Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Arina Husna
30101306884
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2018
CASE PRESENTATION
DIAGNOSIS HOLISTIK DAN TERAPI KOMPREHENSIF
TERHADAP KEJADIAN DM PADA NY. W DI PUSKESMAS
NGALIYAN SEMARANG
DENGAN PENDEKATAN H.L. BLUM
Arina Husna
30101306884
Laporan Kasus yang telah diseminarkan, diterima dan disetujui di depan tim
penilai Puskesmas Ngaliyan
Semarang, April 2018
Disahkan Oleh:
Mengetahui
Pembimbing PKM Ngaliyan Pembimbing Kepaniteraan IKM
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
HL Blum.
memuat data hasil kunjungan pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 pada tanggal
Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk
dari sempurna karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Oleh karena itu, kami
sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun.
iii
Akhir kata kami berharap semoga hasil laporan kasus analisis perilaku penderita
dm terhadap kejadian kasus DM pada Ny. W di Puskesmas Ngaliyan Semarang
dengan pendekatan HL Blum ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
iv
CASE PRESENTATION..........................................................................................i
CASE PRESENTATION........................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3. Tujuan 3
1.4. Manfaat 3
BAB II......................................................................................................................5
v
BAB III..................................................................................................................18
PEMBAHASAN....................................................................................................18
3.1.1. Genetik 18
3.1.2. Perilaku 18
3.1.4. Lingkungan 20
BAB V....................................................................................................................25
4.1. Kesimpulan 25
4.2. Saran 26
BAB VI..................................................................................................................27
PENUTUP..............................................................................................................27
vi
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
LAMPIRAN...........................................................................................................30
Lampiran 2. Intervensi 31
vii
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu diabetes militus tipe 1, diabetes militus tipe 2, diabetes pada kehamilan
dan diabetes melitus tipe lain (American Diabetes Assosiation, 2005). Pada
Diabetes militus jenis ini baru muncul pada usia di atas 40 tahun (Profil
kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014
menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Prevalensi Diabetes di Indonesia terjadi
peningkatan dari tahun ke tahun, dari tahun 2007 5,7% tahun 2014 6,9%
sekitar 9,1 juta. Data menurut Riskedes 2014 menunjukkan bahwa Diabetes
1
presentase sebesar 6,7%, setelah Stroke 21,1% dan Penyakit Jantung Koroner
Semarang cenderung naik turun selama beberapa bulan terakhir ini. Jumlah
kasus diabetes melitus pada tahun 2016 berjumlah 738 kasus, tahun 2017
berjumlah 779 kasus, pada bulan Januari sampai Maret 2018 secara berurutan
adalah 69 kasus, 67 kasus, 117 kasus. Diabetes melitus menjadi salah satu
Semarang.
infeksi. Penyakit tidak menular mulai meningkat bersama dengan pola hidup
pada masyarakat. Salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab
Faktor Risiko Tinggi antara lain pola makan yang tidak seimbang, riwayat
th, obesitas, hipertensi, kehamilan dengan berat bayi lahir > 4 kg, kehamilan
2
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
DM pada Ny. W.
1.3.2.3. Untuk mengetahui gambaran pelayanan kesehatan dengan
DM pada Ny. W.
1.4. Manfaat
ada di lapangan.
3
1.4.1.3. Sebagai modal dasar untuk melakukan penelitian bidang
BAB II
ANALISA SITUASI
4
2.1. Cara dan Waktu Pengamatan
Nama : Ny. W
Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 18 Juli 1966
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ngaliyan RT 1 RW 7
Pekerjaan : Asisten Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Tanggal Berobat : 16 April 2018
Kewarganegaraan : WNI
Cara pembayaran : Umum
A. Aspek 1 Personal
5
dapat sehat seperti semula.
Kekhawatiran Sakit yang dialami bertambah parah dan timbul
komplikasi lain.
dengan keluhan badan lemas dan BAK yang lebih dari 3 kali saat
obat.
Hipertensi : disangkal
Penyakit jantung : disangkal
Kolesterol : disangkal
Asam urat : disangkal
Diabetes Melitus : diakui (sejak ±3 tahun yang lalu)
pasien ibunya.
6
Riwayat Sosial Ekonomi
Data Rumah
Data Individu
Berat badan pasien 63 kg, dan tinggi badan 153 cm dimana BMI =
Preobesitas.
Data Keluarga
7
Gambar 2.1. Data Genogram
Keterangan:
: wanita DM
: Meninggal
: Wanita
: Laki-laki
Data Perilaku
sendiri, yaitu pasien dalam sehari makan 2 – 3 kali dan diantara waktu
Pasien makan dengan lauk seperti tahu, tempe, ayam dan sayur
hampir setiap hari, karena pasien beranggapan jika tidak minum teh
manis badan nya akan terasa lemas. Pasien melakukan aktifitas sehari
8
klinik pada tahun 2015. Saat ini pasien rutin kontrol setiap bulan ke
Puskesmas Ngaliyan, tetapi tidak rutin minum obat. Pasien juga jarang
a. Ekonomi
b. Sosial Masyarakat
9
Pasien menuju ke Puskesmas Ngaliyan dengan menggunakan
bisa sembuh
2. Prolanis. Puskesmas Ngaliyan telah
ke puskesmas.
Tanda Vital
- Kesadaran : Composmentis
- Tekanan darah : 120/80 mmhg
- Nadi : 80 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36.5° C
- Antropometri :
a. Berat Badan : 63 kg
b. Tinggi Badan : 153 cm
c. BMI : 26.91 kg/m²
- status Gizi : Pre obesitas
Kepala : Mesocephal
10
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorak
yang tertinggal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru, jantung
Abdomen
Saraf
Motorik
11
Kekuatn 5/5 5/5
Tonus N/N N/N
Trofi N/N N/N
intervensi)
ASPEK 1
Keluhan : Badan lemas dan BAK di malam hari >3x
Harapan :Pasien ingin sembuh dari penyakitnya, sehingga
komplikasi lain.
ASPEK 2
Diagnosis kerja Diabetes melitus tipe II
Diagnosis
banding -
ASPEK 3
Faktor resiko a. Pasien berusia 52 tahun.
b. Status gizi pasien preobesitas.
internal c. Keluarganya ada yang terkena diabetes
militus.
12
e. Kurangnya pengetahuan tentang diabetes
raga.
ASPEK 4
Faktor resiko Kurangnya penyuluhan mengenai penyakit
fungsional sakit
dengan keluhan badan lemas dan BAK yang lebih dari 3 kali saat malam
pola makan yang sehat, mengkonsumsi minuman manis seperti teh manis
dan sirup hampir setiap hari, keluarganya ada yang terkena diabetes
13
militus. Pasien tidak teratur minum obat, kurang beraktivitas dan
1. Promotif
a. Patient Centered
dan berolahraga.
- Edukasi dan simulasi untuk sering melakukan senam kaki
diabetes
- Memotivasi pasien tentang pola makan yang aman yang
mellitus.
b. Family Focused
c. Community Oriented
- Melakukan advokasi kepada Puskesmas dapat menambahkan
14
mengenai penyakit (gejala, pencegahan, faktor resiko, terapi)
diabetes militus.
2. Preventive
a. Patient Centered
- Mengontrol kadar gula darah dengan cara mengatur pola
c. Community Oriented
- Deteksi dini penderita diabetes melitus oleh tenaga
kesehatan.
3. Kuratif
a. Patient Centered
- Pemberian Metformin tablet 500 mg 2x1
b. Family Focused
- Keluarga diharapkan dapat mengingatkan dan mengawasi
anjuran dokter.
c. Community Oriented
- Kader diharapkan dapat melaporkan kejadian diabetes
dengan cepat.
4. Rehabilitatif
a. Patient Centered
- Pasien dapat berolahraga rutin jalan santai dengan alas kaki
15
- Pasien melakukan senam kaki diabetes mellitus secara
b. Family Focused
- Keluarga diharapkan dapat mengingatkan dan mengawasi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.1. Genetik
daripada orang yang tidak memiliki riwayat DM. Hal ini selaras dengan
meningkat dua sampai enam kali lipat jika orang tua atau saudara
yang diderita Ny. W terdapat adanya riwayat orang yaitu ibunya yang
16
3.1.2. Perilaku
1. Aktivitas fisik
Pasien sehari hari hanya melakukan aktivitasnya sebagai
nilai p = 0,038 dan odds ratio 3,00. Hal ini menunjukkan bahwa
2011).
2. Pola makan
Dari anamnesis diketahui bahwa perilaku pasien berupa
17
konsentrasi glukosa dalam darah. Hal ini sesuai dengan penelitian
(Wicaksono, 2011).
telah dilakukan dengan baik. Tetapi dalam kasus Pasien Ny.W edukasi
3.1.4. Lingkungan
dokter secara teratur. Hal ini dikarenakan tidak ada dukungan keluarga
18
ketidakberhasilan dalam penanganan diabetes (Haris 2007). Hasil
karena dukungan keluarga merupakan salah satu dari faktor yang memiliki
support dengan membiarkan pola makan pasien yang tidak sesuai dengan
pola diet diabetes melitus dan kepatuhan minum bat, hal ini dikarenakan
pasien tinggal jauh dari keluarga dan kndisi pasien tinggal bersama
majikannya sehingga
PERILAKU:
Pasien kurang memperhatikan pola makan sehat dan
seimbang
Pasien kurang berolahraga
LINGKUNGAN:
GENETIK : Tidak adanya support dari
Penderita DM keluarga untuk mengawasi
Riwayat ibu pasien tipe 2 pola diet dan Kepatuhan
dengan DM obat pasien
LAYANAN KESEHATAN:
19
o
1. Masalah - Agar pasien Pasien - Edukasi tentang pola makan
perilaku meperhatikan pola penderita diabetes mellitus,
makan sehat dan Leaflet diet diabetes mellitus
seimbang. - Edukasi dan memotivasi pasien
- Agar pasien untuk berolahraga,
berolahraga Mengajarkan senam kaki DM
secara sederhana.
20
3.3. Plan Of Action (POA)
1. Pengetahuan pasien Edukasi kepada pasien Pasien -Edukasi Pengetahuan Pasien 21 April Dokter Muda
tentang pengertian, tentang pengertian, mengetahui -Diskusi pasien 2018 FK UNISSULA
tanda, gejala, faktor gejala, faktor resiko, tentang tanya jawab tentang
resiko, cara cara mengontrol dan pengertian, tanda, gejala
mengontrol komplikasi diabetes tanda, gejala, dan
penyakit pasien dan melitus serta pemberian faktor resiko, komplikasi
komplikasi DM leaflet. cara mengontrol diabetes
masih kurang dan komplikasi mellitus
DM. menjadi baik.
2. Pasien tidak patuh -Edukasi kepada pasien -Pasien patuh Edukasi Pasien patuh Pasien 21 April Dokter Muda
meminum obat pentingnya meminum minum obat personal meminum 2018 FK UNISSULA
sesuai dengan dosis obat secara teratur sesuai anjuran obat secara
anjuran dokter dengan dosis sesuai dokter. teratur.
anjuran dokter.
-Edukasi bahwa DM
memerlukan
pengobatan jangka
panjang dan kontrol
21
teratur.
3. Pasien kurang -Edukasi pola makan-Meningkatkan - Edukasi - Pasien Pasien 21 April Dokter Muda
memperhatikan yang baik dan benar
pengetahuan -Diskusi mengetahui 2018 FK UNISSULA
pola makan yang menurut aturan 3J pasien dan tanya jawab jenis
sehat dan seimbang bagi penderita DM.keluarga makanan
bagi penderita DM. yang bisa
- Pemberian contoh -Sebagai upaya dikonsumsi
makanan yang baik agar pasien dan yang
untuk pasien DM. memperhatikan harus
pola dan jenis dihindari
makanannya
4. Aktifitas fisik - Edukasi kepada pasien - Pasien menjadi - Edukasi Pasien Pasien 21 April Dokter Muda
kurang pentingnya berolahraga rajin untuk personal berolahraga 2018 FK UNISSULA
secara teratur . berolahraga dan dan praktik secara teratur
menambah langsung setiap
-mencontohkan aktivitasnya harinya.
kegiatan olahraga -
seperti senam kaki DM.
22
BAB V
4.1. Kesimpulan
Genetic
Pola Perilaku
Lingkungan
Berdasarkan kasus ini faktor lingkungan berupa tidak adanya support dari
4.2. Saran
23
Meminum obat secara teratur dengan dosis sesuai.
BAB VI
PENUTUP
24
Demikianlah laporan dan pembahasan mengenai hasil peninjauan pada
penting dan bermanfaat bagi para calon dokter, khususnya yang kelak akan terjun
Akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat sebagai bahan masukan
Puskesmas Ngaliyan.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
Irianto K. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Balai Penerbit Alfabeta, Bandung 2014 :
hal 189-195.
International Diabetes Federation, 2015. Definition and Diagnosis of Diabetes
Mellitus and Intermediate Hyperglycemia. Atlas Diabetes.
http://www.who.int/diabetes/publications/Definition%20and
diagnosis%20of%20 diabetes new.pdf.
27
LAMPIRAN
Ruang Tamu
28
Lampiran 2. Intervensi
29
30
Lampiran 3. Leaflet Diabetes Melitus
31
Lampiran 4. Senam Kaki Diabetes Melitus
32
Lampiran 5. Diet Penderita DM
DIET PENDERITA DM
= 153 – 100
= 53 kg.
Jadi total kebutuhan kalori perhari untuk penderita 1378 kalori + 137,8 kalori –
33
2. Jenis Makan
34
Lampiran 6. Kuesioner Perilaku Penderita DM
KUESIONER
Petunjuk :
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda (X) dari setiap pertanyaan
dibawah ini yang dianggap paling sesuai.
1. Ketika ada gejala diabetes mellitus seperti banyak kencing, banyak makan,
banyak minum dan lain-lain, apakah yang paling utama yang Anda
lakukan ?
a. Pengobatan alternative
b. Memeriksakan diri ke dkter/petugas kesehatan
c. Menunggu perkembangan penyakit
2. Apa yang Anda lakukan setelah menjalani pengobatan diabetes mellitus
dari dokter/petugas kesehatan lainnya dan dinyatakan bahwa kadar gula
darah Anda sudah normal ?
35
a. Tetap melakukan anjuran dokter, mulai dari pengaturan pola makan
dan aktivitas sehat
b. Akan menggunakan pengobatan tradisional untuk pengobatan lanjutan
c. Kembali seperti biasa seperti saat belum terkena diabetes mellitus
3. Sebagai penderita diabetes mellitus apakah selalu menerapkan pola makan
yang baik ?
a. Ya
b. Tidak
c. Kadang-kadang
4. Pola makan yang bagaimanakah yang Anda terapkan sehingga dikatakan pola
makan yang baik?
a. Memakan makanan menu diet diabetes mellitus
b. Mengurangi konsumsi gula
c. Tidak mengkonsumsi nasi yang banyak mengandung karbohidrat
5. Kapan Anda menerapkan pengaturan pola makan yang baik?
a. Saat kadar gula darah tidak normal
b. Saat kadar gula darah normal maupun tidak normal
c.Tergantung kondisi tubuh
6. Sebagai penderita diabetes mellitus berapakah rata-rata jumlah lemak yang
Anda konsumsi?
a.20-25% lemak
b.15% lemak
c.Menerka sendiri ukurannya
7. Sebagai penderita diabetes mellitus berapakah jumlah gula yang Anda
konsumsi?
a. < 12 sendok teh per hari
b. > 12 sendok teh perhari
c. Seperlunya, sebut kan .........
8. Berapa porsi dalam sepiring Anda mengkonsumsi nasi untuk tiap kali makan
besar?
a. Setengah porsi piring untuk tiap kali makan besar
b. Seperempat porsi piring untuk tiap kali makan besar
c. 1 porsi piring penuh nasi
9. Berapa porsi dalam se piring Anda mengkonsumsi sayur untuk tiap kali makan
besar?
a. Setengah porsi piring untuk tiap kali makan besar
b. Seperempat porsi piring untuk tiap kali makan besar
c. 1 porsi piring penuh sayur
10. Selain nasi, makanan apa yang Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi tubuh Anda?
a. Roti, mie, kentang, dan lain-
b. Cukup ubi saja
c. Memakan sayuran tanpa nasi
11.Makanan berlemak tinggi yang harus Anda hindari dalam pengaturan pola
makan yang baik sebagai penderita diabetes mellitus adalah?
36
a. Daging berlemak, jeroan, kuning telur
b. Es krim, sosis, cake, coklat, dendeng, makanan gorengan
c. Roti, mie, kentang, dan lain-lain
12. Berapa selang waktu yang Anda berikan dari makan besar ke makan kecil?
a. 2 jam
b. 3 jam
c. 4 jam
13.Upaya yang Anda lakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi diabetes
mellitus adalah :
a. Tidak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat
b. Menstabilkan berat badan yang kegemukan
c. Merencanakan pola makan dan aktivitas yang sehat
37