Vous êtes sur la page 1sur 3

SIFAT-SIFAT PENGALIRAN PADA CAMPURAN ASPAL TANPA PEMADATAN

AASHTO T 305
RUANG LINGKUP
Prosedur pengujian ini menentukan besarnya pengaliran pada campuran aspal tanpa pemadatan
saat benda uji berada pada suhu yang lebih tinggi dibandingkan suhu saat dilakukan
penyimpanan selama masa produksi, tahap pemindahan, dan tahap penempatan campuran.
Pengujian ini lebih khususnya dapat diaplikasikan pada campuran-campuran seperti agregat
gradasi-terbuka dan Stone Matrix Asphalt.
RINGKASAN PENGUJIAN
Benda uji dari campuran aspal diletakkan di keranjang kawat, yang berada diatas piringan atau
wadah lain yang telah diketahui beratnya. Benda uji, keranjang, dan piringan atau wadah
diletakkan dalam oven selama waktu tertentu dalam suhu tahap produksi. Pada akhir masa
pemanasan, keranjang yang berisi benda uji dikeluarkan dari oven beserta piringan atau wadah
dan berat dari piringan atau wadah tersebut kemudian ditentukan. Besarnya pengaliran dianggap
adalah bagian material yang terpisah dari benda uji secara keseluruhan dan tersimpan pada
bagian luar keranjang kawat. Material atau bahan yang mengalir dapat terdiri atas bahan pengikat
atau campuran bahan pengikat dan agregat halus.
PERALATAN
Oven bertekanan (Forced draft oven), mampu mempertahankan suhu antara 250-350°F (120-
175°C) tidak lebih dari ±3.6°F (±2°C).
Piringan atau wadah, dapat bertahan dari suhu oven yang dibutuhkan dalam pengujian dan sesuai
dengan ukuran dari keranjang.
Keranjang standar, memiliki kedalaman 165 ± 16.5 mm, memiliki lebar 108 ± 10.8 dengan dasar
keranjang berada 25 ± 2.5 mm dari tempat pemasangan keranjang kawat tersebut. Keranjang
harus dibuat menggunakan bahan saringan standar ukuran 0.25 inch (6.3mm) seperti
dicantumkan dalam AASHTO M 92.
Timbangan, untuk kegunaan umum seri G2 sesuai dengan AASHTO M 231
Sudip, dan sekop, jika dibutuhkan.
PENYIAPAN BENDA UJI
Benda uji akan didapatkan dari truk pengangkut selama produksi pabrik dan diperkecil sesuai
ukuran benda uji menurut AASHTO T 248. Benda uji yang diperbanyak akan didapatkan
kemudian diuji.
PROSEDUR PENGUJIAN
1. Letakkan benda uji dalam keranjang standar. Benda uji tidak boleh dikonsolidasi atau
menerima gangguan setelah campuran diletakkan dalam keranjang
2. Timbang dan catat berat benda uji hingga ketelitian 0.1 g (Gambar 1)

Gambar 1
Menimbang Benda Uji

3. Timbang piringan atau wadah hingga ketelitian 0.1 g


4. Letakkan keranjang diatas piringan atau wadah dan ukur suhu dari campuran
5. Tempatkan keranjang dan piringan atau wadah dalam oven pada suhu produksi pabrik
selama 1 jam ± 5 menit (Gambar 2). Jika benda uji telah didinginkan lebih dari 77°F
dibawah suhu saat pengujian, maka pengujian harus dilakukan selama 70 ± 5 menit

Gambar 2
Benda Uji dalam Oven

6. Setelah waktu yang telah ditentukan didalam oven, keluarkan keranjang, dan piringan
atau wadah lalu timbang piringan atau wadah tersebut hingga ketelitian 0.1 g
PERHITUNGAN
Hitung presentase dari pengaliran dengan mengurangkan berat awal piringan atau wadah dari
berat akhir piringan atau wadah dan dibagi dengan berat total benda uji awal. Kalikan hasil
dengan 100 untuk mendapatkan presentase pengaliran.
𝐴−𝐵
Pengaliran = 𝑥 100
𝐶
Dimana:
A= Berat akhir dari piringan atau wadah, g
B= Berat awal dari piringan atau wadah, g
C= Berat total awal benda uji, g
Presentase pengaliran adalah rata-rata dari hasil dua pengujian.
Contoh
A = 1289.3 g
B = 1285.6 g
C = 1150.8 g
1289.3 −1285.6
Pengaliran = 𝑥 100
1150.8
= 0.32%

Vous aimerez peut-être aussi