Vous êtes sur la page 1sur 17

Nama Mahasiswa : Tinie Prihantini

NPM : 042016002

I. IDENTITAS

1.Nama : Tn S

2. Jenis Kelamin : Pria

3. Umur : 44 Tahun

4. Alamat : Jalan Mekarsari 4,NO 223 rt 06 rw 13, Kelurahan Babakan Sari,

Kecamatan Kiaracondong

5. Agama : Islam

6. Pendidikan : SMA

7. Bangsa : Indonesia

8. No Medrec : 6477

9. Informan : Ny W

II. ALASAN MASUK

Klien bicara sendiri, menyendiri, dan sering melamun, Klien mendengar suara yang menyuruh loncat atau menyuruh
memasang tali.

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Keluarga klien mengatakan klien mengalami gangguan jiwa pada tahun 2016,waktu klien dan keluarga membangun rumah,

dan berselisih paham dengan tetangganya,keluhan klien saat itu sering bicara kacau, marah-marah tanpa sebab, dan mondar -

mandir. Oleh keluarga, klien dibawa berobat ke Klinik Nur Illahi,yang pada waktu itu alamatnya di Kiaracondong.

2. Klien rutin berobat ke Klinik Nur Illahi, menurut istrinya,bila obatnya diminum teratur, klien terlihat tenang,tidak bicara

sendiri.

3. Menurut istrinya, klien tidak pernah mengalami trauma, klien seorang yang mudah tersinggung.

4. Di keluarga klien, ayahnya juga menderita gangguan jiwa, sampai melakukan bunuh diri.

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu klien dituduh menjadi rentenir oleh tetangganya,yang akhirnya

berselisih paham, yang menyebabkan klien sering bicara kacau, marah-marah tanpa sebab, dan mondar – mandir.

6. Pemeriksaan Fisik

a.Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah :120/80 mmHg,Nadi 80 x/menit,RR : 24x menit dan Suhu : 36,4

1
b. Pengukuran antopometri

TB : 158 cm.

BB : 68 kg.

c. Keadaan Fisik

a. Kepala : Rambut agak kriting, rapi.

b. Mata : Tidak fokus, pandangan tajam, kontak mata kurang.

c. Hidung : Bersih, kadang terlihat tarikan nafas yang keras.

d. Mulut : Klien bicara kacau, suka ngomong sendiri.

e. Muka : Ekspresi wajah tegang dan mudah tersinggung.

f. Ekstremitas :Tangan klien kadang-kadang mengepal, tidak ada cacat pada ekstremitas atas maupun bawah, otot

terlihat menegang

7. Psikososial

a. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Garis keturunan

: Garis perkawinan

: Tinggal dalam satu rumah

: Laki laki meninggal

: Perempuan meninggal

2
Klien adalah anak pertama dari 8 bersaudara, klien tinggal bersama istri dan ke tiga anaknya. Semua saudara klien

sudah menikah mempunyai anak. Klien sudah menikah dan mempunyai tiga orang anak perempuan . Hubungan klien dengan

keluarga baik.

b. Konsep Diri

1) Gambaran diri

Klien menyukai semua bagian tubuhnya dan bersyukur atas semua yang diciptakan Tuhan.

2) Identitas Diri

Klien mengetahui bahwa dirinya adalah seorang pria dan klien menerima dengan ikhlas dia sebagai pria. Klien adalah

anak pertama dari 8 bersaudara

3) Peran

Klien seorang kepala rumah tangga, klien bekerja di bengkel, kadang – kadang sebagai kuli bangunan, bila ada tetangga

yang membutuhkan atau memanggil.

4) Ideal Diri

Klien mengatakan ingin menafkahi keluarganya, tetapi klien tidak bekerja tetap, klien tidak ingin membebani istrinya.

5) Harga Diri

Klien mengatakan bahwa dirinya kurang percaya diri dan merasa malu karena klien dianggap orang sakit jiwa oleh

tetangga-tetanganya dan penyakit yang diderita saat ini tidak bisa sembuh, klien lebih suka menyendiri di rumah dari pada

berkumpul dengan tetangganya.

c. Hubungan Sosial

Selama bermasyarakat di lingkungan sekitar rumah,menurut istrinya klien mengatakan tidak suka berkumpul dengan

tetangganya,Klien tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Klien terlihat lebih suka sendiri dikamar atau di dalam rumahnya

dan melamun.

d. Spiritual (nilai dan keyakinan)

Klien berkeyakinan pada agama Islam, kegiatan ibadah seperti sholat dilakukan ketika belum masuk rumah sakit. Selama klien

di rawat di rumah sakit klien menyatakan jarang menjalankan sholat 5 waktu.

8. Status Mental

a. Penampilan

Kebersihan dan kerapihan klien cukup baik, rapi dan pakaian yang dikenakan klien juga sesuai

b. Pembicaraan

Saat diajak berkomunikasi klien bicara cepat, keras, mudah dimengerti.

3
c. Aktvitas Motorik

Klien sehari-hari banyak menghabiskan waktu di kamar atau di rumahnya dan melamun, tampak gelisah dan mondar-mandir.

Klien kadang-kadang juga marah-marah tanpa sebab

d. Alam Perasaan

Klien merasa sedih tidak bisa menafkahi keluarganya.

e. Afek

Afek klien labil, emosinya cepat berubah-ubah, kadang senang, sedih dan gelisah.

f. Interaksi Selama Wawancara

Klien kooperatif ketika diajak ngobrol, tapi kontak mata klien kurang, klien mengatakan mudah tersinggung jika mengobrol

dengan orang lain.

g. Persepsi

Klien mengalami halusinasi dengar. Klien mendengar suara-suara yang muncul saat klien sendirian melamun. Isi suara itu

adalah suara bapaknya yang sudah meninggal kurang lebih 4 tahun yang lalu, Klien juga sering mendengar suara orang yang

menyuruhnya agar dia loncat dari bangunan atau menyuruh memasang tali di bangunan, suara-suara itu muncul kadang-kadang

2 sampai 3 kali sehari, klien mendengar suara itu saat dia melamun, sendirian dan malam hari. Lama suara-suara itu kurang

lebih 7 menit. Saat klien mendengar suara-suara itu klien merasa takut, cemas dan sangat mengganggu. Klien biasanya hanya

berdo’a dan minta perlindungan dari Allah SWT agar suara itu bisa hilang.

h. Proses Fikir

Saat berinteraksi klien mampu menjawab apa yang ditanyakan lawan bicara secara berurutan sesuai dengan topik tanpa

menunggu lama, Klien menjawab pertanyaan yang diberikan dengan pembicaraan yang cepat dan lancar.

i. Isi Pikir

Klien sering curiga dan berprasangka buruk pada orang lain yang belum ia kenal.

j. Tingkat Kesadaran

Tingkat kesadaran klien masih cukup baik. Klien dapat mengetahui apakah ini pagi, siang, sore atau malam.Klien bisa mengenali

tetangga ataupun ibu kader di RW nya..

k. Memori

a. Jangka Panjang : Baik, klien dapat menyebutkan tanggal kelahiran klien

b. Jangka Pendek : Baik, klien dapat menyebutkan nama tetangga di sekitar rumahnya.

c. Saat Ini :Baik, klien dapat mengingat nama perawat dan klien juga ingat menu makanan apa saja yang sudah

dimakan tadi.

4
l. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung

Klien mampu berkonsentrasi dengan baik, ketika diberikan pertanyaan tidak meminta mengulang pertanyaan yang diberikan,

klien mampu melakukan penghitungan sederhana misalnya 20+25+25 berapa ? klien menjawab 70.

m. Kemampuan Penilaian

Klien mampu mengambil keputusan sederhana misalnya “Apabila bapak diminta memilih maka bapak memilih makan dulu atau

mandi dulu ?” klien menjawab “Saya memilih makan dulu baru mandi, karena setelah makan harus cuci piring nanti bisa kotor

kalau pilih mandi dulu”.

n. Daya Tilik Diri

Klien tidak menyadari bahwa klien saat ini mengalami gangguan jiwa

9. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

a. Makan

Klien makan 3 kali sehari (pagi, siang, sore) habis seporsi dengan menu yang berbeda yang disediakan di rumah sakit, klien

makan sendiri tanpa bantuan.

b. Minum

Klien minum 8 gelas perhari, selama. Klien minum sesuai yang disediakan.

c. BAB / BAK

Klien BAB 2 kali sehari dan BAK 4-6 kali sehari. Klien melakukan sendiri tanpa bantuan.

Mandi

Klien mandi 2 kali sehari tiap pagi dan sore dengan memakai sabun, menggosok gigi setiap mandi dan dua hari sekali keramas.

d. Berpakaian

Klien mampu memakai pakaian sendiri tanpa bantuan, klien berpakaian cukup rapi.

e. Istirahat / Tidur

Klien dapat istirahat cukup dan tidur selama kurang lebih 8 jam tiap harinya, pada siang hari Tn.S tidur kurang lebih 1 jam dan

tidur malam dari jam 21.00 wib sampai 04.00 wib, saat tidur malam terkadang Tn.S terbangun karena mendengar suara-suara.

f. Penggunaan Obat

Klien minum obat,sesuai dengan dosisnya 2-3 kali sehari (pagi, siang dan sore). Klien minum obat sesuai dosis dan anjuran yang

telah ditentukan oleh dokter secara rutin dan teratur.

g. Pemeliharaan kesehatan

Perawatan lanjut, ya, klien rutin control ke Klinik Nur Illahi

5
h. Kegiatan di dalam rumah

Klien kadang – kadang membantu mempersiapan makanan untuk jualan istrinya

10. MEKANISME KOPING

Jika klien mendapatkan masalah, klien lebih memilih untuk memendamnya sendiri (menyendiri),dengan alasan malu menceritakan

masalahnya kepada orang lain.

11. MASALAH PSIKOLOGIS DAN LINGKUNGAN

a. Masalah berhubungan dengan lingkungan

Klien mengatakan “Saya lebih suka menyendiri dikamar dari pada berkumpul dengan teman- teman saya yang ada di luar

rumah”

b. Masalah dengan pekerjaan

Klien bekerja sebagai kuli bangunan, dan apabila tetangga ada yang membutuhkan tenaganya, istrinya selalu khawatir, takut

terjadi sesuatu

c. Masalah dengan ekonomi

Klien khawatir,tidak dapat membahagiakan anak dan istrinya, karena tidak mempunyai pekerjaan tetap.

12. Klien dan keluarga,mengatakan Pengetahuannya kurang tentang, penyakit jiwa, factor presipitasi,penyakit fisik dan system

pendukung

13. Aspek Medik

a. Diagnosis Medik : Gangguan Bipolar

b. Terafi Medik :

Nama Obat Dosis Warna Indikasi Efek Samping

Triheksilfenidil 2x2 mg/hari Putih Parkinson rileks. Mengantuk, Lemas

Chlorpromazine 2x100 mg/hari orange Penenang dosis tinggi. Mengantuk, Mata kabur

Haloperidol 2x1,5 mg/hari pink Obat halusinasi. Tremor

Heximer 2 mg 2 x 1 mg / hari

14. Daftar Masalah Keperawatan

6
ANALISA DATA

NO. DATA MASALAH


DS :
1 - Klien mengatakan “Saya suka mendengar suara bapak Perubahan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran
saya yang sudah meninggal ± 4 tahun yang lalu, kadang-
kadang suara orang yang menyuruh saya untuk loncat
atau pasang tali di bangunan. Suara-suara itu muncul
kadang-kadang 2 – 3 kali dalam 1 minggu biasanya
muncul kalo saya lagi menyendiri dan melamun, lama
suara itu ± 7 menit“.

DO :
Mulut - Mulut komat-kamit.
- - Klien kadang bicara sendiri.

- - Klien mondar-mandir.

- - Koping maladaptif.

DS :
2 - Klien mengatakan tidak suka berkumpul dengan teman- Isolasi sosial : Menarik diri
temannya/ tetangga di sekitar lingkungan rumahnya

DO :

- - Klien terlihat acuh dengan lingkungan sekitar

- - Klien terlihat lebih suka menyendiri di kamarnya dan


melamun.

- - Kontak mata kurang.

DS DS :
3 Klien mengatakan “Saya merasa terganggu jika Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
mendengar suara-suara itu, saya juga jengkel dan
rasanya ingin melempar barang-barang kalau suara-
suara itu muncul “.

-DO:

- - Klien bicara kacau

- - Klien marah-marah tanpa sebab.

- - Pandangan mata tajam, tidak fokus, kontak mata kurang.

- Nada suara cepat dan tinggi

(Akibat)
Perubahan persepsi sensori : Halusinasi

7
(Core Problem)
Isolasi sosial : Menarik diri

(Penyebab)

Gb 2.2 Pohon masalah halusinasi


(Sumber : Keliat, 2006)

15.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan Persepsi : Sensori Halusinasi

2. Isolasi Sosial : Menarik diri

3. Resiko Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain Dan Lingkungan.

16. RENCANA KEPERAWATAN

No DIAGNOSIS

Dx KEPERAWATAN PERENCANAAN

INTERVENSI
TUJUAN KRITERIA EVALUASI

1. Gangguan Persepsi : TUM : 1. Ekpresi wajah klien Beri salam/panggil nama klien.

Sensori halusinasi Klien dapat bersahabat. Sebutkan nama perawat sambil berjabat

mengontrol 2.Klien menunjukkan rasa tangan.

halusinasinya. senang. Jelaskan maksud hubungan interaksi.

TUK 1 : Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat

Klien dapat 3. Ada kontak mata. Beri rasa aman dan sikap empati

membina Lakukan kontak singkat tapi sering

hubungan saling 4 Klien mau berjabat tangan.

percaya. 5.Klien

mau menyebutkan nama.

6. Klien mau men jawab salam.

7. Klien mau duduk

berdampingan dengan

perawat.

8.Klienbersedia

mengungkapkan masalah

8
yang dihadapi.

TUK 2 : 1. - Klien dapat menyebutkan1. - Lakukan kontak sering dan singkat secara

Klien dapat jenis, waktu, isi, situasi, bertahap.

mengenal frekuensi, dan respon2. - Observasi tingkah laku klien terkait

halusinasinya timbulnya halusinasi dengan halusinasinya : bicara dan tertawa

(jenis, waktu, isi, tanpa stimulus, mengarahkan telinga kekiri,

situasi, frekuensi, kekanan, kedepan seolah olah klien

dan respon saat mendengar suara-suara.

timbulnya 3. - Bantu klien mengenal halusinasinya :

halusinasi). a. -Tanyakan apakah ada suara yang didengar.

b. - Tanyakan apa yang dikatakan

halusinasinya.

c. - Katakan perawat percaya klien mendengar

suara itu, namun perawat sendiri tidak

mendengarnya.

d. - Katakan bahwa klien lain juga ada yang

seperti itu

e. - Katakan bahwa perawat akan membantu

klien

4. Diskusikan dengan klien :

a. Situasi yang menimbulkan/ tidak

menimbulkan halusinasi.

b. Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi.

5. - Diskusikan dengan klien apa yang

dirasakan jika terjadi halusinasi (marah,

takut, sedih dan senang).

6. - Beri kesempatan klien untuk

mengungkapkan perasaannya.

TUK 3 : 1. –Klien dapat menyebutkan1. - Identifikasi bersama klien cara tindakan

9
Klien dapat tindakan yang biasanya yang dilakukan jika terjadi halusinasi.

mengontrol dilakukan untuk2. - Diskusikan manfaat cara yang digunakan

halusinasinya. mengendalikan halusinasinya. klien, jika bermanfaat beri Pujian.

2. 3. - Diskusikan cara baru untuk memutus/

mengontrol timbulnya halusinasi dengan

cara :

- Klien dapat menyebutkan caraa. Menghardik.

baru untuk mengontrolb. Menemui orang lain untuk bercakap-cakap.

halusinasi. c. - Melakukan kegiatan yang biasa dilakukan.

3. - Klien dapat memilih cara4. - Bantu klien memilih dan melatih cara

mengatasi halusinasi seperti mengontrol halusinasinya secara bertahap.

yang telah didiskusikan dengan5. - Beri kesempatan kepada klien untuk

perawat. melakukan cara yang telah dilatih, evaluasi

4. - Klien dapat melaksanakan hasilnya, dan beri pujian jika berhasil.

cara yang telah dipilih untuk

mengendalikan halusinasi.

5. - Klien dapat mencoba cara

menghilangkan halusinasi.

TUK 4 : 1. - Keluarga menyatakan 1. Buat kontrak waktu, tempat, dan topik

Klien dapat U setuju untuk mengikuti dengan keluarga saat keluarga berkunjung.

dukungan dari pertemuan dengan perawat. 2. Diskusikan pada keluarga tentang

keluarga dalam 2. -Keluarga mampu pengertian halusinasi,tanda dan gejala

mengontrol menyebutkan pengertian,tanda halusinasi, proses terjadinya halusinasi,serta

halusinasinya. dan gejala, proses terjadinya cara yang dapat dilakukan klien dan

halusinasi dan tindakanKe keluarga untuk memutus halusinasi.

untuk mengendalikan
3. - Jelaskan tentang obat-obatan halusinasi.

halusinasi. 4. Jelaskan cara merawat anggota keluarga

yang halusinasi dirumah misalnya beri

kegiatan, jangan biarkan sendirian,

makan bersama

10
5. –Anjurakan keluarga untuk memantau obat-

obatan dan cara pemberiannya untuk

mengatasi halusinasi.

6. -Beri informasi waktu kontrol

kerumah sakit dan bagaimana cara

mencari bantuan jika halusinasi tidak bisa

diatasi dirumah.

TUK 5 : 1. Klien dapat menyebutkan1. Diskusikan dengan klien dan keluarga

Klien dapat manfaat, dosis dan efek tentang dosis, frekuensi dan manfaat minum

memanfaatkan obat samping obat. obat.

dengan baik. 2. -Klien dapat mendemonstrasi2. -Anjurkan klien meminta sendiri obat pada

kan penggunaan obat dengan perawat dan merasakan manfaatnya.

benar. 3.

3. -Klien dapat informasi tentangAj – Anjurkan klien bicara dengan dokter

efek dan efek samping obat. tentang manfaat dan efek samping minum

4. obat yang dirasakan

- Klien dapat memahami akibat4. -Diskusikan akibat berhenti mengonsumsi

berhentinya mengonsumsi obat-obat tanpa konsultasi.

obat-obat tanpa konsultasi. 5.

5. - Klien dapat menyebutkan- -Bantu klien menggunakan obat dengan

prinsip 6 benar penggunaan prinsip 6 benar

obat

11
O. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari Pertama
No.
Dx Tanggal/Jam IMPLEMENTASI EVALUASI Ttd

1. 25/04/2017 SP1P Halusinasi S:

14.30 WIB 1. Melakukan BHSP dengan - Klien mengatakan senang berkenalan dengan penulis.

s/d 15.00 klien. - Klien mengatakan “Saya suka mendengar suara bapak saya

2. Menanyakan tentang yang sudah meninggal ± 4 tahun yang lalu, kadang-kadang

perasaan klien. suara orang yang menyuruh saya untuk loncat atau pasang tali

3. 3. Mengidentifikasi di bangunan. Suara-suara itu muncul kadang-kadang 2 kali

halusinasi yang dialami dalam 1 hari biasanya muncul kalau saya lagi menyendiri dan

klien (jenis, isi, frekuensi, melamun, lama suara itu ± 7 menit, saya merasa cemas dan

waktu, situasi, dan respon). takut kalau suara-suara itu muncul rasanya ingin melempar

4. 4 Menjelaskan kepada klien barang-barang“.

cara-cara untuk mengontrol - Klien mengatakan bersedia memasukan cara yang telah dilatih

halusinasi. kedalam jadwal harian.

5. Melatih klien cara O:

mengontrol halusinasi - klien kooperatif saat diajak interaksi.

dengan cara yang pertama - Klien mau membina hubungan saling percaya dengan

yaitu menghardik halusinasi. penulis.

6. Memberikan kesempatan - Kontak mata klien ada saat interaksi.

kepada klien untuk - Klien mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

melakukan cara yang sudah penulis.

diajarkan. - Klien mau menceritakan masalahnya .

4. Memberikan reirforcement - Klien mau memperhatikan cara menghardik yang diajarkan

positif kepada klien. dan mau mempraktekkannya dengan benar.

5. Melakukan Evaluasi A :

terhadap perasaan klien - SP1P Halusinasi tercapai.

setelah latihan mengontrol P :

halusinasi dengan cara Klien :

menghardik. - Motivasi klien utuk melakukan menghardik halusinasi secara

12
6. Memasukan latihan mandiri sesuai jadwal yaitu setiap pagi jam 09.00 , siang jam

menghardik halusinasi 13.00 dan sore jam 16.00.

dalam jadwal kegiatan Perawat :

harian klien. - Evaluasi SP1P Halusinasi

- Monitor klien latihan menghardik sesuai dengan jadwal yang

telah disusun.

- Lanjutkan SP2P Halusinasi

Hari Kedua
No. Tanggal/Jam IMPLEMENTASI EVALUASI
Dx
1. S:
27/04/2017 SP2P Halusinasi

14.30 WIB s/d 1.Melakukan BHSP dengan - Klien mengatakan perasaanya hari ini senang bertemu lagi dengan

15.00 klien dan mengingatkan penulis.

kembali nama penulis. - Klien mengatakan “Saya masih suka mendengar suara ibu saya yang

2.Menanyakan tentang sudah meninggal ± 4 tahun yang lalu, ibu menasehati saya agar tidak

perasaan klien. hamil dan menikah lagi, kadang-kadang suara orang yang menyuruh

3. Menanyakan pada klien saya untuk mati. Suara-suara itu muncul kadang-kadang 2 kali dalam

apakah halusinasinya masih 1 hari biasanya muncul kalau saya lagi menyendiri dan melamun,

muncul. lama suara itu ± 7 menit“.

4. Validasi jenis, isi, waktu, - Klien mengatakan kalau kemarin sudah diajarkan bagaimana cara

frekuensi, situasi dan respon untuk menghardik halusinasi.

klien terkait halusinasinya. - Klien mengatakan setelah menghardik suara-suara yang didengarnya

5. Mengevaluasi cara itu hilang.

mengontrol halusinasi dengan - Klien mengatakan mau diajari cara mengontrol halusinasi dengan

cara pertama yang sudah menemui orang lain untuk bercakap-cakap dan mau

diajarkan dan mengevaluasi mempraktekanya.

jadwal kegiatan harian klien. O:

6. Melatih klien mengontrol Klien kooperatif

halusinasi dengan cara yang - Klien mau melakukan kontak mata dengan perawat.

kedua yaitu bercakap-cakap - Klien mampu mengajak bercakap-cakap dengan perawat meskipun

bersama orang lain. hanya sebentar.

13
7. Memberi kesempatan kepada - Klien mau memasukan kedalam jadwal harian.

klien untuk mempraktekan A:

cara bercakap-cakap dengan - SP2P halusinasi tercapai.

orang lain. P:

8. Memberikan reirforcement Klien :

positif kepada klien. - Motivasi klien utuk segera menemui perawat atau klien lain dan

9. Melakukan evaluasi terhadap bercakap-cakap jika halusinasinya muncul.

perasaan klien setelah latihan Perawat :

mengontrol halusinasi dengan - Evaluasi SP2P Halusinasi

cara yang kedua yang telah - Perawat selalu siap ketika klien mengajak bercakap-cakap saat

diajarkan. halusinasinya muncul.

10. Memasukan latihan cara - Lanjut SP3P Halusinasi

mengontrol halusinasi dengan

cara menemui orang lain

untuk diajak bercakap-cakap

kedalam jadwal kegiatan

harian klien.

14
Hari Ketiga
N Tangg IMPLEMENTASI EVALUASI
o. al/Jam
D
x
1. S:
29/04 SP3P Halusinasi

/2017 1.Melakukan BHSP dengan klien dan mengingatkan kembali - Klien mengatakan “Saya masih suka mendengar

14.30 nama penulis. suara bapak saya yang sudah meninggal ± 4

– 2.Menanyakan tentang perasaan klien. tahun yang lalu,kadang-kadang suara orang

17.00 3.Menanyakan apakah halusinasinya masih muncul. yang menyuruh saya untuk loncat atau pasang

WIB 4. Mengevaluasi cara mengontrol halusinasi dengan cara gantungan di bangunan. Suara-suara itu muncul

pertama dan kedua yang sudah diajarkan serta mengevaluasi kadang-kadang 2 – 3 kali dalam 1 hari biasanya

jadwal kegiatan harian klien. muncul kalau saya lagi menyendiri dan

5. Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara yang melamun, lama suara itu ± 7 menit“.

ketiga yaitu dengan melakukan aktifitas terjadwal yang - Klien mengatakan sudah melakukan cara yang

biasa dilakukan. diajarkan yaitu menghardik dan menemui orang

6. Mengidentifikasi bersama klien cara atau tindakan yang lain untuk bercakap-cakap sesuai jadwal dan saat

dilakukan jika terjadi halusinasi. suara-suaranya muncul.

7. Mendiskusikan cara yang digunakan klien yaitu - Klien mengatakan selalu berusaha untuk

melakukan aktivitas dan memberi pujian pada Klien berkumpul dan melakukan aktivitas.
O:
jika bisa melakukannya.

8. Memotivasi Tn.S dalam melakukan aktivitas untuk - Klien masih mengingat nama perawat, dan

menghilangkan halusinasinya masih ingat cara mengontrol halusinasi dengan

9. Membantu membuat danmelaksanakan jadwal kegiatan cara pertama dan kedua (menghardik halusinasi

harian yang telah disusun klien. dan menemui orang lain untuk bercakap-cakap)

10. Meminta teman, keluarga, atau perawat untuk yang sebelumnya telah diajarkan.

menyapa klien jika sedang halusinasi. - Klien kooperatif saat diajak bicara.

- Klien mau melakukan kontak mata dengan

perawat.

- Klien mampu menyebutkan kegiatan apa saja

. 11.Membantu klien memilih cara yang sudah yang biasa dilakukan yaitu menyapu, mencuci

dianjurkan dan dilatih untuk mencobanya. piring, melipat pakaian, dan lain-lain.

15
12. Memberi kesempatan pada klien untuk melakukan - Klien mampu melakukan kegiatan yang sudah

cara yang dipilih dan dilatih dipilih dan dilatih dengan benar.

- Klien mau memasukan kegiatan yang sudah

dipilih dan dilatih kedalam jadwal kegiatan

harian.

A:

- SP3P Halusinasi tercapai.

P:

Klien :

- Motivasi klien utuk belajar mengontrol

halusinasi dengan cara mengahardik,

menemui orang lain untuk bercakap cakap dan

melakukan aktivitas sesuai dengan jadwal yang

telah disusun.

Perawat :

- Monitor klien latihan menghardik, menemui

orang lain untuk bercakap-cakap, dan

melakukan aktivitas sesuai jadwal.

16
17

Vous aimerez peut-être aussi