Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Asam Urat
Disusun oleh:
2017/2018
A. Pengertian asam urat
Asam urat merupakan zat sisa dari pemecahan purin yang dibentuk oleh tubuh
pada saat regenerasi sel. Kadar asam urat normal adalah 2,4-5,7 mg/dl pada wanita
dan 3,7-7 mg/dl pada pria. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan
dari tubuh melalui urin. Asam urat merupakan hasil metabolisme normal dari
pencernaan protein (terutama dari daging, hati, ginjal, dan beberapa jenis sayuran
seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang seharusnya akan
dibuang melalui ginjal, feses, atau keringan (Sustrani, 2004). Secara umum asam urat
adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari
tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat
purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut
berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat
purin. Purin jugadihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara
normal atau karena penyakit tertentu (Hidayat, 2007)
Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala
nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas di persendian. Meski
semua sendi di tubuh bisa terkena asam urat, namun yang paling sering terserang
adalah sendi jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Orang awam kadang-
kadang menyebut penyakit ini sebagai encok. Laki-laki lebih rawan terkena penyakit
asam urat dibandingkan dengan perempuan, terutama saat usia mereka di atas 30
tahun. Pada perempuan, penyakit ini biasanya berisiko timbul setelah menopause.
Orang yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan merasakan
perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit bisa
berlangsung selama 3-10 hari. Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun
juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada tahap ini,
penderita dapat tidak mampu bergerak secara leluasa.
Di Indonesia, orang sering salah kaprah menyamakan penyakit asam urat
(gout/pirai) dengan rematik. Padahal rematik adalah istilah umum yang dipakai untuk
menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Penyakit asam urat (gout/pirai) hanya salah satu penyebab nyeri pada persendian.
Mengenali gejala dan tanda pada gout dapat membantu seseorang membedakan
dengan nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi lain.
Banyak orang mengira apabila kadar asam urat di dalam darah tinggi
(hiperurisemia), maka akan terkena gout. Hal ini tidak benar, karena hanya sekitar 1/3
penderita hiperurisemia yang mengalami gout. Ada beberapa face asam urat sebagai
beriku:
Fase asimtomatik
Merupakan fase awal.Bila dirasakan kadar asam urat meningkat namun tidak
menimbulkan gejala yang signifikan, hanya merasakn encok pada pinggang
yang menyebabkan tekanan darah tinggi atau sakit pada bagian punggung.
Fase akut
Dalam fase akut ini biasanya kadar asam urat naik secara tiba-tiba dan
dirasakan pada malam hari menjelang pagi. Biasanya pada fase ini penderita
asam urat akan merasakan rasa nyeri yang begitu hebat pada bagian ibu jari
kaki, namun akan hilang secara perlahan dan dengan sendirinya dalam waktu
2 minggu.
Fase interkritikal
Merupakan masa bebas dari gejala sakit diantara dua serangan gout akut.
Banyak penderita yang mengalami serangan kedua dalam 6 bulan sampai 2
tahun. Serangan yang tertunda tersebut dapat terjadi karena tidak diobati
secara terus – menerus.
Kronis
Jika gout tidak dirawat secara baik, akhirnya akan menjadi kronis. Pada
kondisi ini, rasa nyeri disendi berlangsung secara terus – menerus serta
terdapat timbunan kristal asam urat yang banyak didalam jaringan lunak,
tulang rawan, selaput diantara tulang dan rendo, timbunan asam urat tersebut
membentuk tofus.adapun radang kronik dan endapan asam urat, membuat
persendian susah digerakan.
B. Penyebab Asam Urat
Menurut (Ahmad, 2011) penyebab asam urat yaitu :
Faktor dari luar
Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau faktor dari luar.
Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi
dan konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi.
Faktor dari dalam
Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan
metabolisme yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas
40 tahun atau manula beresiko besar terkena asam urat. Selain itu, asam urat
bisa disebabkan oleh penyakit darah, penyakit sumsum tulang dan polisitemia,
konsumsi obat – obatan, alkohol, obesitas, diabetes mellitus jugabisa
menyebabkan asam urat.
Banyak makan menu yang tidak sehat seperti daging tinggi lemak, makanan
dari laut, minuman yang banyak mengandung gula atau zat pemanis, alkohol,
semua minuman bersoda, minuman yang meningkatkan energi tubuh.
Kontrol berat badan kurang sehingga muncul obesitas, biasanya malas berolah
raga. Akibat penyakit yang lama tidak sembuh seperti jantung, penyakit ginjal,
stroke, batu ginjal.
Sensitif dan efek samping obat tertentu seperti anti hipertensi, obat jantung,
ginjal dan organ lainnya.
Efek genetik dan biasanya terjadi pada usia > 31 tahun hingga 56 tahun dan
untuk wanita biasanya saat masuk usia menopause
Mengobati penyakit asam urat juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan seperti
berikut ini:
G. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penyakit asam urat adalah penyait peradangan yang dirasakan pada sendi otot atau
urat yang erat kaitannya dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah.
2. Penyebab penyakit asam urat meliputi faktor dari luar dan faktor dari dalam.
3. Cara mengobatinya dapat dilakukan dengan memperbanyak minum air putih,
mengurangi atau bahkan menghentikan pengonsumsian makanan yang banyak
mengandung zat purin.
4. Penyakit asam urat berbahaya bagi ginjl dan juga jantung.