Vous êtes sur la page 1sur 5

ALIF ADEYANI

10542058314

LAPORAN KASUS (MINI)

IDENTITAS PASIEN

Nama :S

Umur : 52 Tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Kompleks Perumahan Lily Blok C/36 Panakukang

ANAMNESIS

Anamnesis Terpimpin :

Seorang laki-laki berusia 52 tahun datang ke poli kulit di Balai Kesehatan


Kulit, Kelamin dan Kosmetik dengan keluhan kulit terasa menebal dan gatal pada
tungkai kanan bagian bawah 4 bulan yang lalu. Awalnya keluhan berupa bercak
merah pada tungkai kanan bagian bawah. Bercak tersebut disertai rasa gatal
sehingga pasien seringkali menggaruk dengan keras bagian yang gatal tersebut
hingga lecet. Pasien mengatakan rasa gatal bersifat hilang timbul dan biasanya
muncul pada malam hari ketika sedang istirahat sehingga mengganggu waktu
tidur. Bercak merah pada tungkai kanan bagian bawah tersebut lama-kelamaan
melebar dan menebal serta berubah warna. Riwayat pengobatan sebelumnya ada
(-), Riwayat penyakit sebelumnya (-), Riwayat penyakit dalam keluarga ada (-),
Riwayat alergi makanan (-), Riwayat Lingkungan sekitar (-).
STATUS DERMATOLOGIS :

Lokasi : Tungkai Kanan Bagian Bawah

Effloresensi : Skuama Halus Dan Menebal, Berbatas Tegas, Likenifikasi, Ada


Ulkus Di Dalam Lesi.

DIAGNOSIS : Neurodermatitis

PENATALAKSANAAN :

NaCl

Intrizine

Intidrole

Futaderm Cream

Lotasbat Cream
NEURODERMATITIS

Definisi

Neurodermatitis sirkumskripta atau juga dikenal sebagai lichen


simpleks chronic adalah peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskripta, dan khas
ditandai dengan likenifikasi. Likenifikasi merupakan pola yang terbentuk dari
respon kutaneus akibat garukan dan gosokan yang berulang dalam waktu cukup
lama. Likenifikasi timbul secara sekunder dan secara histologi memiliki
karakteristik berupa akantosis dan hiperkeratosis, dan secara klinis tampak berupa
penebalan kulit, dengan peningkatan garis permukan kulit yang terkena sehingga
tampak seperti kulit batang kayu. Keluhan dan gejala dapat muncul dalam
hitungan minggu bahkan hingga bertahun-tahun.1

Etiologi

Penyebab neurodermatitis sirkumskripta hingga saat ini belum


diketahui secara pasti. Namun ada berbagai faktor yang mendorong terjadinya
rasa gatal pada penyakit ini, faktor penyebab dari neurodermatitis sirkumskripta
dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksterna dan faktor interna (Schgal, 2005).
Faktor eksterna meliputi lingkungan yang panas dan udara yang kering. Suhu
yang tinggi memudahkan seseorang berkeringat sehingga dapat mencetuskan
gatal, hal ini biasanya menyebabkan neurodermatits sirkumskripta pada daerah
anogenital. Faktor eksterna yang lain yaitu gigitan serangga. Sedangkan faktor
interna meliputi riwayat adanya dermatitis atopi dan psikologis. Asosiasi antara
neurodermatitis sirkumskripta dan dermatitis atopi telah banyak dilaporkan yaitu
sekitar 26-75% pasien dengan dermatitis atopi terkena neurodermatitis
sirkumskripta. Pada faktor psikologis terutama ansietas telah dilaporkan memiliki
prevalensi tertinngi mengakibatkan neurodermatitis sirkumskripta. Dilaporkan
bahwa neurotransmiter yang mempengaruhi perasaan seperti dopamin dan
serotonin akan memodulasikan persepsi gatal melalui penurunan jalur spinal.1
Gejala Klinis

Gejala Klinis penderita mengeluh gatal sekali, bila timbul pada


malam hari dapat mengganggu tidur. Rasa gatal memang tidak terus menerus,
biasanya pada waktu tidak sibuk, bila sibuk sulit ditahan untuk digaruk. Penderita
merasa enak bila digaruk, setelah luka, baru hilang rasa gatalnya untuk sementara
karena digantikan dengan rasa nyeri.2

Lesi biasanya tunggal, pada awalnya berupa plak eritomatosa, sedikit


edematosa, lambat laun menjadi edema dan eritema menghilang, bagian tengah
berskuama dan menebal, likenifikasi dan eksoriasi, sekitarnya hiperpigmentasi,
batas dengan kulit normal tidak jelas.2

Tempat predileksi neorodermatitis adalah kulit kepala, bagian


pangkal leher (khususnya pada perempuan), pergelangan tungkai, bagian
ekstensor dari ekstremitas, dan area anogenital. didapatkan pada tungkai yaitu
sebesar 45,2%, berikutnya adalah leher sebesar 16,1%, dan tangan 9,8% serta
jarang di area anogenital (3,2%). Lokasi lesi tersebut adalah tempat yang mudah
dijangkau untuk digaruk.3

Gambaran histopatologik epidermis hiperkeratosis, akantosis .


Dermis, terdapat pelebaran pembuluh-pembuluh darah dan sel radang kronik.4

Diagnosis

Diagnosis neurodermatitis sirkumskripta didasarkan gambaran


klinis, biasanya tidak terlalu sulit. Namun perlu dipikirkan kemungkinan penyakit
kulit lain yang memberi gejala pruritus, misalnya liken planus, psoriasis,
dermatitis atopik.2
Tata Laksana

Terdapat empat langkah yang dapat dilakukan untuk pengobatan


neurodermatitis yaitu: mengidentifikasi penyakit yang mendasari, memperbaiki
fungsi lapisan barier kulit, mengurangi inflamasi, dan memutuskan siklus gatal-
garuk.. Memutuskan siklus gatal garuk dengan pemberian antihistamin sangatlah
efektif.3

Antipruritus dapat berupa antihistamin yang mempunyai efek sedatif


(contoh hidroksizin, difenhidramin, prometazin) atau tranquilizer. Dapat pula
diberikan secara topikal krim, doxepin 5% dalam jangka pendek (maksimum 8
hari). Kortikosteroid yang dipakai biasanya berpotensi kuat, bila perlu ditutup
dengan penutup impermeable, kalau masih tidak berhasil dapat diberikan secara
suntikan intralesi. Salep kortikosteroid dapat pula dikombinasi dengan ter yang
mempunyai efek anti-inflamasi.2

DAFTAR PUSTAKA

1. Trisna Damayanti, Idhar. Jurnal Neurodermatitis Sirkumskripta pada wanita


dengan hipertensi grade 1 terkontrol. Lampung: Fakultas Kedokteran
Lampung; 2014.
2. Menaldi, Sri Lunuwih SW. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi ke 7.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015.
3. Arianti, Pramita dan Suyoso, Sunarso. Jurnal tudi Retrospektif: Pemahaman
Klinis Liken Simplek Kronikus. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga; 2014.
4. Siregar, R. S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit edisi 2. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 2005.

Vous aimerez peut-être aussi