Vous êtes sur la page 1sur 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan panduan minilokakarya ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang


bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja,
mempunyai posisi yang strategis dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehat,sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang
optimal.

Panduan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang minilokakarya


Puskesmas Sambirejo secara memadahi.

Dengan tersusunnya panduan ini, kami mengucapkan terimakasih yang


sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam
penyusunan panduan ini.

Kami menyadari panduan ini masih belum sempurna,oleh karena itu masukan
dan saran perbaikan sangat kami harapkan guna penyemurnanaanya.

KEPALA UPTD PUSKESMAS SAMBIREJO

dr. Sugeng Purnomo


Pembina Tk I
NIP. 19710618 200604 1 018

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................ 2

Daftar isi ................................................................................................ 3

BABI ................................................................................................ 4

Latar Belakang ................................................................................................ 4

Tujuan ................................................................................................ 4

Ruang Lingkup ……………………………………………………………………. 5

B A B II ................................................................................................ 5

Pemahaman ................................................................................................ 6

Tahapan …………………………………………………………………….. 6

B A B III ................................................................................................ 10

Dokementasi ................................................................................................ 10

B A B IV ................................................................................................ 11

Penutup ................................................................................................ 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan yang tersebut dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN-
2004) bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksna pelayanan kesehatan tingkat
pertama.adapun fungsi Puskesmas ada tiga(3) yaitu :sebagi pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan;pusat pemeberdayaan masyarakat dan
keluarga;serta sebagi pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam
melakukan kegiatannya Puskesmas mengacu 4 azas penyelenggaraan yaitu
wilayah kerja,pemberdayaan masyarakat,keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan
program kegiatanya,untuk itu perlu didukung kemmapuan manajemen yang
baik.Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja
secara sinergik yang meliputi perencanaan ,penggerakan pelaksanaan serta
pengendalian,pengawasan dan penilaian.
Penerapan menejemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum
pertemuan yang di kenal dengan minilokarya.
Definisi Minilokakarya adalah forum pertemuan yang dilakukan oleh
internal Puskesmas maupun dengan lintas sektor di wilayah kerjanya dalam
rangka tindak lanjut dari perencanaan dan evaluasi kegiatan pada tahun
berjalan yang tersusun di dalam RPK.
Data temuan yang terkumpul diolah dan dianalisa untuk disajikan dalam
minilokakarya organisasi/unit pelayanan.Jika nilai tingkat kepatuhan di bawah
80% maka keadaan ini perlu diperbaiki dengan melakukan intervensi penyebab
rendahnya tingkat kepatuhan terhadap strandar.
B. TUJUAN
I. Umum
Meningkatkan fungsi Puskesmas melalui pelanggan kerja sama timbal balik
lintas program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan puskesmas
sesuai dengan perencanaan.
II. Khusus
1. Tergalangnya kerjasama timbale balik lintas program maupun lintas sector.
2. Terpantaunya hasil kegiatan puskesmas sesuai dengan perencanaan.
3. Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksananaan kegiatan
puskesmas.
4. Teridentifikasinya masalah penyebab masalah serta diupayakannya
pemecahan masalah.
5. Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya.

4
C. RUANG LINGKUP
Keberhasilan pembangunan kesehatan memerlukan keterpaduan baik
lintas program maupun lintas sektor. Penyelenggaraaan program kesehatan
memerlukan dukungan lintas sector terkait.Oleh karenanya puskesmas harus
melakukan kerja sama dengan lintas sektor agar diperoleh dukungan dalam
pelaksananan berbagai kegiatannya. Salah satu bentuk upaya untuk
penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan adalah melalui pertemuan
guna membahas permasalahan yang ada, dalam hal ini adalah melalui
minilokakarya.

Pada dasarnya ruang lingkup minlokakarya meliputi dua hal pokok, yaitu :

1. Lintas Program
Memantau pelaksanan kegiatan puskesmas berdasarkan perencanaan dan
memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja
baru.Pertemuan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kerjasama antar petugas internal puskesmas,termasuk
puskesmas pembantu dan bidan di desa.
b. Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan yaitu rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
c. Meningkatkan motivasi petugas puskesmas untuk dapat melaksanakan
kegiatan sesuai dengan perencanaan (RPK)
d. Mengkaji pelaksanaan rencana pelaksanaan kegiatan(RPK) yang telah
disusun, memecahkan masalah yang terjadi dan menyusun upaya
pemecahan dalam bentuk rencana kerja yang baru.

2. Lintas Sektor
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-
sektor yang bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Pertemuan dilaksanakan untuk :
a. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektor dalam membina dan
mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
b. Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahkan masalah yang terjadi serta
menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerjasama.

5
BAB II

TATA LAKSANA LOKAKARYA MINI PUSKESMAS

A. PEMAHAMAN

Proses manajemen perencanaan belum terlaksana dengan baik apabila tidak


dilanjutkan dengan pemantauan dan perencanaan ulang.tindak lanjut untuk menilai
sampai seberapa jauh pencapaian dan hambatan-hambatan yang di jumpai oleh par
pelaksananya pada bulan yang lalu,sekaligus melakukan pemantauan rencana
kegiatan puskesmas;sehingga dapat di buat perencanaan ulang yang lebih baik dan
sesuai dengan tujuan yang hendak di capai,disamping itu kita ketahui bersama bahwa
keberhasilan pelaksanaan kegiatan puskesmas memerlukan pengorganisasian dan
keterpaduan lintas program dan sector.(dirjen binkesmas 2016)

B. TAHAPAN KEGIATAN
1. Minilokakarya Bulanan Puskesmas
Minilokakarya Bulanan Puskesmas diselenggarakan dalam dua tahap yaitu :
1) Minilokakarya bulanan pertama merupakan minilokakarya penggalangan tim
diselenggarakan dalam rangka penorganisasian untuk dapat terlaksananya
rencana kegiatan Puskesmas (RPK).
Pengorganisasian dilaksanakan sebagai penentuan penanggung jawab dan
pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan wilayah kerja,seluruh program
kerja dan wilayah kerja Puskesmas dilakukan habis kepada seluruh petugas
puskesmas dengan mempertimbangkan kemampuan yang
dimilikinya.Pelaksanaan minilokakarya bulanan pertama meliputi :
a. Masukan
 Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang
peran,tanggungjawab staff dan kewenangannya
 Informasi tentang kebijakan, program baru yang berkaitan dengan
Puskesmas
 Informasi tentang tata cara penyusunan Rencana Kegiatan
Puskesmas(POA/RUK)
b. Proses
 Inventarisasi kegiatan Puskesmas
 Analisa beban kerja tiap petugas
 Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggungjawab daerah
binaan
 Penyusunan rencana kegiatan (POA) Puskesmas berdasarkan RPK
c. Keluaran

6
 Rencana kegiatan (POA) Puskesmas tahunan
 Kesepakatan bersama untuk pelaksanaanya
 Martiks pembagian tugas dan daerah binaan
2) Minilokakarya Bulanan Rutin
Minilokakarya bulanan Puskesmas diselenggarakan sebagai tindak lanjut
dari minilokakarya bulanan pertama. Minilokakarya bulanan rutinin
dilaksanakan untuk memantau pelaksanaan POA Puskesmas yang
dilaksanakan setiap bulan secara teratur.
Penanggung jawab penyelenggaraan minilokakarya adalah kepala
Puskesmas yang dalam pelaksanaanya dibantu staf Puskemas. Fokus
utama minilokakarya bulanan rutin adalah ditekannya pada masalah
pentingnya kesinambungan arah dan kegiatanya antara hal yang
direncanakan, pelaksananaannya serta hasilnya agar kegiatan yang
dilaksanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna.
Pelaksanaan minilokakarya bulanan puskesmas adalah sebagai berikut :
a. Masukan
 Laporan hasil kegiatan bulan lalu
 Informasi tentang rapat di kabupaten/kecamatan
 Informasi tentang kebijakan, program baru dan konsep baru
b. Proses
 Analisa hambatan
 Analisa sebab masalah,khusus mutu di kaitkan dengan kepatuhan thd
standart
 Merumuskan alternative pemecahan masalah
c. Keluaran
 Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
 Rencana kerja bulanan yang baru

2. Minilokakarya tribulan (lintas sektor)

Minilokakarya tribulan lintas sektor merupakan suatu minilokakarya dalam


rangka penorganisasian lintas sektor agar dapat terlaksananya rencana
kegiatan sektor yang terkait dengan kesehatan dan dilakukan tidak lanjut setiap
tiga bulan sekali secara tetap. Penyelenggaraan dilakukan oleh Camat dan
Puskesmas dibantu sektor terkait di Kecamatan.

Minilokakarya tribulan lintas sektor dilaksanakan sebagai berikut :

a. Masukan

7
 Penggalangan tim melalui dinamika kelompok
 Informasi tentang program lintas sektor
 Informasi tentang program kesehatan
 Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru
 Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor
terkait
 Invertarisasi masalah hambatan dari masing-masing sektor dalam
pelaksanaan program kesehatan
 Pemberian informasi baru
b. Proses
 Analisa hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan
 Analisamasalah peran bantu dari masing-masing sektor
 Pembagian peran dan tugas masing-masing sektor
 Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan untuk tribulan baru
c. Keluaran
 Rencana kegiatan masing-masing sektor
 Rencana kerja tribulan yang baru
 Kesepakatan dan komitmen bersama

3. Penyelenggaraan minilokakarya
a. Minilokarya bulanan Puskesmas
Dalam penyelenggaraannya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Pengarah & pemimpin kegiatan :Kepala Puskesmas
2) Peserta :Seluruh petugas puskesmas, termasuk petugas pembantu
dan bidan desa.
3) Waktu :Waktu pelaksanaan minilokakarya bulanan dilakukan pada
minggu pertama setelah rapat kepala puskesmas atau hari
lain yang dianggap tepat.
4) Tempat :Tempat pelaksanaan di ruang pertemuan Puskesmas
Sambirejo atau tempat lain yang ditentukan pihak
kecamatan.

Mini lokakarya bulanan dibuat dua sesi terdiri dari :

1) Sesi Praminlok :pada sesi ini di kumpulkan semua masalah dari


semua penanggung jawab kegiatan puskesmas guna
memprioritaskan dan menetapkan masalah masalah apa saja yang di
bahas Sesi Minlok.masalah yang ada ada di bagi berdasarkan

8
pembagian masalah apakah ADMEN,UKP,UKM untuk di runutkan
masalahnya berdasarkan USG
2) Sesi Minlok :pada sesi ini membahas masalah masalah yang
sudah disepakati untuk dilakukan pembahasan masalahnya untuk
dilakukan Tindak Lanjut dan penyelesaian masalah.
b. Minilokakarya tribulan
Sebelum minilokakarya dilaksanakan, perlu diadakan persiapan yang meliputi:
1. Pendekatan kepada camat
 Memimpin minilokakarya
 Mengkoordinasikan sektor-sektor agar menyajikan laporan kegiatan
 Mempersiapkan tempat penyelenggarakan minilokakarya
 Membuat surat undangan minilokakarya
2. Puskesmas melaksanakan :
 Membuat materi hasil kegiatan puskesmas dengan visualisasi yang
mudah di pahami semua peserta
 Penugasan salah seorang staf untuk membuat notulen minilokakarya
3. Peserta
Minilokakarya tribulan lintas sector dipimpin oleh camat, adapun peserta
minilokakarya adalah sebagai berikut :
 Staf kecamatan (sekcam, kasie, kesra, unit lain yang terkait)
 Tim penggerak PKK
 Lintas sektor kecamatan (agama, pendidikan, BKKBN,social dll)
 Kelurahan
 Toma,Toga, Kader
 Perwakilan staf puskemas
4. Waktu
Minilokakarya tribulan diselenggarakan setiap 3 bulan sekali sesuai dengan
kondisi setempat. Yang perlu dijadikan pertimbangan adalah diupayakan agar
seluruh peserta dapat menghadiri minilokakarya.
5. Tempat
Tempat penyelenggaraan minilokakarya tribulan lintas sektor adalah di
kecamatan atau tempat lain yang dianggap sesuai.

9
BAB III

DOKUMENTASI

Dalam penyelenggaraan minilokakarya di puskesmas diperlukan beberapa


perlengkapan, antaralain :

1. LCD
2. Laptop
3. Buku Notulensi
4. Daftar hadir
5. Dokumentasi berup foto kegiatan minilokakarya
6. Konsumsi

10
BAB IV

PENUTUP

Pedoman manajemen puskesmas sangat diperlukan untuk mengoptimalkan


penyelenggaraan puskesmas,manajemen yang baik akan membawa dampak hasil
yang optimal dan dapat memenuhi pemenuhan harapan masyarakat akan layanan
kesehatan yang baik.dari lokakarya ini diharapkan adanya pemantauan dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan RPK
puskesmas,identifikasi masalahnya dapat dilakukan rumusan pemecahan masalahnya
sehingga dapat dilakukan perbaikan rencana berkesinambungan.

Pedoman ini bersifat dinamis dapat dilakukan revisi dan perbaikan berdasarkan kondisi
dan ketentuan terbaru

11

Vous aimerez peut-être aussi