Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
ATTA MULLAH
C1K015012
KELOMPOK V
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat mengikuti respon akhir
praktikum mata kuliah Nutrisi dan Teknologi Makanan Ikan. Telah selesai
disusun oleh:
Nama : Atta Mullah
NIM : C1K015012
Program Studi : Budidaya Perairan
Mata Kuliah : Nutrisi dan Teknologi Makanan Ikan
Kelompok : V (Lima)
Mengetahui,
2.1.2. Dedak
Dedak merupakan limbah proses pengolahan gabah, dan tidak
dikonsumsi manusia sehingga tidak bersaing dalam penggunaannya.
Kandungan serat kasar dedak 13,6%, atau 6 kali lebih besar dari pada jagung
kering, merupakan factor pembatas, sehingga dedak tidak dapat digunakan
berlebihan. Kandungan asam amino dedak, walaupun lengkap tapi
kuantitasnya tidak mencukupi kebutuhan ikan, demikian pula dengan vitamin
dan mineralnya (Sutikno, 2011).
Jagung Dedak
1
1. 11,7 10
4.3 Pembahasan
4.3.1. Persiapan bahan baku
Berdasarkan dari praktikun yang telah dilakukan, jenis bahan baku yang
dipersiapkan untuk digunakan dalam pembuatan pakan pada praktikum ini yaitu
ikan rucah (tepung ikan), tepung kedelai, tepung jagung, dan dedak. Bahan baku
sebelum dicampur menjdi satu di tepungkan terlebih dahulu sampai benar benar
halus agar saat pencampuran dilakukan dapat membuat bahan baku menjadi
tercampur rata dan membuat nilai kecernaan pakannya juga akan semakin tinggi
serta membuat ketahanan pellet dalam air akan semakin baik. Jenis bahan baku
yang dipilih dalam pembuatan pakan ini memiliki harga yang relatif murah
namun mampu untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh biota yang
dibudidaya, seperti yang dinyatakan oleh Handajani & Widodo (2010) dalam
Lestari dkk. (2013), jagung dan dedak dapat digunakan sebagai bahan baku
alternatif karena tingkat ketersediaannya tinggi dan harganya relatif murah.
Selain itu, menurut Kordi (2007) dalam Lestari dkk. (2013) Jagung dan dedak
padi merupakan sumber energi bagi ikan, karena mengandung karbohidrat yang
cukup tinggi yaitu 34,73% untuk dedak padi dan 73,7% untuk jagung.
4.3.2. Uji proksimat
4.3.2.1. Kadar Air
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam uji proksimat pada setiap
bahan terutama pengukuran kadar air yaitu tepung jagung memiliki kadar air
sebanyak 11,7 %, dedak sebanyak 10 %, kadar air dalam pakan dapat
dihilangkan dengan cara pengovenan dengan suhu 110 °C dan cara yang lebih
praktis atau murah yaitu dengan cara pengeringan, menurut pendapat dari
Sunardiyanto (2013), kadar air pada pelet ikan lele yang baik adalah berkisar
antara 10-12%, dan menurut pendapat dari Amrullah (2004), Kadar air
mempengaruhi tekstur dan ketahanan pelet. Kadar air kurang dari 10%
mempengaruhi kualitas fisik bahan dan kandungan nutrisi sedangkan
kadar air lebih dari 12% mempengaruhi daya simpan pelet karena mudah
ditumbuhi jamur. Menurut Bakti (2006) pelet dengan tekstur yang padat,
agak keras, tidak mudah hancur dan tidak mudah ditumbuhi jamur
merupakan pelet dengan kadar air <15%. Dilihat dari hasil uji coba pada
setiap bahan, hasil yang diperoleh berada pada standar yang telah disarankan.
Tinggi dan kurangnya kadar air pada bahan baku diduga karena kurangnya
lama pengeringan yang dilakukan.
Devani, V., dan Basriati, S., 2015. Optimasi Kandungan Nutrisi Pakan Ikan
Buatan dengan Menggunakan Multi Objective (Goal) Programming
Model. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri. Vol. 12, No. 2, Juni 2015,
pp.255 -261 ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online
Midlanda. H. M., Linda. M. L., dan Zulkifli. L., 2014., Pengaruh Metode
Pembuatan Tepung Jagung Dan Perbandingan Tepung Jagung Dan
Tepung Beras Terhadap Mutu Cookies. J.Rekayasa Pangan Dan Pert.,
Vol.2, No.4, Hal: 20-31.
Mulia, D. S. Dan Heri, M. 2014. Uji Fisik dan Kimiawi Pakan Ikan yang
Menggunakan Bahan Perekat Alami. Prosiding Seminar Hasil
Penelitian LPPM UMP 2014 ISBN 978-602-14930-2-1.
Nasution, E, Z,. 2006. Studi Pembuatan Pakan Ikan Dari Campuran Ampas
Tahu, Ampas Ikan, Darah Sapi Potong, Dan Daun Keladi Yang
Disesuaikan Dengan Standar Mutu Pakan Ikan. Jurnal Sains Kimia. Vol
10, No.1, Hal: 40–45.
Sutikno, E., 2011. Pembuatan Pakan Buatan Ikan Bandeng. Pusat Penyuluhan
Kelautan Dan Perikanan Badan Pengembangan SDM Kelautan Dan
Perikanan Kementerian Kelautan Dan Perikanan.
Zaenuri, R. dkk. 2016. Kualitas Pakan Ikan Berbentuk Pelet Dari Limbah
Pertanian. Jurnal Sumber Daya Alam Dan Lingkungan.