Vous êtes sur la page 1sur 3

FARING DAN RONGGA MULUT

 Keluhan kelainan di daerah faring umumnya adalah :


1. Nyeri tenggorok
 Hilang timbul/menetap?
 Apakah disertai dengan demam, batuk, serak dan tenggorok terasa kering?
 Apakah pasien merokok? Jika ya, berapa jumlahnya per hari?
2. Nyeri menelan (odinofagia)
 Apakah nyeri dirasakan hingga ke telinga?
3. Dahak di tenggorokan
 Apakah dahak berupa lendir, pus atau bercampur darah?
 Apakah dahak dapat turun dan keluar bila dibatukkan atau terasa turun di
tenggorok?
4. Sulit menelan (disfagia)
 Sudah berapa lama?
 Kesulitan menelan dirasakan saat menelan makanan cair/padat?
 Apakah disertai dengan muntah dan penurunan berat badan secara cepat?
5. Rasa sumbatan di leher (sense of lump in the neck)
 Sudah berapa lama?
 Sumbatan di leher dirasakan di bagian mana?

 Pemeriksaan Faring dan Rongga Mulut


Pasien diminta membuka mulut dengan lampu kepala yang diarahkan ke rongga mulut,
dilihat :
 Keadaan bibir
 Mukosa rongga mulut
 Lidah
 Gerakan lidah

Dengan menekan bagian tengah lidah memakai spatula lidah maka bagian-bagian rongga
mulut lebih jelas terlihat. Pemeriksaan dimulai dengan melihat :

 Keadaan dinding belakang faring (tanda peradangan, benjolan, ulkus)


 Kelenjar limfa (pembengkakan)
 Uvula
 Arkus faring serta gerakannya
 Tonsil (tanda peradangan, pembesaran)
 T0 = Tonsil telah diangkat
 T1 = Tonsil masih berada dalam fossa tonsilaris
 T2 = Tonsil melewati arkus posterior hingga mencapai linea paramediana
 T3 = Tonsil melewati linea paramediana hingga mencapai linea mediana
(pertengahan uvula)
 T4 = Tonsil melewati linea mediana (uvula)
 Mukosa pipi
 Gusi
 Gigi Geligi

Palpasi rongga mulut diperlukan bila ada massa tumor, kista, dan lain-lain.
Apakah ada rasa nyeri di sendi temporo mandibular ketika membuka mulut.

HIPOFARING DAN LARING

Keluhan pasien dapat berupa :

1. Suara Serak (disfonia) atau tidak keluar sama sekali (afonia)


 Sudah berapa lama?
 Apakah sebelumnya menderita peradangan di hidung atau tenggorok?
 Apakah keluhan ini disertai batuk, rasa nyeri dan penurunan berat badan?
2. Batuk
 Sudah berapa lama?
 Apakah ada faktor pencetus seperti rokok, udara yang kotor serta kelelahan?
 Apa yang dibatukkan? Dahak kental? Bercampur darah/tidak? Jumlahnya
seberapa banyak?
 Apakah pasien seorang perokok?
3. Disfagia (sulit menelan)
 Sudah berapa lama?
 Apakah keadaan ini tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi?
 Apakah keluhan ini makin lama makin memberat?
4. Rasa ada sesuatu di tenggorok
 Sudah berapa lama?
 Adakah keluhan lain yang menyertai?

 Pemeriksaan Hipofaring dan Laring


Pasien duduk lurus agak condong ke depan dengan leher agak fleksi.
Kaca laring dihangatkan dengan api lampu spiritus agar tidak terjadi kondensasi uap air
pada kaca waktu dimasukkan ke dalam mulut.
Sebelum dimasukkan kedalam mulut kaca yang sudah dihangatkan itu dicoba dulu pada
kulit tangan kiri apakah tidak terlalu panas.
Pasien diminta membuka mulut dan menjulurkan lidahnya sejauh mungkin.
Lidah dipegang dengan tangan kiri memakai kain kassa dan ditarik keluar dengan hati-
hati sehingga pangkal lidah tidak menghalangi pandangan kearah laring.
Kemudian kaca laring dimasukkan kedalam mulut dengan arah kaca ke bawah, bersandar
pada uvula dan palatum mole.
Melalui kaca dapat terlihat hipofaring dan laring.
Bila laring belum terlihat jelas penarikan lidah dapat ditambah sehingga pangkal lidah
lebih ke depan dan epiglotis lebih terangkat.
Untuk menilai gerakan pita suara aduksi pasien diminta mengucapkan “iiii” sedangkan
untuk menilai gerakan pita suara abduksi dan melihat daerah subglotik pasien diminta
untuk inspirasi dalam. Pemeriksaan laring dengan menggunakan kaca laring disebut
laringoskopi tidak langsung.
Pemeriksaan laring langsung dengan memakai alat laringoskop. Untuk mengurangi rasa
sakit, diberikan obat anestesi silokain yang disemprotkan ke bibir, rongga mulut dan lidah
pasien.
Pemeriksaan laring juga dapat dilakukan dengan menggunakan teleskop 700 yang kaku
dengan TV monitor atau fleksibel endoskop dan monitor video (video laryngoscopy).

Vous aimerez peut-être aussi