Vous êtes sur la page 1sur 2

INTISARI

Anak usia toddler (1-3 tahun) merupakan kelompok anak yang rentan
mengalami masalah gizi dimana berada dalam perioder tumbuh kembang dan
merupakan masa yang menentukan pembentukan fisik, psikis dan intelegensi.
Masalah gizi anak usia toddler dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga salah
satunya adalah pekerjaan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) pada keluarga yang bekerja
sebagai petani dengan keluarga yang bekerja sebagai nelayan di wilayah kerja
Puskesmas Asakota Kota Bima.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain


penelitian comperative study dengan pendekatan cross sectional. Subyek
penelitian ini adalah 60 orang anak usia toddler di Wilayah Kerja Puskesmas
Asakota dimana 30 orang anak dari keluarga yang bekerja sebagai petani di
Kelurahan Jatiwangi dan 30 orang anak dari keluarga yang bekerja sebagai
nelayan di Kelurahan Melayu yang diambil dengan metode purposive sampling.
Data karakteristik keluarga diambil menggunakan kuesioner dan data status gizi
anak usia toddler diperoleh dengan pengukuran antopometri. Data dianalisa
menggunakan Uji T-Test dengan derajat kemaknaan 5%.

Hasil penelitian menunjukkan status gizi anak usia todler di Kelurahan


jatiwangi tergolong kurang sebanyak 13 orang (43, 33 %) sedangkan di Kelurahan
Melayu dengan gizi kurang sebanyak 16 orang (53,33 %). Hasil uji T-Test
menunjukan terdapat perbedaan antara status gizi anak usia todler pada keluarga
yang bekerja sebagai petani dengan keluarga yang bekerja sebagai nelayan
diwilayah kerja Puskesmas Asakota Kota Bima. Dengan hasil uji statistik T-Test
diperoleh p= 0,006 < 0,05.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa status pekerjaan


keluarga dapat mempengaruhi status gizi anak usia Toddler. Diharapkan kepada
keluarga dapat memperbaiki status kebutuhan gizi anak sesuai dengan angka
kecukupan gizi untuk anak balitanya dan bagaimana meningkatkan nafsu makan
anak dikarenakan masih ditemukan nya anak dengan gizi kurang pada penelitian
ini.

vii
ABSTRAK

Toddler age children (1-3 years) is a group of children susceptible to


nutritional problems which are in periodic growth and development and is a time
that determines the formation of the physical, psychological and intelligence.
Nutritional problems toddler age children can be influenced by family factors one
of which is the work of the family. This study aims to determine differences in the
nutritional status of children ages toddler (1-3 years) in the family who worked as
a farmer with a family who works as a fisherman in public health service Asakota
Bima City.

This research is a quantitative research study comparative research design


with cross sectional approach. The subjects of this study were 60 children ages
toddler in the working area Asakota health center where 30 children of families
working as farmers in sub districts of Jatiwangi and 30 children of the family who
worked as a fisherman in sub districts of Melayu taken by purposive sampling
method. Data family characteristics were taken using a questionnaire and the data
toddler child nutritional status is obtained by measuring antopometri. Data were
analyzed using T-Test Test with significance level of 5%.

The results showed the nutritional status of children aged toddlers sub
districts of Jatiwangi classified as less as many as 13 people (43, 33%) while sub
districts of Melayu with malnutrition as many as 16 people (53.33%). T-Test test
results show there is a difference between the nutritional status of children aged
toddlers in the family who worked as a farmer with a family who worked as
fishermen working area of public health service Asakota Bima City. With the
results of statistical tests T-Test was obtained p = 0.006 <0.05.

The conclusion of this study indicate that family employment status can
affect the nutritional status of children aged Toddler. Families are expected to be
able to improve the nutritional status of children in accordance with the needs of
the nutritional adequacy rate for toddler and how to increase the appetite of his
children because they found the child with malnutrition.

viii

Vous aimerez peut-être aussi