Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NPM : 042016002
I. IDENTITAS
1.Nama : Tn S
3. Umur : 44 Tahun
Kecamatan Kiaracondong
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SMA
7. Bangsa : Indonesia
8. No Medrec : 6477
9. Informan : Ny W
Klien bicara sendiri, menyendiri, dan sering melamun, Klien mendengar suara yang menyuruh loncat atau menyuruh
memasang tali.
1. Keluarga klien mengatakan klien mengalami gangguan jiwa pada tahun 2016,waktu klien dan keluarga membangun rumah,
dan berselisih paham dengan tetangganya,keluhan klien saat itu sering bicara kacau, marah-marah tanpa sebab, dan mondar -
mandir. Oleh keluarga, klien dibawa berobat ke Klinik Nur Illahi,yang pada waktu itu alamatnya di Kiaracondong.
2. Klien rutin berobat ke Klinik Nur Illahi, menurut istrinya,bila obatnya diminum teratur, klien terlihat tenang,tidak bicara
sendiri.
3. Menurut istrinya, klien tidak pernah mengalami trauma, klien seorang yang mudah tersinggung.
4. Di keluarga klien, ayahnya juga menderita gangguan jiwa, sampai melakukan bunuh diri.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu klien dituduh menjadi rentenir oleh tetangganya,yang akhirnya
berselisih paham, yang menyebabkan klien sering bicara kacau, marah-marah tanpa sebab, dan mondar – mandir.
6. Pemeriksaan Fisik
a.Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :120/80 mmHg,Nadi 80 x/menit,RR : 24x menit dan Suhu : 36,4
1
b. Pengukuran antopometri
TB : 158 cm.
BB : 68 kg.
c. Keadaan Fisik
f. Ekstremitas :Tangan klien kadang-kadang mengepal, tidak ada cacat pada ekstremitas atas maupun bawah, otot
terlihat menegang
7. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan
: Garis perkawinan
: Perempuan meninggal
2
Klien adalah anak pertama dari 8 bersaudara, klien tinggal bersama istri dan ke tiga anaknya. Semua saudara klien
sudah menikah mempunyai anak. Klien sudah menikah dan mempunyai tiga orang anak perempuan . Hubungan klien dengan
keluarga baik.
b. Konsep Diri
1) Gambaran diri
Klien menyukai semua bagian tubuhnya dan bersyukur atas semua yang diciptakan Tuhan.
2) Identitas Diri
Klien mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pria dan klien menerima dengan ikhlas dia sebagai pria. Klien adalah
3) Peran
Klien seorang kepala rumah tangga, klien bekerja di bengkel, kadang – kadang sebagai kuli bangunan, bila ada tetangga
4) Ideal Diri
Klien mengatakan ingin menafkahi keluarganya, tetapi klien tidak bekerja tetap, klien tidak ingin membebani istrinya.
5) Harga Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya kurang percaya diri dan merasa malu karena klien dianggap orang sakit jiwa oleh
tetangga-tetanganya dan penyakit yang diderita saat ini tidak bisa sembuh, klien lebih suka menyendiri di rumah dari pada
c. Hubungan Sosial
Selama bermasyarakat di lingkungan sekitar rumah,menurut istrinya klien mengatakan tidak suka berkumpul dengan
tetangganya,Klien tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Klien terlihat lebih suka sendiri dikamar atau di dalam rumahnya
dan melamun.
Klien berkeyakinan pada agama Islam, kegiatan ibadah seperti sholat dilakukan ketika belum masuk rumah sakit. Selama klien
8. Status Mental
a. Penampilan
Kebersihan dan kerapihan klien cukup baik, rapi dan pakaian yang dikenakan klien juga sesuai
b. Pembicaraan
3
c. Aktvitas Motorik
Klien sehari-hari banyak menghabiskan waktu di kamar atau di rumahnya dan melamun, tampak gelisah dan mondar-mandir.
d. Alam Perasaan
e. Afek
Afek klien labil, emosinya cepat berubah-ubah, kadang senang, sedih dan gelisah.
Klien kooperatif ketika diajak ngobrol, tapi kontak mata klien kurang, klien mengatakan mudah tersinggung jika mengobrol
g. Persepsi
Klien mengalami halusinasi dengar. Klien mendengar suara-suara yang muncul saat klien sendirian melamun. Isi suara itu
adalah suara bapaknya yang sudah meninggal kurang lebih 4 tahun yang lalu, Klien juga sering mendengar suara orang yang
menyuruhnya agar dia loncat dari bangunan atau menyuruh memasang tali di bangunan, suara-suara itu muncul kadang-kadang
2 sampai 3 kali sehari, klien mendengar suara itu saat dia melamun, sendirian dan malam hari. Lama suara-suara itu kurang
lebih 7 menit. Saat klien mendengar suara-suara itu klien merasa takut, cemas dan sangat mengganggu. Klien biasanya hanya
berdo’a dan minta perlindungan dari Allah SWT agar suara itu bisa hilang.
h. Proses Fikir
Saat berinteraksi klien mampu menjawab apa yang ditanyakan lawan bicara secara berurutan sesuai dengan topik tanpa
menunggu lama, Klien menjawab pertanyaan yang diberikan dengan pembicaraan yang cepat dan lancar.
i. Isi Pikir
Klien sering curiga dan berprasangka buruk pada orang lain yang belum ia kenal.
j. Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran klien masih cukup baik. Klien dapat mengetahui apakah ini pagi, siang, sore atau malam.Klien bisa mengenali
k. Memori
b. Jangka Pendek : Baik, klien dapat menyebutkan nama tetangga di sekitar rumahnya.
c. Saat Ini :Baik, klien dapat mengingat nama perawat dan klien juga ingat menu makanan apa saja yang sudah
dimakan tadi.
4
l. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik, ketika diberikan pertanyaan tidak meminta mengulang pertanyaan yang diberikan,
klien mampu melakukan penghitungan sederhana misalnya 20+25+25 berapa ? klien menjawab 70.
m. Kemampuan Penilaian
Klien mampu mengambil keputusan sederhana misalnya “Apabila bapak diminta memilih maka bapak memilih makan dulu atau
mandi dulu ?” klien menjawab “Saya memilih makan dulu baru mandi, karena setelah makan harus cuci piring nanti bisa kotor
Klien tidak menyadari bahwa klien saat ini mengalami gangguan jiwa
a. Makan
Klien makan 3 kali sehari (pagi, siang, sore) habis seporsi dengan menu yang berbeda yang disediakan di rumah sakit, klien
b. Minum
Klien minum 8 gelas perhari, selama. Klien minum sesuai yang disediakan.
c. BAB / BAK
Klien BAB 2 kali sehari dan BAK 4-6 kali sehari. Klien melakukan sendiri tanpa bantuan.
Mandi
Klien mandi 2 kali sehari tiap pagi dan sore dengan memakai sabun, menggosok gigi setiap mandi dan dua hari sekali keramas.
d. Berpakaian
Klien mampu memakai pakaian sendiri tanpa bantuan, klien berpakaian cukup rapi.
e. Istirahat / Tidur
Klien dapat istirahat cukup dan tidur selama kurang lebih 8 jam tiap harinya, pada siang hari Tn.S tidur kurang lebih 1 jam dan
tidur malam dari jam 21.00 wib sampai 04.00 wib, saat tidur malam terkadang Tn.S terbangun karena mendengar suara-suara.
f. Penggunaan Obat
Klien minum obat,sesuai dengan dosisnya 2-3 kali sehari (pagi, siang dan sore). Klien minum obat sesuai dosis dan anjuran yang
g. Pemeliharaan kesehatan
5
h. Kegiatan di dalam rumah
Jika klien mendapatkan masalah, klien lebih memilih untuk memendamnya sendiri (menyendiri),dengan alasan malu menceritakan
Klien mengatakan “Saya lebih suka menyendiri dikamar dari pada berkumpul dengan teman- teman saya yang ada di luar
rumah”
Klien bekerja sebagai kuli bangunan, dan apabila tetangga ada yang membutuhkan tenaganya, istrinya selalu khawatir, takut
terjadi sesuatu
Klien khawatir,tidak dapat membahagiakan anak dan istrinya, karena tidak mempunyai pekerjaan tetap.
12. Klien dan keluarga,mengatakan Pengetahuannya kurang tentang, penyakit jiwa, factor presipitasi,penyakit fisik dan system
pendukung
b. Terafi Medik :
Chlorpromazine 2x100 mg/hari orange Penenang dosis tinggi. Mengantuk, Mata kabur
Heximer 2 mg 2 x 1 mg / hari
6
ANALISA DATA
DO :
Mulut - Mulut komat-kamit.
- - Klien kadang bicara sendiri.
- - Klien mondar-mandir.
- - Koping maladaptif.
DS :
2 - Klien mengatakan tidak suka berkumpul dengan teman- Isolasi sosial : Menarik diri
temannya/ tetangga di sekitar lingkungan rumahnya
DO :
DS DS :
3 Klien mengatakan “Saya merasa terganggu jika Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
mendengar suara-suara itu, saya juga jengkel dan
rasanya ingin melempar barang-barang kalau suara-
suara itu muncul “.
-DO:
(Akibat)
Perubahan persepsi sensori : Halusinasi
7
(Core Problem)
Isolasi sosial : Menarik diri
(Penyebab)
15.DIAGNOSA KEPERAWATAN
No DIAGNOSIS
Dx KEPERAWATAN PERENCANAAN
INTERVENSI
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
1. Gangguan Persepsi : TUM : 1. Ekpresi wajah klien Beri salam/panggil nama klien.
Sensori halusinasi Klien dapat bersahabat. Sebutkan nama perawat sambil berjabat
Klien dapat 3. Ada kontak mata. Beri rasa aman dan sikap empati
percaya. 5.Klien
berdampingan dengan
perawat.
8.Klienbersedia
mengungkapkan masalah
8
yang dihadapi.
TUK 2 : 1. - Klien dapat menyebutkan1. - Lakukan kontak sering dan singkat secara
halusinasinya.
mendengarnya.
seperti itu
klien
menimbulkan halusinasi.
mengungkapkan perasaannya.
9
Klien dapat tindakan yang biasanya yang dilakukan jika terjadi halusinasi.
cara :
3. - Klien dapat memilih cara4. - Bantu klien memilih dan melatih cara
mengendalikan halusinasi.
menghilangkan halusinasi.
Klien dapat U setuju untuk mengikuti dengan keluarga saat keluarga berkunjung.
halusinasinya. dan gejala, proses terjadinya cara yang dapat dilakukan klien dan
untuk mengendalikan
3. - Jelaskan tentang obat-obatan halusinasi.
makan bersama
10
5. –Anjurakan keluarga untuk memantau obat-
mengatasi halusinasi.
diatasi dirumah.
Klien dapat manfaat, dosis dan efek tentang dosis, frekuensi dan manfaat minum
dengan baik. 2. -Klien dapat mendemonstrasi2. -Anjurkan klien meminta sendiri obat pada
benar. 3.
efek dan efek samping obat. tentang manfaat dan efek samping minum
obat
11
O. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari Pertama
No.
Dx Tanggal/Jam IMPLEMENTASI EVALUASI Ttd
14.30 WIB 1. Melakukan BHSP dengan - Klien mengatakan senang berkenalan dengan penulis.
s/d 15.00 klien. - Klien mengatakan “Saya suka mendengar suara bapak saya
perasaan klien. suara orang yang menyuruh saya untuk loncat atau pasang tali
halusinasi yang dialami dalam 1 hari biasanya muncul kalau saya lagi menyendiri dan
klien (jenis, isi, frekuensi, melamun, lama suara itu ± 7 menit, saya merasa cemas dan
waktu, situasi, dan respon). takut kalau suara-suara itu muncul rasanya ingin melempar
cara-cara untuk mengontrol - Klien mengatakan bersedia memasukan cara yang telah dilatih
dengan cara yang pertama - Klien mau membina hubungan saling percaya dengan
kepada klien untuk - Klien mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
5. Melakukan Evaluasi A :
12
6. Memasukan latihan mandiri sesuai jadwal yaitu setiap pagi jam 09.00 , siang jam
telah disusun.
Hari Kedua
No. Tanggal/Jam IMPLEMENTASI EVALUASI
Dx
1. S:
27/04/2017 SP2P Halusinasi
14.30 WIB s/d 1.Melakukan BHSP dengan - Klien mengatakan perasaanya hari ini senang bertemu lagi dengan
kembali nama penulis. - Klien mengatakan “Saya masih suka mendengar suara ibu saya yang
2.Menanyakan tentang sudah meninggal ± 4 tahun yang lalu, ibu menasehati saya agar tidak
perasaan klien. hamil dan menikah lagi, kadang-kadang suara orang yang menyuruh
3. Menanyakan pada klien saya untuk mati. Suara-suara itu muncul kadang-kadang 2 kali dalam
apakah halusinasinya masih 1 hari biasanya muncul kalau saya lagi menyendiri dan melamun,
4. Validasi jenis, isi, waktu, - Klien mengatakan kalau kemarin sudah diajarkan bagaimana cara
klien terkait halusinasinya. - Klien mengatakan setelah menghardik suara-suara yang didengarnya
mengontrol halusinasi dengan - Klien mengatakan mau diajari cara mengontrol halusinasi dengan
cara pertama yang sudah menemui orang lain untuk bercakap-cakap dan mau
halusinasi dengan cara yang - Klien mau melakukan kontak mata dengan perawat.
kedua yaitu bercakap-cakap - Klien mampu mengajak bercakap-cakap dengan perawat meskipun
13
7. Memberi kesempatan kepada - Klien mau memasukan kedalam jadwal harian.
orang lain. P:
positif kepada klien. - Motivasi klien utuk segera menemui perawat atau klien lain dan
cara yang kedua yang telah - Perawat selalu siap ketika klien mengajak bercakap-cakap saat
harian klien.
14
Hari Ketiga
N Tangg IMPLEMENTASI EVALUASI
o. al/Jam
D
x
1. S:
29/04 SP3P Halusinasi
/2017 1.Melakukan BHSP dengan klien dan mengingatkan kembali - Klien mengatakan “Saya masih suka mendengar
17.00 3.Menanyakan apakah halusinasinya masih muncul. yang menyuruh saya untuk loncat atau pasang
WIB 4. Mengevaluasi cara mengontrol halusinasi dengan cara gantungan di bangunan. Suara-suara itu muncul
pertama dan kedua yang sudah diajarkan serta mengevaluasi kadang-kadang 2 – 3 kali dalam 1 hari biasanya
jadwal kegiatan harian klien. muncul kalau saya lagi menyendiri dan
5. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara yang melamun, lama suara itu ± 7 menit“.
ketiga yaitu dengan melakukan aktifitas terjadwal yang - Klien mengatakan sudah melakukan cara yang
6. Mengidentifikasi bersama klien cara atau tindakan yang lain untuk bercakap-cakap sesuai jadwal dan saat
7. Mendiskusikan cara yang digunakan klien yaitu - Klien mengatakan selalu berusaha untuk
melakukan aktivitas dan memberi pujian pada Klien berkumpul dan melakukan aktivitas.
O:
jika bisa melakukannya.
8. Memotivasi Tn.S dalam melakukan aktivitas untuk - Klien masih mengingat nama perawat, dan
9. Membantu membuat danmelaksanakan jadwal kegiatan cara pertama dan kedua (menghardik halusinasi
harian yang telah disusun klien. dan menemui orang lain untuk bercakap-cakap)
10. Meminta teman, keluarga, atau perawat untuk yang sebelumnya telah diajarkan.
menyapa klien jika sedang halusinasi. - Klien kooperatif saat diajak bicara.
perawat.
. 11.Membantu klien memilih cara yang sudah yang biasa dilakukan yaitu menyapu, mencuci
dianjurkan dan dilatih untuk mencobanya. piring, melipat pakaian, dan lain-lain.
15
12. Memberi kesempatan pada klien untuk melakukan - Klien mampu melakukan kegiatan yang sudah
cara yang dipilih dan dilatih dipilih dan dilatih dengan benar.
harian.
A:
P:
Klien :
telah disusun.
Perawat :
16
17