Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH
YULIATI
( 17 . 04 . 031 )
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
c. Umbilikal
1) Normal
2) Tidak ada Inflamasi
3) Tidak ada Drainage
4) Ekstremitas atas : Normal
5) Ekstremitas Bawah : Normal
6) Panggul Normal
8. GENITAL : Laki-laki dan alat genital Normal
9. ANUS : Paten
10. SPINA : Normal
11. KULIT : Warna coklat dan tidak nampak adanya sianosis
12. SUHU
a. Suhu Lingkungan
1) Pengaturan suhu : 29 ºC
2) Inkubator : 29ºC
b. Suhu kulit : 37,4ºC
1. Nama Ayah : Tn “ A “
2. Pekerjaan : Wiraswasta
3. Pendidikan : Diploma III
4. Alamat : Jl. Tamangapa Raya
CATATAN KELAHIRAN
1. Lama kala II : Tidak diketahui
2. Cara Melahirkan : Operasi Cesarea Section
3. Tempat melahirkan : Rumah sakit Ananda
4. Anastesi yang diberikan : Tidak diketahui
5. Obat-obatan : Tidak diketahui
GI X ? ? ?
GII ?
? ? ? ? ? ?
47 43
GIII 22 19 17 15 14 11 9 8 1 bln
Simbol Genogram :
Laki-laki : Klien :
Perempuan : Menikah :
Meninggal : Hidup Bersama : ---
B. THERAPY
1. Furosemide 2 mg/ 12 jam / Oral Gastic Tube
2. Fentanil 1 mg/ kgBB/ Intra Vena
3. Spironolactone 2 mg/ 12 jam / Oral Gastric Tube
4. Zamel Syrup 0,3 ml/ 24 jam / Oral Gastric Tube
4. Vevoflaxim 20 mg/ 12 jam / Intra Vena
5. Nebulizer NaCl 0,9 % 5 ml/ 8 jam
RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Bayi Ny “ S “ berjenis kelamin laki-laki rujukan dari rumah sakit Ibu dan Anak
Ananda Makassar dengan diagnose Respiratory Distress Of the Newborn + Curiga besar
Sepsis + Kejang Neonatus + BBLR + Ompalochele dan Ikterus Neonatorium. Lahir pada
tanggal 18 Februari 2018, dengan usia gestasi 39 minggu G9 P9 A0. Klien saat ini di
rawat dalam inkubator terpasang Ventilator mekanik, Konekta untuk injeksi pada tangan
kiri dan terpasang Oral Gastrik Tube, dengan Berat Badan lahir 2200 gr dan Panjang
Badan 43 Cm. Pemeriksaan Tanda-Tanda vital saat pengkajian Suhu : 37,4 ºC , Frekuensi
Nadi : 138 x/m, SpO2 : 96 % dan Frekensi Pernafasan : 32 x/m.
A. PENGELOMPOKAN DATA
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
- 1. Berat badan 2200 Gram
2. Panjang bayi 43 Cm
3. Bayi nampak lemah
4. Jenis kelamin bayi laki-laki
5. Umur 1 bulan 27 hari.
6. Nampak sakit.
7. Nampak dirawat dalam incubator
8. Nampak terpasang ventilator mekanik
9. Nampak terpasang Endotrakheal Tube
10.Nampak terpasang Oral Gastric Tube
11.Nampak terpasang konekta untuk injeksi
12.Nampak terdapat lender pada mulut dan
Endotrakheal Tube
13.Terdapat suara napas tambahan (gargling)
14.Tanda-tanda vital :
a. Suhu : 37,4ºC
b. Nadi : 138 x/m
c. SpO2 : 96 %
d. Pernafasan : 32 x/m
B. ANALISA DATA
DATA MASALAH KEPERAWATAN
Data Subyektif : - Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
Data Obyektif :
1. Nampak terpasang ventilator mekanik
2. Nampak terpasang Endotrakheal Tube
3. Terdapat suara napas tambahan (gargling)
4. Nampak terdapat lender pada mulut dan
Endotrakheal Tube
5. Frekuensi pernafasan : 32 x/m
1. Ketidakefektifan bersihan alan napas Setelah dilakuakan tindakan 3x24 jam, Pengisapan lender pada jalan nafas
berhubungan dengan mucus berlebih. adanya keefektifan bersihan jalan 1. Lakukan tindakan cuci tangan
Domain11 : Keamanan / dengan Kriteria hasil : 2. Gunakan alat pelindung diri
Perlindungan 3. Auskultasi suara nafas sebelum dan setelah
Kelas 2 : Cedera Fisik tindakan suction
Kode : 00031 Status Pernafasan : Kepatenan jalan 4. Gunakan terendah pada dinding suction
Data Subyektif : - nafas yang diperlukan untuk membuang sekresi
5. Monitor status oksigenasi pasien
Data Obyektif : 1. 041004 : Frekuensi pernafasan tidak 6. Lakukan suction pada orofaring setelah
1. Nampak terpasang ventilator ada deviasi dari kisaran normal. menyelesaikan suction endotrakheal tube
mekanik 7. Monitor dan catat warna, jumlah dan
2. 041005 : Irama pernafasan tidak ada
2. Nampak terpasang Endotrakheal konsistensi secret
deviasi dari kisaran normal.
Tube 8. Monitor tanda – tanda vital
3. Terdapat suara napas tambahan 3. 041007 : Suara nafas tambahan tidak
(gargling) ada.
4. Nampak terdapat 12ntibi pada mulut
dan Endotrakheal Tube
5. Frekuensi pernafasan : 32 x/m
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang Setelah dilakukan tindakan 3 x 24 jam, Pemberian makan melalui tabung enteral
dari kebutuhan tubuh b/d adanya keseimbangan nutrisi dengan 1. Monitor penempatan selang yang tepat
ketidakmampuan makan. Kriteria hasil : dengan memeriksa rongga mulut,
Domain 2 : Nutrisi memeriksa residu lambung atau
Kelas 1 : Makan Status Nutrisi bayi mendengarkan suara saat udara
Kode : 00002 1. 102001 intake nutrisi sepenuhnya dimasukkan dan ditarik sesuai prosedur.
Data Subyektif : - adekuat. 2. Tinggikan kepala tempat tidur 30 sampai
2. 102021 intake makanan lewat selang 45 derajat selama pemberian makanan.
Data Obyektif : sepenuhnya adekuat. 3. Gunakan teknik yang bersih dalam
1. Berat badan 2200 Gram memberikan makanan lewat selang.
2. Panjang bayi 43 Cm 4. Bicara dengan bayi selama diberikan
3. Bayi nampak lemah makan untuk menstimulasikan kegiatan
4. Nampak terpasang Oral Gastric Tube makan biasa
5. Buang wadah makanan dan alat-alat
pemberian prosedur setiap 24 jam.
6. Isi ulang makanan sesuai instruksi dokter.
3. Resiko infeksi Setelah dilakuakan tindakan 3 x 24 jam Kontrol Infeksi
Domain 11 : Keamanan/Perlindungan , tidak adanya tanda-tanda infeksi 1. Batasi jumlah pengunjung
Kelas 1 : Infeksi dengan Kriteria hasil : 2. Ganti peralatan perawatan perpasien
Kode : 00004 sesuai protocol institusi
Status Imunitas 3. Anjurkan pengunjung untuk mencuci
Faktor Resiko : 1. 070207 Suhu tubuh tidak terganggu tangan pada saat memasuki dan
1. Nampak terpasang konekta untuk 2. 070208 Integritas kulit tidak meninggalkan ruangan pasien
injeksi terganggu 4. Cuci tangan sebelum dan setelah kegiatan
2. Nampak terpasang Oral Gastric Tube 3. 070201 Infeksi berulang tidak ada perawatan pasien
3. Nampak terpasang Endotrakheal 5. Pakai sarung tangan sebagaimana
Tube dianjurkan oleh kebijakan pencegahan
universal
6. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
7. Berikan terapi antibiotic yang sesuai
instruksi dokter.
8. Monitor tanda – tanda vital
2 Rabu, 07.00 1. Membuang wadah makanan dan alat-alat pemberian Jam 14.00 Wita
11 April prosedur setiap 24 jam. S: -
2018 Hasil : Selalu mengganti Spoit yang digunakan untuk O :
pemberian susu setiap pagi (setiap 24 jam). 1. Nampak terpasang Oral Gastrik Tube
08.51 2. Meninggikan kepala tempat tidur 30 sampai 45 2. Pasien nampak dalam posisi kepela lebih
derajat selama pemberian makanan. tinggi dari pada kaki.
Hasil : Posisi kepala pasien lebih tinggi dari posisi 3. Pasien telah diberikan susu sebanyak 3 kali
kaki pasien. dengan jumlah setiap pemberian 24 ml.
08.55 3. Menggunakan teknik yang bersih dalam memberikan A : Kebutuhan nutrisi terpenuhi
makanan lewat selang. P : Pertahankan Intervensi
Hasil : Selalu memakai handrap setiap mau 1. Monitor penempatan selang yang tepat
memberikan susu. dengan memeriksa rongga mulut,
08.59 4. Memonitor penempatan selang yang tepat dengan memeriksa residu lambung atau
memeriksa rongga mulut, memeriksa residu lambung mendengarkan suara saat udara dimasukkan
atau mendengarkan suara saat udara dimasukkan dan dan ditarik sesuai prosedur.
ditarik sesuai prosedur. 2. Tinggikan kepala tempat tidur 30 sampai 45
Hasil : Posisi ujung selang Oral Gastrik Tube berada derajat selama pemberian makanan.
di lambung. 3. Gunakan teknik yang bersih dalam
09.00 5. Memberikan susu sesuai instruksi dokter. memberikan makanan lewat selang.
Hasil : Memberikan susu formula setiap 2 jam sekali 4. Bicara dengan bayi selama diberikan makan
dengan jumlah 24 ml. untuk menstimulasikan kegiatan makan
09.01 6. Berbicara dengan bayi selama diberikan makan untuk biasa
menstimulasikan kegiatan makan biasa. 5. Buang wadah makanan dan alat-alat
Hasil : Mengajak bicara bayi ketika sedang pemberian prosedur setiap 24 jam.
memberikan susu. 6. Isi ulang makanan sesuai instruksi dokter.
3 Rabu, 07.00 1. Mengganti peralatan perawatan perpasien sesuai Jam 14.00 Wita
11 April protokol institusi S: -
2018 Hasil : Peralatan yang digunakan berbeda dengan O :
pasien lainnya. 1. Nampak terpasang Oral Gastrik Tube
07.55 2. Mencuci tangan sebelum dan setelah kegiatan 2. Nampak terpasang konekta pada tangn kiri
perawatan pasien 3. Tidak nampak adanya tanda-tanda infeksi
Hasil : Petugas kesehatan selalu melakukan handrab 4. Tanda - tanda vital :
dan handwash sebelum dan setelah Suhu : 36,8 ºC
melakukan tindakan kepada pasien. Heart Rate : 129 x/menit
09.50 3. Memakai sarung tangan sebagaimana dianjurkan oleh SpO2 : 93 %
kebijakan pencegahan universal Pernafasan : 32 x/menit
Hasil : Memakai sarung tangan ketika melakukan A : Resiko infeksi teratasi
perawatan kepada pasien. P : Pertahankan intervensi
10.30 4. Membatasi jumlah pengunjung 1. Batasi jumlah pengunjung
Hasil : Pasien hanya sering dijenguk oleh ayahnya 2. Ganti peralatan perawatan perpasien sesuai
10.31 5. Menganjurkan pengunjung untuk mencuci tangan protocol institusi
pada saat memasuki dan meninggalkan ruangan 3. Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan
pasien pada saat memasuki dan meninggalkan
Hasil : Keluarga pasien selalu mengikuti anjuran ruangan pasien
09.00 6. Meningkatkan intake nutrisi yang tepat 4. Cuci tangan sebelum dan setelah kegiatan
Hasil : Melaksanakan pemberian susu sesuai perawatan pasien
instruksi dari dokter. 5. Pakai sarung tangan sebagaimana dianjurkan
08.00 7. Memonitor tanda – tanda vital oleh kebijakan pencegahan universal
Hasil : 6. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
Suhu : 36,9 ºC 7. Monitor tanda – tanda vital
Heart Rate : 150 x/menit
SpO2 : 91 %
Pernafasan : 44 x/menit
4 Rabu, 07.10 1. Mengidentifikasi karakteristik dari lingkungan yang Jam 14.00 Wita
11 April mungkin meningkatkan potensi jatuh S:-
2018 Hasil : Pasien dirawat dalam inkubator O:
07.11 2. Mengunci kursi roda, tempat tidur atau brankar yang 1. Roda inkubator terkunci
digunakan pasien. 2. Terpasang tanda resiko jatuh pada incubator
Hasil : Mengunci roda inkubator pasien A : Risiko Jatuh teratasi
07.12 3. Memberikan penanda untuk memberikan peringatan P : Pertahankan Intervensi
pada staff bahwa pasien berisiko tinggi jatuh. 1. Kunci kursi roda, tempat tidur atau brankar
Hasil : Terpasang segitiga kuning atau penanda yang digunakan pasien.
resiko jatuh pada inkubator pasien 2. Berikan penanda untuk memberikan
peringatan pada staff bahwa pasien berisiko
tinggi jatuh.
Catatan Perkembangan Hari Kedua
No Hari & Waktu Implementasi & Hasil Evaluasi (SOAP)
Dx Tanggal
2. Jumat, 22.55 1. Menggunakan teknik yang bersih dalam memberikan Jam 07.00 Wita
13 April makanan lewat selang. S: -
2018 Hasil : Selalu memakai handrap setiap mau O :
memberikan susu. 1. Nampak terpasang Oral Gastrik Tube
22.59 2. Memonitor penempatan selang yang tepat dengan 2. Pasien nampak dalam posisi kepela lebih
memeriksa rongga mulut, memeriksa residu lambung tinggi dari pada kaki.
atau mendengarkan suara saat udara dimasukkan dan 3. Pasien telah diberikan susu sebanyak 5 kali
ditarik sesuai prosedur. dengan jumlah setiap pemberian 23 ml.
Hasil : Posisi ujung selang Oral Gastrik Tube berada di A : Kebutuhan nutrisi terpenuhi
lambung. P : Pertahankan Intervensi
23.00 3. Memberikan susu sesuai instruksi dokter. 1. Monitor penempatan selang yang tepat
Hasil : Memberikan susu formula setiap 2 jam sekali dengan memeriksa rongga mulut,
dengan jumlah 23 ml. memeriksa residu lambung atau
23.01 4. Berbicara dengan bayi selama diberikan makan untuk mendengarkan suara saat udara dimasukkan
menstimulasikan kegiatan makan biasa. dan ditarik sesuai prosedur.
Hasil : Mengajak bicara bayi ketika sedang 2. Tinggikan kepala tempat tidur 30 sampai 45
memberikan susu. derajat selama pemberian makanan.
07.05 5. Membuang wadah makanan dan alat-alat pemberian 3. Gunakan teknik yang bersih dalam
prosedur setiap 24 jam. memberikan makanan lewat selang.
Hasil : Selalu mengganti Spoit yang digunakan untuk 4. Bicara dengan bayi selama diberikan makan
pemberian susu setiap pagi (setiap 24 jam). untuk menstimulasikan kegiatan makan
biasa
5. Buang wadah makanan dan alat-alat
pemberian prosedur setiap 24 jam.
6. Isi ulang makanan sesuai instruksi dokter.
3. Jumat, 21. 50 1. Mencuci tangan sebelum dan setelah kegiatan Jam 07.00 Wita
13 April perawatan pasien S: -
2018 Hasil : Petugas kesehatan selalu melakukan handrab O :
dan handwash sebelum dan setelah melakukan 1. Nampak terpasang Oral Gastrik Tube
tindakan kepada pasien. 2. Nampak terpasang konekta pada tangn kiri
21. 55 2. Memakai sarung tangan sebagaimana dianjurkan oleh 3. Tidak nampak adanya tanda-tanda infeksi
kebijakan pencegahan universal 4. Tanda - tanda vital :
Hasil : Memakai sarung tangan ketika melakukan Suhu : 37,8 ºC
perawatan kepada pasien. Heart Rate : 130 x/menit
23.00 3. Meningkatkan intake nutrisi yang tepat SpO2 : 98 %
Hasil : Melaksanakan pemberian susu setiap 2 jam Pernafasan : 32 x/menit
sesuai instruksi dari dokter. A : Resiko infeksi
23.05 4. Memonitor tanda – tanda vital P : Lanjutkan intervensi
Hasil : 1. Batasi jumlah pengunjung
Suhu : 36,9 ºC 2. Ganti peralatan perawatan perpasien sesuai
Heart Rate : 150 x/menit protocol institusi
SpO2 : 91 % 3. Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan
Pernafasan : 44 x/menit pada saat memasuki dan meninggalkan
ruangan pasien
4. Cuci tangan sebelum dan setelah kegiatan
perawatan pasien
5. Pakai sarung tangan sebagaimana dianjurkan
oleh kebijakan pencegahan universal
6. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
7. Monitor tanda – tanda vital
4. Jumat, 21.10 1. Memastikan roda inkubator dalam keadaan terkunci Jam 07.00 Wita
13 April Hasil : Roda inkubator pasien dalam keadaan S : -
2018 terkunci O:
2. Sabtu, 22.55 1. Menggunakan teknik yang bersih dalam memberikan Jam 07.00 Wita
14 April makanan lewat selang. S: -
2018 Hasil : Selalu memakai handrap setiap mau O :
memberikan susu. 1. Nampak terpasang Oral Gastrik Tube
22.59 2. Memonitor penempatan selang yang tepat dengan 2. Pasien nampak dalam posisi kepela lebih
memeriksa rongga mulut, memeriksa residu lambung tinggi dari pada kaki.
atau mendengarkan suara saat udara dimasukkan dan 3. Pasien telah diberikan susu sebanyak 5 kali
ditarik sesuai prosedur. dengan jumlah setiap pemberian 21 ml.
Hasil : Posisi ujung selang Oral Gastrik Tube berada A : Kebutuhan nutrisi terpenuhi
di lambung. P : Pertahankan Intervensi
23.00 3. Memberikan susu sesuai instruksi dokter. 1. Monitor penempatan selang yang tepat
Hasil : Memberikan susu formula setiap 2 jam sekali dengan memeriksa rongga mulut, memeriksa
dengan jumlah 21 ml. residu lambung atau mendengarkan suara saat
23.01 4. Berbicara dengan bayi selama diberikan makan untuk udara dimasukkan dan ditarik sesuai
menstimulasikan kegiatan makan biasa. prosedur.
Hasil : Mengajak bicara bayi ketika sedang 2. Tinggikan kepala tempat tidur 30 sampai 45
memberikan susu. derajat selama pemberian makanan.
07.10 5. Membuang wadah makanan dan alat-alat pemberian 3. Gunakan teknik yang bersih dalam
prosedur setiap 24 jam. memberikan makanan lewat selang.
Hasil : Selalu mengganti Spoit yang digunakan untuk 4. Bicara dengan bayi selama diberikan makan
pemberian susu setiap pagi (setiap 24 jam). untuk menstimulasikan kegiatan makan biasa
5. Buang wadah makanan dan alat-alat
pemberian prosedur setiap 24 jam.
6. Isi ulang makanan sesuai instruksi dokter.
3. Sabtu, 21. 00 1. Mencuci tangan sebelum dan setelah kegiatan Jam 07.00 Wita
14 April perawatan pasien S: -
2018 Hasil : Petugas kesehatan selalu melakukan handrab O :
dan handwash sebelum dan setelah melakukan 1. Nampak terpasang Oral Gastrik Tube
22.00 tindakan kepada pasien. 2. Nampak terpasang konekta pada tangn kiri
2. Memonitor tanda – tanda vital setiap 2 jam 3. Tidak nampak adanya tanda-tanda infeksi
Hasil : 4. Tanda - tanda vital :
Suhu : 36,7 ºC Suhu : 37,0 ºC
Heart Rate : 107 x/menit Heart Rate : 123 x/menit
SpO2 : 98 % SpO2 : 99 %
23. 20 Pernafasan : 32 x/menit Pernafasan : 51 x/menit
3. Memakai sarung tangan sebagaimana dianjurkan oleh A : Resiko infeksi
kebijakan pencegahan universal P : Lanjutkan intervensi
Hasil : Memakai sarung tangan ketika melakukan 1. Batasi jumlah pengunjung
23.00 perawatan kepada pasien. 2. Ganti peralatan perawatan perpasien sesuai
4. Meningkatkan intake nutrisi yang tepat protocol institusi
Hasil : Melaksanakan pemberian susu setiap 2 jam 3. Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan
sesuai instruksi dari dokter. pada saat memasuki dan meninggalkan
ruangan pasien
4. Cuci tangan sebelum dan setelah kegiatan
perawatan pasien
5. Pakai sarung tangan sebagaimana dianjurkan
oleh kebijakan pencegahan universal
6. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
7. Monitor tanda – tanda vital
4. Sabtu, 21.15 1. Memastikan roda inkubator dalam keadaan terkunci Jam 07.00 Wita
14 April Hasil : Roda inkubator pasien dalam keadaan S : -
2018 terkunci O: