegiatan produksi yang dilakukan pada
D’Mermaid Cokelat

Gambar 4. Flowchart kegiatan produksi D’mermaid Cokelat


Dari diagram flowchart tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut, proses
memproduksi menu-menu diawali dengan membeli bahan baku yang
diperlukan, setelah semua bahan baku dibeli, kemudian menyiapkan bahan
baku yang dibutuhkan dan menyiapkan peralatan masak yang dibutuhkan.
Setelah itu, jika ada pelanggan yang ingin memesan makanan atau
minuman, maka harus dilayani terlebih dahulu, lalu koki mengolah dan
memasak menu yang dipesan pelanggan setelah itu menu disajikan langsung
ke pelanggan, namun jika tidak ada pemesan, maka koki mengolah dan
memasak makanan yang membutuhkan proses yang cukup lama seperti
memasak makanan menu utama. Setelah matang, makanan tersebut
disajikan di etalase makanan.

2. Waktu kegiatan
Usaha D’Mermaid Cokelat kami akan beroperasi selama 12 jam, yakni
buka pada pukul 10.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB.

3. Layout ruangan
Penentuan proses produksi dan lay-out pabrik yang dipilih, termasuk
layout bangunan dan fasilitas
Proses produksi dan distribusi dilakukan secara langsung di D’Mermaid
Cokelat dengan konsep “open kitchen”. Penataan interior minimalis dengan
warna-warna yang fresh sehingga dapat menarik dan membuat nyaman
pengunjung.

BAB V
ASPEK KEUANGAN

A. Kebutuhan Dana Investasi


1) Biaya pra operasi
Biaya pra operasi sebesar Rp 40.575.000- yang digunakan untuk penyewaan
outlet atau stan penjualan dan pendirian usaha awal.
2) Modal Kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar sebesar Rp
15.000.000.
Total kebutuhan investasi sebesar Rp 55.575.000
B. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
Dalam pendirian usaha cokelat ini menggunakan modal pribadi sebesar
Rp30.575.000,- dan pinjaman ke bank sebesar Rp 25.000.000,-
C. Rencana Kebutuhan Dana
Adapun rencana kebutuhan dana, diilustrasikan sebagai berikut ini:

Aktiva Tetap
Bangunan Rp 20.000.000
Oven 1 buah Rp 5.000.000
Mesin Kasir 1buah Rp 1.450.000
Kulkas 2 buah Rp 3.000.000
Meja 10 buah Rp 4.700.000
Kursi 30 buah Rp 2.000.000
Piring 5 lusin Rp 500.000
Sendok 5 lusin Rp 170.000
Garpu 5 lusin Rp 170.000
Blender 2 buah Rp 400.000
Gelas 5 Lusin Rp 120.000
Cangkir 3 Lusin Rp 210.000
Pisau 3 buah Rp 225.000
Wadah Tisu 10 buah Rp 30.000
Cooking set Rp 2.000.000
Pulsa + Leaflet Rp 500.000

Jumlah Aktiva Tetap Rp 40.575.000


Aktiva Lancar
Kas Rp 10.000.000
Bahan-Bahan Cokelat Rp 5.000.000
Jumlah Aktiva Lancar Rp 15.000.000
Total Aktiva Rp 55.575.000

D. Proyeksi keuangan
1) Proyeksi Pendapatan
a) Pendapatan Per Hari
Produk makanan (Rp 8.000 x 35) Rp 280.000
Produk Minuman (Rp 6.000 x 35) Rp 210.000
Cupcakes (Rp 10.000 x15) Rp 150.000
Total Rp 640.000

b) Pendapatan Per Bulan


(Rp 640.000 x 30) Rp 19.200.000

c) Pendapatan Setahun
(Rp19.200.000 x 12) Rp 230.400.000
2) Proyeksi Biaya Per Tahun
Pembelian bahan Rp 110.160.000
Gaji Karyawan
- 2 Chef (@ Rp 1.000.000 x 12) Rp 24.000.000
-2 Karyawan (@ Rp 700.000 x 12) Rp 16.800.000
-1 Kasir (@ Rp 700.000 x 12) Rp 8.400.000
Jumlah Gaji Karyawan Rp 49.200.000
Biaya Listrik dan air Rp 5.000.000
Perlengkapan Kebersihan Rp 800.000
Dep Oven 5 th Rp 1.000.000
Dep Mesin Kasir 3 th Rp 500.000
Dep Kulkas 3 th Rp 700.000

Dep blender Rp 300.000


Jumlah Biaya Rp 167.660.000

3) Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan Rugi/Laba yaitu dengan menghitung antara selisih pendapatan
dan pengeluaran :

Rugi/ Laba= Pendapatan – Pengeluaran


= 230.400.000 – 167.660.000
= 62.740.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan produk
cokelat yaitu sebesar Rp 62.740.000 pertahun.

BAB VI
Penutup

6.1 Kesimpulan
Memulai untuk membuka usaha kuliner merupakan suatu tantangan
tersendiri bagi kami. Bisnis ini termasuk usaha yang menjanjikan, terlebih
lagi produk yang disajikan memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri yang
dapat menarik konsumen. “D’Mermaid Cokelat” menyediakan berbagai
macam kreasi makanan dan minuman berbahan dasar cokelat. Dengan
segenap usaha, kami akan menjalankan bisnis dengan manajemen yang baik
untuk mencapai tujuan yang diharapkan, sehingga usaha ini dapat
berkembang dan membuka cabang di daerah lainnya.

6.2 Saran
 Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya
dengan matang dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik.
 Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
 Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta selalu
mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
 Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
 Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.

Vous aimerez peut-être aussi