Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. Y
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan Terakhir : SD
Status Perkawinan : Kawin – Janda
Alamat :Gang Rahayu Rt.09 Kelurahan
Teluk Dalam Kota X.
Ruangan Dirawat : Wisma Melati
Tgl Masuk Panti : 28 Agustus 2015
Tgl Pengkajian : 14 Maret 2016
Diagnosa Medis : Hipertensi
Nama : Dr.W
Umur : 39
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Dokter
Alamat : KOTA X
Hubungan dgn Klien : Majikan Klien
2. RIWAYAT MASUK PANTI
Klien bekerja di rumah seorang dokter sebagai pembantu rumah
tangga, klien tidak mempunyai anak lagi, anak klien dua orang dan sudah
meninggal keduanya dan suami klien juga sudah meninggal. Klien di Kota
X bekerja sebagai pembantu di rumah seorang dokter, tapi karena dokter
tersebut akan pindah dari pulau x, maka klien disarankan oleh majikannya
untuk tinggal di PSTW Budi Sejahtera. Atas rujukan dokter tersebut klien
dibawa ke panti, dan akhirnya klien tinggal di PSTW Budi Sejahtera
sampai sekarang.
3. RIWAYAT KELUARGA
Klien merantau ke Kota X setelah suami dan kedua anaknya
meninggal, klien di Kalimantan bekerja sebagai pembantu di rumah
seorang dokter. Dan karena dokter tersebut akan pindah dari pulau
Kalimantan, maka klien disarankan untuk tinggal di PSTW Budi Sejahtera
agar klien ada yang merawat.
4. RIWAYAT KESEHATAN
Menuru klien tersebut, klien mempunyai riwayat darah tinggi.
Yang dirasakan klien saat di panti, sekarang klien mengeluh sering
mengalami sakit kepala.
5. SOSIALISASI
Hubungan dengan petugas.
Klien mampu berkomunikasi dengan baik kepada petugas, serta
apa yang ditanyakan oleh petugas mampu di jawab klien dengan
baik.
Hubungan dengan teman sewisma
Klien di wisma tidur berdua sekamar dengan Ny. J dan
hubungannya cukup baik, dan klien mampu bersosialisasi dengan
baik dengan penghuni - penghuni lain di Wisma Melati.
6. STATUS MENTAL
a. Fungsi Kognitif
Klien mampu mengingat kebutuhannya di masa lalu dan mampu
menceritakannya pada petugas.
b. Fungsi Afektif
Emosi klien labil, apalagi ada salah satu penghuni wisma yang
membuat kesalahan, klien langsung berbicara lepas.
7. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien beragama islam, klien mampu mengikuti kegiatan
kerohanian yang diadakan di musholla yang ada di komplek panti.
9. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Saat pengkajiaan klien terorientasi baik terhadap tempat, waktu
dan orang. Kesadaran klien compos mentis. Pemeriksaan tanda vital
pada hari Rabu 14 Maret 2012 jam 10.00 WITA :
TD = 150/110 mmHg.
Respirasi = 25 x/menit.
Nadi = 86 x/menit.
Suhu = 36,2 ‘C.
B. Kulit
Kulit tampak bersih, kekenyalan dan kelembaban kulit kurang
karena proses degenaratif (menua), warna kulit kuning langsat.
Keadaan kulit kering dan keriput.
D. Mata
Struktur mata simetris, keadaan mata cukup bersih, tidak ada
peradangan pada mata klien. Klien tidak menggunakan kacamata
ataupun alat bantu penglihatan lainnya.
E. Penciuman
Struktur hidung simetris, tidak ada kelainan pada bentuk hidung,
tidak ada nyeri pada hidung, tidak ada sekret maupun cairan yang
keluar dari rongga hidung. Fungsi penciuman masih baik, yaitu klien
masih dapat membedakan bau parfum dan bau balsem.
F. Pendengaran / Telinga
Struktur telinga kanan dan telinga kiri simetris, tidak ada kelainan
pada bentuk luar, ada sedikit serumen (kotoran) pada telinga, tidak ada
cairan yang keluar dari telinga klien, fungsi pendengaran menurun
karena faktor usia sehingga kalau berbicara dengan klien harus harus
dengan suara yang agak keras. Klien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
G. Mulut
Mulut dan gigi bersih, sebagian gigi sudah ada yang tanggal. Tidak
ada peradangan pada mulut, fungsi mengunyah agak terganggu apabila
makan makanan yang agak keras karena gigi klien sudah tidak lengkap
lagi. Klien masih dapat membedakan rasa manis, asam, asin, dan pahit.
Fungsi pembicaraan masih baik, yaitu isi pembicaraan klien masih
dapat dimengerti. Tidak ada mual dan muntah.
I. Perut, Abdomen
Keadaan kulit sekitar perut bersih, tidak ada nyeri tekan pada perut
klien. Tidak ada acites (bengkak) pada perut klien, tidak ada lesi atau
luka, tidak ada peradangan, tidak ada pembesaran hati (hepar).
J. Genitalia/Reproduksi
Klien berjenis kelamin perempuan. Klien sudah berhenti
menstruasi (menoupause). Klien mengatakan tidak ada nyeri sewaktu
BAB maupun BAK.
Diagnosa
No NIC NOC
Keperawatan
1. Nyeri Akut Tujuan: - Menganjurkan tirah
- setelah dilakukan baring selama fase akut.
intervensi selama - Lakukan massase pada
...x24 jam, maka kepala dan leher.
nyeri teratasi. - Ciptakan lingkungan
nyaman dan tenang.
Kriteria :
- Ajarkan teknik relaksasi
- Klien
dan distraksi.
mengatakan
- Anjurkan pada pasien
bahwa nyeri/sakit
untuk
kepalanya
menghindari/meminimal
berkurang/hilang.
kan aktivitas yang dapat
- Ekspresi wajah
meningkatkan sakit
klien rilek.
kepala/nyeri.
2. Resiko T- Tujuan: - Ajarkan klien cara untuk
cedera setelah dilakukan menggerakan badan agar
intervensi selama ...x24 tidak lemah lagi.
jam, maka resiko cedera - Anjurkan klien untuk
teratasi. lebih sering
menggerakan kakinya.
Kriteria:
- Anjurkan klien untuk
- Klien tidak lagi lebih berhati-hati saat
merasa lemah. berjalan.
- Klien lebih - Anjurkan klien meminta
berhati – hati bantuan apabila klien
ketika berjalan. merasa lemah.
- Klien terhindar
dari cedera.
13. Implementasi
No Hari/Tgl Dx Implementasi
1. Rabu Nyeri Akut - Menganjurkan tirah baring selama
14 Maret fase akut.
2016 - Melakukan massase pada kepala
dan leher.
- Menciptakan lingkungan nyaman
dan tenang.
- Mengajarkan teknik relaksasi dan
distraksi.
- Mengobservasi skla nyeri dan
lokasi nyeri
No Hari/Tgl Dx Evaluasi
S : Klien mengatakan nyeri kepala
1. Senin 19 Nyeri Akut
Maret 2016
berkurang
- TD : 140/60
- S : 36,5 C
- RR : 27 x/menit
- N : 120x/menit
P : Intervensi dilanjutkan