Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan panduan minilokakarya ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari panduan ini masih belum sempurna,oleh karena itu masukan
dan saran perbaikan sangat kami harapkan guna penyemurnanaanya.
2
DAFTAR ISI
BABI ................................................................................................ 4
Tujuan ................................................................................................ 4
B A B II ................................................................................................ 5
Pemahaman ................................................................................................ 6
Tahapan …………………………………………………………………….. 6
B A B III ................................................................................................ 10
Dokementasi ................................................................................................ 10
B A B IV ................................................................................................ 11
Penutup ................................................................................................ 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan yang tersebut dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN-
2004) bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksna pelayanan kesehatan tingkat
pertama.adapun fungsi Puskesmas ada tiga(3) yaitu :sebagi pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan;pusat pemeberdayaan masyarakat dan
keluarga;serta sebagi pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam
melakukan kegiatannya Puskesmas mengacu 4 azas penyelenggaraan yaitu
wilayah kerja,pemberdayaan masyarakat,keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pengelolaan
program kegiatanya,untuk itu perlu didukung kemmapuan manajemen yang
baik.Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja
secara sinergik yang meliputi perencanaan ,penggerakan pelaksanaan serta
pengendalian,pengawasan dan penilaian.
Penerapan menejemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum
pertemuan yang di kenal dengan minilokarya.
Definisi Minilokakarya adalah forum pertemuan yang dilakukan oleh
internal Puskesmas maupun dengan lintas sektor di wilayah kerjanya dalam
rangka tindak lanjut dari perencanaan dan evaluasi kegiatan pada tahun
berjalan yang tersusun di dalam RPK.
Data temuan yang terkumpul diolah dan dianalisa untuk disajikan dalam
minilokakarya organisasi/unit pelayanan.Jika nilai tingkat kepatuhan di bawah
80% maka keadaan ini perlu diperbaiki dengan melakukan intervensi penyebab
rendahnya tingkat kepatuhan terhadap strandar.
B. TUJUAN
I. Umum
Meningkatkan fungsi Puskesmas melalui pelanggan kerja sama timbal balik
lintas program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan puskesmas
sesuai dengan perencanaan.
II. Khusus
1. Tergalangnya kerjasama timbale balik lintas program maupun lintas sector.
2. Terpantaunya hasil kegiatan puskesmas sesuai dengan perencanaan.
3. Teridentifikasinya masalah dan hambatan dalam pelaksananaan kegiatan
puskesmas.
4. Teridentifikasinya masalah penyebab masalah serta diupayakannya
pemecahan masalah.
5. Tersusunnya rencana kerja untuk periode selanjutnya.
4
C. RUANG LINGKUP
Keberhasilan pembangunan kesehatan memerlukan keterpaduan baik
lintas program maupun lintas sektor. Penyelenggaraaan program kesehatan
memerlukan dukungan lintas sector terkait.Oleh karenanya puskesmas harus
melakukan kerja sama dengan lintas sektor agar diperoleh dukungan dalam
pelaksananan berbagai kegiatannya. Salah satu bentuk upaya untuk
penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan adalah melalui pertemuan
guna membahas permasalahan yang ada, dalam hal ini adalah melalui
minilokakarya.
Pada dasarnya ruang lingkup minlokakarya meliputi dua hal pokok, yaitu :
1. Lintas Program
Memantau pelaksanan kegiatan puskesmas berdasarkan perencanaan dan
memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana kerja
baru.Pertemuan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kerjasama antar petugas internal puskesmas,termasuk
puskesmas pembantu dan bidan di desa.
b. Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan yaitu rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
c. Meningkatkan motivasi petugas puskesmas untuk dapat melaksanakan
kegiatan sesuai dengan perencanaan (RPK)
d. Mengkaji pelaksanaan rencana pelaksanaan kegiatan(RPK) yang telah
disusun, memecahkan masalah yang terjadi dan menyusun upaya
pemecahan dalam bentuk rencana kerja yang baru.
2. Lintas Sektor
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-
sektor yang bersangkutan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Pertemuan dilaksanakan untuk :
a. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektor dalam membina dan
mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
b. Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahkan masalah yang terjadi serta
menyusun upaya pemecahan dalam bentuk rencana kerjasama.
5
BAB II
A. PEMAHAMAN
B. TAHAPAN KEGIATAN
1. Minilokakarya Bulanan Puskesmas
Minilokakarya Bulanan Puskesmas diselenggarakan dalam dua tahap yaitu :
1) Minilokakarya bulanan pertama merupakan minilokakarya penggalangan tim
diselenggarakan dalam rangka penorganisasian untuk dapat terlaksananya
rencana kegiatan Puskesmas (RPK).
Pengorganisasian dilaksanakan sebagai penentuan penanggung jawab dan
pelaksana setiap kegiatan serta untuk satuan wilayah kerja,seluruh program
kerja dan wilayah kerja Puskesmas dilakukan habis kepada seluruh petugas
puskesmas dengan mempertimbangkan kemampuan yang
dimilikinya.Pelaksanaan minilokakarya bulanan pertama meliputi :
a. Masukan
Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang
peran,tanggungjawab staff dan kewenangannya
Informasi tentang kebijakan, program baru yang berkaitan dengan
Puskesmas
Informasi tentang tata cara penyusunan Rencana Kegiatan
Puskesmas(POA/RUK)
b. Proses
Inventarisasi kegiatan Puskesmas
Analisa beban kerja tiap petugas
Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggungjawab daerah
binaan
Penyusunan rencana kegiatan (POA) Puskesmas berdasarkan RPK
c. Keluaran
6
Rencana kegiatan (POA) Puskesmas tahunan
Kesepakatan bersama untuk pelaksanaanya
Martiks pembagian tugas dan daerah binaan
2) Minilokakarya Bulanan Rutin
Minilokakarya bulanan Puskesmas diselenggarakan sebagai tindak lanjut
dari minilokakarya bulanan pertama. Minilokakarya bulanan rutinin
dilaksanakan untuk memantau pelaksanaan POA Puskesmas yang
dilaksanakan setiap bulan secara teratur.
Penanggung jawab penyelenggaraan minilokakarya adalah kepala
Puskesmas yang dalam pelaksanaanya dibantu staf Puskemas. Fokus
utama minilokakarya bulanan rutin adalah ditekannya pada masalah
pentingnya kesinambungan arah dan kegiatanya antara hal yang
direncanakan, pelaksananaannya serta hasilnya agar kegiatan yang
dilaksanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna.
Pelaksanaan minilokakarya bulanan puskesmas adalah sebagai berikut :
a. Masukan
Laporan hasil kegiatan bulan lalu
Informasi tentang rapat di kabupaten/kecamatan
Informasi tentang kebijakan, program baru dan konsep baru
b. Proses
Analisa hambatan
Analisa sebab masalah,khusus mutu di kaitkan dengan kepatuhan thd
standart
Merumuskan alternative pemecahan masalah
c. Keluaran
Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
Rencana kerja bulanan yang baru
a. Masukan
7
Penggalangan tim melalui dinamika kelompok
Informasi tentang program lintas sektor
Informasi tentang program kesehatan
Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru
Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor
terkait
Invertarisasi masalah hambatan dari masing-masing sektor dalam
pelaksanaan program kesehatan
Pemberian informasi baru
b. Proses
Analisa hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan
Analisamasalah peran bantu dari masing-masing sektor
Pembagian peran dan tugas masing-masing sektor
Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan untuk tribulan baru
c. Keluaran
Rencana kegiatan masing-masing sektor
Rencana kerja tribulan yang baru
Kesepakatan dan komitmen bersama
3. Penyelenggaraan minilokakarya
a. Minilokarya bulanan Puskesmas
Dalam penyelenggaraannya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Pengarah & pemimpin kegiatan :Kepala Puskesmas
2) Peserta :Seluruh petugas puskesmas, termasuk petugas pembantu
dan bidan desa.
3) Waktu :Waktu pelaksanaan minilokakarya bulanan dilakukan pada
minggu pertama setelah rapat kepala puskesmas atau hari
lain yang dianggap tepat.
4) Tempat :Tempat pelaksanaan di ruang pertemuan Puskesmas
Sambirejo atau tempat lain yang ditentukan pihak
kecamatan.
8
pembagian masalah apakah ADMEN,UKP,UKM untuk di runutkan
masalahnya berdasarkan USG
2) Sesi Minlok :pada sesi ini membahas masalah masalah yang
sudah disepakati untuk dilakukan pembahasan masalahnya untuk
dilakukan Tindak Lanjut dan penyelesaian masalah.
b. Minilokakarya tribulan
Sebelum minilokakarya dilaksanakan, perlu diadakan persiapan yang meliputi:
1. Pendekatan kepada camat
Memimpin minilokakarya
Mengkoordinasikan sektor-sektor agar menyajikan laporan kegiatan
Mempersiapkan tempat penyelenggarakan minilokakarya
Membuat surat undangan minilokakarya
2. Puskesmas melaksanakan :
Membuat materi hasil kegiatan puskesmas dengan visualisasi yang
mudah di pahami semua peserta
Penugasan salah seorang staf untuk membuat notulen minilokakarya
3. Peserta
Minilokakarya tribulan lintas sector dipimpin oleh camat, adapun peserta
minilokakarya adalah sebagai berikut :
Staf kecamatan (sekcam, kasie, kesra, unit lain yang terkait)
Tim penggerak PKK
Lintas sektor kecamatan (agama, pendidikan, BKKBN,social dll)
Kelurahan
Toma,Toga, Kader
Perwakilan staf puskemas
4. Waktu
Minilokakarya tribulan diselenggarakan setiap 3 bulan sekali sesuai dengan
kondisi setempat. Yang perlu dijadikan pertimbangan adalah diupayakan agar
seluruh peserta dapat menghadiri minilokakarya.
5. Tempat
Tempat penyelenggaraan minilokakarya tribulan lintas sektor adalah di
kecamatan atau tempat lain yang dianggap sesuai.
9
BAB III
DOKUMENTASI
1. LCD
2. Laptop
3. Buku Notulensi
4. Daftar hadir
5. Dokumentasi berup foto kegiatan minilokakarya
6. Konsumsi
10
BAB IV
PENUTUP
Pedoman ini bersifat dinamis dapat dilakukan revisi dan perbaikan berdasarkan kondisi
dan ketentuan terbaru
11