Vous êtes sur la page 1sur 3

I.

PEMBAHASAN

Antibiotika adalah zat – zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan
bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan
kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Turunan zat – zat
ini yang dibuat secara semi sintetis, juga termasuk kelompok ini, begitu pula
semua senyawa sintetis dengan khasiat antibakteri.
Aktivitas mikroba dapat dikendalikan dengan mengatur faktor-faktor
lingkungan yang meliputi faktor biotik (makhluk hidup dan mencakup adanya
asosiasi atau kehidupan bersama antara mikroorganisme dapat dalam bentuk
simbiose, sinergisme, antibiose, dan sintropisme) dan abiotik (temperatur,
kelembaban, pH, radiasi, penghancuran secara mekanik).
Pada praktikum kali ini hal pertama yang dilakukan adalah
menyelupkan kapas atau cutton bud dalam biakan bakteri, dan mengulaskan
pada seluruh cawan petri. Kemudian mengambil antibiotic menggunakan pinset
dan tempelkan pada cawan petri, balik cawan petri kemudian bungkus lalu
inkubasi selama 24 jam.. lakukan pengamatan pada hari selanjutnya.
Pada praktikum kali ini bakteri yang digunakan adalah bakteri E-
coli,staphauoreus,bacillus dan klebsiella.
Bakteri tersebut diberi antibiotic yang berbeda-beda dimana bakteri E-
coli menunjukkan hasil yang susceptible dengan antibiotic sulphamethaxazole,
trimethorprim dan ciprofloxacin, dan menunjukkan hasil yang resisten dengan
antibiotic erythromycin.
Bakteri staphauoreus menunjukkan hasil yang susceptible dengan
antibiotik erythromycin dan antibiotic vancomycin, dan menunjukkan hasil
yang resistant dengan antibiotic penicillin G dan ampicillin.
Bakteri bacillus menunjukkan hasil resistant dengan antibiotic
amphicilin dan antibiotic sulphamethaxazole, menunjukan hasil yanf
susceptible dengan antibiotic vancomycin dan hasil intermediate dengan
antibiotic erythromycin
Sedangkan pada bakteri klabsiella menunjukkan hasil yang
intermediate menggunakan antibiotic trimetorphin dan ciproploxaxin.
Dinding sel bakteri menentukan bentuk karakteristik dan berfungsi
melindungi bagian dalam sel terhadap perubahan tekanan osmotik dan kondisi
lingkungan lainnya. Di dalam sel terdapat sitoplasma dilapisi dengan membran
sitoplasma yang merupakan tempat berlangsungnya proses biokimia sel.
Dinding sel bakteri terdiri dari beberapa lapisan. Pada bakteri gram
positif struktur dinding selnya relatif sederhana dan gram negatif relatif lebih
komplek. Dinding sel bakteri gram positif tersusun atas lapisan peptidoglikan
relatif tebal, dikelilingi lapisan teichoic acid dan pada beberapa spesies
mempunyai lapisan polisakarida. Dinding sel bakteri gram negatif mempunyai
lapisan peptidoglikan relatif tipis, dikelilingi lapisan lipoprotein,
lipopolisakarida, fosfolipid dan beberapa protein.

Peptidoglikan pada kedua jenis bakteri merupakan komponen yang


menentukan rigiditas pada gram positif dan berperanan pada integritas gram
negatif. Oleh karena itu gangguan pada sintesis komponen ini dapat
menyebabkan sel lisis dan dapat menyebabkan kematian sel. Antibiotik yang
menyebabkan gangguan sintesis lapisan ini aktivitasnya akan lebih nyata pada
bakteri gram positif. Aktivitas penghambatan atau membinasakan hanya
dilakukanselama pertumbuhan sel dan aktivitasnya dapat ditiadakan dengan
menaikkan tekanan osmotik media untuk mencegah pecahnya sel. Bakteri
tertentu seperti mikobakteria dan halo bakteria mempunyai peptidoglikan
relatif sedikit , sehingga kurang terpengaruh oleh antibiotik grup ini. Sel selama
mensintesis peptidoglikan memerlukan enzim hidrolasedan sintetase. Untuk
menjaga sintesis supaya normal, kegiatan kedua enzim ini harusseimbang satu
sama lain. Biosintesis peptidoglikan berlangsung dalam beberapa stadiumdan
antibiotik pengganggu sintesis peptidoglikan aktif pada stadium yang
berlainan.
II. KESIMPULAN
 Antibiotic adalah suatu zat yang berasal dari bakteri, jamur, fungi,
yang dilemahkan yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan
bakteri.
 Metode yang digunakan adalah metode difusi yaitu merupakan metode
paling sering digunakan untuk menentukan kepekaan antimikroba
sampai senyawa kemotrapi.
 Pengaruh komsentrasi antibiotika terhadap pertumbuhan bakteri
adalah semakin besar konsentrasi dari antibiotika maka kemampuan
antibiotika untuk menghambat atau membunuh bakteri akan semakin
besar (efektifitas kerja antibiotia meningkat).

Vous aimerez peut-être aussi